Anda di halaman 1dari 3

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN

DESA SIAGA AKTIF


No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 01/03/2016
Halaman : 1/2

Puskesmas Lhoknga Kepala Puskesmas Lhoknga

Dr. Firzalinda
(.....................................................................) NIP. 19790219 201001 2 014

1. Pengertian Desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan
untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan
kegawat daruratan kesehatan secara mandiri.
Desa yang mempunyai pos kesehatan desa ( Poskesdes ) atau UKBM
lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan
kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawat daruratan,
surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan
(gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakat
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) dibandingkan
dengan jumlah nagari siaga yang dibentuk.

2. Tujuan Terwujudnya masyarakat desa yang sehat serta peduli dan tanggap terhadap
permasalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara
mandiri.

3. Kebijakan
4. Referensi Buku Pedoman Penyusunan Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Dirjen BUKD tahun 2015
5. Prosedur - Alat : Buku Panduan, Buku Pegangan kader, dan media penyuluhan
- Bahan : ATK

6. Langkah –Langkah 1. Persiapan petugas


 Pelatihan bidan
 Pelatihan Kader dan Toma selama 4 hari
2. Persiapan masyarakat
 Pembentukan forum melalui pertemuan singkat tingkat desa
 Survei Mawas Diri (SMD)
 Musyawarah Masyarakat Nagari (MMN)
3. pelaksanaan
 pelayanan kesehatan dasar
 Petugas Promkes mensosialisasikan Desa Siaga Aktif kepada lintas
program yang ada di Puskesmas
 Petugas Promkes bersama Kepala Puskesmas dan petugas lainnya
mensosialisasikan Desa Siaga Aktif ke Lintas Sektor
 Petugas Promkes dengan Tim Mengadakan pelatihan Kader Desa
Siaga Aktif (Pembantu Petugas/Bagas)
 Petugas promkes bersama Walinagari membentuk Forum
Masyarakat Desa (FMD) (I bulan sekali)
 Kader dan toma melakukan surveilans berbasis masyarakat
( pendataan sederhana) terhadap KIA,Gizi, Kesling, Penyakit,
PHBS dan melakukan pendataan PHBS dengan suvei cepat
 Pertemuan tindak lanjut penemuan hasil surveilans dalam rangka
menigkatkan kewespadaan dini masyarakat ( 1 kali sebulan )
 Alih pengetahuan dan olah keterampilan melalui pertemuan : 2
kali/tahun
 Petugas Promkes bersama tim pembina desa Siaga mengadakan
pelatihan seksi-seksi dengan materi :
a. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak
- Tabulin & Dasilinc) Ambulan desa
- Donor Darah, Notifikasi (pendataan Bumil)
b. Seksi Survailance
- Pendataan Penyakit Menular
- Sistem Pelaporan
- Penanganan serta pencegahan Penyakit Menular
c. Seksi Kesling
- Penyehatan Air
- Penyehatan Makanan dan Minuman
- Penyehatan Perumahan
- Penyehatan Pembuangan Limbah
- Penyehatan pembuangan sampah
d. Seksi Gizi
Kadarzi
e. Seksi Tanggap Bencana
- Kesiagaan sebelum bencana
- Kesiagaaan pada waktu terjadi bencana
- Kesiagaan pasca bencanahasil SMD m
4. Tim pembina dari Puskesmas bersama FMD mengadakan SMD
5. FMD bersama tim pembina berdasarkan SMD mengadakan MMD untuk
membahas tindak lanjut untuk mengatasi permasalah yang ditemukan
6. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengadakan SDM guna melihat
perkembangan intervensi yang dilakukan
7. Hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Lintas Program
2. Lintas Sektor
9. Dokumen Terkait
10.Rekaman Historis
Perubahan No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai