Kebiasaanmerokoksudahberkembang di masayarakat Indonesia
termasukremaja.Padahalmerokokmerupakanperilaku yang merugikankesehatan, sepertidapatmenyebabkanpenyakitparu, jantung, kankerkerongkongan, danmerusakotak.Bahkantahun 2030 diperkirakan 80% kematianakibatrokokakanterjadisinegara-negaraberkembang, termasuk Indonesia.Provinsi Sumatera Barat menempatiurutanketujuhdarisepuluhprovinsiperokokterbesar di Indonesia.(Riskesdas, 2010) dankabupaten Tanah Datarmerupakansalahsatukabupatendenganpersentasejumlahperokoktertinggi di provinsiini.SMKN 2 Batusangkaradalahsalahsatusekolahdenganjumlahperokoktinggi, yaitudelapandarilimabelas orang adalahperokok. Kebiasaanmerokokinidisebabkanolehberbagaifaktorsalahsatudiantaranyakondisipisikologis, yaitustres.Penelitianinibertujuanuntukmelihatbagaimanahubungantingkatstresdenganperilakumerokokpadasisw alaki-laki.Jenispenelitianadalahkorelasionaldenganrancangancross sectional. Teknik sampling yang digunakanadalahtotal sampling. Data dikumpulkandenganmenggunakankuesioner.Pengumpulan data dilakukanpadatanggal 22 sampaidengan 25 Agustus 2011 di SMKN 2 Batusangkardenganjumlahresponden 91 orang. Data dianalisaunivariatdengandistribusifrekuensidanbivariatdenganujiSpearman.Hasilpenelitiandiperolehbahwaperila kumerokokberatbanyakdijumpaipadaresponden yang mengalamistrestingkatsedang (27,3%) dibandingkandenganresponden yang mengalamistrestingkatringan (5,6%). Terdapathubungan yang bermaknaantaratingkatstresdengantingkatperilakumerokokdengan r = 0,656 dan p = 0.000 (p < 0.05) yang berartisemakinberatstressiswamakasemakinkuatdoronganuntukmerokok. Berdasarkanhaltersebutdisarankankepadapihaksekolah agar lebihmengoptimalkan program bimbingankonseling di sekolah.Kepadapihakterkaitdisarankan agar memberikaninformasi-informasi yang lengkapdanbermanfaattentangmanajemenstresdandampakmerokokkepadasiswa di sekolahsepertimelalui program penyuluhan. Kata kunci: Stres, PerilakuMerokok, SiswaLaki-Laki