NIM :1610301118
Kelas : 6B 3 Fisioterapi
LO 1.2 SST
1. Patofisiologi GBS ?
2. Intervensi => fase prgresif => fase penyembuhan
JAWAB
Antibodi Antigangliosit
Antibodi terhadap berbagai macam gangliosit ditemukan pada sekitar setengah penderita GBS.
Gangliosit-gangliosit ini tersebar di seluruh saraf perifer tubuh dan memegang peranan penting
dalam menjaga struktur membran sel. Antibodi ini akan menyebabkan gejala dan tingkat
keparahan GBS yang berbeda tergantung gangliosit yang diserang.
Faktor Host
Hanya sekitar 1 dari 1000 pasien yang terinfeksi C. jejuni akan berlanjut menjadi GBS.
Walaupun beberapa kali terjadi peningkatan insiden GBS, namun belum pernah terjadi wabah
GBS. Faktor inang mungkin berperan dalam patogenesis, jumlah kerusakan saraf, dan keluaran
GBS pada suatu individu.
(Sumber: Medscape. Guillain–Barré syndrome. January 2017 [cited 2017 27 February];
Available from: http://emedicine.medscape.com/article/315632-overview)
2. Rencana perawatan untuk pasien termasuk PT 6 hari per minggu dengan 1 jam terapi dua
kali sehari yang meliputi: Kompresi sendi individu untuk jari dan pergelangan tangan ke UE dan
jari-jari dan pergelangan kaki ke LE., Berdiri di atas meja miring dengan dukungan × 15 menit ,
Edukasi ulang Faradic ke quadriceps Bilateral × 5 menit, EMS pada IG ke adductor pollicis
bilateral, interossei dorsal pertama, tibialis anterior dan otot halusis ekstensor ekstensor × 45
kontraksi untuk masing-masing, Pendirian Neuromuskuler Proprioceptive Pengulangan meliputi:
D1 dan D2 pola ekstensi untuk: UE (Waktu untuk Penekanan), Stabilisasi berirama untuk
panggul dan tulang belikat, D2 Pola ekstensi untuk LE (Pengaturan waktu untuk Penekanan),
Pelatihan mobilitas tempat tidur, pendidikan keselamatan, Intervensi terapeutik termasuk latihan
terlentang: menjembatani (dengan dan tanpa bola di antara lutut untuk adduksi , dan dengan dan
tanpa DF saat ditinggikan); set quad awalnya dengan kemajuan ke paha busur pendek; slide
tumit; mempraktikkan aktivitas terlentang dan berguling dengan isyarat verbal untuk teknik dan
keamanan untuk meningkatkan mobilitas fungsional. Kegiatan terapi duduk termasuk marching
di tempat (fleksi pinggul); fleksi lutut; kenaikan tumit / kaki; hip ab / adduksi; duduk untuk
berdiri dan mengenyangkan set. Modalitas penghilang nyeri (MHT) hingga bahu bilateral
(Sumber: Journal of Physiotherapy & Physical Rehabilitation, Enhancement of Recovery with
Physical Therapy Management in Patient of Rare Variety of Gullain Barre Syndrome: A Case
Report, 2016)