PENDAHULUAN
1. Praktikan mampu memahami tentang definisi angin laut dan arus laut.
2. Praktikan memahami jenis – jenis angin.
3. Praktikan mampu memahami faktor terjadinya angin dan arus laut.
4. Praktikan mampu mengetahui cara pengukuran arus dan angin.
5. Mengetahui kecepatan arus susut pantai yang dipengaruhi angin.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Angin
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga
karena adanya perbedaan tekanan udara(tekanan tinggi ke tekanan rendah) di
sekitarnya. Angin merupakan udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah atau dari suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi.
Perbedaan suhu dan tekanan udara akan terjadi antara daerah yang
menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit
menerima energi panas, yang berakibat akan terjadi aliran udara pada wilayah
tersebut.
a. Jenis - jenis Angin.
f. Mawar Angin
Mawar angin adalah sebuah grafik yang memudahkan dalam penyajian data
angin. Pada mawar angin data yang disajikan antara lain terdapat kecepatan
angin, arah angin, dan frekwensi angin dalam satu grafik sehingga sangat
membantu memudahkan membaca data angin
Gambar 2. Contoh grafik mawar angin
Warna pada grafik menunjukkan kecepatan angin bertiup, persentasi pada
grafik menunjukkan frekuensi angin bertiup dan grafik yang membentuk sudut
menggambarkan arah angin bertiup.
Data Angin
Angin Angin
No Waktu Ara No Waktu Ara
Kec (m/s) Kec (m/s)
h (°) h (°)
1 23 1 270 22 20 - -
2 24 0,6 243 23 21 0,1 272
3 1 0,9 260 24 22 0,1 188
4 2 0,5 230 25 23 0,1 332
5 3 0,9 29 26 24 - -
6 4 0,1 239 27 1 - -
7 5 0,5 351 28 2 - -
8 6 1 235 29 3 0,1 101
9 7 0,2 261 30 4 - -
10 8 - - 31 5 - -
11 9 - - 32 6 0,2 211
12 10 0,1 30 33 7 0,2 133
13 11 2,2 90 34 8 1 345
14 12 1,5 144 35 9 - -
15 13 3,6 127 36 10 1,5 33
16 14 3,6 156 37 11 1,7 23
17 15 3,6 147 38 12 16,9 120
18 16 1,8 146 39 13 13,6 143
19 17 0,2 240 40 14 15,6 315
20 18 0,6 179 41 15 7,8 95
21 19 0,2 234
Lokasi : Pantoloan, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Sulawesi Tengah
Periode : 12 April – 14 April 2019
Sumber Data : Kelompok 5
Koordinat : 0°42'17" S ; 119°55'50" E
Data Arus
Dari diagram windrose diatas, dapat diketahui bahwa arah dominan angin di
Pantoloan pada rentang waktu 12 April – 14 April 2019 adalah ke arah TG
(Tenggara) / SE (South East).
e. Menghitung Fetch Efektif
Setelah mengetahui bahwa arah hembusan angin dominan di Pantoloan pada
rentang waktu 12/04/2019 sampai 14/04/2019 adalah ke arah SE. Artinya arah ini
adalah 0o dalam koordinat biasa.
Menyiapkan peta dengan skala yang lengkap lalu mencari lokasi Pantoloan pada
peta, Tarik garis lurus dari titik tertentu, dimana titik tadi adalah bibir pantai dari
lokasi (Pantoloan) ke arah 0o. Tarik garis lurus hingga berhenti pada daratan
terdekat dalam arah tersebut. 1. Apabila tidak ada daratan terdekat, maka
gunakanlah panjang garis yang sudah diskala, untuk panjang 250 km dari titik
awal garis.
Dari garis ini dibuat garis lain dari titik yang sama, dengan cara dan ketentuan
yang sama, namun dengan sudut dari garis sebelumnya sebesar 6o secara
berurutan sebanyak 7 kali, hingga sudut dari garis terakhir dengan garis pertama
adalah 42o lakukan ini kea rah yang berlawanan arah jarum jam sampai sudut
garis terakhir dan pertama mencapai 42o.
Garis – garis ini diukur dalam AutoCad dan hasilnya kalikan dengan skala dalam
peta (pojok bawah kanan) untuk mendapatkan jarak sesungguhnya. Lalu
mengukur cosinus dari sudut – sudut antara setiap garis (60), dan kalikan dengan
jarak sesungguhnya.
(Sumber : maps.google.com)
Menghitung Panjang Setiap garis (60-420) pada AutoCad untuk
selanjutnya data panjang tiap garis ini akan digunakan untuk menghitung jarak
sesungguhnya dengan mengalikannya dengan skala.
Feff = xi.Cos
Cos
Di mana,
H o 5 . 112 10 4
U A F 0 .5
T o 6 . 238 10 2
U A F 0 .33
U A 0.71 U W
1.23
UW
RL
UL
H0
H avg
H s 1.42 Hrms N
1 N 2
T avg
T0 H rms Hi
N i 1
N
Keterangan :
Ho = tinggi gelombang laut (m)
To = periode gelombang laut (s)
UA = faktor tegangan angin
RL = hubungan UL dan UW (kecepatan angin di darat dan laut),
(dari gambar 5.8 Buku Teknik Pantai, Bambang Triatmojo hal. 154)
Hrms = H root mean square (m)
Hs = tinggi gelombang signifikan (m)
Havg = tinggi gelombang laut dalam rata-rata (m)
Tavg = periode gelombang laut dalam rata-rata (s)
UW = kecepatan angin diatas permukaan laut (m)
UL = kecepatan angin diatas daratan (m)
1 Knot = 0.5144 m/s
Langkah – langkah menentukan tinggi (H) dan periode (T) gelombang, dengan
fetch efektif. (Menggunakan perhitungan)
1. Dari data angin yang tersedia, tentukan UL dengan cara mencari kecepatan
maksimum angin yang terjadi. Tentukan pula 2 atau lebih kecepatan angin lain,
yang akan digunakan sebagai UL dalam perhitungan selanjutnya. Bisa
menggunakan kecepatan minimum, dan kecepatan rata – rata. Konversikan ke
satuan m/s.
3. Lokasikan masing – masing UL pada grafik RL dan UL, (Figure 4). UL ada pada
sumbu x dan RL ada pada sumbu y. Jadi dari titik UL kita bisa mendapatkan
U
nilai RL. Dengan persamaan, R L UWW= RL x UL. Kita dapatkan
maka,
UL
nilai UW yang digunakan untuk perhitungan selanjutnya.
Penarikan Kesimpulan
Dari hasil perhitungan tabel diatas, maka didapatkan hasil sebagai berikut.
Hrms = 0.326 m
Trms = 1,517 s
Hs = 1,4 x Hrms = 0,457 m
Havg = 0,2229 m
Tavg = 1,312 s
0,55 m
22,765 m/s
2,268 km
Gambar 4. Grafik Perhitungan Ramalan Gelombang
Data Input
Fetch = 2,268 km
Ua = 22,765 m/s
Data Output
Ho = 0,55 m
To = 2,24 s
Waktu Pembentukan = 33 Menit
Dari data tersebut maka dapat digolongkan bahwa gelombang laut di Pantoloan
memiliki karakteristik Wind waves.
Kesimpulan
1. Arah dominan angin berhembus di Kelurahan Pantoloan dari 12 hingga 14 April
2019 adalah SE (South East) / TG (Tenggara)
2. Fetch efektif adalah 2,268 km.
3. Tinggi gelombang signifikan yang terjadi adalah 0.457 m.
4. Tinggi gelombang laut rata – rata adalah 0.2229 m.
5. Periode gelombang laut rata – rata adalah 1,312 s
4.2.3 Analisis Arus
DATA ARUS SUSUR PANTAI
Koordinat : 0°42'17" S ; 119°55'50" E
Hari/Tanggal : Sabtu, 13 April 2019
Lokasi : Pantoloan
4.3 Pembahasan
Dari data lapangan diatas kita melakukan 2 kali sesi pengukuran arus yaitu
pada saat surut ke pasang pukul 11.30 WITA yang arah dominannya berkisar 163°-
170° (selatan tenggara – selatan) dengan kecepatan rata rata 0.03m/s – 0.08 m/s dan
pada saat pasang ke surut pukul 17.00 WITA yang arah dominan berkisar 318-325°
(Barat Laut – Utara Barat Laut) dengan kecepatan rata rata berkisar 0.02 m/s – 0.06
m/s. Sehingga dapat diketahui bahwa kecepatan arus susur pantai pada saat surut
menuju pasang lebih besar dari pada keadaan pasang menuju surut, hal ini
dikarenakan faktor angin lebih mendominasi dibandingkan dengan faktor lainnya
yang bersifat konstan dan berdasarkan keadaan lapangan, angin bertiup lebih
kencang pada saat akan terjadi pasang dimana angin merupakan pembangkit
gelombang dominan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
- Arah dominan angin berhembus di Kelurahan Pantoloan dari 12
hingga 14 April 2019 adalah SE (South East) / TG (Tenggara)
- Fetch efektif adalah 2,268 km.
- Tinggi gelombang signifikan yang terjadi adalah 0.457 m.
- Tinggi gelombang laut rata – rata adalah 0.2229 m.
- Periode gelombang laut rata – rata adalah 1,312 s
- kecepatan arus susur pantai pada saat surut menuju pasang lebih besar
dari pada keadaan pasang menuju surut, hal ini dikarenakan faktor
angina lebih mendominasi dibandingkan dengan faktor lainnya
bersifat konstan dan berdasarkan keadaan lapangan, angina bertiup
lebih kencang pada saat akan terjadi pasang dimana angin merupakan
pembangkit gelombang dominan.
5.2 Saran
- Diharapkan agar mahasiswa mengambil penelitian yang sama dan
lokasi yang sama tetapi dengan metode yang berbeda agar bisa
dijadikan pembanding agar arah angin dan arus pantai yang ada di
lokasi tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal.