Anda di halaman 1dari 1

Energi Absorbsi, di dalam Fisika Kesehatan/ Energy absorption, in the Health

Physics

Energi Absorbsi, di dalam Fisika Kesehatan

(Sumber/ source: Hani, Ahmadi Ruslan.2007. Fisika Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendika
Press.)

Pada penyinaran akan terjadi pemindahan atau penyerapan energi radiasi ke dalam materi
atau jaringan tubuh yang disinari. Berdasarkan energi yang diserap maka dibagi dalam tiga
proses absorbsi radiasi, yaitu: efek foto listrik; efek kompton dan pembentukan sepasang
elektron (pair production).
1) Efek elektron listrik. Pada penyinaran cahay terhadap suatu zat, energi radiasi akan diserap
seluruhnya. Energi yang diserap itu dipergunakan untuk mengeluarkan elektron dari ikatan
inti kalau beberapa syarat tertentu telah terpenuhi. Misalkan Wmin adalah usaha minimum
yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari permukaan logam, ini dinamai fungsi kerja
logam. Misalkan fotn dengan energi hf bertumbuhkan dengan elektron pada pada tumbukan
ini mengarahkan seluruh energinya kepada elektron. Maka energi kinetik maksimum yang
diperoleh elektron yang terbatas dari ikatan logam adalah: ½ mv2maks=hf-Wmin. Permsaan ini
dikenal sebagai persamaan Einstein untuk efek foto listrik. Peristiwa ini dialami elektron
pada kulit bagian dalam, misalnya kulit K. Elektron yang dikeluarkan atau terpancar keluar
dinamakan foto elektron. Proses pengeluaran elektron ini terjadi pada penyinaran dengan
energi foton yang rendah kira-kira 50 KeV. Cahya mengenai katoda C dengan melepaskan
elektron. Jumlah elektron yang mencapai anoda A diukur oleh arus dalam Ammeter.
Anodanya dapat dibuat positif atau negatif terhadap katoda untuk menarik atau menolak
elektron.
2) Efek kompton. Energi radiasi hanya sebagian saja diserap untuk mengeluarkan elektron dari
atom (foto elektron), sedangkan sisa energi akan terpancar sebagai scattered radiation
(hamburan radiasi) dengan energi yang lebih rendah daripada energi semula. Efek kompton
terjadi pada elektron bebas atau terikat secara lemah pada lapisan kulit terluar, pada
penyinaran dengan energi radiasi yang lebih tinggi yaitu berkisar 200-1000 KeV.
3) Pembentukan sepasang elektron (pair production). Adalah suatu pembentukan positron dan
elektron melalui energi radiasi sinar gamma yang melebihi 1,02 MeV, yaitu energi massa
positron+elektron. Proses ini terjadi apabila radiasi dengan energi yang sangat tinggi
mendekati atau memasuki medan listrik atom/ inti. Energi radiasi ini akan berubah menjadi
elektron pada positron. Ini sesuai dengan teori Einstein yang menyatakan bahwa energi
ekivalen dengan massa dan dapat dilukiskan dengan persamaan: E=mc2(E=energi (erg),
M=massa (gram), C= kecepatan gelombang elektromagnetis=3x1010cm/s)
Proses terjadinya positron dan elektron (menjadi 2 sinar gamma) masing dengan energi 0,51
MeV, dinamakan proses Annihilasi. Setelah kehilangan energi karena ionisasi sepanjang
perjalanannya, positron bisa bergabung dengan sebuah elektron dan lenyap bersama-sama
dalam bentuk energi lain.

Anda mungkin juga menyukai