BAB 1 PENDAHULUAN
4C FARADILLA KARIM
STABILITAS OBAT
4C FARADILLA KARIM
STABILITAS OBAT
4C FARADILLA KARIM
STABILITAS OBAT
1. Orde nol
2,303 a
K= log (a−µ)
t
0,693
t½ = K
2. Orde satu
2,303 b (a−µ)
K = t (a−b) log a(b−µ)
1
t½ =
aK
3. Orde dua
Ao−At
At = Ao – Kot atau K = t
½ Ao
t½ = Ko
4C FARADILLA KARIM
STABILITAS OBAT
mempengaruhi laju lainnya, maka sulit untuk memberikan arti variasi dalam
konstanta laju keseluruhan untuk reaksi ini (Martin, dkk, 1993)
Hal tersebut juga berkaitan dengan waktu paruh obat. Waktu paruh
suatu obat dapat memberikan gambaran stabilitas obat, yaitu gambaran
kecepatan terurainya obat atau kecepatan degradasi kimiawinya. Panas,
asam-asam, alkali-alkali, oksigen, cahaya, dan faktor-faktor lain yang dapat
menyebabka rusaknya obat. Mekanisme degradasi dapat disebabkan
oleh pecahnya suatu ikatan, pergantian species,, atau perpindahan atom-
atom dan ion-ion jika dua molekul bertabrakan dalam tabung reaksi. Waktu
paruh adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu obat untuk terurai
setengahnya dari konsentrasi mula-mula. Obat yang sama dapat
menunjukkan orde penguraian yang berbeda pada konsidi yang berbeda.
Walaupun penguraian hidrogen peroksida, misalnya dengan katalis ion
iodine adalah sau orde pertama, telah ditemukan bahwa penguraian larutan
yang distabilkan dengan berbagai pereaksi dapat menjadi orde-nol. Dalam
hal ini, di mana reaksi tidak tergantung pada konsentrasi obat, penguraia
mungkin akibat kontak dengan dinding wadah atau berbagai faktor luar
lainnya (Martin, dkk, 1993)
Orde reaksi dapat ditentukan dengan beberapa metode, diantaranya:
1. Metode substitusi
Data yang terkumpul dari hasil pengamatan jalannya suatu reaksi
disubstitusikan ke dalam bentuk integral dari persamaan berbagai orde
reaksi. Jika persamaan itu menghasilkan harga K yang tetap konstan
dalam batas-batas variasi percobaan, maka reaksi dianggap berjalan
sesuai dengan orde tersebut.
2. Metode grafik
Plot data dalam bentuk grafik dapat digunakan untuk mengetahui orde
reaksi tersebut. Jika konsentrasi di plot terhadap t dan didapat garis
lurus, reaksi adalah orde nol. Reaksi dikatakan orde pertama bila log
(a-x) terhadap t menghasilkan garis lurus. Suatu reaksi orde kedua
akan memberikan garis lurus bila 1/ (a-x) diplot terhadap t (jika
4C FARADILLA KARIM
STABILITAS OBAT
4C FARADILLA KARIM
STABILITAS OBAT
c. Konstanta dielektrik
Efek konstanta dielektrik terhadap konstanta laju reaksi yang
diekstrapolarikan sampai pengenceran tidak terbatas yang
pengaruh kekuatannya ion adalah mol, sering merupakan
informasi yang diperlukan dalam pengembangan obat baru.
d. Katalis asam-basa spesifik
Larutan sejumlah obat mengalami percepatan penguraian pada
penambahan asam atau basa jika larutan obat didapar,
penguraian tidak akan dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi
asam/basa yang berarti, sehingga reaksi diperkirakan dikatalis
oleh ion hydrogen atau hidroksil.
e. Katalis asam-basa umum
Dalam kebanyakan system yang penting untuk farmasi dapat
digunakan untuk mempertahankan pH pada larutan tertentu.
4C FARADILLA KARIM
STABILITAS OBAT
4C FARADILLA KARIM
STABILITAS OBAT
4C FARADILLA KARIM
STABILITAS OBAT
4C FARADILLA KARIM