fermentasi dari susu, mengubahlaktosa pada susu menjadi asam laktat. Proses
Pembuatan yoghurt dimulai dengan peremajaan kultur cair yang terdiri dari
pembuatan yoghurt. Media yang digunakan untuk peremajaan kultur adalah susu
murni steril.
yang diberikan pada susu, pertumbuhan kultur akan semakin baik. Susu steril
didinginkan hingga mencapai suhu 43-45°C . Kultur kerja inilah yang akan
tersebut (Helferich dan Westhoff, 1980). Pemanasan susu dilakukan pada suhu 80-
90°C selama 15 menit bersamaan dengan kedelai bubuk instan yang berperan
sebagai sumber prebiotik. Menurut Robinson dan Tamime (1991), pemanasan susu
pemanasan susu antara lain : a. Menginaktivasi mikroba awal yang tidak diinginkan
yang dapat bersaing dengan bakteri yoghurt. b. Denaturasi “whey protein” (albumin
dan globulin) agar yoghurt yang dihasilkan lebih kental. c. Mengurangi jumlah
oksigen dalam susu, sehingga kultur starter yang secara normal bersifat
mikroaerofilik dapat tumbuh dengan baik. d. Merusak protein susu dalam batas-
batas tertentu agar dapat dimanfaatkan dengan mudah oleh kultur yoghurt untuk
susu pada suhu 80-90°C selama 15 menit dapat menghasilkan rasa yang lebih
sebagai akibat dari reaksi antara lisin dengan gula susu.Asam laktat yang dihasilkan
atau menurunkan pH-nya. Semakin rendah pH atau derajat keasaman susu setelah
hidup.
Komponen terbesar yoghurt adalah air karena bahan dasarnya susu, dimana
kandungan airnya sekitar 87,5 %. Kadar air sampel yoghurt menghasilkan nilai
yang bervariasi yaitu 3,91 %, 4,74%, 2,66%,1,87 % dan 3,18% variasi ini
yaitu 0 jam, 2 jam, 4 jam, 6 jam dan 8 jam. Semakin lama inkubasi yang dilakukan,
maka kadar air yang dihasilkan akan semakin meningkat. Di samping itu proses
pengolahannyapun akan berpengaruh terhadap produk akhir dari yoghurt. Pada
percobaan ini yogurt yang mengandung kadar air terendah adalah sampel yoghurt
dengan pada penyimpanan 6 jam. Maka dapat disimpulkan bahwa hal ini pada
penentuan kadar air terdapat kesalahan atau adanya kontaminan karena kadar air
yang paling rendah seharusnya berada pada penyimpanan 8 jam dilihat dari
kadar air menurun. Kadar air ini sangat berpengaruh terhadap penampakan yoghurt
4.2 pH
dalam susu dan kasein ini sangat dipengaruhi oleh perubahan keasaman (pH). Susu
mempunyai pH 6,6-6,8, jika pH susu kurang dari 4,6 maka kasein menjadi tidak
stabil dan terkoagulasi menjadi gel yoghurt (Helferich dan Westhoff, 1980).
Semakin lama inkubasi yogurt makan nilai pH akan semakin berkurang dan
menunjukkan tingkat keasaman yang lebih tinggi. Halini dikarenakan adanya asam-
asam organic yang terdapat pada yogurt. Pada percobaan ini didapat pH pada setiap
Pada percobaan ini dilakukan uji total asam untuk mengetahui jumlah asam
oleh jembatan –SH dan –SS) sebagian melindungi misel kasein ini untuk
asetat, asetaldehid, diasetil, dan asam format. Ketersediaan asam format dan
dan asetaldehida.
starter menjadi glukosa dan galaktosa atau galaktosa-6-fosfat oleh enzim beta-
D-galaktosidase dan beta-Dfosfogalaktosidase yang dihasilkan oleh S.
merupakan hasil dari proses fermentasi. Flavor yang dihasilkan disebabkan oleh
(v/v). Hyvonen dan Slotte (1983) yang disitasi oleh Suarni (1990) menyatakan
simbiotik kemudian dikemas dalam tiga jenis kemasan yaitu botol HDPE, PET,
dan gelas dengan volume 120 ml. Proses pengemasan dilakukan secara manual
di atas uap panas yang berasal dari air yang dididihkan. Setelah pengemasan
selesai, yoghurt simbiotik disimpan pada 3 suhu penyimpanan, yaitu suhu ruang
(±28°C), suhu 2-4°C, dan suhu 7-9°C. Pada hari yang sama yaitu hari ke-0
terhadap tiga parameter kritis penyimpanan yoghurt yaitu total asam tertitrasi
nilai yaitu (0,45-0,90)%. Menurut Tamime dan Robinson (1989), yoghurt yang
Nilai total asam yang tinggi pada awal pengujian ini kemungkinan disebabkan
penambahan kultur starter yang baik adalah sekitar 2% dari volume susu.
bakteri asam laktat yang bekerja mengubah laktosa menjadi asam laktat
sehingga nilai total asam yoghurt meningkat dengan cepat. Hal ini didukung
dengan lama inkubasi pada suhu ruang selama hingga 48 jam, Semakin lama
yoghurt berada pada suhu ruang, aktivitas bakteri asam laktat terus berjalan,
sehingga nilai total asam juga meningkat dengan cepat selama penyimpanan
(Field, 1979).
Pada pengukuran kadar total asam laktat, jumlah asam dihitung sebagai
asam laktat yang terbentuk selama fermentasi karena asam laktat merupakan
asam yang dominan dalam yoghurt. Peningkatan kadar total asam laktat selama
terus memecah laktosa menjadi asam laktat. Menurut Helferich dan Westhoff
(1980), asam laktat dibentuk dari hasil glikolisis glukosa dan galaktosa.
Glukosa dan galaktosa berasal dari hasil hidrolisis laktosa oleh enzim yang
laktosa menjadi asam laktat melalui lintasan metabolisme. Uji total Asam
dengan titrasi asam merupakan pengukuran semua asam, baik asam yang
terdisosiasi maupun tidak terdisosiasi (Frazier dan Westhoff, 1979). Dalam
yoghurt, nilai tersebut sebanding dengan jumlah asam laktat. Hal tersebut
dihasilkan asam laktat sebagai produk utamanya. Asam laktat yang dihasilkan
Kasein merupakan protein utama dalam susu yang terpengaruh oleh perubahan
pH atau keasaman ini. Jika pH susu menjadi sekitar 4,6 atau lebih rendah, maka
kasein tidak stabil dan terkoagulasi (menggumpal) dan membentuk gel yoghurt.
Gel yoghurt ini berbentuk semi solid (setengah padat) dan menentukan
tekstur yoghurt. Selain berperan dalam pembentukan gel yoghurt, asam laktat
juga memberikan ketajaman rasa, rasa asam dan menimbulkan aroma khas pada
jumlah asam laktat yang dihasilkan. Setelah penyimpanan pada suhu ruang,
terjadi peningkatan rata-rata nilai TAT sampai hari terakhir penyimpanan baik
pada kemasan botol HDPE, PET, maupun gelas. Nilai total asam erdasarkan
SNI yoghurt yaitu maksimal 2%. Sedangkan pada yogurt percobaan ini, nilai
total asam melebihi ketentuan standar dari SNI, yaitu masing-masing senilai
Nilai total asam yoghurt waktu penyimpanan 0 jam adalah yang paling
rendah sedangkan dengan waktu penyimpanan 8 jam memiliki nilai total asam
peningkatan nilai total asam yang sangat cepat. Hal ini terjadi karena suhu ruang
Dengan demikian, nilai total asam (kadar asam laktat terukur) juga meningkat
dengan cepat.