1. Latar belakang
Tarif di bidang kepabeanan merupakan pajak yg ditetapkan oleh pemerintah atas barang
barang yg di masukkan dari luar daerah pabean saat melintasi perbatasan negara. Setiap
negara mempunyai tarif yg berbeda dan didasarkan kepada kebijakan atas barang yg di
impor, negara asal dan perlakuan negara produsen atas barang abrang yg di ekspor dari
negara pengimpor. Tarif ini bersifat fluktuatif, tergantung dari situasi dan kondisi
perdagangan global dan politik yg terjadi saat tertentu.
Tarif Bea Masuk didasarkan atas Harmonized Commodity Description and Coding System
atau disingkat menjadi HS dari world customs organization (WCO) dan merupakan
nomenklatur multiguna, terdiri lebih dari 5000 kelompok komoditi atau sekitar 98 % dari
keseluruhan barang yg telah di produksi. Diterapkan dalam 6 digit kode dengan pengaturan
yg didasarkan atas struktur logik dan legal. Untuk memahami diberikan pengertian guna
mendapatkan klasifikasi yg sama/uniform.
Penetapan tarif untuk perhitungan bea masuk oleh undang undang diberikan
kewenangannya kepada Menteri Keuangan. Tarif juga dikelola oleh World Trade Organisation
atau WTO sbg pelaksanaan dari Uruguay Round, yg merupakan komitmen negara negara
untuk memangkas tarif. Komitmen ini dilanjut dengan Doha agenda yg membedakan antara
produk pertanian dan non pertanian yg mempunyai akses ke perdagangan internasional.
Selanjutnya tarif dan pentarifan dimasukkan ke dalam suatu sistem klasifikasi barang dan di
kondisikan dalam Buku Tarif Kepabeanan Indonesia.
1. Fungsi tarif Bea masuk
Tarif ditetapkan sebagai instrumen sesuai dengan otoritas suatu negara dalam
pengelolaan industri dalam negeri. Namun perdagangan internasional yang bebas,
menghendaki agar pentarifan tidak dijadikan alat untuk melindungi industri dalam
negeri. Instrumen ini dapat digantikan dengan investasi langsung. Tarif berfungsi sebagai:
a. Instrumen Pengembangan Industri
b. Instrumen Perdagangan
c. Instrumen Fiskal
Sebagai instrument fiscal tariff digunakan apabila Negara memerlukan dana
dengan cara menaikkan bea masuk atas komoditi tertentu .Tetapi cara
berpikir yang demikian sudah dipandang tidak pada tempatnya.
4. Pengaturan tarif
Bagian pertama
a. Paragraf 1 mengenai tarif bea masuk (pasal 12) , memuat ketentuan mengenai tarif
bea masuk tertinggi 40 %, dengan memperhatikan UU No. 7 tahun 1994 tentang
pengesahan agreement Establishing the World Trade Organization dan barang impor yg
dikecualikan dari tarif tertinggi, sesuai dengan notifikasi Indonesia pada GATT
b. Paragraf 2, Klasifikasi barang, diatur dalam pasal 14, namun judul “Klasifikasi barang”
Yang terdapat di dalam UU lama, tidak digunakan lagi.
Bagian kedua
Bagian kedua berjudul “Nilai pabean”, dengan bagian dan paragraf, sedangkan dalam
undang undang baru judul ini tidak dicantumkan dan langsung ke substansi pasal 15
4. Penerapan besar tarif
Tarif merupakan alat bagi pemerintah untuk melakukan intervensi di pasar internasional.
Berbagai variasi dapat diterapkan, tergantung kepada komoditi yg secara selektif dipilih
dan darimana asal barang tersebut. Setiap negara tidak sama dalam menentukan tarif.
Beberapa negara yg mempunyai persetujuan khusus diberikan status sebagai Most
Favored Nation (MNF). Komitmen dalam kebijakan perdagangan internasional tanpa
diskriminasi dalam hal memberlakukan tarif tarif impor pada suatu negara dengan
tingkat paling rendah dikenakan kepada negara negaara lain.
Dengan adanya Undang undang nomor 7 tahun 1994, tentang pengesahan Agreement
Establishing The World Trade Organization, dan dilanjutkan dengan World Customs
Organization , besar tarif maksimum yg ditetapkan untuk diterapkan sebagai dasar
penghitungan bea masuk adalah 0 % hingga paling tinggi 40 %. Tarif 0% bukan
merupakan pembebasan tarif bea masuk, tetapi merupakn besaran yg harus dihitung
dalam perhitungan jumlah bea masuk yg harus dibayar. Meskipun demikian, pabean kita
masih mengecualikan produk produk pertanian, di luar pengenaan besaran tarif diatas.
Adapun pertimbangannya, adalah untuk melindungikonsumen domestik dan
meningkatkan daya saing produk domestik terhadap produk import.
Produk produk yg dikecualikan tersebut adalah :
a. Produk pertanian tertentu, tarif bea masuknya diikat pada tingkat yg lebih tinggi dari
40 %, dengan tujuan untuk menghapus penggunaan hambatan nontarif sehingga
menjadi tarifisasi
b. Barang yg diimpor yg termasuk dalam daftar eksklusif Skedul XXI-Indonesia pada
Persetujuan Umum Mengenai Tarif dan perdagangan dalam batas waktu tertentu,
tarif untuk produk produk tersebut akan diturunkan sesuai dengan ketentuan tarif
setinggi tingginya 40 %
c. Produk impor dikenakan tarif berbeda
Sistem nilai pabean adalah sistem dan prosedur yg diaplikasikan untuk menetapkan
harga atas barang-barang yg diimpor. Pada prinsipnya nilai pabean adalah harga yg
terjadi sebagai akibat adanya transaksi antara para pihak yg melakukan perjanjian
jual beli. Harga ini kemudian dikembangkan di dalam perdagangan internasional
menjadi suatu sistem yg berlaku bagi negara negara anggota World Customs
Organisation atau WCO. Sistem harga hasil transaksi ini disebut sebagai Sistem Nilai
Pabean dan diterapkan dalam bidang kepabeanan mulai pada tahun 1950, yang
disebut sebagai Brussels Definition of Value(BDV). Metode dalam BDV, didasarkan
atas harga pasar normal yaitu “harga yg didasarkan atas harga yg terjadi di pasar
terbuka dan diterapkan sendiri oleh penjual dan pembeli secara bebas”
Namun tidak semua harga transaksi sebagai hasil kesepakatan penjual dan pembeli
dimaksud mengandung kebenaran. Perbedaan untuk menghitung besarnya bea
masuk akan menyebabkan pabean akan menentukan atau menerima harga
pemberitahuan. Untuk mengetahui harga yg sebenarnya dibayar dan harga yg
seharusnya dibayar. Perbedaan antara keduanya adalah, harga yg sebenarnya dibayar
terjadi dengan disepakati jual beli dan dituangkan dalam kontrak penjualan atau
sales contract. Sedangkan harga yg seharusnya dibayar, adalah harga yg disepakti
ditambah dengan biaya biaya yg timbul dari pengangkutan barang hingga tiba di
pelabuhan tujuan .
2. Sistem penetapan
Pejabat pabean dapat menetapkan nilai pabean atas barang impor yg diberitahukan dalam
pemberitahuan pabean impor. Dilakukan paling lama tiga puluh hari sejak tanggal pendaftarn
pemberitahuan pabean impor. Apabila dalam jangka waktu terpenuhi atau tidak ada
penetapan, nilai pabean yg diberitahukan dalam pemberitahuan pabean impor dianggap
diterima. Penetapan nilai pabean untuk perhitungan bea masuk didasarkan atas tiga sistem
penetapan, yaitu :
a. Brussels Definition of Value, yg mengatur bahwa nilai pabean berdasarkan harga normal
yg terjadi di pasaran bebas antara penjual dan pembeli yg saling tidak berhubungan. Saat
barang tersebut sampai di pelabuhan tujuan dan diberitahukan kepada pabean , belum
menjadi harga normal. Setelah mendapatkan nomor pendaftaran dari pejabat pabean,
diterima atau tambah bayar, harga tersebut dianggap harga yg wajar.
b. WTO/GATT Valuation Agreement, nilai pabean adalah nilai transaksi barang impor yg
bersangkutan.badan internasional ini menetapkan harga transaksi sebagai harga yg
sebenarnya dibayar. Sumber nilai atau harga dari sales contract atau harga yg disepakati
oleh kedua belah pihak.
c. Sistem nasional yg ketentuanya diserahkan masing-masing negara yg menerapkannya,
BDV dan WTO/GATT Valuation Agreement merupakan konvensi internasional. Hasil
perjanjian ini tidak serta merta dilaksanakan dan harus dibuatkan peraturan
pelaksanaannya.
3. Harga
Tahap-tahap untuk menetapkan harga transaksi yang merupakan dasar utama bagi pejabat
Pabean dalam penataan yang dibuatnya.Article 22 GATT tersebut di atas, menyebutkan
bahwa perundang-undangan nasional harus memuat ketentuan penetapan nilai Pabean
sesuai dengan world trade organization(WTO) Valution Ahreement. Jelang article 4 Konvensi
tersebut diatur bahwa metode komputasi dapat digunakan mendahului metode dedukasi
atas permintaan importir. Indonesia telah menggunakan kesempatan untuk menunda
pelaksanaan Article 4. Konvensi tersebut selama 5 tahun yang berakhir pada tahun 2000,
sehingga ketentuan penetapan nilai Pabean sesuaiArticle 4 Konvensi tersebut harus
dimasukkan dalam perubahan Undang-undang Kepabeanan. Nilai Pabean untuk barang-
barang impor seharusnya adalah nilai transaksi harga yang merupakan harga yang
sebenarnya dibayar atau yang seharusnya untuk barang saat diekspor ke negara yang
mengimpor nya disesuaikan sesuai dengan profesi pada artikel 8 perjanjian tersebut. Nilai
Pabean ditetapkan oleh petugas bea dan cukai dengan memperhatikan hal-hal tentang
Untuk mengetahui tingkat kewajaran nya, sebagai berikut:
1. Tingkat perdagangan yaitu tingkatan atau status pembeli
2 terminologi penyerahan yang akan mempengaruhi perhitungan nilai Pabean seperti
FOB,C&F,CIF,Ex Work,dan DDP dan Apakah barang dimaksud transit di pelabuhan lain yang
menimbulkan adanya biaya pernah pelabuhan. 3. database nilai Pabean 2 yang merupakan
kumpulan data harga barang impor dalam dalam CV dan telah dilakukan proses
penghitungan berdasarkan data yang tersedia serta telah disahkan secara periodik oleh
Kepala Kantor Pelayanan BC di pelabuhan bongkar atau tujuan. Database harga II yang
diterbitkan oleh kantor pusat djbc dan berlaku untuk seluruh Indonesia.4. Adanya hubungan
antara importir dan eksportir yang mempengaruhi nilai Pabean dan profit marjin.
Untuk menentukan harga sering ditemui kendala-kendala seperti ada pernyataan dari
importir bahwa harga yang didapatkan berasal dari pembelian tunai atau terdapat diskon
saat perjanjian jual-beli terjadi harga diskon dapat terjadi misalnya adanya cuci gudang
situasi perdagangan sedang langsung terjadi kelebihan produksi dan lainnya keadaan ini
mempersulit perkiraan para importir dalam pemberitahuan Pabean nya Sebaliknya pihak
Pabean tidak mempunyai database yang akurat dan dijamin kebenarannya terminologi harga
yang sebenarnya dibayar diartikan sebagai harga barang yang waktu barang tersebut diimpor
diberitahukan dan diserahkan dan di transfer datanya melalui media elektronik kepada kpbc
telah dibayar atau dilunasi oleh pembeli harga yang sebenarnya dibayar ini Seharusnya
dicantumkan di dalam sales contract atau percent order atau order confirmation sedangkan
yang dimaksud dengan harga yang seharusnya dibayar adalah harga pada waktu diimpor
atau diserahkan PIB pada kppbc tetapi harga yang telah disepakati seperti tercantum dalam
sel tersebut belum dibayar atau dilunasi pembeli dalam hal yang demikian apabila timbul
biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam proses pengangkutan barang dari negara asal dan
negara tujuan.
Untuk penyelesaian pembayaran, dalam kebiasaan perdagangan internasional, memerlukan
waktu 90 hari sejak tanggal invoice diterbitkan dan pip harus diserahkan atau dimasukkan
datanya ke atau diserahkan manual Pada hari ketiga puluh invoice diterbitkan apabila
pemberitahuan diterima oleh kppbc berarti status nilai transaksinya adalah Pebble . Harga
yang tercantum dalam invoice menjadi fokus Penelitian yang dilakukan oleh seperti 1 harga
satuan per jenis barang harga satuan ini sering disamarkan oleh importir yang tidak
bertanggung jawab antara Faiz dan set atau antara unit dan jumlah biaya biaya tambahan
atau biaya pengurangan biaya tambahan seperti air seat Terminal handling cost menjadi
tambahan perhitungan besaran nilai Pabean uraian biaya-biaya yang telah termasuk harga
barang yang telah dijadikan satu oleh eksportir sehingga tidak lagi menjadi komponen
tambahan nilai pakaian harga total untuk mengetahui kewajaran antara harga per unit
dibandingkan dengan harga keseluruhannya kondisi transaksi perlu diteliti Apakah harga
Sudah termasuk biaya ikut serta dibedakan antara pengangkutan lewat laut atau udara
kondisi pembayaran pada dasarnya kondisi pembayaran akan menentukan apakah nilai
pabean yang diberitahukan benar atau tidak seperti konsinyasi kemungkinan harga atau nilai
Pabean nya bukan yang sesungguhnya keterangan tentang pentingnya royalti komisi
potongan dan lainnya akan menentukan keadaan sebenarnya dari self control dan nilai
pabean yang disepakati.
6. Nilai transaksi
Nilai transaksi dianggap sebagai harga yang sebenarnya dibayar atau harga yang seharusnya
dibayar atau harga yang wajar dalam sebuah transaksi perdagangan dalam praktik
perdagangan harga yang wajar tidak selamanya sama banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi seperti political situasi dan kondisi saat jual beli dilakukan atau strategi
pemasaran untuk dapat diterima dan ditetapkan sebagai nilai Pabean nilai transaksi yang
diberitahukan dalam teks harus ditetapkan terlebih dahulu dasarkan data yang ada importir
memberitahukan seperti yang tertera dalam commercial invoice atau sales kontrak yang
menurut pendapat importir harga dimaksud diperoleh sebagai hasil kesepakatan.
Persyaratan untuk dapat diterima sebagai nilai transaksi apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut: Setu tidak terdapat persyaratan atau pertimbangan yang diberlakukan
terhadap transaksi atau harga barang impor yang mengakibatkan harga barang importir yang
bersangkutan tidak dapat ditentukan dua tidak terdapat proceeds 3 tidak terdapat hubungan
antara penjual dan pembeli yang mempengaruhi harga barang 4 tidak dapat pembatasan
atas pemanfaatan atau pemakaian barang impor selain pembatasan.
Kesepakatan dalam CPU yang berkaitan dengan nilai transaksi menentukan besarnya nilai
Pabean atas barang yang diimpor maupun diekspor termasuk di dalamnya adalah biaya
transport dan pengguna karbo dan asuransi nilai pabean yang diberitahukan dengan mata
uang asing harus dikonversikan ke dalam mata uang yang berlaku di negara tujuan barang
dan berlaku saat pemberitahuan didaftar didaftarkan. Nilai yang dikumpulkan dan statistik
atas barang yang diimpor maupun diekspor didapatkan dari pemberitahuan pabean yang
diserahkan nilai statistik didapatkan berdasarkan lokasi dan waktu barang-barang masuk ke
pelabuhan tujuan.
Nilai Pabean ini digunakan untuk menetapkan harga barang impor tidak termasuk pajak lalu
lintas barang data-data ini terkait dengan semua transaksi lalu lintas barang yang melewati
perbatasan negara semua data dimasukkan misalnya data mengenai mengenai harga yang
paling rendah atau paling tinggi atas barang yang sama semua kumpulan dari data-data
tersebut dijadikan satu kumpulan yang sebelumnya telah disahkan oleh AKBP BC Pelabuhan
bongkar atau tujuan disebut sebagai database nilai Pabean. Aqua Rasinggan datang harus
divalidasi dan diperbarui dalam jangka waktu 30 hari sebelum dan sesudah atau diserahkan
dan dapat diperpanjang selama 30 hari lagi sehingga jumlah keseluruhannya 90 hari validasi
mengikuti prosedur sebagai berikut 1 validasi dilakukan atas pemenuhan formalitas
kepabeanan dalam nilai Pabean validasi terhadap ke kesalahan klasifikasi barang kode negara
komoditi mata uang transportasi modal untuk konsistensi Nasional tanggal saat barang
meninggalkan Pelabuhan muat.
Dalam rangka menetapkan nilai Pabean petugas bea dan cukai melakukan penelitian
terhadap pemberitahuan nilai bagian yang tertera pada dokumen dan semua dokumen
lampirannya nilai yang diberitahukan akan diteliti kebenarannya dan keabsahannya guru
mendapatkan nilai pabean yang dapat diterima penelitian dilakukan dengan menggunakan
metode untuk menentukan kebenaran mengenai nilai transaksi sesuai dengan peraturan Y
yang diadopsi oleh negara anggota termasuk di PC sebagai berikut 1 metode 1 nilai transaksi
2 2 perbandingan dengan barang identik 3 metode 3 perbandingan dengan barang serupa 4
metode 4 dedukasi metode komputasi metode 6 fleksibel
10 penetapan kembali
Penetapan kembali mempunyai tujuan pertama perbaikan dan peningkatan kinerja dan
kedua mengukur tingkat kepatuhan dan kesadaran pengguna jasa kebaktian dalam
melaksanakan asas self assessment instrument penetapan kembali dalam pasal 17 UU
kepabeanan contoh pasal 10 Peraturan Menteri Keuangan nomor 147 garis miring PMK titik
0 4/2009 yang menyatakan bahwa Direktur Jenderal dapat menetapkan kembali tarif dan
nilai Pabean dalam jangka waktu 2 tahun sejak tanggal pendaftaran pemberitahuan importir
penetapan kembali dilakukan apabila hasil dari penelitian ulang atau pelaksanaan audit
kepabeanan mengenai tarif dari atau atau nilai babian berbeda dengan yang diberitahukan
dalam pemberitahuan Pabean impor keadaan ini mengakibatkan kekurangan atau kelebihan
pembayaran bea masuk dan atau atau pajak dalam rangka impor. Penelitian ulang terhadap
pemberitahuan pakaian yang telah lebih dari 30 hari sejak tanggal pendaftaran
pemberitahuan Pabean impor yang telah diterima atau tidak diterima tarif dan atau atau
nilai Patih hanya oleh pejabat bea dan cukai pada kantor wilayah bea dan cukai atas perintah
kepala kantor wilayah berdasarkan permintaan tertulis dari kepala kantor latihan atau
permintaan tertulis kepada bidang lainnya yang tidak melakukan penelitian ulang atau
Kepala Kantor Pelayanan pabean.
13 valuation ruling
Importir dapat mengerjakan permohonan untuk penetapan nilai Pabean barang yang akan
diimpor nya permohonan importir penetapan atas importasi untuk barang-barang tertentu
dimaksud akan ditolak atau disetujui akan ditetapkan oleh pejabat bea dan cukai nilai
Pabean akan ditetapkan berdasarkan data atau informasi yang dimiliki oleh Direktorat
Jenderal bea dan cukai baik dari importir lain maupun informasi tingkat akurasinya tinggi
keuntungan bagi importir atas penetapan terlebih dahulu adalah bahwa nilai yang ditetap
kan dapat digunakan untuk beberapa kali impor barang dalam jangka waktu yang ditentukan
seperti dalam keputusan djbc mengenai hal tersebut sebaliknya Hal ini dapat menimbulkan
kemungkinan akan merugikan penerimaan negara cerita harga yang diterbitkan terlalu
rendah dan harga yang diajukan penetapan terlebih dahulu ini disetujui oleh djbc.