Minggu 14
Minggu 14
1
Judul
Menggunakan Data LAS pada ArcGIS
Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu :
ALAT
1. Seperangkat Komputer.
2. Software
BAHAN
1. Modul Praktikum Minggu 15.1
2. Data LAS minggu 7
2
Langkah Kerja
3
Hasil dan Pembahasan
Hasil yang didapat dari praktikum ini adalah
4
• Apakah yang dimaksud dengan Unassigned? Berapa prosentasenya?
Unassigned adalah salah satu kelas yang digunakan pada data las yang
tidak atau belum ditetapkan, untuk data klasifikasi unassigned
prosentasenya sebesar 99,44%.
5
B. Mengecek Data LAS
1. Hasil awal pada display
Pada awal pengaturan sudah ter default pada point limit terisi 800,000
yang merupakan batas paling sedikit data yang ditampilkan pada layer
kerja atau data LAS yang ada.
a. Apakah fungsi dari Point Limit? Jika jumlah point limit ditingkatkan,
apakah dampaknya?
Fungsi dari point limit adalah untuk mengatur batas minimum
data point yang tedapat pada data Las yang ada dan juga dapat
mengatur pengaturan hingga point limit yang maximal sebesar
5,000,000. Dapat juga tidak mengatur point limit sesuai
dengan praktikum.
Jika jumlah limit ditingkatkan pada praktikum yang
dilaksanakan tidak ada perbedaan dengan point limit default
karena pada data yang ada kemungkinan point yang ada lebih
dari maximum point limit yang ditentukan. Selain itu jika point
limit tidak mencapai jumlah yang ditentukan maka tidak
terdapat tampilan data Las pada lembar kerja. Berikut
hasilpoint limit setelah ditingkatkan ke 1.000.000
6
b. Apakah fungsi dari Point Density?
Fungsi ari point density adalah untuk menambah ataupun
mengurangi jumlah titik , selain itu juga digunakan untuk
mengestimasi kepadatan ataupun kerapatan dari titik yang
diaplikasikan oleh ArcGIS berdasarkan nilai point per centimetre.
2. Perbandingan resolusi scale
Skala 3000 Skala 2500
7
3. Perbandingan Point Density Coarse dan Fine pada skala 3000
Pada hal ini pengaturan point density merupakan pengaturan jarak antar
titik.
Perbanfingannya
Point Density Coarse Point Density Fine
8
4. Perbandingan point density pada skala 2500
Pengaturan yang diterapkan sebagai berikut :
Perbandingan
Point Density Coarse Point Density Fine
9
5. Hasil setelah dilakukan frame
Pada data akan terdapat garis merah yang membentu persegi dan
terdapat nama file LAS nya yaitu 000308
10
7. Hasil setelah dilakukan proses surface dengan pilihan beberapa pilihan
Hasil Surface Perbandingan
11
3. SLOPE Pada metode Aspect,
didapatkan beberapa
warna berdasarkan
tingkatan kemiringan
daerah yang dilakukan
pengamatan oleh lidar.
Semakin gelap warna
yang dihasilkan maka
semakin besar tingkat
kemiringan permukaan
tersebut.
12
C. Edit Kode Klasifikasi LAS
Kenapa centang enable di uncheck karena pada opsi ini digunakan untuk
mengontrol informasi tentang semua proses geoprosesing yang akan ditulis
ke filelog external.
13
D. Menampilkan Profil data Lidar
14
Setelah dilakukan proses basemap hanya terdpat background berwarna
hitam karena pada data belum terdapat koordinat, seharusnya jika basemap
benar maka akan munvul tampilan permukaan bumi berdasarkan
pemilihan tipe basemapnya. Pada praktikum tidak terdapat warna karena
pada data LAS yang ada belum terdapat koordinat sehingga tidak diketahui
wilayahnya.
3. Tampilan profil View
Hasil tampilan profile view hanya menampilkan file ground nya saja
karena pada pemilihan data awal menggunakan file ground bukan noise.
Dan tidak terdapat klass noise saat awal pengecekan statistic pada tahap
awal.
15
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum “” dapat disimpulkan sebegai berikut :
1. .
16