Anda di halaman 1dari 18

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ISLAM BERBASIS

TEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN

MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Oleh:
Heri Maulana Sidik (182153068)
Tasya Qonita Nur Fajriah (182153063)
Ina Rostiana (182153011)
Rhifa Diana (182153035)
Mega Ilyasa Wisic (182153004)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2019
LEMBAR PENGESAHAN/PENERIMAAN

Makalah ini telah diterima pada hari.....................tanggal........................................


oleh
Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia,

Ai Siti Nurjamilah, M.Pd.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan dibahas
mengenai “Implementasi Pendidikan Karakter Islam Berbasis Teknologi
dalam Kehidupan” yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia.

Dalam makalah ini dibahas mengenai implementasi pendidikan karakter


keislaman berbasis teknologi yang diterapkan dalam kehidupan keluarga, sekolah,
dan masyarakat sebagai salah satu terobosan dalam menghadapi era digitalisasi
yang sesuai bagi semua kalangan, situasi, dan kondisi.

Makalah ini dibuat tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu,
kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Khususnya kepada Ibu Ai Siti
Nurjmilah, M.Pd., selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia di jurusan
Pendidikan Fisika Univesitas Siliwangi.

Disadari pula bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini.
Oleh karena itu, mohon maaf apabila masih terdapat kesalahan. Kami sangat
menerima kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan penyusunan
makalah selanjutnya. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Tasikmalaya, 23 Maret 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN/PENERIMAAN ...................................................... ii


KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Makalah ........................................................................................... 2
D. Kegunaan Makalah....................................................................................... 2
E. Prosedur Makalah......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 4
A. Kajian Pustaka.............................................................................................. 4
1. Pengertian Karakter, Pendidikan Karakter, Pendidikan Islam, dan
Teknologi ........................................................................................................... 4
2. Dasar-dasar Pendidikan Karakter dalam Islam ............................................. 7
3. Ruang Lingkup Pendidikan dalam Islam berbasis Teknologi .................... 9
4. Batasan Teknologi dalam Pandangan Islam .................................................. 9
5. Penerapan Pendidikan Karakter Islam Berbasis Teknologi dalam
Kehidupan. ....................................................................................................... 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 14
A. Simpulan .................................................................................................... 14
B. Saran ........................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, Indonesia dihadapkan dengan
berbagai masalah nasional yang salah satunya adalah pendidikan karakter.
Perubahan pendidikan karakter dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan
masyarakat selalu berkaitan dengan perkembangan teknologi yang semakin
canggih. Mengapa demikian? Karena teknologi yang diterapkan oleh semua
kalangan dalam kehidupan keluarga, sekolah, maupun masyarakat belum sesuai
dengan pendidikan karakter.
Pendidikan merupakan upaya terencana dalam proses pembimbingan
dan pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai karakter yang
diharapkan. Salah satu karakter yang diharapkan adalah sesuai dengan aturan
yang ditentukan, terutama pendidikan karakter Islam.
Permasalahan yang sering muncul terhadap pendidikan karakter islam
adalah kurangnya fasilitas teknologi yang didasari dengan karakter keislaman.
Islam mengajarkan batasan-batasan dalam penggunaan teknologi yang
berlebihan. Sebagai contohnya pemakaian teknologi tanpa mengenal batasan
waktu menyebabkan individu tersebut lupa terhadap kewajibannya. Hal
tersebut sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan keluarga,sekolah,dan
masyarakat yang sulit dihindari.
Dalam ruang lingkup pendidikan karakter islam yang diterapkan dalam
teknologi yang sesuai dengan ajaran agama islam contohnya, penerapan
berbagai aplikasi yang berkaitan erat dengan keagamaan yakni aplikasi
pengingat salat , aplikasi Alquran , dan sebagainya sebagai salah satu sarana
untuk mempertahankan pendidikan karakter islam dalam perkembangan zaman
yang sebagian bertolak belakang dengan ajaran agama islam.
Maka dari itu, penulis menjelaskan implementasi pendidikan karakter
islam yang berbasis teknologi sebagai salah satu terobosan dalam menghadapi
masalah-masalah yang terjadi dalam penggunaan teknologi.

1
2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari karakter, pendidikan karakter, pendidikan islam, dan
teknologi?
2. Apa dasar-dasar pendidikan karakter dalam islam?
3. Apa saja ruang lingkup pendidikan karakter dalam islam?
4. Bagaimana batasan teknologi dalam pandangan islam?
5. Bagaimana penerapan pendidikan karakter islam berbasis teknologi dalam
kehidupan?

C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan
tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Pengertian karakter, pendidikan karakter, pendidikan islam, dan teknologi;
2. Dasar-dasar pendidikan karakter dalam islam;
3. Ruang lingkup pendidikan karakter dalam islam;
4. Batasan teknologi dalam pandangan islam;
5. Penerapan pendidikan karakter islam berbasis teknologi dalam kehidupan.

D. Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan sebagai
berikut.
1. Untuk penulis, sebagai penambahan wawasan dan pengetahuan mengenai
pendidikan karakter Islam berbasis teknologi, dan
2. Untuk pembaca, sebagai media informasi dan menambah pengetahuan
mengenai pendidikan karakter Islam berbasis teknologi.

E. Prosedur Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan metode studi pustaka,
artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai literatur
yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik
pemilihan materi dari berbagai sumber sebagai bahan untuk penyusunan
makalah sesuai dengan tema dari makalah tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Karakter, Pendidikan Karakter, Pendidikan Islam, dan
Teknologi
a. Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter
Menurut Ryan dan Bohlin (Marzuki, 2015:19), Secara
etimologis, kata karakter (bahasa Inggris; Character) berasal dari
bahasa Yunani, yaitu Charassein yang berarti to engrave. Menurut
Echols dan Shadily (Marzuki, 2015:20), kata to engrave bisa
diterjemahkan mengukir, melukis, memahat, atau menggoreskan.

Menurut Lickona (Marzuki, 2015:21), Karakter adalah suatu


watak terdalam untuk merespon situasi dan suatu cara yang baik dan
bermoral. Karakter terdiri atas tiga bagian pokok, yaitu pengetahuan
tentang moral, perasaan bermoral, dan perilaku bermoral.

Dari pengertian karakter diatas, karakter identik dengan akhlak,


sehingga karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang
universal, meliputi seluruh aktivitas manusia.

Karakter identik dengan kepribadian atau akhlak, kepribadian


merupakan ciri, karakteristik atau sifat khas dari seseorang yang
bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan.
Sekelompok orang berpendapat berbeda, bahwasannya karakter bisa
dibentuk dan diupayakan, sehingga pendidikan karakter menjadi
bermakna untuk membawa manusia mempunyai karakter yang baik.

Menurut Frye (Marzuki, 2015:23), Pendidikan karakter adalah


suatu gerakan nasional untuk menciptakan sekolah yang dapat membina
anak-anak muda beretika, bertanggung jawab, dan peduli melalui
keteladanan dan pengajaran karakter yang baik melalui penekakan pada
nilai-nilai universal yang kita sepakati bersama.

4
5

Jadi, pendidikan karakter adalah sarana untuk menciptakan


karakter atau akhlak seseorang untuk mencapai kepribadian yang
diharapkan. Sehingga, perlu adanya upaya-upaya yang harus dilakukan
seperti peranan keluarga, lingkungan, sekolah, dan pemerintah untuk
menyukseskan pendidikan karakter yang tepat guna. Selain itu,
pendidikan karakter tidak hanya mengajarkan mana yang baik dan mana
yang salah, tetapi juga menanamkan kebiasaan terhadap diri sendiri,
sehingga dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

b. Pengertian Pendidikan Islam


Menurut Amzah (Minarti, 2013:25), Pendidikan Islam
merupakan pendidikan yang secara khas memiliki ciri Islami, berbeda
dengan konsep pendidikan lain yang kajiannya lebih memfokuskan pada
pemberdayaan berdasarkan Alqur’an dan Hadits. Artinya, kajian
pendidikan Islam bukan sekedar menyangkut aspek normatik ajaran
Islam tetapi juga terapannya dalam ragam materi, institusi, budaya, nilai,
dan dampaknya dalam pemberdayaan umat.
Jadi, pendidikan Islam adalah sistem atau metode yang
mengarahkan individu sesuai dengan ajaran Islam. Selain itu,
ditekankan untuk menyampaikan sosial budaya keIslaman dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan pendidikan Islam ini diharapkan mampu
menjadi fondasi karakter diri kita terutama dalam mempertahankan
kepribadian Islami disamping juga menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai salah satu ciri
agama yang Rahmatan lil ‘Alamiin atau yang memberikan sikap
keterbukaan terhadap penemuan-penemuan baru yang berkembang
dalam peradaban modern.

Pendidikan Islam memiliki lima tujuan asasi, yaitu sebagai berikut.


1) Membantu pembentukan akhlak yang mulia
Dengan pendidikan Islam tingkah laku seseorang dalam
kehidupan sehari-hari diharapkan dapat mencerminkan suatu akhlak
6

yang mulia, dimana akhlak mulia tersebut akan berpengaruh


terhadap interaksi sosial dengan orang lain.
2) Mempersiapkan kehidupan dunia akhirat
Dengan mempelajari suatu pendidikan Islam kita akan lebih
mudah dalam mengimplementasikan ajaran yang terdapat dalam
Alqur’an dan Hadits.
3) Mempersiapkan mencari penghidupan dan pemeliharaan segi-segi
pemanfaatan
Dengan mempelajari pendidikan Islam seseorang akan lebih
mudah dalam memanfaatkan sumber daya alam yang telah
disediakan oleh Allah SWT. Sehingga dalam pemenuhan kebutuhan
akan lebih terkontrol dan terkendali berdasarkan pada Al-Qur’an
dan Al-Hadits.
4) Menumbuhkan semangat keilmuan pada para pelajar dan
memuaskan keingintahuan mereka sehingga timbul keinginan
mengkaji suatu pengetahuan sebagai ilmu.
Dengan mempelajari pendidikan Islam para pelajar akan lebih
terarah dalam mengkaji dan mengembangkan ilmu pengetahuan
sebagai ilmu.
5) Menyiapkan para pelajar dari segi profesionalitas, teknis, dan
perubahan supaya mereka ahli dalam profesi tertentu dan hidup
mulia dengan sisi keagamaan yang tetap terjaga.

c. Pengertian Teknologi
Teknologi adalah kemampuan teknik dalam pengertiannya yang
utuh dan menyeluruh, bertopang pada pengetahuan ilmu-ilmu alam
yang bersandar pada proses teknik tertentu.
Istilah teknik, berasal dari bahasa yunani teknikos, artinya dibuat
dengan keahlian. Secara luas, teknik adalah semua manifestasi dalam
arti material yang lahir dari daya cipta manusia untuk membuat segala
sesuatu yang bermanfaat guna mempertahankan kehidupan.
7

Ada beberapa penerapan teknologi dalam berbagai bidang


kehidupan, yakni:
1) Teknologi dalam penerapan sains
a) Observasi,
b) Perumusan masalah,
c) Pengumpulan dan pengklasifikasian data,
d) Membuat generalisasi,
e) Perumusan hipotesis, dan
f) Membuat verifikasi.

2) Teknologi sebagai alat


Dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi
dijadikan sebagai alat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,
seperti mempresentasikan bahan ajar melalui media infocus atau
proyektor yang lebih efektif dibanding dengan menulis di papan
tulis. Selanjutnya, sebagai alat komunikasi dalam menguhubungkan
suatu pembelajaran dengan individu dan juga mempercepat akses
interaksi. Selain itu, teknologi juga berperan sebagai alat informasi
yang bisa dijadikan sebagai bahan belajar atau sumber pustaka.

2. Dasar-dasar Pendidikan Karakter dalam Islam


Karakter individu dalam Islam berkaitan dengan akhlak. Hal ini
sesuai dengan firman Allah dalam ayat Alquran yang artinya :
“Dan carilah apa yang telah anugerahkan Allah kepadamu
(kebahagian) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baik lah (kepada orang lain)
sebagaiman Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan dimuka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashas (28:77)).
8

Selain itu, terdapat juga dalam QS. Ali’imran (3 :134) yang artinya:
”(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya). Baik diwaktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memanfaatkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan.”

Dalam Hadits Nabi Muhammad SAW bersabda :

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.”

Dengan pemahaman yang jelas dan benar mengenai konsep akhlak,


seseorang akan memiliki pedoman yang akan mengarahkan pada tingkah
laku dalam kehidupan sehari-hari.

Keharusan menjunjung tinggi karakter mulia lebih dipertegas lagi


oleh Nabi Muhammad SAW dengan pernyataan yang menghubungkan
akhlak dengan kualitas kemauan, bobot amal, dan jaminan masuk surga.
Sesuai dengan Hadits yang artinya :

“Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Al-


Bukhari dan At-Tirmidzi)

Dalam Hadits lain Nabi Muhammad SAW juga bersabda yang artinya,

“Orang-orang beriman yang paling sempurna iman mereka adalah


yang paling baik akhlak mereka.”(HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah)

Berdasarkan ayat Alqur’an dan Hadits di atas, kewajiban yang


dibebankan kepada manusia bukan hanya kewajiban yang tanpa makna
yang keluar dari dasar penciptaan manusia. Alqur’an telah menjelaskan
masalah kehidupan dengan penjelasan yang realistis, luas, dan telah
menetapkan pandangan mengenai solusi atas suatu permasalahan. Hal ini
berkaitan dengan akhlak yang memiliki peranan penting bagi manusia
dalam rangka melakukan proses internalisasi dan pengamalan nilai-nilai
karakter mulia di masyarakat.
9

3. Ruang Lingkup Pendidikan dalam Islam berbasis Teknologi


Karakter islam dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Karakter terhadap Allah
Karakter islam terhadap Allah adalah sikap dan perilaku
manusia dalam melakukan berbagai aktivitas dalam rangka
berhubungan dengan Allah. Misalnya, menggunakan aplikasi alquran
digital didalam gawai sehingga gawai tersebut sangat bermanfaat bagi
diri kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
b. Karakter terhadap makhluk (selain Allah)
Karakter terhadap makhluk bisa dibagi lagi menjadi beberapa
macam seperti karakter terhadap sesama manusia, karakter terhadap
tumbuhan dan hewan, dan karakter terhadap benda mati.
Misalnya ruang lingkup terhadap manusia bisa diambil contoh
dari akhlak rasulullah yaitu mencintai sesama manusia. Dalam
penerapan teknologinya misalnya orang tua menelepon anaknya dari
jarak jauh kemudian orang tua tersebut memberikan perhatian kepada
anaknya lewat telepon.
Sedangkan, Karakter terhadap tumbuhan dan hewan, kita
diharuskan untuk memelihara dan merawat tumbuhan dan hewan
tersebut sesuai dengan ajaran islam.
Karakter terhadap benda mati, misal kita mempunyai suatu
barang maka kita harus membersihkan atau menjaga barang tersebut,
jangan hanya membiarkan barang tersebut sehingga cepat rusak.

4. Batasan Teknologi dalam Pandangan Islam


Dalam QS. Al-Mujahidillah (58:11). Dari ayat tersebut umat islam
diharuskan untuk mengembangkan diri dengan ilmu pengetahuan yang
bermanfaat bagi kehidupannya melalui media apapun, misalnya teknologi.
Dengan berkembangnya imu pengetahuan dan teknologi memberikan
berkah dan anugerah yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Tetapi, dari
penggunaan teknologi harus memiliki batasan-batasan bagi penggunanya.
10

Ada beberapa batasan-batasan dalam menggunakan teknologi yaitu:


a. Teknologi digunakan sebagai alat untuk membantu pekerjaan dan
memberikan kemudahan dalam beramal shaleh
Menurut pandangan islam batasan penggunaan teknologi dalam
membantu pekerjaan manusia yakni dengan penggunaan alat teknologi
sebagai sarana untuk melakukan ibadah. Contohnya, alquran digital.
b. Teknologi digunakan sebagai pelatihan fasilitas fisik
Dalam hal ini teknologi bisa digunakan sebagai fasilitas
kesehatan. Contohnya, penggunaan alat gym. Tetapi fasilitas kesehatan
tersebut tidak boleh melebihi aturan penggunaan sesuai dengan aturan
islam.
c. Teknologi digunakan sebagai pengembang ilmu pengetahuan
Menurut pandangan islam batasan teknologi dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan harus sesuai dengan alquran dan
hadits.

5. Penerapan Pendidikan Karakter Islam Berbasis Teknologi dalam


Kehidupan.
a. Penerapan Pendidikan Karakter Islam dalam Keluarga
Pendidikan anak dalam Islam dilingkungan keluarga bisa
dilakukan dengan cara-cara berikut.
1) Anak diberi dorongan (motivasi) untuk membaca dan menghafal
Alqur’an.
2) Anak diberi dorongan (motivasi) untuk menghafal Hadits-Hadits
Nabi Muhammad saw.
3) Anak diberi dorongan (motivasi) untuk menghayati ciptaan Allah
SWT yang tampak di sekelilingnya.
4) Anak diberi dorongan sejak usia 7 tahun untuk melaksanakan solat
pada waktunya. Dalam hal ini, orangtua sebagai panutan bagi anak
untuk membiasakan solat, baik dirumah maupun di mesjid.
5) Orangtua harus melatih anak untuk bersikap sabar terhadap apa yang
ada dengan menunjukan hikmah-hikmah yang bisa diperoleh bagi
11

seseorang yang sabar, baik dalam menghadapi ujian ataupun dalam


melaksanakan tugas dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.
6) Orangtua mengajarkan kepada anak mengenai arti penting
mencintai Allah dan Rasulullah diatas cinta kepada yang lain.
Orangtua harus mengajarkan sejak usia dini karakter-karakter yang
terpuji kepada anaknya.
7) Orangtua mengajarkan kepada anak akan pentingnya menghindari
karakter-karakter yang tercela.
8) Orangtua harus melatih anak untuk selalu bersedekah kepada fakir
miskin. Ini dilakukan agar anak mempunyai sifat dermawan.
9) Mengajak anak untuk terlibat dalam diskusi dalam urusan urusan
penting di keluarga.
10) Membantu anak dalam menerapkan nilai-nilai karakter Islam baik
dalam interaksi bersama teman-temannnya, di sekolah, maupun di
masyarakat.

b. Penerapan Pendidikan Karakter Islam dalam Lingkup Sekolah


1) Sekolah dapat membentuk para siswa menjadi orang yang sukses
dalam akademik maupun non akademik. Dalam hal non akademik
menyangkut sikap dan perilaku (akhlak mulya) sehingga para
lulusan tidak hanya cerdas dalam intelektual tetapi juga cerdas
dalam emosi dan spiritual.
2) Sekolah harus dapat merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah
sesuai dengan kultur dan karakter mulia di sekolah.
3) Sekolah harus membiasakan seluruh warga sekolah untuk saling
bekerjasama, saling tegur, sapa, salam, senyum.
4) Sekolah harus membiasakan peserta didik untuk mencintai Al-
Qur’an.
5) Dalam pembangunan karakter siswa, guru agama berperan dalam
mata pelajaran pendidikan agama.
12

c. Penerapan Pendidikan Karakter Islam dalam Masyarakat


Pendidikan karakter Islam didalam masyarakat terdapat
beberapa aturan, antara lain:
1) Menghormati orang lain
Orang lain adalah orang yang selain dirinya, baik dalam
keluarga maupun masyarakat. Islam memberikan aturan dalam
memberikan penghormatan dan penghargaan kepada orang lain,
dalam pengertian yang bermacam-macam.
2) Suka menolong orang lain
Setiap orang harus menentukan sikap yang baik dan bersedia
menolong orang lain, baik ketika dibutuhkan atau tidak.

3) Menyebarkan salam
Menyebarkan salam merupakan salah satu Sunnah
Rasulullah, dan salam merupakan sebuah doa yang mempunyai arti
keselamatan bagi orang yang menerima maupun memberikan salam.
4) Bersikap toleran terhadap orang lain
Setiap orang harus memiliki sikap toleransi yang berarti
menghargai orang lain, membiarkan, dan membolehkan. Toleransi
tidak berarti seseorang harus mengorbankan kepercayaan atau
prinsip yang dianutnya. Tetapi, toleransi lebih mengutamakan
terhadap perasaaan.
5) Berperilaku sopan dalam berbagai kesempatan
Agama Islam sangat menganjurkan setiap orang untuk
bersikap dan berperilaku sopan santun dalam setiap kesempatan,
seperti ketika bertutur kata, berkendara, bertamu atau menerima
tamu, berpakaian maupun sebagainya.

Karakter islam dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a) Karakter terhadap Allah


Karakter islam terhadap Allah adalah sikap dan perilaku
manusia dalam melakukan berbagai aktivitas dalam rangka
berhubungan dengan Allah. Misalnya, menggunakan aplikasi
13

alquran digital didalam gawai sehingga gawai tersebut sangat


bermanfaat bagi diri kita untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT.
b) Karakter terhadap makhluk (selain Allah)
Karakter terhadap makhluk bisa dibagi lagi menjadi
beberapa macam seperti karakter terhadap sesama manusia,
karakter terhadap tumbuhan dan hewan, dan karakter terhadap
benda mati.
(1) Misalnya ruang lingkup terhadap manusia bisa diambil
contoh dari akhlak rasulullah yaitu mencintai sesama
manusia. Dalam penerapan teknologinya misalnya orang tua
menelepon anaknya dari jarak jauh kemudian orang tua
tersebut memberikan perhatian kepada anaknya lewat
telepon.
(2) Sedangkan, Karakter terhadap tumbuhan dan hewan, kita
diharuskan untuk memelihara dan merawat tumbuhan dan
hewan tersebut sesuai dengan ajaran islam.
(3) Karakter terhadap benda mati, misal kita mempunyai suatu
barang maka kita harus membersihkan atau menjaga barang
tersebut, jangan hanya membiarkan barang tersebut sehingga
cepat rusak.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan uraian bab di atas penulis dapat mengemukakan
beberapa simpulan sebagai berikut.
1. Karakter identik dengan kepribadian atau akhlak. Pendidikan adalah
perilaku sesorang yang mengarahkan kepada perbuatan berdasarkan
aturan agama islam. Dan teknologi adalah kemampuan teknik yang
bertopang pada pengetahuan ilmu-ilmu alam yang bersandar kepada
proses teknik tertentu.
2. Dasar-dasar dalam pendidikan karakter terdapat dalam alquran dan
hadits.
3. Ruang lingkup pendidikan karakter berbasis teknologi dibagi menjadi
dua yaitu karakter terhdap Allah dan karakter terhadap selain Allah.
4. Penerapan pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari. Seperti di
dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.
5. Batasan-batasan menggunakan teknologi dalam islam yaitu harus sesuai
dengan yang diajarkan dan tidak melebihi batasan dalam pemakaian
teknologi tersebut.

B. Saran
Sejalan dengan simpulan di atas penulis merumuskan saran sebagai
berikut.
1. Baik orang tua, sekolah, maupun masyarakat harus dapat
mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan karakter pada anak. Hal ini
bertujuan agar anak dapat mempunyai akhlak yang sesuai dengan
alquran dan hadits.
2. Dalam mengimplementasikan pendidikan karakter islam berbasis
teknologi, harus ada batasan-batasannya agar penggunaan teknologinya
tidak menyimpang dengan ajaran islam.

14
DAFTAR PUSTAKA

Marzuki. (2014). Pendidikan Karakter Islam. Yogyakarta : Bumi Aksara.


Minarti,Sri. (2012). Ilmu Pendidikan Islam. Bojonegoro : Bumi Aksara
Rahnip. (2003). Intelijen dalam Al-Qur’an dan Dakwah Rasulullah. Jakarta : Darut
Taufiq.
Rohmah N,dkk. (2004). Islam untuk Disiplin Ilmu dan Teknologi. Jakarta :
Departemen Agama RI Ditjen Bagais Ditpertais.
Nugroho. (2014). Pemanfaatan Teknologi dalam Peningkatan Mutu Pendidikan
Islam. [Online]. Tersedia :
www.mudarrisa.iainac.id/index.php/mudarrisa/article/download/758/567 [26
Maret 2019].

15

Anda mungkin juga menyukai