Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut World Health Organization (WHO), stroke adalah tanda klinis yang

berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak (fokal maupun global) yang gejalanya

berlangsung selama ≥ 24 jam, dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain

selain vaskuler. Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di dunia setelah penyakit

jantung koroner dan kanker baik di negara maju maupun negara berkembang. Satu dari 10

kematian disebabkan oleh stroke. Secara global, 15 juta orang terserang stroke setiap

tahunnya, satu pertiga meninggal dan sisanya mengalami kecacatan permanen. 1,2

Menurut WHO, setiap tahun 15 juta orang di seluruh dunia mengalami stroke.

Sekitar lima juta menderita kelumpuhan permanen. Di kawasan Asia tenggara terdapat 4,4

juta orang mengalami stroke.2 Jumlah penderita stroke di Indonesia menduduki peringkat

pertama sebagai negara terbanyak yang mengalami stroke di seluruh Asia.3 Prevalensi

stroke di Indonesia mencapai 8,3 dari 1000 populasi. Angka prevalensi ini meningkat

dengan meningkatnya usia. Data nasional Indonesia menunjukkan bahwa stroke merupakan

penyebab kematian tertinggi, yaitu 15,4%.8 Didapatkan sekitar 750.000 insiden stroke per

tahun di Indonesia, dan 200.000 diantaranya merupakan stroke berulang.3 Data statistik dari

Stroke Association di Eropa, menunjukkan bahwa kemungkinan terjadinya stroke berulang

adalah 3,1% dalam 30 hari, 11,1% dalam satu tahun, 26,4% dalam lima tahun, dan 39,2%

dalam waktu 10 tahun.4 Dalam penelitian lain disebutkan bahwa 40% kejadian stroke akan

berulang dalam rentang waktu 10 tahun.10 Penelitian epidemiologi yang dilakukan oleh

1
Universitas Indonesia didapatkan bahwa 19,9% kejadian stroke merupakan kejadian stroke

berulang.5

Stroke dibedakan menjadi dua yaitu stroke infark (non haemoragik) dan stroke

haemoragik. Pada stroke infark, aliran darah ke otak terhenti karena arterosklerotik atau

bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah, melalui proses arterosklerosis.

Pada stroke haemoragik, pembuluh darah pecah sehingga aliran darah menjadi tidak normal

dan darah yang ke luar merembes masuk ke dalam suatu daerah diotak dan merusaknya.

Kurangnya aliran darah ke otak akan menyebabkan serangkaian reaksi biokimia yang dapat

merusak atau mematikan sel-sel otak, kematian jaringan otak ini dapat menyebabkan

hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan tersebut. 6

Risiko terjadinya stroke meningkat seiring dengan berat dan banyaknya faktor

risiko. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada penyakit stroke diantaranya adalah

riwayat stroke, hipertensi, penyakit jantung, diabetes melitus, penyakit karotis asimptomatis,

transient ischemic attack, hiperkolesterolemia, obesitas, merokok, alkoholik, penggunaan

narkotik, antibodi antifosfolipid, sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi yaitu

umur, jenis kelamin, herediter, dan ras/etnis.7

Tekanan darah merupakan tekanan yang dialami pembuluh arteri ketika darah di

pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah semakin meningkat

dengan bertambahnya usia. Menurut klasifikasi Joint National. Comittee VII (JNC VII)

batas tekanan darah tinggi yaitu 140/90 mmHg atau lebih. Insidensi terjadinya komplikasi

berbanding lurus dengan meningkatnya tekanan darah. Tekanan darah tinggi jangka panjang

akan meningkatkan risiko kerusakan organ target, seperti penyakit serebrovaskular (stroke

2
hemoragik dan iskemik), penyakit vaskuler (penyakit jantung koroner), hipertrofi ventrikel

kiri dan gagal ginjal.7

Tekanan darah tinggi tidak terkontrol dapat menyebabkan sekitar 50% kejadian

stroke karena dapat menimbulkan terjadinya oklusi aliran darah (stroke infark ) dan

meningkatkan risiko perdarahan otak (stroke hemoragik).10 Hampir 70% kasus stroke

hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan suatu permasalahan yaitu,

apakah terdapat perbandingan variabilitas tekanan darah pada pasien stroke iskemik dengan

stroke hemoragik di RSUD Ulin Banjarmasin?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan

variabilitas tekanan darah pada pasien stroke iskemik dengan stroke hemoragik di RSUD

Ulin Banjarmasin.

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

1. Menilai variabilitas tekanan darah pada pasien stroke iskemik di RSUD Ulin

Banjarmasin.

2. Menilai variabilitas tekanan darah pada pasien stroke hemoragik di RSUD Ulin

Banjarmasin.

3. Menilai perbandingan variabilitas tekanan darah pada pasien stroke iskemik dengan

stroke hemoragik di RSUD Ulin Banjarmasin.

3
D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam teoritis untuk menambah dan

meningkatkan pengetahuan dalam pengembangan ilmu sehingga dapat diaplikasikan

dalam bidang pendidikan kesehatan khususnya dalam variabilitas tekanan darah pada

pasien stroke iskemik dengan stroke hemoragik.

Sedangkan manfaat praktis dalam penelitian ini yaitu agar tenaga kesehatan dapat

melakukan pengawasan dan pencegahan yang lebih ketat terhadap tekanan darah pasien

stroke iskemik maupun stroke hemoragik agar prognosis pasien baik sehingga prognosis

yang tidak diinginkan bisa dicegah dan ditanggulangi pada saat masa perawatan pasien.

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya

No. Nama Peneliti Judul Persamaan Perbedaan


(Tahun) Penelitian
1. Laura Buratti, Blood pressure Variabel bebas Tempat penelitian
Claudia variability and variabilitas yang dilakukan
Cagnetti, stroke outcome tekanan darah peneliti adalah di
Clotilde in patients RSUD Ulin
Balucani, dkk. with internal Banjarmasin
(2014) carotid artery
occlusion8 Variabel terikat
peneliti adalah
pasien stroke
iskemik dan stroke
hemoragik

Waktu penelitian
adalah tahun 2017.
Merupakan
2. Akhmita Uzma Korelasi antara Variabel bebas penelitian cohort
(2017) Variabilitas variabilitas retrospektif
Tekanan tekanan darah
Darah dengan Variabel terikat

4
Outcome pada Tempat peneliti adalah
Pasien Stroke penelitian di pasien stroke
Iskemik9 RSUD Ulin iskemik dan stroke
Banjarmasin hemoragik

Anda mungkin juga menyukai