Anda di halaman 1dari 5

PERMASALAHAN :

1. Kondisi Itik Lokal

2. Dibebrapa daerah, keberadaan itik lokal cukup mengkhawatirkan. Di Mojosari Jawa Timur saat ini
mencari itik mojosari murni sudah sulit sekali. Hal itu diakibatkan karena peternak berlomba-
lomba mengawinkan itik mojosari dengan itik khaki Campbell supaya keturunannya bisa
dikawinkan dengan itik peking. Pasalnya, muncul rumor dipternak kalau itik mojosari disilangkan
dengan itik peking daya tetas telurnya tidak bagus sehingga harus dikawinkan dulu dengan itik
khaki Campbell.

3. Dinas pangan dan perikanan mojokerto serta dinas peternakan jawa timur sudah mengusulkan
pelepasan galur itik mojosari ini. Namun pertanyaannya, siapa yang akan menjaga dan
bertanggung jawab agar itik mojosari ini tidak musnah karena yang memelihara itik mojosari
murni ini sudah mulai punah bahkan mencari ditempat asalnya sudah tidak ada padahal dihabitat
aslinya seharusnya tetap ada. Untungnya, Blitnak dengan adanya galur itik master ini perlu
mempertahankan itik mojosari murninya, juga itik mojosari murni ada di Pt Putra Perkasa
Genetika yang mengembangkan itik master serta di BPTU pelaihari Kalimantan Selatan.

4. Keterlibatan pihak swasta dalam pengembangan itik lokal ini sangat baik tetapi sebaiknya diikuti
dengan konservasi itik lokal yang aslinya serta tetap harus ada yang bertanggungjawab apakah
itu pemerintah daerah yang menggandeng kelompok peternak di tempat asalnya. Diharapkan
nanti PT Putra Perkasa Genetika pun kalau sudah mengembangkan itik master ini mau
menyisihkan dana dan fasilitas untuk melakukan seleksi lebih lanjut.

5. Untuk itik alabio di Kalimantan Selatan belum terlalu dikhawatirkan keberadaannya. Masyarakat
di Hulu Sungai Utara sebagai sumber itik alabio murni masih tinggi minatnya untuk memelihara.
Meskipun ada juga yang menyilangkan dengan itik peking namun keturunannya dijadikan itik
potong sehingga tidak merusak itik alabio umumnya.
6. Baca juga : Analisis Finansial Ragam Usaha Itik
7. Balitnak juga punya pengalaman digandeng pemerintah Brebes Jawa Tengah untuk membenahi
itik Tegal. Namnun begitu kepala dinasnya berganti, program tidak berlanjut dan hilang begitu
saja. Padahal produksinya mulai meningkat dan peternak mulai minat memelihara. Di Cirebon
Jawa Barat sudah terjadi pembibitan itik lokal yang dilakukan secara tidak terarah. Menyilangkan
itik lokal dengan lokal dengan itik peking lazim dilakukan karena mampu mendatangkan
keuntungan.

8. Di Sumatera Barat itu ada yang disebut itik pitalah. Masyarakat setempat sangat bangga tetrapi
kalau bangga saja tanpa melakukan apapa-apa percuma. Justru yang penting adalah bagaimana
memperbaiki itik pitalah ini supaya masyarakat lebih banyak yang berminat dan berlomba-lomba
memeliharanya.
9. Sebetulnya, masing-masing itik lokal itu potensial tapi yangt mau mengembangkan itu siapa. Ke
depan mudah-mudahan di setiap daerah sumber itik lokal ada yang minat mengembangkannya
dan kita bisa membantu menyusun program pemuliaannya. Kepedulian dinas terkait untuk
menggandeng badan litbang (penelitian dan pengembangan) atau perguruan tinggi setempat
guna membenahi supaya pembibitan itik yang ada bisa lebih diarahkan sangat penting. Kita tidak
menyalahkan masyarakat berlomba-lomba memproduksi itik potong tapi pembibitan itu harus
diarahkan supaya sambil memproduksi itik komersial, konservasi itik local bisa berjalan sama-
sama.
10. Masih Timpang
11. Jika melihat kondisi di hilir saat ini, bisa dikatakan antara pasokan dan permintaan itik masih
timpang. Permintaan akan itik potong sangat tinggi dan persoalan tata niaga masih menjadi
kendala utama. Yang bisa membenahi dan menentukan tataniaga adalah pedagang karena di
satu sisi banyak orang yang bilang kekurangan itik pasokan itik potong tetapi disisi lain banyak
peternak yang tidak bisa menjual karena tidak tahu pasar. Hal itu membuat posisi tawar peternak
yang sangat lemah.

12. Untuk meredam persoalan itu, keterlibatan pihak swasta dalam membuat RPHU (Rumah Potong
Hewan Unggas) khusus itik yang dilengkapi fasilitas cold storage sangat penting karena begitu
itik dipotong bisa langsung masuk cold storage. Pemerintah perlu mengkoordinasikan,
melakukan sinkronisasi dan supervise agar semuanya bisa berjalan dengan baik.

13. Di setiap sentra itik semestinya terdapat RPHU dan cold storage sebagai buffer jika harga itik
ditingkat peternak anjlok dan juga bisa menjadi alat kontrol kualitas. Pemerintah koordinasi dan
regulasi dan supervise. Sementara perguruan tinggi bisa memberikan masukan ke pemerintah
daerah setempat agar bisa peduli rumpun itik lokal yang ada.

14. Mulai adanya keterlibatan industri dalam pengembangkan itik ini bisa menarik minat investor
lainnya untuk investasi di unggas lokal khususnya itik. Investor melirik bisnis ini karena melihat
peluang pasar dan keuntungan yang bisa diperoleh. Dengan adanya para pembibit yang terarah
dan jaminan produk yang berkualitas, peternak diharapkan mulai meninggalkan pasokan DOD
dari pembibit-pembibit tradisional yang melakukan pembibitan sembarangan.

15. Di bisnis ini, pembibitan itik minimal harus mengarah ke industri tetapi beternak sebaiknnya
diserahkan ke peternak rakyat. Pemerintah harus bisa mengendalikan melalui aturan-aturan yang
dibuatnya. Hal itu juga bisa mendorong masyarakat agar antusias untuk beternak itik dengan
iming-iming keuntungan dan pasar. Apalagi teknik beternak itik sudah ada, teknik nutrisi pakan
sudah ada, perkandangan ada, tinggal masyarakat mau tidak untuk beternak dan ada investor
yang mau melakukan pembibitan itik. Bermunculannya pembibit-pembibit itik yang baik
diharapkan tidak terjadi pengurasan genetik itik lokal.

16. Penulis optimis bisnis itik di tanah air akan bangkit karena dari segi telur pasarnya bagus dan dari
segi daging itik permintaannya naik terus. Menembus pasar internasional pun kalau proses
produksinya bagus kita masih bisa bersaing juga. Di China banyak produk olahan daging itik
yang ditawarkan. Di Indonesia daging itik segar saja masih laku keras tetapi dengan keberadaan
RPHU khusus itik diversifikasi produk berbahan baku daging itik bisa banyak dihasikan tetapi
kembali lagi ke regulasi pemerintah yang harus mendukung untuk pengembangan itu.
SUMBER : http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/index.php/berita/48716-potensi-pasar-
itik-lokal
https://kudahitamperkasa.co.id/post/80-peternak-itik-petelur-pemula-gagal-usaha.html

Anda mungkin juga menyukai