Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MINI RISET

MATA KULIAH TEKNIK


OTOMOTIF DASAR

Skor Nilai:

MINI RISET TENTANG KNALPOT RACING

NAMA MAHASISWA:
ADIAN HALOMOAN RAMBE : 5181122001
ABDI REBBANI : 5181122010

EGO TARIGAN : 5183122027

DOSEN PENGAMPU : Drs.SUHERMAN, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Desember 2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul “Knalpot Racing” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan Makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita, Amin.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ 1

DAFTAR ISI ............................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang ....................................................................... 3


B. Rumusan Masalah .................................................................. 3
C. Manfaat penelitian ................................................................. 4
D. Tujuan penelitian ................................................................... 4
E. Batasan Masalah..................................................................... 4

BAB II METODE PENELITIAN

A. Metode ............................................................................................ 6

B. Sampel ............................................................................................... 6

BAB III ISI

A. Pembahasan ........................................................................... 7
B. Hipotesis ................................................................................ 7

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan ............................................................................. 8
2. Saran ....................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 9

LAMPIRAN ........................................................................................... 10

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini penggunaan sepeda motor semakin meningkat kebutuhan alat
transportasi ini sangat membantu aktifitas dan rutinitas sehari-hari. Dengan sangat
pentingnya alat transportasi ini maka masyarakat akan memilih kendaraan yang
mempunyai tenaga besar dan irit bahan bakar. Modifikasi di bidang otomatif mengalami
perkembangan yang sangat pesat dan beragam, hampir semua sistem dalam teknologi
otomotif baik sepeda motor maupun mobil mengalami sentuhan modifikasi. Modifikasi
bidang otomotif yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan unjuk kerja yang lebih baik
dari semua sistem kerja otomotif.
Dari sistem kerja yang standar, merubah spesifikasi komponen ataupun dengan cara
memberi komponen tambahan. Mesin sepeda motor standar di Indonesia rata-rata
berkapasitas 135 cc sampai 150 cc. Bagi pemilik sepeda motor yang memiliki kapasitas
sepeda motor 135 cc masih merasa kurang bertenaga terutama untuk kaum muda, dimana
motor 2 langkah komponennya lebih sederhana dan performanya lebih besar dari motor 4
langkah oleh karna itu motor 2 langkah lebih cocok untuk balapan. Bisa diambil alternative
memodifikasi kapasitas mesinnya dengan mengganti komponen milik motor lainnya atau
saling subtitusi.
Di dunia industri otomotif di masa sekarang banyak menawarkan komponen-
komponen otomotif dalam pasaran sekara dengan banyak dijumpai komponen seperti 2
kabulator dan CDI racing semua komponen-komponen tersebut yang pastinya bertujuan
meningkatkan performa mesin. Akan tetapi bagaimana kalau komponen-komponen
tersebut dipasang pada knalpot standard dan racing apakah masih memadai. Kebanyakan
pemakai belum mengetahui sebab akibat baik dari segi positif dan negatifnya dari
pergantian komponen tersebut. Dengan pergantian sistem suplai bahan bakar maka
campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar akan semakin banyak.
Campuran udara dan bahan bakar yang masuk pada ruang bakar harus terbakar sempurna
karena apabila tidak terbakar dengan sempurna akan banyak meninggalkan gas buang
dalam silinder dan akan mengganggu pembakaran selanjutnya.
Dari pembakaran yang tidak sempurna tenaga yang dihasilkan tidak sesuai dengan
pemasukan bahan bakar. Demi mendapatkan pembakaran yang sempurna maka sistem
pengapian harus diperbesar pula. Dengan sistem suplai bahan bakar dan pengapian yang
seimbang diharapkan pembakaran yang terjadi sempurna. Maka dengan alasan tersebut
dalam tugas akhir ini akan menganalisa pengaruh pengapian sistem suplai bahan bakar dan
komponen pengapian terhadap daya, torsi, dan konsumsi bahan bakar motor dua langkah
135 cc.

B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui mengapa seseorang memilih untuk memodifikasi knalpot motornya?
2. Mengetahui apa tujuan menggunakan knalpot modifikasi?
3. Bagaimana memodifikasi suatu knalpot terhadap beberapa jenis sepeda motor?
4. Apakah suara knalpot yang sudah di modifikasi itu tidak terganggu?
5. Bagaimana dengan polusi yang ditimbulkan, apakah lebih sedikit atau bahkan lebih
banyak?
6. Seberapa jauh pengetahuan tentang UU yang mengatur tentang lalu lintas?
7. Bagaimana kelebihan knalpot modifikasi?
8. Bagaimana kekurangan knalpot racing?

4
9. Bagaimana pendapat seseorang tentang UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu
lintas dan angkutan umum?

C. Manfaat

1. Untuk menambah pengetahuan ilmu teori maupun praktek dalam wawasan mengenai
motor
2. Agar masyarakat sadar akan adanya peraturan
3. Untuk menambah wawasan penulis dan pembaca pada kinerja knalpot standar dan
racing.

D. Tujuan
1. Melatih kemampuan berpikir.
2. Meningkatkan kemampuan meneliti sesuatu.
3. Dapat mencari solusi dari objek yang diteliti.

E. Batasan Masalah

1. Perbandingan penggunaan knalpot standart pada kendaraan sepeda motor dengan


penggunaan knalpot reaching.

5
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang kita gunakan adalah survey dan wawancara di Sekitar UNIMED
B. Sampel
Sempelnya adalah Mahasiswa UNIMED

NO NAMA PAKAI TIDAK FAKULTAS

01 Alven Star Huta Barat  TEKNIK

02 Aditya Saputra D  FMIPA

03 Ridwan Aziz X TEKNIK

04 Muhammad Aldian  FBS

05 Bayu Erlangga X TEKNIK

06 Parade Sigalingging  TEKNIK

07 Rizal Setiawan X FE

08 Andri Kusuma Nasution  FIK

BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan
Berikut adalah table yang menggunakan knalpot racing:

NAMA KEBANGGAAN MEMAKAI KNALPOT RACING

IYA TIDAK
Alven Star Huta Barat IYA
Aditya Saputra D IYA
Ridwan Aziz TIDAK
Bayu Erlangga IYA
Parade Sigalingging IYA
Rizal Setiawan TIDAK
Andri Kusuma Nasution IYA
Muhammad Aldian TIDAK

6
B. Hipotesis
Kemungkinan yang di dapat adalah semakin banyak para pengguna knalpot racing
sehingga menyebabkan para masyarakat kurang patuh terhadap undang-undang yang
berlaku.

BAB III . METODOLOGI RISET

A. Tempat dan Waktu Riset

Dalam proses penelitian kami, kami membuat penelitian ini di UNIMED pada hari
Rabu, November 2018.

B. Objek Riset
 Universitas Negeri Medan ( UNIMED )

C. Desain Riset
Hasil wawancara di ubah dalam bentuk table.

D. Teknik Pengambilan Data


Dalam proses penelitian, kami membuat teknik pengambilan data yaitu dengan
mewawancarai langsung beberapa Mahasiswa UNIMED khususnya yang memiliki
kendaraan bermotor. Kami menanyakan bagaimana kondisi system knalpot sepeda
motornya apakah menggunakan knalpot racing atau knalpot standart. Dan kami juga
menanyakan bagaimana perasaan dan suasana saat mengendarai sepeda motor tersebut.
Apakah membuat kita jadi nyaman atau tidaknya. Dan kami juga bertanya kepada mereka
bagaimana keunggulan dan kekurangan saat menggunakan knalpot standart maupun yang
racing.

E. Instrumen Riset
1. Melakukan pendekatan
2. Perkenalan
3. Bertanya tentang topic

F. Teknik Analisis Data


Hasil dari wawancara dengan beberapa mahasiswa kemudian kami ubah ke dalam bentuk
table.

7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Riset

positif menggunakan knalpot racing

 Tenaga yang otomatis terdongkrak, performa motor jadi lebih mantab baik diputaran
bawah sampai atas (utamanya atas mantab banget).
 Sebagai speaker dari deru mesin 2 silinder yang terdengar merdu, apalagi waktu rpm
tinggi bikin ketagihan gas terus hehe.
 Suara yang keras bikin para pengendara motor lain waspada. Apalagi knalpot ini
kenceng banget suaranya jadi ya pasti pengendara motor lain waspada.

Negatif menggunakan knalpot racing

 Suara yang berisik bikin saya agak kurang nyaman kalau naik motor. Nggak enak
sama pengendara lain, apalagi sama tetangga kalau saya pas pulang malam.
 Bisa kena Pak Polisi
 kalau boncengan sama teman ngobrol agak keras , karena kalau pelan bisa kalah
dengan suara knalpot

Positif menggunakan knalpot standar

 Suara yang kalem bikin nyaman riding karena nggak jadi perhatian waktu jalan
(mau nggak mau kalau pakai knalpot racing pasti jadi pehatian soalnya kedengar
suaranya dulu.
 Bisa ngobrol santai nggak perlu teriak-teriak kalau lagi bawa boncenger atau pas
riding bareng teman.
 Bebas razia, asal nggak ngelanggar lalu lintas dan komponen lainnya lengkap.

Negatif menggunakan knalpot standar

 Tenaga yang berkurang dibandingkan dengan memakai knalpot racing.


 Deru mesin silinder nggak kedengaran, bisa kedengaran kalau motornya di
dekatin itupun nggak merdu beda sama knalpot racing.

Itulah penilaiannya kami tetang knalpot standar dan racing.


Untuk harian saya lebih suka memakai knalpot standar dibandingkan dengan
knalpot racing karena kesannya enggak mendominsi di jaaln . dan lebih ramah ditelinga
sendiri maupun pengendara lain. untuk touring saya lebih memilih knalpot racing karena
suaranya bikin waspada orang lain apalagi kalau touring musuh kita bukan kendaraan kecil
tapi juga kendaraan kendaraan besar. tapi kembali lagi masing masing orang ada yang suka
pakai knalpot racing atau ada yang enggak suka.

8
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebanyakan dari mereka menggunakan knalpot racing, hanya untuk bergaya, ikut
komunitas, ikut-ikutan temannya, dll. Tujuan dari mereka yang menggunakan knalpot
racing hanya untuk memuaskan keinginan memodifikasi motornya atau hanya untuk
terlihat keren, mereka yang menggunakan knalpot racing rata-rata tau jenis knalpot apa
yang digunakan untuk jenis motornya. Mereka pun sebenernya tahu bahwa knalpot yang
mereka gunakan menggangu, dan polusi yang dihasilkan pun tergantung mesin yang
digunakan.
Para pengguna knalpot racing pun tidak mengetahui bahwa ada Undang-Undang
yang mengatur tentang knalpot yang mereka gunakan, menurut mereka kelebihan dari
knalpot racing yaitu hemat bensin, tidak berasap, dan kekurangannya jika dibawa untuk
melaju kencangannya menimbulkan keberisikan, dan menurut Undang-Undang yang
berlaku sangat mengganggu, merepotkan, karna sering ditilang dan berujung opnum polisi
meminta uang damai.

B. Saran
Sebaiknya polisi atau petugas menindak lanjuttin knalpot racing dengan serius, dan
apabila menurut para pemakai knalpot racing Undang-Undang yang mengatur merepotkan
maka sebaiknya kalian jangan menggunakan knalpot racing.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://blogthariqsyarafi.blogspot.com/2017/10/makalah-tentang-knalpot-racing.html

https://www.kompasiana.com/ahmadsyahrul/59f0a529f133446f6570c334/perbedaan-
knalpot-racing-dan-standar

10

Anda mungkin juga menyukai