Anda di halaman 1dari 5

Nama: ulfa yulastri

Nim: 17211927

Prodi: D3 kebidanan

Tingkat: IA

Gizi ibu hamil dengan penyakit jantung

Penyakit jantung yaitu tidak dapat melakukan fungsi secara normal disebut dalam
keadaan tidak berkopensasi, sirkulasi darah tidak normal menyebabkan sesak nafas (dysnea),
rasa lelah, dan rasa sakit didaerah jantung.
Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu
menghasilkan energi,membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses kehidupan.
(Almatsier,2005).
Gizi seimbang adalah keseimbangan zat-zat penting yang terkandung didalam makan
maupun minuman yang di kosumsi oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Tumpeng gizi seimbang(TGS)
Gizi dan Nutrisi ibu hamil adalah hal yang penting dan harus dipenuhi selama
kehamilan berlansung, resiko resiko janin yang di kandung akan berkurang jika ibu hamil
mengosumsi gizi seimbang.

A. Perubahan Ibu Hamil dengan penyakit Jantung


1. Meningkatnya volume jantung, yang dimulai sejak kehamilan 8 minggu dan
mencapai puncaknya pada kehamilan 32 minggu, lain menetap. Kondisi ini bertujuan
untuk mencukupi kebutuhan tubuh ibu dan janin yang dikandungnya.
2. Jantung dan diafragma (sekat rongga dada) terdorong ke atas karena pembesaran
rahim. Dengan demikian. cukup jelas bahwa kehamilan dapat memperberat penyakit
jantung.

Kebutuhan ibu hamil pada setiap TRIMESTER


T I : 1-12 minggu Kebutuhan kalori 200 kkal/hari kosumsi sumber karbohidrat seperti,
roti, jagung, sagu dll pada trimester ini mengalami mual dan muntah
T II : 13-28 minggu calon ibu menambah asupan sekitar 300 kkal/hari hindari
makan/minum yang mengandung kafein pada minggu 17 biasanya mengalami sembelit
T III : Asupan nutrisi yang berkualitas akan menjamin ibu tak mengalami kekurangan
gizi kosumsi karbohidrat dan lemak secukupnya jangan smapai berlebihan apalagi ibu
yang menderita penyakit jantung

B. Tanda dan Gejala


Lelah, penurnan tolernsi latihan, dispnea, ortopnea, pusing kadang sinkop, takikardi,
tekanan denyut lebar, edema perifer, tekenan pada vena jugularis yang meningkat.

C. Klasifikasi jantung dalam kehamilan


Kelas I: -Tanpa pembatasan kegiatan fisik
-Tanpa gejala penyakit jantung pada kegiatan biasa
b. Kelas II: -Sedikit pembatasan kegiatan fisik
-Saat istirahat tidak ada keluhan
-Pada kegiatan fisik biasa timbul gejala isufisiensi jantung seperti: kelelahan, jantung
berdebar (palpitasi cordis), sesak nafas atau angina pectoris
c. Kelas III: -Banyak pembatasan dalam kegiatan fisik
-Saat istirahat tidak ada keluhan
-Pada aktifitas fisik ringan sudah menimbulkan gejala insufisiensi jantung
d.KelasIV: -Tidak mampu melakukan aktivitas fisik apapun

D. Penatalaksanaan berdasarkan klasifikasi


Kelas I
Tidak memerlukan pengobatan tambahan
Kelas II
Umumnya tidak memerlukan pengobatan tambahan, hanya harus menghindari aktifitas
yang berlebihan, terutama pada UK 28-32 minggu. Pasien dirawat bila keadaan
memburuk.
Kelas III
Dirawat di RS selam hamil terutama pada UK 28 minggu dapat diberikan diuretic
Kelas IV
Harus dirawat di RS
Kedua kelas ini tidak boleh hamil karena resiko terlalu berat.

E. TUJUAN DAN SYARAT DIET

Memberikan makan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung


Menurunkan BB
Mencegah/Menghilangkan penimbangan garam dan air
Energi cukup 0,8 g/kg BB
Lemak sedang 25-30 % kebutuhan energi total 10% lemak jenuh, 10-15% lemak tidak
jenuh
Kolesterol rendah 2-3 g/hari
Vitamin dan mineral cukup
Garam rendah 2-3 g/hari
Serat cukup menghindari konstipasi

F. JENIS DIET
Diet jantung I : Jantung akan spt Mcl,kondisi berat bentuk makanan berupa cairan 1-1,5
L/hari
Diet jantung II : Makan saring/bubur ,bila ada odema berikan rendah garam
Diet jantung III : Bentuk makan lunakn/biasa
Diet jantung IV : Bentuk makanan biasa bila ada odema/ hipertensi

G. Diet harus dijalani pasien dengan penyakit jantung


Cukup energi 55-65 % kkal kecuali mengandung gas
Protein sesuai kebutuhan 0,8 gr/kg BB
Lemak boleh dikosumsi tapi perhatikan jenisnya25-30% lemak jenuh dan 10-15% lemak
tak jenuh 2000 kkal/hari berkisar 55-66 gr lemak
Vitamin dan mineral
Batasi garam Dianjurkan 2-3 gr/hari
Serat yang cukup jenis sayur dan buah: sebanyak 25 gr
Makanan lain dihindari spt: Natrium
H. Bahan Makanan Standar NCP Jantung
Diet Rendah Lemak
Pada dasarnya diet ini menyarankan jumlah asupan lemak sebanyak 25% – 35% dari
total kalori, terdiri dari lemak jenuh tidak lebih dari 7% – 10%, lemak trans kurang dari 1%,
dan sisanya dari lemak tak jenuh dan omega-3 dengan total lemak keseluruhan kurang dari
300 mg/hari.
Diet Rendah Karbohidrat
Diet rendah karbohidrat ini menyarankan konsumsi 30-130 gram karbohidrat per hari
dari total 45% asupan kalori. Diet ini terbukti mampu menurunkan kadar trigliserida (TG)
dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Selain itu, diet ini juga dapat menurunkan
berat badan secara signifikan (-7,04 kg (95% CI -7,20/-8,88)), indeks massa tubuh (IMT) (-
2,09 kg/m2) (95% CI -2,15/2,04), tekanan darah sistolik (-4,81 mmHg (95% CI -5,33/-4,28)),
tekanan darah diastolik (-3,10 mmHg (95% CI -3,45/-2,74)), TG plasma (-29,71 mg/dL (95%
CI -31,99/-27,44)), meningkatkan HDL (1,73 mg/dL) [95% CI 1,44/2,01]. Sedangkan kadar
kolesterol jahal (LDL) dan kreatinin tidak ada berubah berarti. Kesimpulannya, diet ini
membantu menurunkan berat badan dan resiko penyakit kardiovaskular, akan tetapi efek
jangka panjangnya masih belum diketahui.

Diet Mediterania
Diet mediterania berasal dari Kreta dan Italia dan ciri khasnya ialah asupan tinggi
lemak (40%-50% dari total kalori harian). Terdiri dari asupan lemak jenuh ≤8%, lemak tak
jenuh 15%-25%, dan asupan tinggi omega-3 dari ikan atau tumbuhan, tapi rendah asupan
omega-6. Makanan untuk menu ini mencakup sayuran dan buah segar, roti gandum utuh,
polong-polongan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
Diet Dash
Dietary Aproach to Stop Hypertension (DASH) adalah program gizi yang diciptakan
pada tahun 1999 dengan tujuan utama untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan juga
resiko penyakit kardiovaskular. Makanan dalam diet dash ini yaitu sayuran dan buah-buahan,
produk rendah lemak, gandum utuh, ayam, ikan, dan kacang-kacangan, selain itu juga rendah
asupan lemak, daging merah, gula, dan soda. Secara nutrisi, diet ini tinggi kalsium, potasium,
magnesium, dan serat, namun rendah lemak jenuh, kolesterol, dan sodium.

I. Bahaya penyakit jantung ibu hamil


Sesak nafas pada ibu hamil
Absorsi
Resiko gangguan dalam janinJanin lahir prematur
Berat badan bayi rendah
Pertumbuhan pada janin terhambat
Melahirkan Caesar
Kematian pada janin

K. KESIMPULAN

Kehamilan akan menimbulkan perubahan pada sistem kardiovaskuler. Wanita


dengan penyakit kardiovaskuler dan menjadi hamil, akan terjadi pengaruh timbal balik
yang dapat merugikan kesempatan hidup wanita tersebut. Pada kehamilan dengan
jantung normal, wanita dapat menyesuaikan kerjanya terhadap perubahan-perubahan
secara fisiologis.

Anda mungkin juga menyukai