Disusun Oleh:
Eka Tiara Ningsih (1652210028)
ABSTRAK
Donat tidak selalu identik dengan bentuknya yang bulat dan memiliki lubang di
tengah. Di zaman sekarang ini, donat hadir dengan berbagai toping dan bentuk
yang menarik salah satunya yaitu donat huruf. Donat huruf adalah kue yang
dibuat dari tepung terigu, mentega, gula, dan sebagainya, berbentuk alphabet
atau huruf-huruf yang bisa dirangkai menjadi kalimat tertentu. Akan tetapi pada
kenyataannya, tidak semua donat huruf yang dihasilkan itu sesuai dengan apa
yang diinginkan. Adapun penyebab donat huruf yang dihasilkan memiliki tekstur
yang keras dan tidak mengembang dikarenakan beberapa faktor, seperti takaran
ragi, lama adonan didiamkan, serta takaran air pada saat pembuatan donat huruf
tersebut yang tidak balance, sehingga kualitas donat huruf tersebut menjadi
kurang baik. Metode taguchi adalah salah satu metode pengendalian kualitas
secara offline yang diusulkan oleh Dr. Genichi Taguchi. Metode ini bertujuan
untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan berupaya mengoptimalkan
rancangan produk dan proses sehingga performansi akhir akan sesuai dengan
target atau keinginan. Pada percobaan ini melibatkan tiga faktor yang
mempengaruhi kualitas donat huruf yaitu takaran ragi, lama adonan didiamkan,
dan takaran air. Hasil yang optimal diperoleh untuk rancangan dengan takaran
ragi sebanyak 7 gram, lama adonan didiamkan selama 25 menit dan takaran air
sebanyak 160 ml.
Halaman
Halaman Judul.....................................................................................................i
Abstrak ................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................iii
Daftar Gambar .....................................................................................................v
Daftar Tabel ........................................................................................................vi
Daftar Lampiran ..................................................................................................vii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................2
1.3. Tujuan ....................................................................................................2
1.4. Manfaat ..................................................................................................2
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................................18
5.2 Saran ........................................................................................................18
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................20
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Donat Regular/Donat Huruf ............................................................9
Gambar 2. Donat Wortel ...................................................................................10
Gambar 3. Donat Ubi Ungu ...............................................................................10
Gambar 4. Donat Kentang .................................................................................10
Gambar 5. Hasil Percobaan Pertama (Run 1) ....................................................20
Gambar 6. Hasil Percobaan Pertama (Run 2) ....................................................20
Gambar 7. Hasil Percobaan Pertama (Run 3) ....................................................20
Gambar 8. Hasil Percobaan Pertama (Run 4) ....................................................21
Gambar 9. Hasil Percobaan Kedua (Run 1) ......................................................21
Gambar 10. Hasil Percobaan Kedua (Run 2) ....................................................21
Gambar 11. Hasil Percobaan Kedua (Run 3) ....................................................22
Gambar 12. Hasil Percobaan Kedua (Run 4) ....................................................22
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Matriks Orthogonal Array L9 (34) ........................................................4
Tabel 2. OA L4 ...................................................................................................4
Tabel 3. Analisis Ragam ....................................................................................8
Tabel 4. Faktor dan Level Percobaan .................................................................13
Tabel 5. Matriks Orthogonal Array L4 (23) ........................................................13
Tabel 6. Hasil Percobaan Donat Huruf...............................................................14
Tabel 7. Tabel Nilai Rata-rata ............................................................................15
Tabel 8. Nilai Signal to Noise Ratio (SNR) ........................................................15
Tabel 9. Nilai Efek Faktor dari Rata-rata ...........................................................15
Tabel 10. Nilai Efek Faktor SNR ........................................................................16
Tabel 11. Analisis Ragam ..................................................................................17
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Hasil Percobaan .......................................................................... 20
Lampiran 2 : Perhitungan pada Metode Taguchi............................................. 23
Lampiran 3 : Kartu Bimbingan ....................................................................... 29
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi sangat diperlukan untuk mempermudah atau memaksimalkan
suatu kinerja. Menurut UNESCO (1983), teknologi merupakan suatu
perangkat keras ataupun perangkat lunak yang digunakan untuk
memecahkan masalah bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Salah satu
teknologi yang berkembang cukup pesat belakangan ini adalah teknologi
telepon selular. Telepon selular digunakan untuk mempermudah
komunikasi jarak jauh dengan pengguna yang mempunyai mobilitas
tinggi. Berbagai kemajuan teknologi pada telepon selular dan layanan yang
disediakan oleh penyedia layanan telepon selular menyebabkan telepon
selular telah berkembang menjadi sebuah alat yang mempunyai fasilitas
mendekati komputer personal.
Dengan meningkatnya kebutuhan akan telepon selular banyak
bermunculan operator telekomunikasi seperti Indosat, Telkomsel, Three,
XL, dan lain lain, sehingga terjadi perang tarif antar operator tersebut.
Banyaknya operator baru yang bermunculan dengan menawarkan tarif
yang begitu murah dengan kualitas yang lebih bagus dan dengan yakin
menyatakan bahwa produknyalah yang dirasa paling dibutuhkan oleh
masyarakat. Hal itulah yang dimanfaatkan oleh penyedia layanan
pengisian pulsa. Semakin banyak pengguna telepon seluler, maka semakin
banyak pula kebutuhan pulsa yang diperlukan. Begitu pula pada penjualan
ETN Tronik yang setiap harinya selalu ada pembeli sehingga penjual
memiliki banyak data transaksi.
Keseimbangan order produk pulsa antara semua produk adalah salah satu
hal yang perlu diperhatikan, karena apabila kita melakukan order sebuah
produk yang rata-rata permintaan perbulannya sedikit dengan jumlah yang
banyak akan membuat perputaran uang semakin lambat dan menghambat
pembelian produk-produk yang jumlah permintaannya banyak. Hal ini
tidak akan menjadi sebuah kendala apabila kita memiliki modal yang
besar. Untuk itu pembelian produk yang laris terjual memiliki perputaran
yang tinggi yang dirpioritaskan, sehingga harus menyesuaikan jumlah
order pulsa dengan permintaan untuk setia produk. Hal ini dilakukan agar
modal yang ada dapat bisa digunakan secara efektif dan efisien.
ETN Tronik dalam memperkirakan jumlah orderan pulsa untuk setiap
produk masih terkendala modal yang terbatas, sehingga perputaran uang
menjadi lambat. Hal ini disebabkan kurangnya perhitungan dalam setiap
proses order pulsa, sehingga produk dengan permintaan yang banyak
sering habis dalam rentang waktu 1–3 hari yang menyebabkan ETN
Tronik tidak bisa memenuhi permintaan dalam rentang waktu tersebut.
Oleh Sebab itu untuk menjaga keseimbangan order antara setiap produk
tersebut, diperlukan simulasi untuk memprediksi keuntungan, dari
permasalahan tersebut penulis memilih simulasi dengan menggunakan
metode Single Moving Average.
Rata-rata bergerak tunggal atau Single Moving Average adalah suatu
metode peramalan yang dilakukan dengan mengambil sekelompok nilai
pengamatan, mencari nilai rata-rata tersebut sebagai ramalan untuk periode
yang akan datang. Penggunaan metode single moving average adalah
untuk mengurangi data yang bersifat acak (randomness) dalam deret
berkala (Martiningtyas, 2004:105).
Berdasarkan hal di atas, maka dalam penulisan tugas seminar matematika
ini, penulis memilih judul “Penerapan Metode Single Moving Average
untuk Memprediksi Penjualan Pulsa Elektrik di ETN Tronik”
III. METODOLOGI
Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui cara memprediksi penjualan
pulsa elektrik dengan menggunakan metode single moving average.
Untuk mengetahui cara memprediksi penjualan pulsa elektrik, maka peneliti
membutuhkan data berupa riwayat penjualan pulsa elektrik dari bulan Januari
sampai Maret. Peneliti mengambil data dari konter pulsa ETN Tronik yang
menjual pulsa semua operator.
Dari data penjualan tersebut, peneliti akan melakukan 3 proses tahapan, yaitu:
1. Tahap Menambahkan Data Penjualan Sebelumnya
Proses peramalan menggunakan metode single moving average dimulai
dengan menambahkan nilai aktual untuk tiap periode (Yt). Selanjutnya
menentukan banyaknya waktu dalam moving average (m). Nilai ramalan
diperoleh dari hasil pembagian nilai aktual dengan banyaknya waktu
dalam moving average. Dari hasil perhitungan nilai ramalan, akan
dilakukan evaluasi untuk menentukan error.
2. Tahap Pelaksanaan Prediksi
Pada tahap pelaksanaan prediksi dilakukan sesuai dengan tahap
penambahan data penjualan.
3. Tahap Analisis Data
a. Menambahkan nilai aktual untuk tiap periode (Yt)
Nilai aktual untuk tiap periode (Yt) merupakan jumlah total transaksi
penjualan pulsa setiap periode.
b. Menghitung nilai ramalan pada periode (Yt+1)
Hitung nilai sebenarnya dengan banyaknya waktu dalam moving
average(m=3) yang hasilnya akan digunakan pada minggu
selanjutnya. Kemudian dari penjumlahan total penjualan dari bulan
Januari minggu ke-1, ke-2, dan ke-3 dibagi dengan banyaknya waktu
dalam moving average yaitu 3, begitu juga minggu berikutnya.
c. Menentukan selisih (error)
Menentukan selisih dengan mengurangkan jumah total transaksi (Yt)
dengan (Yt+1)
d. Menghitung hasil bagi selisih (error) dengan waktu dalam single
moving avarage.
Setelah mendapatkan selisih (error), nilai error tersebut dimutlakkan
sehingga nilainya positif. Kemudian nilai tersebut dibagi dengan nilai
(Yt).
e. Menghitung MAD dan MPE
MAD = 1𝑛Σ|𝑌𝑡−𝑌̂𝑡|
MAPE = 𝟏𝒏Σ|𝒀𝒕−𝒀̂𝒕|𝒀𝒕𝒏𝒕=𝟏
f. Menentukan hasil peramalan
IV. PEMBAHASAN
4.1 Tahap Memperoleh Data Penjualan Sebelumnya
Dalam membangun sistem peramalan (forecasting), data penjualan
merupakan data yang wajib ada dalam menjalankan proses peramalan.
Data penjualan adalah informasi yang dihasilkan dari kegiatan transaksi.
Sumber data dalam penelitian ini didapat dari transaksi penjualan, data
ini merupakan data penjualan periode 1 Januari 2019 – 30 Maret 2019.
Tabel 3.1 Data Penjualan Pulsa ETN Tronik
Jumlah total transaksi
No. Bulan Periode Tahun
penjualan pulsa
Minggu ke-1 32
Minggu ke-2 26
1 Januari 2019
Minggu ke-3 31
Minggu ke-4 26
Minggu ke-1 31
Minggu ke-2 37
2 Februari 2019
Minggu ke-3 38
Minggu ke-4 29
Minggu ke-1 39
Minggu ke-2 37
3 Maret 2019
Minggu ke-3 35
Minggu ke-4 34
Sumber : ETN Tronik
Metode yang digunakan dalam pengembang sistem adalah single moving
average. Merupakan teknik peramalan berdasarkan rata-rata bergerak
dari nilai-nilai masa lalu, misalkan rata-rata bergerak 2 tahunan, 6
bulanan, 4 mingguan, dan lain-lain. Akan tetapi teknik ini tidak
disarankan untuk data time series yang menunjukkan adanya pengaruh
trend dan musiman.
Dari tabel diatas didapat nilai MAD sebagai berikut : (rumus 2.4)
1
MAD = 𝑛 Σ|𝑌𝑡−Ŷ𝑡|
= 789941
= 192,659
1 |Yt−Ŷt|
MAPE = 𝑛 ∑𝑛𝑡=1 𝑌𝑡
= 8,81841
= 0,215* 100%
= 21,5 %