Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemahaman tentang persalinan sebagai multifaktor akan memberikan dasar
terhadap pendekatan yang berpusat pada ibu dalam menejemen asuhan intranatal.
Menejemen asuhna intranatal di komunitas merupakan suatu pendekatan yang
terpusat kepada individu dimasyarakat yang membutuhkan kemampuan analisis
tinggi dan cepat terutama yang berhubungan dengan aspek sosial, nilai-nilai dan
budaya setempat. Dengan memberikan asuhan intranatal yang tepat dan sesuai
standar, diharapkan dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi
akibat perdarahan pada saat persalinan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian asuhan intranatal?
2. Bagaimana falsafah ibu bersalin di komunitas?
3. Bagaimana manajemen asuhan intranatal di rumah?
4. Bagaimana kegawatdaruratan persalinan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian asuhan intranatal.
2. Untuk memahami falsafah ibu bersalin di komunitas.
3. Untuk memahami manajemen asuhan intranatal di rumah.
4. Untuk mengetahui kegawatdaruratan persalinan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Asuhan Intranatal


Asuhan Intranatal adalah asuhan atau pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yaitu pelayanan persalinan yang aman yang di lakukan oleh tenaga
kesehatan kompeten, dokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan. Tenaga
kesehatan yang dapat memberikan pertolongan persalinan bagi masyarakat adalah
dokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan. Pada kenyataan di lapangan
masih terdapat penolong persalinan yang bukan tenaga kesehatan,dan di lakukan di
luar pelayanan kesehatan. Secara bertahap seluruh persalinan di tolong oleh tenaga
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan memberikan asuhan intranatal
yang tepat dan sesuai dengan standar, diharapkan dapat menurunkan angka
kematian ibu dan bayi. Pendekatan yang membutuhkan kemampuan analisis yang
berhubungan dengan aspek sosial, nilai-nilai dan budaya setempat.

B. Falsafah Ibu Bersalin Di Komunitas


a. Bidan meyakini bahwa setiap individu berhak untuk merasa aman,puas
terhadap pelayanan masyarakat.
b. Yakin bahwa proses kehamilan dan persalinan dapat di tingkatkan kualitasnya
melalui pendidikan,kesehatan dan intervensi berbentuk dukungan.
c. Asuhan bulin yang berfokus pada kebutuhan individu dan keluarganya baik
emosi,fisik dan sosial
d. Asuhan di berikan secara terus menerus yang menekankan pada aspek
keamanan menajemen klinis yang sesuai standar.

1) Tujuan
1. Memastikan persalinan yang telah direncanakan
2. Memastikan persiapan persalinan bersih, aman, dan dalam suasana yang
menyenangkan
3. Mempersiapkan transportasi, serta biaya rujukan apabila diperlukan.

2
3) Pelayanan Kebidanan Komunitas
1. Standar pelayanan kebidanan
a. Asuhan saat persalinan
b. Persalinan yang aman
c. Pengeluaran plasenta dengan penegangan tali pusat
d. Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi.

2. Persiapan Bidan
Bidan yang bekerja di desa,puskesmas,maupun pustu dilihat dari
tugasnya-tugasnya berfungsi sebagai bidan komunitas.
Persiapan bidan dalam memberikan asuhan intranatal di komunitas
adalah “harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya terutama dari segi
kompetensi,sehingga dpt mmemberikan pelayanan yang bersih dan aman.

3. Persiapan rumah dan lingkungan


a. Situasi dan Kondisi
Situasi dan kondisi yang harus diketahui oleh keluarga, yaitu :
 Rumah cukup aman dan hangat
 Tersedia ruangan untuk proses persalinan
 Tersedia air mengalir
 Terjamin kebersihannya
 Tersedia sarana media komunikasi
b. Rumah
Tugas bidan adalah mengecek rumah sebelum usia kehamilan 37
minggu dan syarat rumah diantaranya :
 Ruangan sebaiknya cukup luas
 Adanya penerangan yang cukup
 Tempat nyaman
 Tempat tidur yang layak untuk proses persalinan

3
4. Persiapan alat / bidan kit
Perlengkapan yang harus disiapkan oleh keluarga untuk melakukan
persalinan di rumah:
Persiapan untuk pertolongan persalinan
 Tensimeter
 Stetoskop
 Monoaural
 Jam yang mempunyai detik
 Termometer
 Partus set
 Heacting set
 Bahan habis pakai ( injeksi oksitosin,lidokain,kapas,kasa,detol/lisol)
 Set kegawatdaruratan
 Bengkok
 Tempat sampah basah,kering dan tajam
 Alat –alat proteksi diri/APD

5. Persiapan ibu dan keluarga


 Waskom besar
 Ember penyediaan air
 Tempat untk cuci tangan,sabun,handuk kering
 Baju ganti ibu
 2 kain panjang
 Gurita
 Pembalut
 Handuk
 Sabun
 Waslap
 Perlengkapan pakaian bayi
 Selimut bayi

4
C. Manajemen Asuhan Intranatal Di Rumah
Manajemen asuhan intranatal dirumah dibagi dalam empat tahap sesuai
dengan tahap yang ada dalam persalinan. Yaitu kala I,II,III,IV. Dengan
memberikan asuhan intranatal yang baik dan sesuai standar, bidan dapat
memberikan pertolongan persalinan yang memadai dan tepat waktu, meningkatkan
cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, dan menurunkan angka kejadian sepsis
puerpuralis pada ibu nifas, sehingga membantu angka kematian ataupun kesakitan
ibu dan bayi.Menejemen asuhan intranatal merupakan langkah ilmiah sistematis,
sehingga dalam pelaksanaannya bidan harus memahami alur pikir menejemen
asuhan intranatal di rumah. Alur pikir menejemen asuhan intranatal, yaitu sebagai
berikut :

SUBJEKTIF

OBJEKTIF

PENGUMPULAN
DATA

DATA AKURAT IDENTIFIKASI


EVALUASI
KEMAMPUAN ANALISIS MASALAH
EFEKTIF
PENGETAHUAN ESENSIAL (SIRKULER)
PENGALAMAN RELEVAN
INTUISI

ADA MASALAH
TEPAT WAKTU
LAIN YANG
AMAN
MENYERTAI

MELAKSANAKA DIAGNOSIS
N ASUHAN KERJA

RENCANA MENILAI
ASUHAN KEBUTUHAN
5
DIKEMBANGKAN DARI DETEKSI SETIAP SAAT
DATA YANG DIPEROLEH TERHADAP ANCAMAN

( Alur pikirAsuhan Intranatal )

1) Asuhan Persalinan Kala I


Bertujuan untuk memberikan pelayanan kebidanan yang memadai dalam
pertolongan persalinan yang bersih dan aman. Bidan perlu mengingat konsep
tentang konsep sayang ibu, rujuk bila partograf melewati garis waspada atau ada
kejadian penting lainnya . ada tugas dan proses atau langkah-langkah yang harus
dilalui dalam memberikan asuhan persalinan pada kala I, yaitu :
1. Melakukan penilaian secara tepat kapan persalinan dimulai
2. Mampu memberikan asuhan yang memadai dengan memperhatikan
kebutuhan ibu
3. Terampil dalam melakukan pertolongan persalinan
4. Menghargai hak dan pribadi ibu serta tradisi setempat
5. Mengizinkan adanya pendamping

2) Asuhan Persalinan Kala II


Bertujuan memastikan proses persalinan aman, baik untuk ibu maupun
bayi. Bidan dapat mengambil keputusan sesegera mungkin apabila diperlukan
rujukan. Tugas yang harus dikerjakan bidan dalam asuhan persalinan kala II
adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pertolongan persalinan bersih dan aman
2. Menghargai hak ibu sebagai pribadi
3. Menghargai tradisi setempat
4. Mengizinkan ibu untuk memilih pendamping persalinan

6
Hal-hal yang menjadi perhatian bidan pada saat memberikan asuhan intranatal
kala II antara lain, sebgai berikut :
a. Hindari untuk meminta ibu mengejan jika dalam posisi telentang
b. Ingat tiga bersih, yaitu bersih alat, bersih tempat persalinan, pengikatan, dan
pemotongan tali pusat
c. Pimpin ibu mengejan apabila ada keinginan untuk mengejan
d. Hindari intervensi apabila tidak dibutuhkan
e. Terapkan konsep sayang ibu
f. Lakukan pengambilan keputusan sesegera mungkin apabila diperlukan
rujukan

3) Asuhan Persalinan Kala III


Bidan sebagai tenaga penolong harus terlatih dan terampil dalam
melakukan manajemen aktif kala III.
Hal penting dalam asuhan persalinan kala III adalah mencegah kejadian
perdarahan, karena penyebab salah satu kematian pada ibu. Oleh karena itu,
dalam asuhan kala III ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu bidan
sebagai penolong persalinan harus terlatih dan terampil melakukan manajemen
aktif kala III, tersedianya peralatan dan perlengkapan menejemen aktif kala III
dan pencegahan infeksi, tersedianya obat-obatan dan metode efektif dalan
peniympanan, serta sistem rujukan untuk kegawatdaruratan obstetri yang efektif.
Asuhan persalinan kala III diberikan untuk membantu mengeluarkan
plasenta dan selapu janin secara lengkap, mengurangi kejadian perdarahan pasca
persalinan, memperpendek kala III, mencegah terjadinya komplikasi dan
mencegah terjadinya retensio plasenta. Dalam hal ini bidan mempunyai tugas
rutin, yaitu melakukan penatalaaksanna aktif persalinan kala III (menejemen
aktif kala III).
Hal-hal yang menjadi perhatian bidan pada saat memberikan asuhan
intranatal kala III adalah sebgai berikut :
a. Penyimpanan oksitosin harus dalam lemari es pada suhu 2-8oC dan
hindarkan dari paparan cahaya secara langsung.

7
b. Pada suhu 30oC oksitosin dapat bertahan selama 1 bulan, pada suhu 40oC
oksitosin dapat bertahan selama 2 minggu.
c. Tidak dianjurkan untuk memberikan Ergometrin dan Metergin, sebelum bayi
lahir.
d. Tanda-tanda pelepasan plasenta adalah fundus naik dan berkontraksi dengan
baik, keluarnya darah dari vagina, serta tali pusat memanjang.
e. Pada saat melahirkan pasenta, jangan mendorong fundus dan menarik tali
pusat secra berlebihan.
f. Lakukan penanganan tali pusat dengan hati-hati
g. Hentikan pegangan tali pusat apabila ibu mengeluh nyeri atau tali pusat
tertahan
h. Apabila merasa tidak yakin plasenta tidak dapat dilahirkan dengan lengkap,
ikuti prosedur tetap penatalaksanaan plasenta rest, bila perlu rujuk.

4) Asuhan Persalinan Kala IV


Asuhan persalinan yang mencakup pada pengawasan satu sampai dua jam
setelah plasenta lahir. Pengawasan/observasi ketat dilakukan pada hal-hal yang
menjadi perhatian pada asuhan persalinan kala IV.
Asuhan persalinan kala IV merupakan asuhan yang mencakup pada
pengawasan satu sampai dua jam setelah plasenta lahir. Pada kala ini tidak
menutup kemungkinan terjadi perdarahan dan atonia uteri. Kehilangan darah
biasanya dikarenakan pelepasan plasenta atau robekan serviks dan perineum.
Jumlah darah yang keluar harus diukur (1 bengkok = ± 500 cc), apabila jumlah
perdarahan lebih dari 500 cc harus dicari penyebabnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada asuhan persalinan kala IV, yaitu sebagai
berikut :
a. Kontraksi uterus
b. Perdarahan
c. Kantong kemih
d. Adanya luka

8
e. Keadaan plasenta dan selaputnya harus lengkap
f. Tanda-tanda vital
g. Keadaan bayi

D. Kegawatdaruratan Persalinan
Persalinan merupakan proses alamiah, akan tetapi dalam prosesnya tidak
menutup kemungkinan terjadi komplikasi-komplikasi atau kegawatdaruratan.
Beberapa tindakan yang harus dilakukan bidan apabila menghadapi kasus
kegawatdaruratan persalinan adalah sebgai berikut :
a. Jangan menunda untuk melakukan rujukan
b. Mengenali maslah dan memberikan instruksi yang tepat
c. Selama proses merujuk dan menunggu tindakan selanjutnya lakukan
pendampingan secara terus menerus
d. Lakukan observasi Vital Sing secara ketat
e. Rujuk segera bila terjadi Fetal Distress
f. Apabila memungkinkan, minta bantuan teman untuk mencatat riwayat kasus
dengan singkat

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan memberikan asuhan intranatal yang tepat dan sesuai dengan standar,
diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Pendekatan yang membutuhkan kemampuan analisis yang berhubungan dengan
aspek sosial, nilai-nilai dan budaya setempat.
Adapun tujuan dari asuhan intranatal dalam kebidanan komunitas yaitu :
1. Memastikan persalinan yang telah direncanakan
2. Memastikan persiapan persalinan bersih, aman, dan dalam suasana yang
menyenangkan
3. Mempersiapkan transportasi, serta biaya rujukan apabila diperlukan.

Manajemen asuhan intranatal dirumah dibagi dalam empat tahap sesuai


dengan tahap yang ada dalam persalinan. Yaitu kala I,II,III,IV. Dengan memberikan
asuhan intranatal yang baik dan sesuai standar, bidan dapat memberikan pertolongan
persalinan yang memadai dan tepat waktu, meningkatkan cakupan persalinan oleh
tenaga kesehatan, dan menurunkan angka kejadian sepsis puerpuralis pada ibu nifas,
sehingga membantu angka kematian ataupun kesakitan ibu dan bayi.

B. Saran
Dengan dibuatnya makalah mengenai profil Asuhan Intranatal dalam
kebidanan komunitas. penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis juga berharap para pembaca memberi masukan serta sarannya untuk
kesempurnaan makalah selanjutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Yulifah Rita, Tri johan Agus Yuswanto.2011.Asuhan Kebidana Komunitas.Jakarta :


Salemba Medikan

Dewi Pudiastuti Ratna,2011.Buku ajar Kebidanan Komunitas.Yogyakarta : Nuha


Medika

Marmi.2012.Intranatal Care Asuhan Kebidanan Pada Persalinan.Yogyakarta: Pustaka


Pelajar

https://www.academia.edu/17073510/TUGAS_MAKALAH_ASUHAN_INTRANATA
L_DALAM_KEBIDANAN_KOMUNITAS

11

Anda mungkin juga menyukai