1.1 Pendahuluan
Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat diferensial.
Kita akan membahas tentang Persamaan Diferensial Biasa yaitu Persamaan
Diferensial dengan satu peubah bebas.
Contoh 1.1
Misal P adalah fungsi variabel bebas t yaitu P(t) memenuhi :
dp
kP (1.1)
dt
P(t 0) P0
d2 d 3 P (t )
, diferensial P(t) yang ketiga/atau disebut tingkat 3 yang .
dt 2 dt 3
dP
Diferensial yang ada dalam persamaan (1.1) adalah sehingga
dt
persamaan (1.1) disebut persamaan diferensial tingkat satu.
PEMODELAN MATEMATIKA | 1
Persamaan diferensial (1.1) dapat pula ditulis sebagai
dP
kP 0 dP
dt atau kdt
P(t 0) P0 P
dP
P
P c1 . (1.4)
kdt k dt kt c .2 (1.5)
Ruas kiri dan ruas kanan sama pada persamaan (1.1.3). Jadi
ln P c1 kt c2 . (1.6)
ln P kt C, dengan C c2 c1 .
ln P kt C
dapat ditulis sebagai
ln P ln e kt ln C . (1.7)
Dari relasi
ln x ln y ln xy .
ln P ln Ce kt .
Jadi
P Ce kt atau Pt Ce kt .
PEMODELAN MATEMATIKA | 3
Pt 0 P0 Cek 0 C 1 =C.
Jadi
Pt 0 C P0 .
Sehingga Persamaan (1.8) menjadi
Pt P0 e kt . (1.9)
f. konstan, misal y a
f. linear, misal y f(x) ax b
f. kuadratik, misal y f x ax bx c
2
dP kdt.
PEMODELAN MATEMATIKA | 5
Tipe 2 .
dP
kP .
dt
yang mempunyai penyelesaiaan Pt Ce
kt
sebagaimana pada
penjelasan di atas. Bagaimana perilaku Pt saat t ?. Perhatikan
bahwa nilai P(t) tergantung dari parameter pada eksponen. Hal ini dapat
ditulis dalam bentuk simbol sebagai berikut
, ketika t
P(t )
0 , ketika t
dP P
k P1
dt K
K,k : parameter (i)
dP 1
Ruas kiri : dP .
P P
P1 P1
K K
1
Ruas kiri : dP ?
P
P 1
K
1 du
u du u
ln u c . (**)
PEMODELAN MATEMATIKA | 7
P
A1 BP
1 K
menyamakan penyebut
P P
P 1 P 1
K K
P
1 A1 BP
K
A
1 A B P
K
Dengan menyamakan ruas kiri dan ruas kanan diperoleh
A
1 A dan B 0.
K
1
Karena A 1 maka B . Sehingga
K
1
1 1
K .
P P P
P 1 1
K K
Oleh karena itu
1
1 1
dP dP K dP .
P P 1
P
P 1
K K
1
1 1
P dP P dP KP dP (a)
P1 1
K K
1
1 1
KP dP K P dP . (***)
1 1
K K
1 P
Bentuk disubstitusi yaitu U 1 .
P K
1
K
Cara memilih bentuk yang disubstitusi tidak ada aturan khusus. Anda
perlu banyak berlatih (jam terbang dalam menyelesaikan soal).
Selanjutnya perlu semua ekspresi dalam integral terhadap variabel baru
1
yang digunakan dalam substitusi. Yaitu perlu dU yaitu dU dP
K
atau dP=-KdU. Jadi persamaan (***) menjadi
1 1 1 dU dU
K 1 P
dP ( K )
K U
U
ln U C2
K
1
= -ln 1 P C2 (c)
K
PEMODELAN MATEMATIKA | 9
Kita tulis ulang yang sudah kita pelajari yaitu
1
1 1
P dP P dP KP dP
P 1 1
K K
P
ln P ln 1 C1 C2
K
P
ln C , dengan C C1 C2 .
P
1
K
Persamaan (**) menjadi
P
ln C kt c atau
P
1
K
P ~ ~
ln kt C dimana C konstan sembarang dari c-C.
P
1
K
Hingga saat ini , P(t) belum dinyatakan secara eksplisit. Umumnya, kita
lebih menyukai bentuk eksponen, sehingga solusi ini masih disederhanakan
yaitu
P ~ ~ P ~
ln ln e kt ln C ln Ce kt sehingga Ce kt
P P
1 1
K K
P ~ PK ~
Ce kt atau Ce kt
K P
K P
K K
PK Ce kt K P CKe kt PCe kt .
~ ~ ~
~
~
P K Ce kt CKe kt Jadi
biasanya harus diketahui atau sebagai input. Sebutlah pada t=0 nilai P0
diketahui. Jadi
~ ~
CKek ( 0) CK
P0
~
K Ce k ( 0 )
K C
~
atau
~ ~
~ ~
P0 K C CK atau P0 K P0C CK .
Sehingga
~ ~ ~
P0 K CK P0C C ( K P0 ) .
Jadi
~ KP0
C . (s.2)
K P0
Jadi substitusikan persamaan (s.2) ke persamaan (s.1) diperoleh
~ ~
CKekt 1 / C Kekt Kekt Kekt
P ~
~ kt
K Ce 1 / C K P0 kt K P0 kt
K
A e kt
KP e P e
0 0
K P0
dengan A=
P0
Kekt K P0
Jadi P(t ) dengan . (s.3)
Ae kt
P0
Solusi ini (bentuk persamaan (s.3)) yang biasa digunakan dalam
pemodelan (Stewart, Kalkulus II,1998).
Contoh 1.3
1. Perhatikan
dy
xy .
dx
Apakah persamaan diferensial ini dapat disusun terpisah sebagai-
mana dimaksud pada penjelasan di atas? Jika ya lakukan pemisahan
(tidak perlu diintegralkan), sebutkan manakah yang variabel bebas dan
tak bebas
PEMODELAN MATEMATIKA | 11
Jawab:
dy
xdx
y diferensial dalam
x saja
diferensial dalam y saja
Jawab:
t u 2 atau ditulis
du du
tdt . Selesaikan ya.
dt u2
dy dy e 3 x
3. y2 4. 5. yy x
dx dx 4 y 3
du dz
8. 2 2u t tu 9. etz 0
dt dt
Kesimpulan
f P g t atau
dP
g t dt .
dp
dt f P
Jadi ruas kiri diferensial dalam P saja dan ruas kanan sebagai
diferensial dalam t saja.
Akan tetapi tidak semua persamaan diferensial dapat disajikan
dalam persamaan diferensial terpisah. Oleh karena itu perlu dikembangkan
teknik penyelesaian yang lain.
t 2 y ty 1 dengan y1 2 .
Perhatikan t y ty 1.
2
PEMODELAN MATEMATIKA | 13
Sebelum memperkenalkan teknik lain, apakah persamaan diferensial dapat
diselesaikan dalam bentuk persamaan diferensial terpisah?
Jika ya, ikuti cara penyelesaian Persamaan Diferensial terpisah.
t 2 y ty 1 .
Pada bentuk ini variabel bebas t dan yang tak bebas y. Atau yang dicari
dy
adalah y(t). Selain itu y .
dt
dy
Bentuk t
2
ty 1 dicoba disajikan dalam bentuk U(P)dP=f(t)dt.
dt
dy 1 tydt
dy
Ditulis t 2 1 ty atau t 2
dt
memuat t dan y memuat t dan y
Pt U Qt
dU
(1.10.a)
dt
dy
Perhatikan t y ty 1 . Tanda y disini berarti y
2
. Sehingga
dt
dy
t 2 y ty 1 dapat ditulis t 2 ty 1 . Bentuk tersebut harus disusun
dt
dalam bentuk umum (persamaan 1.10.a), yaitu :
dy
t2 ty 1 (1.10.c)
dt
1 dy
Kedua ruas dikalikan 2
karena koefisien belum 1. Sehingga
t dt
persamaan (1.10.c) dapat ditulis sebagai
1 2 dy 1
2
t ty 1 2
t dt t
dy 1 1
y 2
dt t t
PEMODELAN MATEMATIKA | 15
Pt U Qt .
dU
(1.7.d)
dt
Faktor integral disimbolkan I t yaitu
P t dt
I t e . (1.8)
dU
Pt U I t Qt I t . (1.9)
dt
Contoh 1.5
y y 2 , y 1 2 .
1 1
Dapat ditulis sebagai
t t
dy 1 1 (1.14)
y 2.
dt t t
1
Sehingga disusun I t e
t dt .
1 1
Bentuk t dt dicari yaitu t dt ln t c .
1
Jadi
dy 1
t y .
dt t
Integralkan kedua ruas dalam t. Diperoleh
dy 1
t dt y dt t dt . (1.15)
dy d .
menyusun t y dalam bentuk sebagai dan kita akan mencari
dt dt
yang harus termuat dalam tanda kurung akan tetapi tidak merubah
makna. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kita dapat menyusun
persamaan (1.15) dalam bentuk umum sebagai berikut :
d .
dt . c . (1.16)
dt
d ty dt dy dy
Kita mengetahui bahwa y t yt . Oleh karena itu
dt dt dt dt
ty dt 1
persamaan (1.15) menjadi d dt t dt . Selesaikan ruas kiri dan
kanan diperoleh :
1
ty c1 dt ln t c2
t
ty ln t K dengan K c2 c1 .
PEMODELAN MATEMATIKA | 17
Jadi penyelesaian umum untuk contoh 1.5 adalah
ln t K
y .
t t
ln t 2
y atau ty ln t 2 .
t t
clear
close all
v=[3 4] %tulis vektor dengan ukuran 1 x 2
A=[5 6;7 8]
%perkalian matriks vektor
w=A*v'
%menggambar fungsi
x=linspace(0,2*pi,100);
y=sin(x)
figure
plot(x,y)
figure
plot(x,y,'r*')
Contoh 1.5.1
1. y 2 y 2e
x
Jawab :
Jawaban analitik dilakukan dengan Faktor integral, sebut faktor
integral adalah
I ( x) e e
P ( x ) dx 2 xdx
e2x .
Kalikan soal dengan I(x) sebagai faktor integral diperoleh
e 2 x y e 2 x 2 y e 2 x 2e x . (a)
d 2 x dy
e 2x y e 2x 2 y e .
dx dx
Integralkan kedua ruas pada persamaan ditulis
dx e y dx 2 e
d 2x 2x
.e x dx
e 2 x y 2 e 3 x dx .
2 3x 2
Oleh karena itu e y e K atau y e 3 x K / e 2 x
2x
3 3
PEMODELAN MATEMATIKA | 19
Jadi
2 x
y e Ke 2 x .(b)
3
2 x
Gambar. 1.1 Ilustrasi y e Ke 2 x dengan K=1.
3
2 x
Gambar 1.2 Ilustrasi y e Ke 2 x , K=1 dengan
3
domain [0,1].
PEMODELAN MATEMATIKA | 21
Hal ini dikarenakan suku pertama menuju tak hingga sedangkan
suku ke-2 justru semakin kecil.
2. y 2 xy x
3. y 2 xy x
4. xy 2 y e x
2
5. y cos x y sin x sin 2 x ; x
2 2
6. 1 xy xy
dy
7. 2 xy x 2
dx
dy
8. x 2 2 xy cos x
dx
2u 0.1, u 0 1.0 .
du
1.
dt
2u 0.1t , u 0 0 .
du
2.
dt
u t , u 0 0 .
du
3.
dt
1 1
y ( x) x Ke 5 x .
5 25
Program MATLAB untuk menggambar perlu menginput nilai K,
sebutlah K=1, yaitu
clear
close all
x=linspace(-1,1,100);
K=1;
y=-1/5*x-1/25+K*exp(5*x);
figure
plot(x,y)
axis([-1 1 -10 40])
PEMODELAN MATEMATIKA | 23
Gambar 1.3 Kurva y ( x) 1 x 1 Ke 5 x
5 25
Perhatikan bahwa axis/sumbu diatur agar tampilan cukup bagus.
Kemudian kita akan menggambar untuk K lebih dari 1 macam nilai yang
ditulis pada vektor K.
K=[-3 -2 -1 1 2 3]
%gambar untuk berbagai nilai K dalam 1 layar
for i=1:6
y=-1/5*x-1/25+K(i)*exp(5*x);
figure(2)
plot(x,y)
hold on
end
hold off
PEMODELAN MATEMATIKA | 25
Gambar 1.6 Tampilkan medan vektor dari dfield7.m
Untuk mendapatkan solusi maka kita tinggal klik kursor pada layar
maka akan muncul kurva-kurva dimana kita menempatkan kursor
sebagaimana contoh berikut.
2u 0.1, u 0 1.0
du
dt
du
Perhatikan 2u 0.1 .
dt
Dapat ditulis
du
dt dapat sebagai PD terpisah (a)
2u 0.1
Ruas kiri :
f u du dengan f u
du 1
. Bagaimanakah
2u 0.1 2u 0.1
menyelesaikan
du
2u 0.1 ? .
PEMODELAN MATEMATIKA | 27
Bentuk ini belum standard terhadap bentuk standard
d .
. ln . c1 . (b)
du
Jadi 2u 0.1 perlu disusun dalam bentuk standard yaitu dengan
dP dP
substitusi. Misal P 2u 0.1 sehingga 2 . Jadi du .
du 2
Sehingga
du 1 dP
2u 0.1 2 P
. (c)
Jadi
1
ln 2u 0.1 c1 t c 2 .
2
1
Jadi ln 2u 0.1 t K , dengan K c 2 c1 . Dengan kata lain
2
ln 2u 0.1 2t C, dengan c =2K. (e)
e ln x x .
Gunakan pada persamaan (e) diperoleh
ln 2u 0.1 2t c
2u 0.1 e 2t c e 2t .e c karena e a b e a eb .
2u 0.1 Ae2t , A ec .
Atau 2u Ae 2t 0.1 sehingga
Ae2t 0.1
u
2
Untuk mendapatkan A perlu digunakan u0 1.0 .
A1 0.1
1 2 A 0.1 2 0.1 A
2
1.9e 2t 1
u .
2
Kesimpulan
PEMODELAN MATEMATIKA | 29
y ( x) e
P ( x ) dx P ( x ) dx dx .
Q( x ) e (1.20)
d2y dy
a 2
b cy d .
dx dx
d2y dy
2
y 1 dengan y(0) = y(1) =1. (1.20.1)
dx dx
( D m1 )( D m2 ) y 1 . (1.20.3)
Du (m1 )u 1.
Sehingga
( D m2 ) y = u atau Dy + (- m2 )y = u
1
y= C1e m1 x .
m1
Lagi , kita menggunakan persamaan faktor integral sehingga dapat
diperoleh:
y ( x) e
P ( x ) dx P ( x ) dx m2 dx m2dx
Q( x) e dx e u( x) e dx
= 1 + 1 C1e m x + C2 e 2 .
mx
1
m1 m 2 m1 m2
m1 m 2 m1 m 2
1 = 1 C3 e m x C 2 e m x .
1 2
(1.23)
1 C1e m1x C 2 e m2 x
2
2 1
4
dengan m1. 1
2
dan 2 . (Ingat bahwa m1 m2
m2 1
2 4 2 4
adalah perkalian akar-akar dari persamaan kuadrat m 2 m 1 0 ).
Syarat batas yaitu y(0) = y(1) = 1 digunakan untuk mencari C 3 dan C2 .
PEMODELAN MATEMATIKA | 31
Untuk y(0) =1 maka y(0) = 1 C3 C2 =1 sehingga C3 C2 2 .
Dengan menggunakan syarat batas y(1) = 1 diperoleh
C3 e m1 C 2 e m2 2 . (1.20.5)
e m2 1 e m1 1
C3 2 m1 dan C2 2 m . (1.20.5)
e e e e
m2 m2
1
y ( x ) 1 C3e m1x C2 e m2 x
e m2 1 m1x e m1 1 m2 x
y( x) 1 2 m1 e 2 m e
e e e e
m2 m2
1
2
Gambar 1.8 Penyelesaian eksak untuk soal contoh d y dy y 1
dx 2 dx
dengan y(0) = y(1) =1. untuk nilai 0.001 , 0.01
dan 0.1 .
Teorema 1.1
x(t ) x e .
0
t
(1.22)
lim lim , 0
x(t ) x0et (1.23)
t t 0, 0
Persamaan (1.23) menjelaskan bahwa ketika 0 berarti penyelesaian
tumbuh secara eksponensial. Ketika 0 berarti bahwa penyelesaian
meluruh secara eksponensial (exponential decay). Disini menunjukkan
laju pertumbuhan. Dapat disimpulkan bahwa penyelesaian menjadi
PEMODELAN MATEMATIKA | 33
takterbatas ketika t atau penyelesaian menjadi 0 untuk 0
pada t .
dx .
2 x 6 (1.24)
dt
Tampak bahwa x(t) = 0 bukan merupakan penyelesaian. Oleh sebab
itu, persamaan diferensial pada persamaan (1.29) disebut tak-homogen.
Dapat dibuktikan bahwa fungsi konstan x(t) = -3. Persamaan (1.29) dapat
diselesaikan dengan menggunakan Teorema 1.1.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan transformasi
dy dx . (1.26)
2 x 6 2 y
dt dt
y (t ) y 0 e 2t . (1.27)
(1.28)
yang berarti tidak nol ataupun tak hingga. Kita dapat menyatakan dalam
bentuk yang lebih umum sebagai berikut.
dx
x(t ) (1.29)
dt
y (t ) x(t ) (1.30)
dy dx (1.31)
x(t ) y (t ) y (t )
dt dt
Penyelesaian persamaan (1.31) menggunakan Teorema 1.1 yaitu
t
y(t ) y e untuk sebarang konstan y0 dan x(t ) y0 e .
t
0
Tampak bahwa limit x(t ) ketika t adalah / ketika 0
.
PEMODELAN MATEMATIKA | 35
1.4.2 Bidang fase dan solusi setimbang (titik ekuilibrium)
Lemma 1.2
Perhatikan persamaan diferensial
dx(t )
g ( x(t )).
dt
Penyelesaian x(t ) x adalah solusi setimbang jika hanya jika g ( x ) 0
0 0
dx(t )
atau 0.
dt
lim
x(t ) x0 .
t
mulai didekat x
0
bergerak menjauh dari x 0
.
Catatan:
x(t ) x mempunyai makna berbeda. Nilai awal adalah nilai x(t) pada t
0
dx(t )
nilai x(t) yang memenuhi 0.
dt
x x 2 g ( x(t ))
dx
(1.35)
dt
dengan suatu konstan.
Kita akan menggunakan notasi
dg
g ' ( x)
dx
untuk mempelajari solusi setimbang.
(1) Solusi setimbang dicari yaitu titik yang memenuhi dx 0 .
dt
Diperoleh persamaan
x ( x ) 0 .
2
= 0 diperoleh
g ( x) g ( x )( x x ) ,
'
0 0
(1.36)
PEMODELAN MATEMATIKA | 37
Tampak bahwa ketika g ' ( x0 ) 0 , maka g (x) negatif ketika x 0 dan
cepat meninggalkan x
0
ketika g ( x ) 0 . Keadaan-keadaan tersebut
'
0
dx(t )
g ( x(t ))
dt
Contoh 1.8
dt
dengan 1.
dg
g ' ( x) 1 x 2 1.
dx
Jadi menurut Lemma 1.2, titik x 0 tidak stabil pada x x 1. Secara
0 0
PEMODELAN MATEMATIKA | 39
Kegiatan Inovasi 1.4
Pada soal Kegiatan Inovasi 1.3 anda sudah diminta untuk mencari
penyelesaian baik yang umum maupun berdasarkan input yang diberikan.
Oleh karena itu tentukan :
Petunjuk:
b. Contoh:
y x 5 y f ( x, y )
yang selalu positif untuk setiap sembarang x. Jadi solusi setimbang y=-x/5
merupakan solusi setimbang tidak stabil.