Anda di halaman 1dari 2

3.

Hubungan Prevalensi dan Insidensi

Karakteristik Prevalensi dan Insidensi :

Angka Prevalensi dipengaruhi oleh tingginya insidensi dan lamanya sakit/durasi


penyakit. lamanya sakit/durasi penyakit adalah periode mulai didiagnosanya penyakit sampai
berakhirnya penyakit tersebut yaitu : sembuh, mati ataupun kronis.

Hubungan ketiga hal tersebut dabat dinyatakan dengan rumus: P = I x D


P=Prevalensi
I=Insidensi
D= Durasi Penyakit

Rumus hubungan insidensi dan prevalensi tersebut hanya berlaku jika dipenuhi 2 syarat,
yaitu :
1. Nilai insidensi dalam waktu yang cukup lama bersifat konstan, tidak menunjukkan perubahan
yang mencolok.
2. Lama berlangsungnya suatu penyakit bersifat stabil : Tidak menunjukkan perubahan yang
terlalu mencolok.
Sebagai contoh, table 2.1 menunjukkan perkiraan insidensi tahunan dan prevalensi rate
dari penyakit asma. Insidensinya akan menurun seiring dengan bertambahnya usia, karena
memang faktanya penyakit asma muncul pada awalnya sewaktu anak-anak. Namun
prevalensinya akan tetap stabil sepanjang masa hidupnya, yang demikian mengindikasikan
bahwa asa cenderung kronis dan terutama menjadi kronis pada orang-orang yang semakin tua.1
Selain itu, karena kasus-kasus prevalensi tidak bertambah dari segi ukurannya, namun
dengan meningkatnya usia, jumlah pasien yang sedang dalam penyembuhan dari asma kurang
lebih sama dengan jumlah pasien baru yang menderita asma.1

Table 2.1. Hubungan antara insidensi, prevalensi dan durasi waktu pada pasien asma di Amerika
Serikat1

Usia(tahun) Insidensi per tahun Prevalensi Durasi =


prevalensi/insidensi per
tahun
0-5 6/1000 29/1000 4,8 tahun
6-16 3/1000 32/1000 10,7 tahun
17-44 2/1000 26/1000 13.0 tahun
45-64 1//1000 33/1000 33.0 tahun
65+ 0 36/1000 33.0 tahun
Total 3/1000 30/1000 10.0 tahun

Anda mungkin juga menyukai