Anda di halaman 1dari 19

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Ny. K Nama Mahasiswa :


1. Amanda Isma N
2. Meyko Setyo Panggalih
3. Siska Maura Sari
4. Tri Susanti
5. Tri Wahyu
6. Zesva Aprilianingrum
Interaksi Ke : I (Fase Perkenalan) Tanggal : 7 Maret 2019
Lingkungan : Kamar tidur Waktu : 08.00 – 08.20 (selama 20 menit)
Berhadapan dengan klien
Suasana sunyi dan tenang
Tempat : Ds Wonodadi Kulon
Deskripsi klien : Keadaan klien tampak bersih, saling tatap muka

Tujuan interaksi : Bina Hubungan Saling Percaya

Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada klien Landasan teoretis
perawat
P : Selamat pagi ibu. P : Kontak mata, tersenyum Merasa ragu apakah Klien mau Merasa terkejut disapa oleh P Salam merupakan salah satu
menatap klien menerima kehadiran Perawat. cara memberikan perhatian
terhadap klien sehingga dapat
K : Selamat pagi sus. K : Ekspresi datar, dan Perawat merasa senang ada Duduk agak ragu dan tercapai rasa saling percaya.
tertawa sendiri. tanggapan atas salam walaupun mencoba tidur lagi kemudian
belum diekpresikan secara bangkit lagi
tulus
P : Wahh suasana pagi ini terlihat P : Memandang ke jendela Perawat ingin memulai Klien memberikan respon Topik ringan akan
sejuk sekali ya buk? sambil melirik klien. percakapan yang mudah dan sepintas terhadap perawat. memudahkan interaksi lebih
ringan dahulu sebelum masuk lanjut
K : (klien nampak diam) K : Sambil melihat ke ke kondisi klien.
jendela dan menarik baju
serta tertawa sendiri.
P : Perkenalkan saya perawat P : Menatap klien sambil Perawat merasa harus Duduk di depan perawat, Memperkenalkan diri dapat
Amanda, saya perawat Siska, dan tersenyum serta menjelaskan kedatangannya . menciptakan rasa percaya
saya perawat Tri. Kami semua mengulurkan tangan. Klien ragu-ragu untuk klien terhadap perawat
mahasiswa yang praktek untuk Perawat berharap klien dapat menjawab pertanyaan
merawat ibuk selama beberapa K : Hanya memberikan menjawab pertanyaannya perawat.
hari. respon sepintas, dengan benar.
K : Iyaa… mengulurkan tangan ke
Perawat
P : Dengan ibuk siapa ? P : Masih menjabat tangan Perawat berharap klien dapat Klien mengenalkan diri dan Menyebutkan nama
menjawab dengan benar. melepaskan uluran tangan menandakan bahwa klien
pasien dan mendekatkan diri
K : Nama saya K perawat. dapat menerima perawat dan
ke klien memudahkan interaksi.

K : Menoleh sebentar.
Menyebut nama dengan
menunduk dan menarik
tangannya.
P : Ibuk senangnya dipanggil P : Memandang klien Perawat ingin menjalin K mencoba mengingat nama Nama yang disukainya
merupakan nama akrab
dengan nama apa? K: Menoleh ke halaman kedekatan dengan pasien agar yang disukainya supaya menciptakan rasa
nyaman klien terhadap
tercapai interaksi yang di
perawat.
K : Mawar… K : Melihat ke arah perawat inginkan. Klien mulai tertarik dengan
dan menjawab singkat lalu perkenalan dengan perawat.
sambil tertawa, kontak mata Perawat senang walaupun
jawaban singkat namun
singkat
membuat perawat tersenyum
P: Bisakah kami berbincang- P: Menatap klien sambil Perawat berharap klien ingin Perbincangan singkat
Klien mengulurkan tangan,
bincang dengan mawar selama 20 tersenyum diajak berbincang-bincang. merupakan salah rasa agar
menit saja ? kontak mata ada terciptanya suasana supaya
klien bias menangkap
K: Iya bisa.. K: Melihat kearah perawat pembicaraan
dengan senyuman

P : Mawar asalnya dari mana ? P : Bertatap muka dengan K Perawat masih berusaha Klien mencoba mengingat Menanyakan asal supaya
asal daerahnya. klien hafal dengan daerah
membangun keakraban dengan
aslinya
K : Asal saya Pacitan K : Menunduk dan berpikir topik yang sederhana
lalu menjawab dengan
singkat. Perawat senang karena klien
memberi respon
P : Wahh asli sini ya mawar? P : Memandang klien sambil Perawat mengkaji data umum Klien menjawab singkat Menilai kemampuan daya
Udah berapa lama mawar tersenyum. klien, berharap mendapatkan ingat si klien
tinggal? data umum dari pasien.
K : Menggaruk garuk kepala
K : Lamaaa pokok lamaaa. dan tersenyum sendiri.
Hahaha
P : Mawar pernah ngamuk ? P : Bertanya pelan-pelan Perawat kaget dan baru sadar Klien mengingat-ingat. Halusinasi dapat terjadi
ternyata klien mengalami kapan saja karena adanya
K : Nggaklah, hahaha. Aku hanya K : Tertawa dan menunjuk halusinasi lihat. Klien mengalami halusinasi stimulus tertentu
melamun saja. Laki-laki itu seseorang. lihat.
sering mengaku suami saya. Dia
amat jelek sekali sama seperti
adik ipar saya
P:- P : Mendengarkan curhatan Perawat berdiam agar supaya Klien kesal dengan suaminya. Diam therapeutik akan
klien klien menceritakan membantu pasien
K : Saya kerja di luar negeri. masalahnya. mengungkapkan perasaannya
Hahaha tapi suami saya K : Klien menerocos dan pada perawat
selingkuh dengan adik ipar sambil meihatkan muka
sendiri. Kurang ajar memang !! tersenyum dan kekesalannya
P : Saya senang sekali bisa bicara P : Menepuk bahu klien Perawat melakukan kontrak Klien senang bahwa perawat Diam therapeutik akan
dengan mawar. Bagaimana kalau untuk selanjutnya. akan dating lagi besok
membantu pasien
besok kita berbincang-bincang K : Klien menjawab singkat
lagi mawar? mengungkapkan perasaannya
pada perawat
K : Hahaha iya deh…
P : Terimakasih atas kesediaan P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I (Fase Klien menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
Mawar ngobrol dengan saya, mengulurkan jabat tangan Perkenalan) percaya pada Perawat akhir fase yang harus
selamat pagi mawar. dilakukan untuk mencegah
K : Menoleh, menjabat Perawat senang karena Klien tidak percaya pada klien
K : Ya pagi. tangan Perawat mau berinteraksi dengan K menyambut salam P
Perawat.

KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (Fase Perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup kooperatif walaupun sering terganggu dengan halusinasinya. Data yang
tergali adalah data mengenai halusinasi lihat, harga diri rendah, koping keluarga kurang. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak
tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.

Inisial klien : Ny. K Nama Mahasiswa :


1. Amanda Isma N
2. Meyko Setyo Panggalih
3. Siska Maura Sari
4. Tri Susanti
5. Tri Wahyu
6. Zesva Aprilianingrum
Interaksi Ke : II (Fase Kerja) Tanggal : 8 Maret 2019
Lingkungan : Kamar tidur Waktu : 08.00 – 08.20 (selama 20 menit)
Berhadapan dengan klien
Suasana sunyi dan tenang
Tempat : Ds Wonodadi Kulon
Deskripsi klien : Keadaan klien tampak bersih, saling tatap muka

Tujuan interaksi : Diharapkan klien dapat mengenal halusinasinya.

KOMUNIKASI KOMUNUKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT LANDASAN TEORISTIK


VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat pagi Mawar ?” P : Tersenyum dan menatap Mengharap klien mau Klien menyadari kehadiran Dengan mengucapkan salam
klien yang sedang duduk di menjawab salam perawat perawat dan menerima dengan diharapkan klien mau
teras dengan perawat menjawab salam berinteraksi dengan perawat
K : Pagi.
K : Menoleh dan tersenyum
pada perawat sambil
menjawab salam
P : Mawar masih ingat P : Sambil menatap klien, Perawat berharap klien Klien berusaha mengingat Menstimulasi klien terhadap
nama saya?” Apakah tersenyum dan memegang mengingat namanya nama perawat ingatan dan perhatiannya
mawar sudah makan?” pundak klien kepada perawat
Klien menjawab singkat
K : Ingat.. Sudah K : Klien menatap perawat dan
tersenyum

P : Bagaimana kabar P :Menatap klien kemudian Memberikan perasaan nyaman Memperhatikan pertanyaan Dengan menanyakan khabar
mawar hari ini ?” tersenyum pada klien perawat. klien diharapkan klien akan
merasa diperhatikan oleh
K : Baik. K :Menatap perawat, perawat
tersenyum

P : Sesuai dengan kontrak P : Menatap mata klien, bicara Menunjukkan perhatian pada Menunjukkan adanya Menawarkan pilihan pada
kita kemarin, hari ini kita dengan pelan dan nada jelas klien dan berharap perhatian terhadap pertanyaan klien akan membuat klien
akan membicarakan peertanyaan perawat diterima yang diajukan oleh perawat merasa dihargai oleh perawat
tentang bayangan- dengan jelas oleh klien
bayangan yang sering ibuk K : Menatap perawat
lihat. Berapa lama kita berbicara dengan jelas
akan berbincang-bincang?
Bagaimana kalau 20
menit? Dimana tempat
yang menurut mawar
cocok untuk kita
berbincang-bincang?

K : di sini saja .
P : Coba sekarang mawar P : Meyakinkan klien bahwa Klien meyakinkan perawat Perawat mengklariikasi
Menatap klien jawaban yang diberikan sangat bahwa jawaban yang diberikan masalah yang dialami oleh
ceritakan bayangan-
dibutuhkan oleh perawat sesuai kenyataan klien
bayangan yang sering K :
Menatap perawat
mawar lihat! Apakah
mawar melihat bayangan
tanpa ada wujudnya? Apa
yang di katakan bayangan
itu?

K : Saya sering melihat


laki-laki sus, dia itu sering
mengaku kalau dia itu
sebagai suami saya , dan
akan mempertemukan saya
dan anak saya , kadang
saya merasa ketakutan sus,
kan disitu saya ada rasa
trauma .

P : Apakah bayangan- P : Menunjukkan perhatian pada Berusaha meyakinkan perawat Perawat mencoba menggali
Menatap klien klien masalah yang dialami oleh
bayangan itu terus-
klien
menerus terlihat atau K:
Klien menatap perawat sambil
sewaktu-waktu?
menggelengkan kepala

K :Tidak
P :Pada keadaan
apa P : Berusah memberikan Memberikan alternatif
Menatap klien, bicara dengan pertanyaan yang jelas pada jawaban pada klien
bayangan itu muncul ?
nada jelas klien Berusaha meyakinkan perawat
Apakah pada waktu
K:
sendiri? Menatap perawat, nada suara
jelas
K : Setiap saya melihat laki
laki dewasa.
P : Berapa kali bayangan P: Mempertahankan kontak Mendengarkan pertanyaan Klien berusaha memberikan
itu muncul dalam sehari? Menatap klien sambil dengan klien perawat jawaban yang sebenarnya
memegang tangan klien
K : Ya tidak tahu
K:
Klien menjawab sambil
menatap perawat

P: Apa yang Mawar P: Meyakinkan klien bahwa Mendengarkan pertanyaan Perawat berusaha mengetahui
Menatap klien dan menunggu jawabannnya sangat perawat perasaan klien sehubungan
rasakan pada saat melihat
jawaban klien dibutuhkan oleh perawat dengan bayangan yang klien
bayangan itu? dengar
K :Menatap perawat

K : rasanya benci ingin


marah
P :Apa yang Mawar P: Pertanyaan yang disampaikan Klien memperhatikan Perawat berusaha mengetahui
lakukan saat melihat Menatap klien dan berbicara akan lebih mudah diterima pertanyaan perawat yang klien lakukan jika
bayangan itu? dengan pelan dan jelas oleh klien bayangan itu muncul

K :Berusaha K:
menghilangkan bayangan Menatap perawat
itu
P : Apakah dengan cara itu P: Berharap diterima klien Menunjukkan bahwa klin Mengajak klien untuk
Menatap klien, bicara dengan dengan jelas setuju dengan tawaran perawat mengatasi halusinasinya.
bayangan-bayangan itu
pelan dan jelas
hilang?
K :Mendengarkan dan
Bagaimana kalau kita
menatap perawat
belajar cara-cara untuk
mencegah bayangan-
bayangan itu muncul?
Apakah Mawar setuju?

K : Ya setuju.

P : Mawar, ada empat cara P: Berusaha penjelasan yang Memperhatikan penjelasan Berusaha membantu klien
Menatap klien bicara dengan diberikan bisa diterima oleh perawat dengan cara menirukan ucapan
untuk mencegah bayangan-
nada jelas dan pelan klien dengan jelas perawat
bayangan itu muncul.
K:
Pertama dengan cara
Menatap perawat
menghardik halusinasi,
Bagaimana kalau kita
belajar satu cara dulu,yaitu
dengan menghardik.

K :ya
P :Caranya sebagai berikut: P: Meyakinkan klien dan Memperhatikan apa yang Klien menunjukkan bahwa
Menatap klien nempertahankan kontak dibicarakan oleh perawat mampu menirukan ucapan
saat bayangan-bayangan itu
perawat
muncul, langsung Ibu K:
Menutup mata sambil
katakan dalam hati, bahwa
menirukan ucapan klien.
semua laki-laki tidak sama
yang ibu pikirkan. Coba
Ibu tirukan ucapan
saya.semua laki laki tidak
sama! Semua laki laki tidak
sama!

K :semua laki laki tidak


sama ! semua laki laki
tidak sama!

P : bagus! Ya bagus Mawar P: Menghargai jawaban klien Menanggapi jawaaban perawat Memberikan pujian untuk
Menatap klien, memegang dengan senang klien
sudah bisa,Alhamdulillah
tangan klien

K:
K :Ya
Menatap perawat dan
menganggukkan kepala

P: bu inikan kita sudah P : menatap klien, memegang Mempertahankan kontak mata Menanggapi perawat dengan Memberikan hadiah
pundak klien sambil klien, berharap klien menerima senang hati. merupakan salah satu pujian
selaesai
tersenyum. hadiah dari perawat untuk klien supaya klien dapat
memperaktekkannya ,besok bersemangat untuk hari-hari
K : tersenyum. berikutnya.
saya akan kesini lagi untuk
memberikan hadiah kepada
mawar.

K : iya, kesini lagi ya


mbak.
Inisial klien : Ny. K Nama Mahasiswa :
1. Amanda Isma N
2. Meyko Setyo Panggalih
3. Siska Maura Sari
4. Tri Susanti
5. Tri Wahyu
6. Zeisva Aprilianingrum
Interaksi Ke : III (Fase Terminasi) Tanggal : 8 Maret 2019
Lingkungan : Kamar tidur Waktu : 10.00– 10.10 (selama 10 menit)
Berhadapan dengan klien
Suasana sunyi dan tenang
Tempat : Ds Wonodadi Kulon
Deskripsi klien : Keadaan klien tampak bersih, saling tatap muka

Tujuan interaksi : Klien mengungkapkan perasaan tentang terminasi dengan perawat


KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA RASIONAL
VERBAL PERAWAT KLIEN
P : Selamat siang mawar, sudah P : Menanyakan kegiatan klien Perawat ingin membuka Klien memberikan tanggapan Salam merupakan kalimat
selesai makan ya ? Sudah kenyang ? percakapan dan memberikan positif atas kedatangan P pembuka untuk memulai
K : Tersenyum reinforcement terhadap prilaku suatu percakapan
K : Hee..hee iya sudah dong positif sehingga dapat terjalin
rasa percaya.
Perawat senang atas respon dari Reinforcement untuk
klien mempertahankan prilaku
positif klien
P : Mawar bersedia ngobrol dengan P: Memandang klien dan Perawat mengingatkan klien Klien menerima kontrak dan Kontrak selalu ditegaskan
saya kan tadi sudah janji mau tersenyum pada kontrak yang sudah dibuat bersedia berbicara dengan pada klien agar klien
membicarakan perasaan mawar K: Ekpresi datar, memandang perawat tidak melenceng dari alur
tentang perpisahan kita semua ? . perawatn sambil sesekali P merasa bahwa klien masih pembicaraan.
menampakkan wajah sedihnya belum dapat menerima terminasi K merasa sedih karena akan
K : Iyaa… yang sudah dipersiapkan dari menghadapi terminasi dengan
kemarin klien
P : Nah, hari ini kan hari terakhir P : Mengelus bahu klien, dan Memberikan klien kesempatan K masih larut dengan Menepuk bahu klien
kami semua disini. Berarti mulai sesekali menepuk bahu si klien. untuk ekplorasi perasaannya. perasaannya sehingga sulit berguna menjalin rasa
besok mawar tidak bias lagi ngobrol K : Memandang perawat lama mengungkapkan perasaannya. aman klien.
dengan kami. Bagaimana perasaan dengan mata berkaca-kaca. P merasa klien sulit Tehnik ekplorasi dengan
Mawar ? mengungkapkan perasaannya pertanyaan terbuka akan
K:- menggali perasaan klien
P : Mawar cerita saja apa adanya, P : Memandang klien Perawat merasa bahwa klien Keraguan klien mulai hilang Meyakinkan klien bahwa
kami semua tidak akan marah kok!! K : Diam berpikir, meratapi harus diberikan penegasan perawat akan memberikan
bahwa perawat siap K merasa bebas mengungkapkan respon yang tidak
mendengarkan tanpa perasaannya menghakimi membuat
K : Sedih, jangan pergi dari sini menghakimi klien merasa enak hati.

P senang karena K mau


memberikan respon terhadap
pertanyaan perawat
P : Jadi Mawar merasa kalau tidak P : Bertatap muka dan Perawat ingin menggali perasaan Klien semakin merasa bebas Tehnik pengulangan
ada kami semua mawar akan sedih, mengelus kepalanya klien selanjutnya mengungkapkan perasaannya berguna untuk menggali
begitu ? K : Menundukkan kepalanya perasaan klien lebih lanjut
dan menampakkan wajah sedih. Perawat merasa bahwa klien
sedih karena tidak bisa ngobrol Klien sedih karena tidak ada
K : Ya…ya…soalnya tidak ada yang lagi teman ngobrol lagi
bisa diajak ngobrol lagi dan tertawa
lagi.
P : Kan bisa dengan teman-teman P : Tersenyum, memandang P menemukan data bahwa klien Klien semakin bebas Penegasan terhadap suatu
yang lain klien masih sulit untuk menerima mengungkapkan perasaannya kondisi memudahkan
K : Memandang ke sekitar perpisahan dengan perawat klien mencari jalan keluar
K : Tapi kan mereka tidak K merasa teman-temanya yang terhadap permasalahan
mengajarkan untuk sehat dan juga K : Menegaskan kembali lain tidak bisa menggantikan
tidak seasyik kalian P : Memandang klien peran perawat
P : Kalau sedih mawar biasanya P : Memandang klien Perawat menggali koping Klien memikirkan jawaban atas Ekplorasi dengan
ngapain? K : Menunduk mekanisme klien terhadap pertanyaan koping pertanyaan terbuka
perpisahan. digunakan untuk
K : Yah, tidur saja K : Menunduk. Perawat merasa koping klien Klien biasa tidur bila ada masalah menggali data lebih jauh
P : Tersenyum masih belum efektif lagi

P : Saya kan sudah ajarkan, kalau P : Tersenyum Perawat menegaskan metode Klien berusaha mengingat-ingat Penegasan dengan
sedih, Nona Ririn mestinya jalan- K : Memandang P mekanisme koping yang efektif yang telah diajarkan mengingatkan klien
jalan atau mengerjakan pekerjaan. yang pernah diajarkan pada klien terhadap koping
Masih ingat nggak? mekanisme yang pernah
Perawat senang karena klien diajarkan sekaligus
K : Oh ya..ya…itu juga!!! K : Menjawab singkat lalu masih ingat terhadap koping Klien ingat tentang koping yang merupakan eveluasi akhir
menunduk lagi mekanisme yang diajarkan ditawarkan perawat pada tahap terminasi
P : Tersenyum
P : Nah, ingat-ingat ya apa yang saya P : Mendekatkan diri pada Perawat mencoba menawarkan Klien berpikir terhadap tawaran Penegasan pada tahap
ajarkan kepada Mawar !!! Klien dan menekankan kalimat penegasan pada klien perawat terminasi akan
K : Memandang Perawat dan memperkuat memori
menunduk Perawat merasa klien akan Klien merasa siap untuk klien
berusaha mengingat apa yang mengingat pelajaran yang
K : Ya…ya…ya…. K : Memandang ke sekitar telah diajarkan diberikan oleh perawat
P : Memperhatikan Klien
P : Mawar, saya berterima kasih pada P : Memandang klien dan Perawat berusaha menunjukkan Klien berpikir mengapa perawat Ucapan terimakasih atas
Mawar karena sudah mau bekerja tersenyum interest pada klien dengan yang mengucapkan terima kasih keterlibatan klien penting
sama dengan saya untuk kesembuhan K : Menunduk dan berpikir ucapan terima kasih untuk menjagapartisipasi
Mawar sendiri!!! Klien merasa dirinya yang harus aktif dari klien terhadap
K : Menunduk Perawat merasa klien menerima mengucapkan terima kasih perawatan atau
K : Saya yang terimakasih …. P : Memperhatikan klien apa yang disampaikan oleh pengobatan
perawat
P : Nah, kalau begitu kita akhiri dulu P : Menepuk bahu K P mengakhiri kontrak dan K merasa sedih karena harus Kontrak harus selalu
sampai di sini. Sebentar lagi saya K : Memandang P menetapkan kontrak selanjutnya berpisah dengan P disepakati oleh klien yang
harapkan Mawar bersedia hadir pada pada K untuk acara terminasi mampu untuk
acara perpisahan dengan teman- besar menyepakati kontrak
teman saya juga. sebagai suatu tanggung
K : Menganggukkan kepalanya P senang karena K menyetujui K mau menerima kontrak dengan jawab bagi klien untuk
K : Ya…ya… P : Tersenyum kontrak perawat melaksanakannya

P : Oke, jam lima sore kami tunggu P : Memandang K dan P menutup interaksi dan K menerima kontrak Salam penutup untuk
Mawar disini. Selamat sore Mawar. menepuk pundak K menegaskan kontrak selanjutnya menutup interaksi
K : Tersenyum sekaligus
K : Ya…ya… mengorientasikan klien
K : Tersenyum P senang karena K menerima K menyiapkan diri untuk kontrak terhadap waktu
P : Tersenyum pada K kontrak selanjutnya berikutnya
KESAN PERAWAT :
Kontak ke III (fase terminasi) bertujuan untuk menggali perasaan klien tentang perasaan klien terhadap realitas perpisahan dengan perawat. Klien memang
sudah disiapkan seminggu sebelum terminasi dengan mengkonfirmasikan pada klein bahwa hari perawatan oleh mahasiswa tinggal seminggu lagi. Sehari sebelum
terminasi juga dilaksanakan pre-terminasi dengan menanyakan perasaan klien bila kehilangan teman ngobrolnya. Klien sempat kembali ke kamar tanpa permisi pada
perawat. Fase saat itu adalah fase denial tetapi pada interaksi ke-3 tersebut diatas, klien sudah dapat menerima realitas perpisahan dengan perawat.

Anda mungkin juga menyukai