Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEBIDANAN

NEONATUS, BAYI DAN BALITA

DOSEN : ASPIA LAMANA SKM,MPH

DI SUSUN OLEH :

 Meissy Cristi Fanesia Sanang

 Ima

POLTEKKES KEMENKES PALU

PRODI D III KEBIDANAN

TAHUN AJAR 2018/2019


1. PENGERTIAN HIRSCHPRUNG

Penyakit Hirscprung adalah penyumbatan yang terjadi pada usus besar

yang disebabkan oleh penurunan pergerakan usus besar karena sebagian

usus besar tersebut tidak memiliki sistem saraf seperti pleksus Auerbach

dan pleksus Meissner yang mengendalikan pergerakan ototnya. Ketiadaan

sel sel saraf tersebut mengakibatkan gangguan pergerakan peristaltik

sehingga terjadi penyumbatan,dan selanjutnya menyebabkan pembesaran

dan pengembangan yang berlebihan pada usus yang lebih proksimal.

Hirscprung merupakan kelainan kongenital berupa obstruksi pada sistem

pencernaan yang disebabkan oleh penurunan kemampuan motilitas kolon

akibat tidak adanya ganglion usus.

Penyakit Hisrchprung adalah suatu kelainan tidak ada sel yang ganglien

parasimpatis pada usus, dari kolon (usus besar) sampai pada usus halus.Pada

tahun1886 Hisrchprung mengemukkan 2 kasus obstipasi sejak lahir yang di

anggapnya disebabkan oleh dilatasi kolon. Kedua pasien tersebut meninggal. Di

katakan pula bahwa keadaan ini merupakan kesatuan klinik tersendiri dan sejak

itu di sebut sebagai penyakit hisrchprung atau megakolon kongenital.

2. ETIOLOGI

Ketiadaan sel-sel ganglion pada lapisan submukosa ( Meissner ) dan pleksus

mienterik ( Auerbach ) pada usus bagian distal merupakan tanda patognomik

untuk penyakit Hirschprung. Okamoto dan Ueda mengasumsikan bahwa hal

tersebut disebabkan oleh kegagalan pemindahan sel-sel krista neural vagal


servikal dari esofagus ke anus dari minggu ke 5-12 kehamilan. Teori baru

mengajukan bahwa neuroblas mungkin ada, namun gagal berkembang menjadi

ganglia dewasa yang berfungsi karena mengalami gangguan saat bermigrasi yang

disebabkan oleh:

1. Kegagalan pembentukan saluran pencernaan selama masa perkembangan

fetus

2. Adanya masalah persarafan usus besar paling bawa, mulai dari anus

hingga usus diatasnya

Klasifikasi penyakit Hirschprung, yaitu sebagai berikut.

1. Hirschprung segmen pendek, yaitu apabila segmen aganglionosis mulai

dari anus sampai kolon sigmoid

2. Hirschprung segmen panjang yaitu apabila segmen agangliosonis melebihi

kolon sigmoid dan dapat mengenai saluran kolon atau usus halus.

3. TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala penyakit hirschprung muncul segera setelah bayi lahir. Pada saat

yang lain, hirschprung mungkin saja tidak kelihatan hingga usia bayi bertambah

dan menjadi remaja atau dewasa. Tanda dan gejala yang ditemui pada bayi baru

lahir, adalah sebagai berikut:

1. Dalam waktu 24-48 jam, bayi tidak dapat mengeluarkan mekonium seperti

pasir berwarna hijau kehitaman.


2. Mengeluarkan muntah yang berwarna hijau, yaitu cairan empedu dan

mengalami masalah pembesaran perut ( perut menjadi buncit )

Tanda dan gejala yang ditemui pada masa pertumbuhan ( anak usia 1 – 3

tahun ), adalah sebagai berikut:

1. Tidak dapat meningkatkan berat badan

2. Konstipasi ( sembelit )

3. Pembesaran perut ( perut menjadi buncit )

4. Cirit – birit ( diare )

5. Demam dan kelelahan adalah tanda yang menunjukan rdang usus halus

dan dianggap sebagai keadaan yang serius dan dapat mengancam jiwa.

Tanda dan gejala yang terdapat pada anak yang berusia 3 tahun ke atas,

adalah sebagai berikut.

1. Konstipasi ( sembelit )

2. Fese berbentuk pita

3. Fese berbau busuk dan disertai demam

4. Pembesaran perut ( perut menjadi buncit )

5. Pergerakan usus yang kasatmata seperti gelombang

6. Menunjukan gejala kekurangan gizi ( failure to thrive ) dan nilai sel darah

merah yang rendah.

Gejala klinis penyakit hisrchprung, yaitu sebagai berikut.


1. Konstipasi/tidak dapat defekasi/diare

2. Distensi abdomen

3. Muntah

4. Dinding abdomen tipis

5. Perut kelihatan gembung

4. PATOFISIOLOGI

Penyakit ini sebagian besar ditemukan pada bayi cukup bulan dan merupakan

kelainan bawaan tunggal. Jarang sekali ini terjadi pada bayi prematur atau

bersamaa dengan kelainan bawaan yang lain. Penyakit ini merupakan penyebab

tersering gangguan feses usus pada bayi. Obtipasi merupakan tanda utama dan

pada bayi baru lahir dan dapat merupakan gejalah obstruksi akuat.

Trias yang sering ditemukan ialah mekonium yang lambat keluar dalam lebih dari

24 jm setelah lahir, perut berkembung dan muntah berwarna hijau pada anak yang

besar kadang terdapat diare atau enterokolitas kronik lebih menonjol dari pada

tanda obstipasi.

5. PENATALAKSANAAN

Seperti penyakit kongnital yang lain, individu yang mengalami penyakit

hisrchprung sangat memerlukan diagnosis klink yang intervensi terapi secepat

mungkin untuk mendapatkan terapi yang baik. Penatalaksanaan hischprung , yaitu

sebagai berikut :
1. Pertahankan pemberiaan nutrisi

2. Lakukan pencegahan obstipasi

3. Lakukan pengecahan infeksi pada neonatus

4. Lakukan pengangkatan ganglion (usus yang di latasi)

5. Lakukan tindakan kolostomi

GAMBAR HISCHPRUNG
DAFTAR PUSTAKA

Tando Marie Naomy, 2016, Asuhan Kebidanan Neonatus,bayi dan anak

balita, Buku Kedokteran EGC,Jakarta.

Sudarti, 2014, Asuhan Kebidanan Neonatus, bayi dan anak balita, Nuha

medika, Yogyakarta.

Elmeida Fitria Ika, 2015, Asuhan Kebidanan Neonatus, bayi, balita dan anak

pra sekolah, CV. Trans Info Media, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai