Anda di halaman 1dari 3

Modul Praktikum Survey Pertambangan

MODELLING DATA SEAM BATUBARA, PEMBUATAN CROPLINE DAN KONTUR


STRUKTUR
Tujuan : Mahasiswa dapat melakukan proses modelling seam batubara, membuat
cropline dengan menggunakan fungsi intersect between 2 dtm dan
membuat peta Kontur Struktur .
Prosedur praktikum :
1. Disediakan 2 data (.str) titik bor ; roof A, floor A. Disediakan juga data topografi
original. Lakukan proses extend data bor ke arah “updeep” untuk roof A dan floor A,
sehingga ada 2x proses extend dengan kombinasi yang sama baik untuk roof maupun
floor. Ingat kembali cara pembuatan extend data bor.
2. Simpan hasil extend ini dengan nama : roofA_extend1.str dan floorA_extend1.str.
Gunakan kombinasi titik bor dengan gradien berharga (+). Lakukan extend sampai ke
luar area topografi.
3. Contoh hasil extend (warna merah) :

4. Jika file extend roof dan floor sudah terbentuk, buatlah dtm untuk kedua file tsb
(roofA_extend1.str dan floorA_extend1.str). Buat tampilan gabungan 2 dtm dengan
visualisasi berbeda warna untuk dtm floor extend spt gambar 5a.
5. Buatlah cropline antara dtm topo original dengan floor extend1.dtm. (cropline
biasanya dibentuk oleh dtm floor, bukan roof. Simpan hasil cropline dengan nama
: cropline_floor1.str. Hasilnya cropline (b) :

a b
6. Coba anda cek apakah cropline yang terbentuk sudah terjoint-kan (artinya dalam 1
segmen, bukan banyak segmen). Tandanya cropline terbentuk oleh 1 segmen adalah
terdapat 1 kepala dan 1 buntut. Jika cropline anda terbentuk oleh lebih dari 1 kepala
dan 1 buntut, lakukan editing (joint) supaya hasil akhir adalah dalam 1 segmen.
Modul Praktikum Survey Pertambangan

7. Buatlah boundary final wall secara sederhana dengan cara digitasi (artinya final wall
tidak akan dibentuk bench). Diigtasi boundary bebas bentuknya, silakan
berimprovisasi supaya nilai cadangan batubara yang didapatkan adalah semaksimal
mungkin. Digitasi ini harus terhubung dengan cropline_floor1.str, dan harus
menempel pada floor extend1.dtm.

8. Pastikan boundary hasilnya adalah “terclose” dan “clockwise”. Digitasi final wall tidak
boleh melebihi area dtm floor extend dan dtm topo. Simpan hasil digitasi akhir ini
dengan nama final_wall1.str

8. Buat Kontur Struktur untuk roof dan floor dengan interval 1m. Lakukan clip outside
dengan menggunakan final_wall1.str. Simpan hasil kontur struktur dengan nama
ks_roof1.str dan ks_floor1.str
Modul Praktikum Survey Pertambangan

9. Coba anda hitung :


a. Berapakah luas final wall yang terbentuk.
b. berapakah Volume OB?
c. Volume Cadangan Seam A
d. Coba anda estimasi berapakah tebal rata-rata dari seam A.
e. Jika diketahui tebal IB rata-rata adalah 10m, coba anda estimasi berapakah
volume IB nya.
f. Jika dibawah seam A terdapat Seam B dengan tebal 3m, coba anda estimasi
berapakah volume cadangan seam B.
g. Dari hasil a s/d f, hitunglah SR nya.
h. Jika biaya stripping OB/IB per BCM adalah Rp. 15.000, berapakah total biaya yang
harus dibayar owner kepada kontraktor untuk stripping seluruh volume OB dan
IB tsb.
i. Jika harga batubara adalah Rp. 200.000,- / MT, berapakah nilai jual batubara
seam A, dan berapa nilai jual batubara seam B. (diketahui massa jenis batubara
adalah 1,3 Ton/m3)

Buatlah peta Kontur Struktur Seam A (roof dan floor) dalam 1 peta ukuran A4. Sertakan data

kontur topografi dan distribusi titik Bor nya berikut ID bor nya.

Anda mungkin juga menyukai