Anda di halaman 1dari 4

Penyebab Pemanasan Global / Global Warming

1. Efek rumah kaca

Efek rumah kaca meruakan proses atmosfer menghangatkan planet bumi. efek rumah kaca terjadi
akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer, sehingga
tidak mampu diteruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan Bumi.
Sebenarnya ffek rumah kaca mempunyai manfaat bagi makhluk hidup di Bumi, tanpa adanya efek
rumah kaca bumi ini akan menjadi sangat dingin (jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -
18 °C), namun jika berlebihan justru akan berbahaya bagi kehidupan di Bumi karena akan
mengakibatkan pemanasan global dan dapat mengganggu iklim.

Metana dan karbon dioksida dikenal sebagai gas rumah kaca utama dalam atmosfer bumi. Gas ini
membentuk semacam dinding di atas atmosfer yang memungkinkan radiasi matahari untuk masuk,
namun mencegah sebagian panas dipancarkan kembali. dalam beberapa dekade terakhir,
konsentrasi gas rumah kaca (terutama Metana dan karbon dioksida) telah naik begitu tinggi sehingga
membuat panas yang terjebak di atmosfer semakin besar.

2. Meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor.

Penyebab terjadinya pemanasan global ini disebabkan dari aktivitas manusia sendiri, semakin padat
nya penduduk yang ada di seluruh dunia dan populasi manusia terus bertambah maka jumlah
kendaraan bermotor juga akan selalu bertambah. Efek kendaraan bermotor sangat besar terhadap
pemanasan global karena gas yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor merupakan gas karbon
monoksida dimana gas karbon monoksida tersebut dapat mengakibatkan efek rumah kaca.

Selain sebagai gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca, karbon monoksida pada konsentrasi
yang tinggi dapat secara serius mempengaruhi metabolisme pernapasan manusia. Karbon
monoksida mempunyai afinitas terhadap hemoglobin dalam darah (COHb) yang lebih tinggi daripada
oksigen, oleh karena itu dapat mengurangi kemampuan darah dalam membawa oksigen.
Kekurangan oksigen dalam aliran darah dan jaringan tubuh akan menurunkan kinerja tubuh dan
pada akhirnya dapat menimbulkan kerusakan dalam organ-organ tubuh.

3. Polusi udara dari industri pabrik

Semakin berkembangnya zaman pertumbuhan akan pabrik dan dunia industri pun semakin
berkembang. Namun semakin banyaknya industri pabrik yang tidak terkontrol dan tidak
memperhatikan kelestarin lingkungan dapat menyebabkan kerugian bagi alam misalnya kerugian
asap yang yang dihasilkan dari pabrik industri tersebut, sehingga akan menyebabkan polusi udara
yang akan membuat lingkungan tercemar dan berdampak signifikan dalam terjadinya pemanasan
global. Polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya juga akan
berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernapasan seperti asma, paru kronis, penyakit
jantung, coccidioidomycosis, dan lain-lain.

Gas buang dari industri juga menjadi penyebab efek rumah kaca yang berpengaruh dengan
kehidupan makhluk hidup karena dapat menimbulkan pencemaran udara yang disebabkan oleh asap
pabrik yang berlebihan, karena asap pabrik menghasilkan gas berupa karbon monoksida,
karbondioksida dan gas metana.

4. Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan

Metana tergolong salah satu gas yang mempengaruhi pemanasan global, Emisi gas metana berasal
dari alam seperti lautan, lapisan es permanen, tanah-tanah yang gembur, serta berasal dari hewan
dan aktivitas manusia. dari berbagai macam sumber dikatakan bahawa 14,5 persen dari total emisi
gas rumah kaca di dunia disebabakan (dikeluarkan) oleh ternak terutama sapi. Live Science
melaporkan per tahun seokor sapi menghasilkan gas metana 120 kg, domba 8 kg dan manusia hanya
0,12 kg.

Metana (CH4) merupakan gas tidak berbau yang menimbulkan efek rumah kaca. Komposisi metana
di atmosfer bumi lebih rendah dibanding karbon dioksida (CO2), namun koesifien daya tangkap
panas metana lebih tinggi, yakni 25 kali karbon dioksida. Metana juga berperan dalam mempertipis
lapisan ozon yang melindungi bumi, sehingga suhu bumi semakin panas.

5. Penggunaan CFC yang tidak terkontrol

Cloro Four Carbon (CFC) merupakan salah satu penyebab pemanasan global yang sifatnya masih bisa
ditangani, CFC adalah klorofluorokarbon, yaitu senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon
dengan klorin dan fluorin terikat padanya. Gas CFC ini biasanya dihasilkan oleh peralatan pendingin
udara seperti AC dan kulkas yang berkontribusi dalam pemanasan global.

6. Konsep rumah modern

Saat ini konsep rumah modern banyak terdiri dari kaca. Memang usahanya adalah untuk
menghemat pemakaian listrik. Namun k lain kaca tersebut dapat memantulkan cahaya ke udara lagi
sehingga akan menyebabkan efek rumah kaca. Artinya cahaya yang mengenai bangunan tersebut
tidak diserap melainkan cahaya dipantulkan lagi ke udara sehingga akan menyebabkan pengaruh
lebih cepat terjadinya pemanasan global..

7. Bocornya lapisan ozon

Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena terdapat laipsan ozon
yang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu dapat terjadi jika lapisan ozon memang masih normal.
Namun sekarang yang terjadi adalah lapisan ozon sudah menipis bahkan ada yang berpendapat
sudah bocor.

Sebuah sumber mengatakan bahwa: Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total Ozone
Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Meteor 3 dan Nimbus 7, kerusakan ini (kerusakan pada
ozon) telah menghasilakan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon di kedua kutub bumi.

8. Pengrusakan hutan dan pembakaran hutan secara ilegal

Pembakaran hutan juga berperan dalam terjadinya pemanasan global. Karena hutan mempunyai
fungsi yang akan meyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen. Jika semakin banyak
adanya penebangan liar, pengundulan hutan maka jumlah karbondioksida di atmosfer akan semakin
banyak yang pada akhirnya menyebabkan pemanasan global.

Olehkarena itu diperlukannya reboisasi dan penghijauan pada hutan agar pohon-pohon yang ada di
hutan bisa tumbuh lebat lebih cepat dan hutan dapat kembali menjalankan salah satu fungsinya
yaitu untuk meyerap gas karbondioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga bisa sedikit
mengurangi pemanasan global.
9. Luas hutan yang semakin menurun

Hutan merupakan paru-paru dunia. Saat ini hutan di Indonesia luasnya semakin berkurang beberapa
penyebab berkurangnya hutan di indonesia antaralain karena banyak beralihnya kawasan hutan
menjadi kawasan pertanian seperti pertanian sawit. Jika luas hutan semakin berkurang, siapa yang
mengubah karbondioksida menjadi oksigen? Tidak ada bukan? Oleh karena itu cuaca semakin panas
karena hutan semakin sedikit sehingga gas karbondioksida di dalam atmosfer semakin meningkat.

10. Pencurian hutan yang merajalela

Berkurangnya luas hutan tidak hanya karena alih fungsi hutan menjadi kawasan pertanian namun
juga karena pencurian kayu hutan (illegal logging) yang semakin merajalela dan tidak melakukan
reboisasi pada kawasan yang ditebang. Pencurian hutan yang dilakukan oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab yang menggunakan lahan secara sembarangan dan berlangsung secara terus
menerus dapat mengakibatkan penggundulan hutan. Hal ini sangatlah berpengaruh dengan
pemanasan global, semakin sering terjadinya pencurian hutan maka lingkungan sekitar akan semakin
tercemar yang dapat menyebabkan dampak hutan menjadi rusak dan tidak bisa menjakankan
fungsinya dalam mengubah karbondioksida menjadi oksigen.

11. Kekurangan pepohonan

Kekurangan pepohonan bisa menimbulkan pemanasan global, sebab pepohonan juga dapat
membantu untuk mengatasi suhu panas karena pepohonan dapat meyerap gas karbondioksida dan
akan menghasilkan oksigen yang dapat mencegah terjadinya pemanasan global. Pepohonan
memiliki fungsi penting bagi lingkungan, karena pohon dapat membuat nuansa lingkungan menjadi
sejuk, jauh dari pencemaran udara dan mengurangi polusi. oleh sebab itu marilah kita tanam
sebanyak mungkin pepohonan di halaman rumah kita, seperti pohon mangga / jambu.

12. Boros nya pemakaian listrik

Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu prilaku manusia bijak. Semua orang
menginginkan hal tersebut bisa di lakukan oleh setiap individu. Tapi, ternyata untuk hemat dalam
penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi sebagian besar orang. Akibatnya, hal ini
sebagai penyumbang pemanasan global terjadi. Himbaun atau kampanye hemat listrik (save energy)
sudah banyak di lakukan, tapi tetap saja banyak rumah yang boros dalam pemakaian listrik.

Pemakaian listris ini sebenarnya tidak begitu berpengaruh pada pemanasan global asalkan dalam
batas penggunaan yang wajar. Namun pemakaian listrik yang berlebihan secara tidak langsung dapat
menambah gas karbondioksida sehingga memacu terjadinya pemanasan global.

13. Pembakaran sampah secara berlebihan

Pembakaran sampah secara berlebihan yang dilakukan juga dapat menyebabkan pemanasan global.
Pembakaran sampah yang terkadang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan
sampah yang sudah dibakar ditinggalkan begitu saja. Misalnya dalam pembukaan lahan pertanian
baru, untuk memudahkan mendapat lahan yang siap tanam beberapa orang / perusahaan sering
melakukan pembakaran lahan yang menyalahi aturan. hal ini dapat menimbulkan gas metana yang
akan menangkap panas sehingga karbondioksida akan sulit untuk menghasilkan oksigen.

14. Penggunaan Pupuk Kimia yang Tidak Wajar


Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, tidak jarang para petani menggunakan pupuk kimia
secara berlebihan, padahal hal tersebut akan berdampak buruk pada tanaman mereka. Selain itu, hal
tersebut juga bisa menjadi salah satu penyebab pemanasan global. Mengapa bisa seperti itu ? Ya,
karena bahan utama pembuatan pupuk adalah nitrogen oksida, dimana nitrogen oksida ini
merupakan zat yang jauh lebih kuat ketimbang karbondioksida sebagai perangkap panas. Untuk itu,
diharapkan para petani kita bisa menggunakan pupuk secara proporsional, atau alangkah lebih baik
jika para petani menggunakan pupuk organik pada lahan pertanian mereka.

15. Usia Bumi Yang sudah tua

Usia planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun dimungkinkan menjadi salah satu
penyebab semakin mudah nya terjadi pemanasan global. Ibarat manusia jika sudah tua, pasti lebih
mudah terserang penyakit karena sudah menurunnya sistem kekebalan tubuh. Begitu juga bumi.
Salahsatu penyakit yang diderita bumi hari ini adalah pemanasan global, dimungkinkan pemanansan
global bisa menjangkiti bumi dengan mudah karena bumi sendiri kondisinya sudah rusak, tanah dan
air yang tercemar limbah dan udara yang semakin tercemar polusi.

One of the first things the IPCC concluded is that there are several greenhouse gases responsible for
warming, and humans emit them in a variety of ways. Most come from the combustion of fossil fuels
in cars, buildings, factories, and power plants. The gas responsible for the most warming is carbon
dioxide, or CO2. Other contributors include methane released from landfills, natural gas and
petroleum industries, and agriculture (especially from the digestive systems of grazing animals);
nitrous oxide from fertilizers; gases used for refrigeration and industrial processes; and the loss of
forests that would otherwise store CO2. https://www.nationalgeographic.com/environment/global-
warming/global-warming-causes/

Anda mungkin juga menyukai