Anda di halaman 1dari 4

PERANCANGAN BATAS DAS

Untuk membuat batas DAS (Daerah Aliran Saluran), perlu memperhatikan


beberapa faktor seperti elevasi tertinggi pada daerah tersebut, tempat pembuangan saluran
nantinya, dan lain-lain. Sehingga didapatkan hasil perancangan batas DAS seperti ini.
WAKTU KONSENTRASI (tc)
Dalam perhitungan ini, kita ditujukan untuk mendapat nilai masing-masing waktu
konsentrasi tiap saluran, baik itu karena dipengaruhi oleh jalan maupun permukiman. Nilai
waktu konsentrasi (tc) didapat setelah kita melakukan perhitungan
tc = t0 + td
t0 yang didapatkan disini berasal dari persamaan
2 𝑛𝑑 0.167
t0 = [ 3 × 3.28 × 𝐿0 × ]
√𝑆

L0 adalah notasi panjang lintasan aliran diatas permukaan daerah pengaliran. nd berasal
dari koefisien kekasaran lahan yang sudah ditentukan pada data soal. Dan S merupakan
kemiringan lahan yang juga berasal dari soal.

Sementara itu, nilai td didapat pada perhitungan


𝐿𝑠
td = 60 × 𝑉

dengan nilai V merupakan kecepatan aliran di saluran yang berasal dari pencocokan jenis
bahan pada soal terhadap table V. Ls sendiri adalah notasi panjang lintasan aliran di
saluran.
Sehingga didapatkan hasil perhitungan seperti dibawah,
Aliran
Nama Saluran Jalan Permukiman
Panjang (m) Panjang (m)
A-B L0 4,5
Ls 70,676
B-C L0 0
Ls 158,79
C-D L0 0 150,7
Ls 0 54,487

INTENSITAS HUJAN (I)


Intensitas hujan adalah langkah lanjutan setelah diketahui hasil perhitungan waktu
konsentrasi. Karena di dalam persamaannya diperlukan nilai waktu konsentrasi juga, yaitu
𝑅24 24
I = × ( 𝑡𝑐 )2/3
24

nilai R24 didapat pada hasil perhitungan kala ulang 5 tahun. Dari persamaan di atas,
didapatkan hasil perhitungan dibawah.
I (mm/jam) I (m/dt)

jalan Permukiman jalan pemukiman

0,672 - 0,00000018660 0,000000000

1,786 - 0,00000049606 0,000000000

0,000 14,514 0,00000000000 0,000004032

DEBIT BANJIR RANCANGAN (Q)


Ada 3 jenis debit yang akan dihitung disini, yaitu debit banjir, debit air limbah, dan
debit DAS. Pada debit banjir, diperlukan persamaan
Q =CxIxA
dengan nilai I yang sudah dihitung sebelumnya dan A yang merupakan luas daerah
pengalirannya. Sementara C adalah nilai koefisien pengaliran yang telah ditentukan dari
data sebesar 0.8 apabila dipengaruhi jalan dan 0.4 apabila dipengaruhi permukiman. Dari
persamaan tersebut, didapatkan hasil perhitungan seperti dibawah.
Aliran Aliran I (mm/jam) I (m/dt) A (m2) Q (m/dt)
Nama Saluran Jalan Permukiman Jalan Permukiman
jalan Permukiman jalan pemukiman jalan Permukiman Jalan Pemukiman
Panjang (m) Panjang (m) t0(menit) td(menit) tc(menit) t0(menit) td(menit) tc(menit)
A-B L0 4,5
6,862 0,785 7,647 0,0000 0,000 0,000 0,672 - 0,00000018660 0,000000000 318 0,00 0,0000 0,0000
Ls 70,676
B-C L0 0
0,000 1,764 1,764 0,0000 0,000 0,000 1,786 - 0,00000049606 0,000000000 0 0,00 0,0000 0,0000
Ls 158,79
C-D L0 0 150,7
0,000 0,000 0,000 2,3021 2,270 4,572 0,000 14,514 0,00000000000 0,000004032 0 8211,19 0,0000 0,0000
Ls 0 54,487

Kemudian pada perhitungan debit DAS, persamaan yang dipakai adalah


𝐴 𝐷𝐴𝑆
QDAS = Qpermukiman × 𝐴 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑖𝑚𝑎𝑛

Untuk nilai ADAS didapat menggunakan AutoCad. Untuk contoh perhitungan misal pada
saluran 2,
1,2098
QDAS = 0.00004748 × 1,0400

= 0.0000552328 m3/detik
Jika ditabelkan maka bentuknya seperti di bawah

A (m2) Q (m/dt)
Nama Saluran
jalan Permukiman Jalan Pemukiman

A-B
318 0,00 0,0000 0,0000

B-C
0 0,00 0,0000 0,0000

C-D
0 8211,19 0,0000 0,0000

Anda mungkin juga menyukai