Di beberapa negara Asia, makan menggunakan tangan merupakan kenikmatan tersendiri dan sesuai
juga dengan tradisi yang ada. Menurut masyarakat India, makan menggunakan tangan akan menjadi
kegiatan untuk melatih otot. Tradisi ini berevolusi selama bertahun-tahun sampai akhirnya budaya
barat masuk dan mempengaruhi cara makan menjadi modern. Meskipun demikian, ada sebagian
orang yang beralih makan menggunakan alat makan, tetapi ada juga yang bertahan makan langsung
menggunakan tangan. Masyarakat India mempercayai bahwa tangan adalah organ yang paling
berharga dan setiap jari memiliki lima elemen. Jempol adalah elemen ruang, telunjuk adalah elemen
udara, jari tengah adalah elemen api, jari manis adalah elemen air, dan kelingking adalah elemen
bumi. Di Indonesia juga sama, bukan hanya kaya akan keindahan alamnya saja tetapi kebudayaan
dan tradisi dari leluhur juga unik dan beragam. Salah satu tradisi yang hingga kini masih
dipertahankan adalah makan langsung menggunakan tangan sehingga orang jawa pun sampai
menyebutnya dengan tradisi muluk. Selain itu, diketahui bahwa setiap ujung jari juga memiliki saraf
yang mempengaruhi pencernaan. Bahkan makan dengan tangan akan mempengaruhi tekstur, rasa
dan aroma makanan. Simak penjelasan lebih lanjut mengenai beberapa alasan makan langsung
menggunakan tangan akan lebih menyehatkan:
Makan langsung menggunakan tangan akan membuat seseorang makan lebih lambat daripada
makan dengan sendok dan garpu. Makan langsung menggunakan tangan dapat membantu seseorang
menakar jumlah makanan yang masuk dalam tubuh. Selain itu, makan langsung menggunakan
tangan juga semakin membuat seseorang sadar berapa banyak porsi yang dimakan. Disamping
dapat mengatur porsi makanan masuk dalam tubuh, cara ini juga dapat membuat seseorang cepat
kenyang.
Dibandingkan makan dengan sendok, makan langsung menggunakan tangan ternyata dapat memicu
gerakan untuk melatih saraf dengan baik. Hal ini juga berpengaruh pada sirkulasi darah yang lebih
lancar. Gerakan tangan yang konsisten akan membuat aliran darah seperti terpompa secara alami.
Tak hanya itu, saat jari menyentuh makanan saraf jari juga dapat memberikan informasi penting ke
otak seperti suhu dan tekstur sehingga mengurangi kecelakaan saat makan. Contohnya saat
makanan terlalu panas atau tidak dapat dikunyah.
4. Membantu Mencegah Diabetes Tipe-2
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Nutrition menyebutkan bahwa seseorang
dengan diabetes tipe-2 lebih cenderung menjadi pemakan yang cepat saat makan menggunakan alat
makan. Makan dengan sendok dan garpu berkaitan dengan makan lebih cepat yang telah
dihubungkan dengan ketidakseimbangan gula darah dalam tubuh. Semakin gula darah tidak
terkontrol, maka akan semakin memberikan kontribusi resiko meningkatnya diabetes tipe-2. Jadi,
makan langsung menggunakan tangan cenderung lebih lambat sehingga mencegah peningkatan
lonjakan gula darah.