Bab 2 Rabu 10 04 19
Bab 2 Rabu 10 04 19
KAJIAN PUSTAKA
gaya sentrifugal akan ada jika suatu benda bekerja atau berputar pada
kerangka noninersial (tempatnya kerangka berputar). Jika suatu benda berada di
kerangka inersial (misalnya kerangka yang diam terhadap pusat kerangka
berputar maka gaya sentrifugal tadi hilang)
6
7
2.3 Roller
Pada bagian pulley primer terdapat komponen yang berupa roller. Roller
pada CVT berfungsi sebagai pemberat yang mengatur besar kecilnya diameter
pulley primer sesuai dengan putaran mesin. Semakin kencang putaran mesin
maka roller akan semakin menekan keluar pulley primer yang menyebabkan
pulley primer akan semakin menyempit dan membuat diameter v-belt menjadi
lebar. Selain putaran mesin, cepat atau lambatnya pulley primer mengembang
dipengaruhi juga oleh berat dari roller. Semakin berat roller maka dia akan
bergerak semakin cepat dalam mendorong drive face pada pulley primer,
sehingga membuat v-belt melebar semakin cepat. Dalam pemilihan berat roller
harus diperhatikan torsi mesin, agar mesin tidak terlalu terbebani karena
10
perbandingan atau ratio pulley primer dan pulley sekunder tidak sesuai dengan
torsi dari mesin.
Jika dalam pemakaian bahan bakar ini dibandingkan dengan daya mesin
yang dihasilkan dalam waktu tertentu, yaitu:
13
2.5 Daya
Menurut Arend and Berenschot (1980:20) daya merupakan besarnya
kerja motor dalam kurun waktu tertentu. Daya motor merupakan parameter
untuk menentukan performa dari suatu motor. Satuan daya adalah W (Watt).
Untuk menghitung besarnya daya dapat digunakan rumus sebagai berikut:
2𝜋. 𝑛. 𝑡
𝐸=
60
Dimana:
P = Daya (Watt)
n = Putaran Mesin (rpm)
T = Torsi Mesin (Nm)
Hidro karbon (HC), timbul akibat bahan bakar belum terbakar, tetapi sudah
terbuang bersama gas buang akibat pembakaran yang kurang sempurna dan
penguapan bahan bakar. Senyawa HC, dibedakan menjadi dua yaitu bahan
bakar yang tidak terbakar, serta bahan bakar yang keluar bersama gas buang.
Senyawa HC akan menyebabkan pedih dimata, tenggorokan sakit, penyakit
paru-paru dan kanker.
Karbon Monoksida (CO), tercipta dari bahan bakar yang terbakar sebagian
akibat campuran yang terlalu kaya atau kurang udara. Untuk mengurangi CO
perbandingan bahan bakar dan udara harus dibuat kurus, akan tetapi cara ini
menimbulkan peningkatan kandungan NOx dan terjadi penurunan tenaga
mesin. CO ini berbahaya karena dapat mengikat kandunga O2 dalam tumbuh
dan menjadi CO2 sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.
Nitrogen Oksida (NOx), merupakan emisi gas buang yang timbul akibat suhu
kerja yang tinggi dan campuran bahan bakar yang teralu kurus.