Anda di halaman 1dari 6

MAIN MAPING DATA INTERPRETASI DATA LABORATORIUM

Dosen Pengampu : Sih Ageng Lumadi, M.Kep

Oleh :

TATAN LESTARI (1514314201055)

STIKes Maharani Malang

2018-2019
PEDOMAN INTERPRETASI DATA KLINIK

PENGGUNAAN DATA LABORATORIUM DALAM PRAKTIK INTERPRETASI DATA LABORATORIUM

KLINIK

 Menilai kesesuaian terapi obat


1 . Pemeriksaan Hematologi 2 . Pemeriksaan Elektrolit
 Monitoring efek terapetik
Hematokrit (HCT) +
NATRIUM (Na )
 Monitoring reaksi obat yang tidak Menunjukan persentase sel Kation yang banyak terdapat
darah merah terhadap volume didalam cairan ekstrakulikuler.
diinginkan (ROTD) darah total Berperan dalam memelihara
tekanan osmotik, keseimangan
 Menilai toksisitas obat asam-basa dan membantu
Hemoglobin (HB) rangkaian transmisi impuls saraf
Komponen yang berfungsi sebagai
 Monitoring kepatuhan minum obat alat transportasi O2 dan CO2
KALIUM (K+)
Kation utama yang terdapat
ERITROSIT didalam cairan intraseluler,
Mengangkut Oksigen Dari Paru- (bersama bikarbonat) berfungsi
Paru ke jaringan tubuh dan sebagai buffer utama
mengangkut CO2 dari jaringan
tubuh ke paru-paru oleh HB
LEUKOSIT GLUKOSA (FBS)
Fungsi utama leukosit adalah Dibentuk dari hasil penguraian
melawan infeksi, melindungi tubuh karbohidrat dan perunbahan
dengan memfagosit organisme glikogen dalam hati
asing dan memproduksi atau
mendistribusikan antibodi
CALSIUM (Ca++)
Cation Kalsium terlibat dalam
TROMBOSIT kontraksi otot, fungsi jantung,
Elemen terkecil dalam pembulu transmisi impuls, saraf, dan
darah pembukuan darah.

LED
Biasa disebut Erithrocyte ASAM URAT
Sedimentation Rate ((ESR) Asam urat terbentuk dari
Adalah ukuran kecepatan endap penguraian dari sam nukleat
eritrosit, menggambarkan
komposisi plasma srta
perbandingan eritrosit dan plasma

FIBRINOGEN
Memeriksa lebih secara mendalam
abnormalitas PT, aPTT, dan TT.
Menapis adanya DIC dan
fibrinogenolisis.
3. ANALISA GAS DARAH (AGD) 4. URINALISIS (UA) 5. FAAL GINJAL

SaO2 SPECIFIC GRAVITY KRETININ


Jumlah Oksigen yang diangkut Jenis Urine dapat digunakan untuk Tes ini mengukur jumlah kreatinin
oleh Hemoglobin, di tulis sebagai mengevaluasi penyakit ginjal dalam darah. Kreatinin dihasilkan
presentasi total oksigen yang selama kontraksi otot skeletal
pasien.
terikat pada Hemoglobin melalui pemecahan kreatinin
fosfat. Kreatinin diekskresi oleh
WARNA URINE ginjal dan konsentrasinya dalam
PaCO2 Dipengaruhi oleh konsentrasi, darah sebagai Indikator Fungsi
PaCO2 menggambarkan tekanan adanya obat, senyawa eksogen, Ginjal
yang dihasilkan oleh CO2 yang endogen, dan pH
terlarut dalam plasma. Dapat di
Clcr
gunakan untuk menentukan PH URIUNE NORMAL (5,0-7,5) Kreatinin terbentuk sebgai hasil
efektifitas fentilasi alfeolar dan Di pengaruhi oleh diet dan vegetarian dehidrasi kreatin otot dan
kadaan asam-bassa dalam darah. dimana asupan asam sangat rendah merupakan produk sisa kreatin
sehingga membuat urine menjadi alkali kreatinin difi itrasi oleh glomerulus
pH ginjal dan tidak diabsorbsi oleh
menggambarkan keseimbangan tubulus pada kondisi normal.
KETON
asam bassa dalam tubuh Kratinin serum dan klirens
Dapat ditemukan pada urin kreatinin memberikan gambaran
malnutrisi, pasien DM yang filtrasi glomerulus.
tidak terkontrol, dan pecandu
alkohol.
6. GASTROINTESTINAL 7. FUNGSI HATI 8. PEMERIKSAAN LEMAK

Serum Amilase Albumin LDL Low Density Lipoprotein


Enzim yang mengubah amilum Disintesa oleh hati dan LDL adalah B kolesterol
menjadi gula, dihasilkan oleh mempertahankan keseimbangan
kelenjar salifa, pankreas, hati dan distribusi air dalam tubuh (tekanan HDL High Density Lipoprotein
tuba falopi. Banyak amilase ankotik koloid). HDL merupakan produk sintesis
memasuki sirkulasi darah saat oleh hati dan saluran cerna serta
terjadi peradangan pankreas atau katabolisme trigliserida
ALT/SGPT
kelenjar saliva.
Berguna untuk diagnosa penyakit
hati dan mematau lamanya
Lipase pengobatan penyakit hepatik,
Lipase mengubah asam lemak sirosis, post neoretik dan efek
menjadi gliserol. Sumber utama hepatotokasik obat. 9. Immunologi dan Serologi
adalah pankreas, lipase dalam
pembuluh darah menyebabkan AST/SGOT Test Human Immunodeficiency
kerusakan pankreas. Enzim yang memiliki aktifitas virus (HI)
metabolisme yang tinggi,
HIV adalah retrovirus (Virus RNA)
ditemukan dijantung, hati, otot
yang menyerang sel sistem imun
rangka, ginjal, otak, limfa,
terutama CD4+ Limfosit T yang
pankreas dan paru-paru. melemahkan pertahanan Host,
menyebabkan infeksi Oportunistik dan
Bilirubin Acquired Immune deficiency Sindrom
Terjadi dari hasil peruraian (AIDS) pada hampir semua kasus.
hemoglobin dan merupakan produk
antara dalam proses hemolisis.
Immunosorbent Assay (Elisa) atau
Enzyme Immunoassay (EIA)

Tes penapisan antibodi terhadap virus


penyebab AIDS dan HIV 1.
Hepatitis A
10. PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI HAV- ab/IgM; di deteksi 4-6
minggu setelah terinfeksi dan
Pewarnaan Gram menunjukkan tahap hepatitis A
Pewarnaan gram merupakan akut
prosedur sempel dengan larutan
gram. Hepatitis B
HBs-Ag merupakan anti gen
permukaan Hepatitis B yang
Uji Sensitifitas ditemukan pada 4-12 minggu
Uji sensitifitas mendeteksi jenis
setelah infeksi .
dan jumlah antibiotika aau
kometerpetik yang dibutuhkan
untuk menghambat pertumbuhan Uji Kultur Tuberkulosis
bakteri. Untuk menetukan kepastian
seseorang menderita tuberkulosis
Malaria dapat dilakukan baik dengan
Malaria merupakan penyebab kultur, menggunakan metode
anemia hemolitik yang terbaru seperti molecular line
berhubungan dengan infeksi sel probe, maupun biakan sputum
darah merah oleh protozoa spesies bakteri tahan asam (pewarnaan
plasmodium yang ditularkan Ziehl Neelsen) .
kemanusia melalui air liur nyamuk.

Tes Widal (felix Widal)


Diagnosis demam tifoid
tergantung pada isolasi selmonella
typhi dari darah, sumsum tulang,
daerah terinfeksi lainnya, atau lesi.

Anda mungkin juga menyukai