Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Komang Widiantara

Nim : 1717051094
Kelas : 4B
BAB 10
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PROSES AUDIT

Penggunaan TI dapat meningkatkan pengendalian internal dengan


menambahkan prosedur pengendalian baru yang dilakukan oleh komputer, dan
dengan mengganti pengendalian manual yang dapat terpengaruh oleh kesalahan
manusia.
BAGAIMANA TEKNOLOGI INFORMASI MENINGKATKAN PENGENDALIAN
INTERNAL
Sebagian besar intitas, termasuk usaha kecil yang merupakan bisnis keluarga,
mengandalkan teknologi informasi (IT) untuk mencatat dan memproses transaksi-
transaksi bisnis.
1. Pengendalian computer menggantikan pengendalian manual. Karena
komputer memproses informasi secara konsisten, sistem TI dapat mengurangi
salah saji dengan mengganti prosedur manual dengan pengendalian terprogram
yang menerapkan pengecekan dan penyeimbangan setiap transaksi yang di
proses.
2. Menyediakan informasi dengan kualitas yang lebih tinggi. Aktivitas TI yang
kompleks biasanya dikelola secara efektif karena kerumitan itu memerlukan
organisasi, prosedur dan dokumentasi yang efektif.
MENILAI RISIKO TEKNOLOGI INFORMASI
Meskipun teknologi informasi dapat meningkatkan pengendalian internal
perusahaan, TI juga dapat mempengaruhi risiko pengendalian secara keseluruhan.
1. Risiko terhadap perangkat keras (hardware) dan data
2. Berkurangnya jejak audit
3. Kebutuhan akan pengalaman di bidang TI dan pemisahan tugas-tugas TI.
PENGENDALIAN INTERNAL KHUSUS UNTUK TEKNOLOGI INFORMASI
Untuk mengatasi banyak risiko yang terkait dengan keandalan TI, organisasi-
organisasi seringkali menerapkan pengendalian TI khusus. Standar audit
menjelaskan dua kategori pengendalian untuk sistem TI. Yaitu, pengendalian
umum dan pengendalian aplikasi.
Pengendalian umum diterapkan pada semua aspek dalam fungsi TI, yaitu:
Pengaturan TI; Pemisahan tugas-tugas TI; Pengembangan sistem; Pengamanan
fisik dan online terhadap akses pada perangkat lunak, Perangkat keras dan data
terkait; Rencana cadangan dan kontinjensi jika terjadi kondisi darurat yang tidak
diperkirakan sebelumnya; dan Pengendalian perangkat keras. Auditor
mengevaluasi pengendalian umum untuk perusahaan secara keseluruhan.
Pengendalian Aplikasi, dalam pengendalian aplikasi ini terbagi dalam tiga
kategori: Pengendalian input, Pengendalian proses, Pengendalian output.
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PROSES AUDIT
Karena para auditor bertanggung jawab untuk mendapatkan pemahaman atas
pengendalian internal, mereka harus memiliki pengetahuan mengenai pengendalian
umum dan aplikasi, apakah klien menggunakan TI yang sederhana atau yang
kompleks.
1. Pengarus Pengendalian Umum Terhadap Risiko Pengendalian
 Pengaruh pengendalian umum terhadap aplikasi sistem secara
keseluruhan
 Pengaruh pengendalian umum terhadap perubahan perangkat lunak
 Mendapatkan pemahaman atas pengendalian umu klien
2. Dampak Dari Pengendalian TI Terhadap Risiko Pengendalian Dan Pengujian
Substantif
 Menghubungkan pengendalian TI dengan tujuan audit terkait transaksi
 Pengaruh pengendalian TI terhadap Pengujian Substantif
3. Pengauditan dalam lingkungan TI yang Tidak Terlalu Kompleks
4. Pengauditan dalam Lingkungan TI yang Lebih Kompleks
 Pendekatan pengujian data
 Simulasi parallel
 Pendekatan modul audit melekat (embedded audit module approach).
MASALAH-MASALAH DALAM LINGKUNGAN TI YANG BERBEDA
Sejauh ini, kita telah membahas pengaruh TI terhadap pross audit untuk
organisasi-organisasi yang memusatkan fungsi TI-nya.
 Masalah-masalah dalam Lingkungan Jaringan.
Meningkatnya penggunaan jaringan yang menghubungkan peralatan
seperti komputer mikro, komputer mini, mainframe, workstation, server
dan mesin cetak telah mengubah TI untuk banyak aktivitas usaha.
 Masalah-masalah dalam Sistem Manajemen Basis Data.
Sistem manajemen basis data memungkinkan klien untuk menciptakan
basis data yang memasukkan informasi yang dapat digunakan bersama di
antara beragam aplikasi
 Masalah-masalah dalam Sistem E-Commerce.
Perusahaan yang menggunakan sistem e-commerce untuk melakukan
transaksi bisnisnya menghubungkan sistem akuntansi internal mereka
secara elektronik dengan sistem pihak eksternal, seperti dengan pelanggan
dan pemasok.
 Masalah-masalah Ketika Klien Mensubkontrakkan Kebutuhan TI.
Banyak klien yang mensubkontrakkan beberapa atau semua kebutuhan
TI-nya kepada pusat layanan komputer independen, termasuk penyediaan
layanan aplikasi (application service provider---ASP), dibandingkan
dengan pusat TI internal.

SUMBER:
J. Elder Randal., dkk. 2011. Jasa Audit dan Assurance: Pendekatan Terpadu (Adaptasi
Indonesia) Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai