USULAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN
OLEH:
ANTI PRATIWI
NIM. 165080600111009
OLEH:
ANTI PRATIWI
NIM. 165080600111009
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
................................... ......................................
NIP. NIP.
Tanggal: Tanggal:
Mengetahui,
Ketua Jurusan
............................
NIP.
Tanggal:
RINGKASAN
Anti Pratiwi. Distribusi Kandungan Logam Berat Pb, Cu dan Cd dalam Air Laut
Menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) di Pulau Pasaran,
Lampung.
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat
yang dimana berjudul: “Distribusi Kandungan Logam Berat Pb, Cu dan Cd dalam
Pasaran, Lampung”. Usulan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan
kepada:
1. Allah SWT atas ridho dan hidayahnya selama ini sehingga penulis dapat
2. Bapak Dr. Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi., MT selaku Ketua Jurusan PSPK
3. Ibu Defri Yona, S.Pi., M.Sc.stud., D.Sc selaku Ketua Prodi Ilmu Kelautan
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Brawijaya Malang
6. Ketiga Bapak Nurdin dan Ibu Yani kedua orangtua saya yang telah
7. Adik saya Aldieza Pratama yang telah setia mendoakan dan mendukung
Galang Aji Pangersu, Ananda Lovia Safitri dan Agung Ayu Shinta Sari yang
9. Nasru Ramadhan yang terus mendorong dan mendoakan saya untuk lulus
tepat waktu.
10. Penghuni Kos Kerto 89 Amanda, Mayshita, Laily, Fauziya yang tak henti
11. Galleon selaku angkatan Ilmu Kelautan 2016 yang selalu memberikan
Penulis
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
Skripsi yang dimana berjudul: “Distribusi Kandungan Logam Berat Pb, Cu dan Cd
Pulau Pasaran, Lampung”. Diajukannya proposal skripsi ini sebagai salah satu
syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Kelautan di Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Kota Malang. Adapun isi bab dari proposal
skripsi ini yaitu sebagai berikut : bab 1 berisikan terkait latar belakang,rumusan
dengan tinjauan pustaka dan bab 3 berisikan terkait dengan metode penelitian.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada beberapa yang turut dan ikut
Sehingga penulisan proposal ini dapat berjalan dengan lancar dan diberi kemudahan
dalam penyusunan proposal skripsi. Akhir kata penulis menyadari bahwa penulisan
proposal ini tidak lepas dari kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan
keritik demi kesempurnaan dan perbaikan proposal. Semoga proposal ini dapat
Penulis
i
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN................................................................................................... 1
ii
3.5 Analisis Data ................................................................................................. 12
LAMPIRAN ............................................................................................................. 15
iii
DAFTAR TABLE
Table 2. Kreteria Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut ............................................ 12
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
1. PENDAHULUAN
Pencemaran laut adalah keadaan perairan laut yang telah terkontaminasi oleh
suatu komponen yang melebihi dari ambang batas toleransi yang telah ditetapkan.
Salah satu komponen yang menyebabkan adanya pencemaran laut yaitu logam berat.
Umumnya logam berat bersifat racun, meskipun dalam jumlah kecil logam berat
dibutuhkan oleh tubuh, sifat racunnya akan timbul bila dalam kadar yang relative
tinggi. Banyak sumber yang mengakibatkan keberadaan logam berat yang ada di
perairan laut, antara lain dari kegiatan pertambangan, rumah tangga, limbah buangan
lingkungan perairan akan terlarut dalam air dan akan terakumulasi dalam sedimen.
Selain dua faktor tersebut logam berat dalam perairan dapat bertambah dengan
(Wulan et al., 2013). Proses yang terjadi ketika perpindahan logam berat dapat melalui
berbagai cara seperti logam berat ini dapat berpindah melalui rantai makanan, melalui
al., 2008).
Tempat bermuaranya sungai ialah laut, baik sungai kecil maupun sungai
besar. Maka dari itu, laut akan menjadi tempat berkumpulnya zat-zat pencemar yang
terbawa oleh aliran sungai. Dari banyaknya limbah yang ada di laut, limbah logam
berat merupakan limbah yang paling berbahaya karena menimbulkan efek racun bagi
1
Pulau Pasaran merupakan pulau yang menjadi sentra produksi ikan teri di
Lampung. Terdapat juga beberapa 77 unit budidaya kerang hijau Perna virdis L
limbah industri mengakibatkan perairan ini mengandung logam berat diantaranya Pb,
penelitian mengenai pengukuran kandungan logam berat Pb, Cu dan Cd dalam Air
Laut untuk mengetahui distribusi sebagai tolak ukur terjadinya pencemaran di wilayah
telah di tetapkan oleh instansi yang berwenang. Akibat pembuangan limbah tersebut
terjadi penurunan kualitas perairan yang dapat berdampak negatif terhadap biota
Adapun rumusan masalah berdasarkan uraian dari latar belakang di atas sebagai
berikut:
1.3 Tujuan
2
Adapun tujuan usulan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui distribusi kandungan logam berat Pb, Cu dan Cd dalam Air
Pasaran, Lampung.
2. Untuk analisis tolak ukur terjadinya pencemaran logam berat Pb, Cu dan Cd
1.4 Manfaat
Hasil dari penelitian ini untuk mengetahui distribusi kandungan logam berat
(AAS) di Pulau Pasaran, Lampung dari hasil data yang didapatkan akan dijadikan
3
2 . TINJAUAN PUSTAKA
Terdapat senyawa atau mineral yang ada di perairan mengakibatkan air yang
ada di bumi ini tidak ada dalam keadaan murni. Air yang diambil dan air hujan
keduanya dapat dilihat sama sama air bersih namun kandungan yang ada di
dalamnya berbeda. Kandungan yang ada di air yang diambil darri pegunungan Fe,
O2, Na, Mg dan Ca. Sedangkan air hujan memiliki kandungan NH3, CO2, N2, C, O2,
debu,SO4 dan Cl. Hal tersebut dapat dilihat jika air yang terlihat sama namun memliki
dari aktivitas mausia yang ada di darat kemudian masuk ke laut. Adapun sumber dari
pencemaran yang terjadi di laut yaitu sisa industri, sisa buangan kapal, tumpahan
minyak, buangan dari transportasi darat melalui aliran sungai, pengeboran minyak
dan peptisida (Anwar, 2014). Laut merupakan tempat bermuaranya sungai, baik
sungai besar maupun sungai kecil. Hal tersebut mengakibatkan laut menjadi tempat
berkumpulnya unsur-unsur pencemar yang terbawa oleh aliran sungai. Limbah logam
berat merupakan paling berbahaya karena dapat menimbulkan racun bagi manusia
pada sistem periodik unsur, memiliki afinitas yang tinggi terhadap S dengan densitas
lebih besar dari 5 g/cm3, dan bernomor atom 22 sampai dengan 92, dari periode
empat sampai tujuh. Ernawati, (2010) dalam Stiawan (2013). Logam berat dapat
4
digolongkan menjadi 3 diantaranya : (1) Fe dan Mn merupkan toksik rendah (2) Cr,
Ni, dan Co masuk dalam toksik menengah dan (3) Hg, Cd, Pb, As, Cu, dan Zn
bagi organisme laut ketika terjadi peningkatan kadar logam berat pada air laut akan
dapat berubah menjadi racun bagi organisme laut. Logam berat dapat terakumulasi
dalam sedimen dan biota melalui proses gravitasi (Rochyatun, et al. 2006). Berbagai
sumber logam-logam berat yang berbahaya bagi kehidupan dapat masuk ke badan
air. Macam-macam saluran buangan air diketahui telah mengandung senyawa logam
berat dan buangan ini sering dibuang ke saluran selokan umum tanpa melalui proses
pengolahan. Semakin tinggi limbah yang mengandung logam masuk ke dalam suatu
perairan akan semakin tinggi pula konsentrasi logam beratnya (Komarawidjaya et al.,
2017).
banyak digunakan pada industri pestisida, sebagai zat anti letup pada bensin,
baterai, kabel, penyepuhan, sebagai formulasi penyambung dan pipa zat penyusun
patri atau solder (Indirawati, 2017). Timbal yang ditemukan secara alami timbal tidak
berbau dan tidak berasa. Timbal bereaksi dengan bergagai senyawa lain untuk
timbal oksida (PbO), maupun timbal klorida (PbCl2) dan lain-lain (Ariansyah, at al.,
2012).
5
2.2.2 Tembaga (Cu)
Dalam tabel periodik unsur-unsur kimia, tembaga menempati posisi dengan nomor
atom (NA) 29 dan mempunyai bobot atau berat atom (BA). Unsur dari logam ini
berbentuk kristal dengan warna kemerahan. 63,546 (Palar, 1994) dalam (Ariansyah,
at al., 2012).
sangatlah luas, hanya terdapat satu jenis mineral cadmium di alam. Mineral tersebut
mneral ini sangat jarang ditemukan di alam. Peristiwa peleburan dan refining dari
utama dari logam Cd, sehingga Zn mempengaruhi produksi dari logam Cd (Palar,
2004).
al., 2017). Logam Cd belum dapat diketahui perannya untuk manusia dan makhluk
hidup lainnya namun logam Cd (Kadmium) bersifat kumulatif. Logam Cd ini sangat
toksik bagi manusia karena dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi ginjal serta
6
Prinsip metode AAS adalah absorpsi cahaya oleh atom, yang atom-atom tersebut
menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya
a. Pre-treatment
Pada tahap Pre-treatment perlu disiapkan beberapa larutan, yaitu larutan induk,
larutan standar, larutan blanko, dan sampel air. Langkah-langkah untuk melakukan
Pre-treatment adalah:
agar semua senyawa yang terdapat pada sampel dapat bereaksi atau bersatu
3. Ditambahkan 10 ml pelarut MIBK dengan tujuan agar logam berat dan bahan-
sebagai berikut:
psi.
7
4. Dibuka regulator acetylen dan diatur tekanan yang masuk ke instrument ±0.9
bar.
6. Pada window Winlab32, diklik file lalu dipilih change technique. Hal ini untuk
- Jika tidak ada, diklik pada new method untuk membuat method baru, diisi
- Diklik pada ikon file lalu pilih save as. Ditentukan nama method yang baru
kemudian dikik ikon file, lalu pilih save as dan buat nama sampel informasi yang
9. Di klik ikon lamp, dipasangkan tempat lampu di instrumen lampu dari unsur
yang akan di analisis, setelah muncul pada window lamp, klik pada lampu unsur
10. Diklik pada ikon flame untuk menyalakan api analisis. Kemudian diklik
tombol on.
11. Diklik pada continue graphic, dilakukan pengoptimalan pada sinyal sesuai
8
12. Diklik ikon manual lalu dimasukkan blanko slang nebulizer. Diklik pada
analyze blank. Dimasukkan selang nebulizer pada standart 1 lalu diklik analyze
kemudian klik analyze sample. Dilakukan hal diatas untuk semua sampel.
c. Pelaporan Hasil
3. Diklik report – create new design – next – dipilih data yang akan
4. Diklik next 2x- pilih report type detailed – report style (vertical rep men
statistic) – next.
5. Pada report title and page header dan page footer and report appendix bisa
7. Untuk mematikan AAS, diklik pada ikon flame, klik off untuk mematikan flame,
ditutup semua aliran gas, kemudian tekan bleed gases. Ditunggu hingga tidak
terdengar lagi suara gas. Lalu tutup AAWinlab, dimatikan instrumen kemudian
dimatikan computer.
9
3. METODELOGI PENELITIAN
Barat, Kota Bandar Lampung. Berjarak 5km dari Kota Bandar Lampung Pulau
Pasaran memiliki penduduk sebanyak 1.171 jiwa dan 250 kepala keluarga. Pulau
Pasaran ini perupakan sentra industri ikan teri dikarenakan sebagian penduduk dari
pulau ini berpendapatan dari ikan teri ini. Keanekaragaman di pulau ini cukup tinggi
tidak hanya ikan melainkan ada cumi-cumi, kepiting bakau dan ada kerang kerangan.
Selain ikan teri penduduk di pulau ini memiliki pendapatan dari kerang hijau, tetapi
kerang hijau disini masih menggunakan metode sederhana (Noor, 2015). Dengan
pencemaran logam berat di perairan ini. Beberapa kajian logam dilakukan di pulau in
oleh peneliti.
Adapun parameter yang di amati pada penelitian ini yaitu perameter pelengkap
dan parameter utama. Parameter utama yang diamati adalah konsentrasi logam berat
timbal (Pb), tembaga (Cu) dan kadmium (Cd). Sedangkan parameter pelengkap yang
akan diamati diantaranya DO, Salinitas, Suhu dan Ph.
10
3.4 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada saat penelitian dapat dilihat pada
table 1 :
No Alat Bahan
1 Ph Meter Sampel Air
2 DO Meter Nitrat (HNO3)
3 Thermometer Amonium Pirolidin
Ditiokarbonat (APDC)
4 Salinometer Metil Iso Butil Keton (MIBK)
5 Botol Sampel
6 AAS (Absorption
Spectrophotometry)
7 Kertas saring 0,45 μm
8 Corong
9 Botol Elemeyer
3.5 Analisis Logam Berat Pada Air
Setelah air sampel diambil, langkah berikutnya yaitu menganalisis logam berat
mengguanakan AAS (Absorption Spectrophotometry). Air sampel yang diambil
kemudian disaring menggunakan kertas saring 0,45 μm dan dibantu dengan corong.
Kemudian ditambahkan (HNO3) yang bertujuan untuk menurunkan Ph tambahkan
sebanyak 2 kemudian di homogenkan. Selanjutnya tambahkan Amonium Pirolidin
Ditiokarbonat (APDC) yang bertujuan untuk membetuk senyawa organic komplek
yang tidak terlarut pada air sebanyak 1 ml lalu di homogenkan. Terakhir tambahkan
Metil Iso Butil Keton (MIBK) sebanyak 10 ml dan honogenkan selama 30 detik lalu
simpan hingga membentuk dua layer sehingga fase orgaik ini dapat di analisis
menggunakan AAS (Absorption Spectrophotometry) (APHA, 2012).
11
3.5 Analisis Data
Keterangan :
Ac : Absorban contoh
Ab : Absorban blanko
W : Berat contoh(g)
12
DAFTAR PUSTAKA
APHA. 2012. Standart Method for The Examination of Water and Wastewater. 22th
Ariansyah Kiki Agus, Yuliati Kiki, R.J Siti Hanggita. 2012. Analisis Kandungan Logam
Berat (Pb, Hg, Cu Dan As) Pada Kerupuk Kemplang Di Desa Tebing Gerinting
Boran M & Altinok I. 2010. A Review of Heavy Metals in Water, Sediment and Living
Sciences 10 : 565-572.
Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan
Indirawati Sri Malem. 2017. Pencemaran Logam Berat Pb Dan Cd Dan Keluhan
Komarawidjaja Wage, Riyadi Agung Dan Garno Soetrisno Yudhi. 2017. Pusat
Palar H. 2004. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.
13
Rochyatun Endang, Kaisupy M. Taufik Dan Rozak Abdul. 2006. Distribusi Logam
Berat Dalam Air Dan Sedimen Di Perairan Muara Sungai Cisadane. Makara,
Setiawan Heru. 2013. Akumulasi Dan Distribusi Logam Berat Pada Vegetasi
Supriyantini, Endang dan H. Endrawati. 2015. Kandungan Logam Berat Besi (Fe)
Pada Air, Sedimen, Dan Kerang Hijau (Perna viridis) Di Perairan Tanjung
7291.
Penerbit Andi.
Pada Buah Apel (Pyrus Malus.L) yang Dipajangkan Di pinggir Jalan kota Palu
Yalcin G, Narin I, & Soylak M. 2008. Multivariate Analysis of Heavy Metal Contents of
: 1155-116.
14
LAMPIRAN
15
16