Anda di halaman 1dari 8

Bencana Alam

(Banjir, Gempa, Gunung Meletus, Tsunami, dan Tanah Longsor)

Pengertian
Bencana yaitu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan serta penghidupan orang-orang yang diakibatkan oleh faktor alam dan/atau faktor
manusia sehingga menyebabkan munculnya korban jiwa, rusaknya lingkungan, kerugian
harta benda serta efek psikologis.

A. Banjir
Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering terjadi. Banjir itu
sendiri berarti meluapnya air sungai ke daerah-daerah yang dilalui aliran sungai.

Keadaan ini tercipta karena daya tampung air sungai tidak mencukupi dengan volume air
yang ada. Seperti kita ketahui bahwa salah satu sifat air adalah mencari tempat yang rendah,
maka aliran sungai yang banjir akan menggenangi daerah yang dilaluinya.

°° Penyebab
sebabkan karena ulah manusia itu sendiri yang tidak menjaga lingkungannya. Banjir sering
terjadi terutama pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan lebat. Daerah yang
menjadi langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai.

°° Penanggulangan
Ada beberapa upaya untuk mencegah terjadinya banjir, yaitu:
- Membuang sampah pada tempatnya
- Membersihkan saluran air di sekitar rumah kita
- Mengadakan kerja bakti untuk membersihkan seluruh saluran air di desa kita
- Mengadakan bakti sosial untuk membersihkan sungai-sungai
- Menanam pohon-pohon untuk membantu menyerap air hujan
- Menyediakan lahan berupa tanah untuk penyerapan air di kala hujan, dengan kata lain
tidak menembok seluruh lahan di sekitar rumah, sebagian lagi dibiarkan berupa
tanah.
- Membuat sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan.

DAMPAK BANJIR

 Merusak Sarana dan prasarana (rumah, mobil, gedung, dll)


 Melumpuhkan jalur transportasi dan komunikasi, banjir dapat melumpuhkan
transportasi karena menggenang jalur yang dipakai, dan banjir dapat melumpuhkan
komunikasi karena saat ini kita sangat bergantung pada internet dan listrik, sedangkan
jika terjadi banjir, sarana dan prasarana yang mendukung komunikasi akan rusak.
 Merusak harta benda bahkan memakan korban jiwa.
 Membuat terhentinya aktivitas manusia.
 Mencemari lingkungan.
 Banjir dapat menyebabkan erosi dan memicu timbulnya bencana lain.

°° Kesimpulan
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Buanglah sampah pada tempatnya agar saluran
pengairan tidak tersumbat dan arus jalannya air dapat berjalan lancar agar tidak terjadi banjir
yang dapat merugikan kita. Serta hidup disiplin dan mengikuti tata tertib yang berlaku.

B. Tanah Longsor
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi di mana terjadi pergerakan tanah seperti
jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Penyebab utama terjadinya longsor adalah
hujan lebat pada daerah yang mempunyai lereng curam.

Daerah yang tinggi dengan lereng curam serta tidak adanya pepohonan akibat penebangan
kayu liar mengakibatkan terjadinya longsor yang menghantam daerah di bawahnya.

Peristiwa longsor ini sering tidak disadari oleh masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan
atau pegunungan yang gundul atau kurang memiliki ketahanan tanah yang kuat.

°° Penyebab
1. Tingginya curah hujan
2. Hancurnya bebatuan
3. Tumpukan sampah
4. Hutan gundu
5. Getaran

°° Penanggulangan

1. Hindari membangun rumah di bawah atau dekat tebing


2. Buat sengkedan atau terasering di lereng terjal kalau membentuk pemukiman di sana
3. Hindari buka kolam atau perkebunan di lereng yang dekat dengan pemukiman warga
4. Apabila terlihat ada retakan, segera tutup retakan tersebut dengan tanah yang
kemudian dipadatkan supaya air hujan tidak bisa menerobos celah-celah tanah
5. Hindari pemotongan tebing jadi tegak
6. Penebangan pohon di sekitar lereng sebaiknya jangan dilakukan
7. Pemukiman yang didirikan di tepian sungai, rentan terkena erosi. Jadi cari daerah lain
yang lebih aman bila ingin mendirikan rumah
8. Pembuatan saluran pembuangan air (SPA) yang otomatis bisa menjadi saluran
penampungan air tanah (SPAT). Saat curah hujan tengah tinggi saluran menjadi SPA,
tetapi ketika intensitas hujan rendah dapat berubah menjadi SPAT (baca : manfaat
curah hujan yang tinggi)
9. Menanam jenis tanaman keras dan ringan, memiliki perakaran dalam di wilayah
curam
10. Pengembangan usaha tani ramah longsor lahan, sebagai contoh menanam hijauan
makanan ternak dengan cara panen pangkas.

Dampak Tanah Longsor

1. Menimbulkan korban jiwa

Tanah longsor merupakan jenis bencana alam yang berpotensi menimbulkan korban jiwa. Hal
ini terlebih jika tanah longsor terjadi ketika malam hari atau waktu- waktu dimana
masyarakat sedang tertidur. Tanpa mengetahui akan terjadinya tanah longsor, masyarakat
terlelap dan bisa tertimbun. Di Indonesia sendiri peristiwa tanah longsor sudah banyak
menimbulkan korban jiwa.

2. Banyak insfrastruktur rusak

Rusaknya insfrastuktur juga merupakan salah satu dampak yang pasti terjadi ketika tanah
longsor. Infrtastruktur yang rusak ini boleh dibilang yang berada di atas tanah yang longsor
maupun yang berada di bawah (tertimbun).

3. Timbulnya berbagai macam bibit penyakit

Tanah longsor juga berpotensi menimbulkan berbagai macam bibit penyekit. Timbulnya bibit
penyakit sebenarnya tidak hanya terjadi pada tanah longsor saja, namun juga berbagai macam
bencana alam. Ketika pemukiman warga terkena bencana, maka mereka akan mengungsi.
Ah, ditempat pengungsian tersebut biasanya muncul banyak penyakit.

4. Mengganggu sumber mata pencaharian

Tanah longsor juga dapat mengganggu sumber mata pencaharian masyarakat, khususnya bagi
mereka yang bercocok tanam. Ladang atau sawah mereka yang tertimbun tanah pasti tidak
bisa diolah dalam beberapa jangka waktu, sehingga akan menjadikan masyarakat terganggu.

5. Memburuknya sanitasi lingkungan

Ketika tanah longsor datang, maka saluran air akan menjadi terputus. Jika air bersih saja tidak
ada, maka bisa dipastikan sanitasi lingkungan menjadi buruk.

°° Kesimpulan
Hampir semua pulau utama di Indonesia memiliki beberapa kabupaten dan kota yang rawan
pergerakan tanah, kecuali Pulau Kalimantan yang hanya memiliki dua kabupaten yang rawan,
yakni Kabupaten Murung Raya di Kalimantan Tengah dan Kabupaten Malinau di Kalimantan
Timur. Daerah yang memiliki relief morfologi kasar dengan lereng-lereng yang terjal secara
umum lebih rawan untuk terjadi gerakan tanah. Di samping itu, kondisi batuan yang tidak
kompak dan mudah mengalami degradasi umumnya lebih mudah untuk terjadi gerakan tanah.
Setidaknya terdapat 918 lokasi rawan longsor di Indonesia. Setiap tahunnya kerugian yang
ditanggung akibat bencana tanah longsor sekitar Rp 800 miliar, sedangkan jiwa yang
terancam sekitar 1 juta.
C. Gunung Meletus
Gunung merupakan salah satu sumber daya alam (baca: sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan tidak) yang ada di dunia. Gunung adalah salah satu tonjolan yang ada di
permukaan bumi. Di dalam tonjolan gunung terdapat saluran lurus berbentuk vertikal
semacam pipa alami. Pipa ini menghubungkan antara perut bumi dengan permukaan Bumi
atau kerak bumi. Perut bumi berisi bermacam- macam cairan panas, seperti bataun cair dan
juga magma. Suatu saat magma dan material yang ada di perut bumi akan mengalami
kejenuhan. Atau diakibatkan oleh getaran bumi (gempa bumi tektonik), magma yang ada di
dalam perut bumi ini akan keluar ke permukaan bumi (baca: bentuk permukaan bumi) secara
berkala. Magma ini keluar ke permukaan bumi melalui pipa alami yang menjulang tinggi di
dalam gunung. Ketika magma keluar melalui pipa alami tersebut, maka inilah yang
dinamakan gunung meletus. Sehingga seolah- olah gunung meletus mengeluarkan berbagai
material dari dalam bumi.

°° Penyebab
- Peningkatan terjadinya gempa vulkanik
Salah satu penyebab gunung meletus adalah peningkatan frekuensi terjadinya gempa
vulkanik. Peningkatan gempa vulkanik ini ditandai dengan terjadinya aktivitas- aktivitas yang
tidak biasa pada gunung berapi.
- Pergerakan tektonik pada lapisan bumi
Penyebab gunung meletus yang lainnya adalah pergerakan lempeng tektonik yang terjadi
pada lapisan bumi. Pergerakan tektonik yang terjadi pada struktur lapisan bumi di bawah
gunung, misalnya gerakan lempeng dapat menyebabkan meningkatnya tekanan pada dapur
magma dan pada akhirnya akan membuat magma tersebut terdorong ke atas hingga berada
tepat di bawah kawah.
- Terjadinya deformasi badan gunung
- Lempeng- lempeng Bumi yang saling berdesakan
- Adanya tekanan yang sangat tinggi

°° Penanggulangan
- Jangan menebang pepohonan tanpa diiringi penanaman kembali
- Lakukan penanaman atau penghijauan lahan pada daerah yang gundul
- Memahami pentingnya keberadaan pohon – pohon sebagai penahan air hujan
- Belajar mencintai dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap segar dan asri

DAMPAK DARI GUNUNG MELETUS

1. Abu vulkanik yang panas akan merusak segala yang dilewatinya


2. Pencemaran udara oleh abu gunung api tersebut. Abu gunung berapi memiliki
beberapa kandungan zat berbahaya seperti : hidrogen sulfida (H2S), sulfur dioksida
(SO2), nitrogen dioksida dan material debu yang kemungkinan mengandung racun
3. Melumpuhkan semua kegiatan masyarakat sekitar, termasuk ekonomi yang berhenti
4. Bermacam material yang dikeluarkan gunung berapi dapat memicu munculnya bibit
penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan, batuk-batuk, sakit kulit, dan sebagainya
5. Utamanya untuk gunung berapi yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Dengan
adanya bencana ini, pariwisata akan terhenti, pemasukan dari wisata pun turut
berhenti. Beberapa gunung api di Indonesia sebagai destinasi wisata contohnya,
gunung Merapi dan Rinjani
6. Terjadinya kecelakaan akibat jalanan yang licin berdebu, makanan terkontaminasi
racun
7. Hujan debu yang menghalangi pandangan dan mencemari udara sekitar yang menjadi
penyebab pemanasan global
8. Lahar panas mengakibatkan kebakaran hutan, sehingga ekosistem hutan terancam.
Termasuk satwa yang tinggal di dalamnya.

°° Kesimpulan
Letusan Gunung Berapi terjadi karena ada tekanan magma dan gas – gas yang berada dalam
gunung berapi tersebut. Dimungkinkan karena tidak kuat menahan tekanan gas dan magma
gunung tersebut meledak / meletus dan mengeluarkan semacam asap dan bahkan dapat
mengeluarkan magma kental.

D. Gempa Bumi
Gempa terjadi akibat pertemuan empat lempeng tektonik yaitu Lempeng Benua Asia,
Lempeng Benua Australia, Lempeng Samudera Hindia, dan Lempeng Samudera Pasifik.

°° Penyebab
- Gempa Tektonik
- Tabrakan Meteor
- Runtuhan
- Buatan Manusia

°° Penanggulangan
- Jika berada di dalam ruangan: berlindung di bawah meja atau apa pun yang bisa
dinaungi dan tidak bisa runtuh.
- Jika di luar: cari tempat terbuka, jauhi gedung tinggi, dinding, tebing terjal, tiang
listrik, atau apapun yang sewaktu-waktu bisa ambruk.
- Jika sedang berkendara: segera berhenti di tempat terbuka yang luas, jangan berhenti
di atas jembatan atau jalan layang, jika sedang di kereta sebaiknya berpegangan seerat
mungkin.
- Jika pada saat gempa sedang di pantai, sebaiknya segera menjauh. Bisa jadi gempa
berpotensi tsunami.
DAMPAK GEMPA BUMI

Ada beberapa dampak yang terjadi akibat gempa yang secara garis besar bisa dikelompokkan

menjadi dua jenis, yaitu dampak fisik dan dampak sosial.

1. Dampak Fisik

Contoh-contoh dampak fisik yang terjadi akibat gempa adalah:

 Banyak bangunan roboh.


 Tanah longsor akibat gerakan gempa.
 Jatuh korban jiwa.
 Rusaknya fasilitas umum.
 Permukaan tanah merekat, retak, dan beberapa jalan bisa putus.
 Banjir apabila terdapat kerusakan tanggul.
 Apabila kekuatan gempa besar, dapat menimbulkan tsunami.

2. Dampak Sosial

Contoh-contoh dampak sosial yang terjadi setelah gempa adalah sebagai berikut:

 Kemiskinan.
 Kelaparan.
 Banyak korban terserang penyakit.
 Bila pada skala besar, bisa menimbulkan kekacauan sistem ekonomi dan politik.

°° Kesimpulan
Gempa terjadi akibat bertemunya 4 lempengan yang berada di muka bumi ini, karena
lempengan tersebut saling berbenturan atau bertabrakan maka, tercipatalah getaran dari bawa
tanah yang disebut Gempa Bumi.

E. Tsunami
Tsunami merupakan salah satu jenis bencana alam yang berkaitan dengan gelombang lautan.
Gelombang lautan yang sangat besar dan menerjang daratan (baca: ekosistem darat) ini
disebut dengan tsunami. Tsunami berasal dari bahasa Jepang, Tsu yang berarti pelabuhan dan
Nami yang berarti gelombang. Secara harfiah, tsunami mempunyai arti ombak besar di
pelabuhan. Lebih ilmiah lagi, yang dimaksud tsunami adalah perpindahan badan air yang
disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal yang berlangsung dengan tiba-
tiba. mengapa nama bencana ini adalah tsunami yang diambil dari bahasa Jepang? Mungkin
karena negara Jepang merupakan negara yang sangat rawan dengan adanya gempa, sehingga
terjadinya gelombang besar yang merupakan akibat dari gempa biasa terjadi.
°° Penyebab
- Gempa Bumi bawah laut
- Letusan gunung berapi bawah laut
- Adanya hantaman meteor
- Pergeseran Lempengan Tektonik

°° Penanggulangan

1. apabila terdengar gemuruh dahsyat yang berasal dari laut segeralah berlari menuju tempat
yang lebih tinggi dan beri tahu warga sekitar guna mencari tempat yang aman.

2. apabila sudah tidak sempat berlari ke tempat yang lebih tinggi seperti bukit, gunung dan
sebagainya carilah rumah bertingkat yang tinggi agar tidak terseret ombak tsunami.

3. apabila dari keduanya sudah tidak memungkinkan naiklah ke atas pohon yang cukup tinggi
dan kokoh seperti pohon kelapa dan lainnya.

4. jangan turun dari tempat tinggi sebelum ada pengumuman bahwa situasi telah aman dari
badan seperti BMKG dan lainnya.

5. Tolonglah korban lain yang luka- luka terlebih dahulu ke tempat yang lebih aman

6. Apabila ada anggota keluarga yang hilang maka carilah di posko-posko penanggulangan
bencana.

Dampak Negatif

 Banyak terdapat kerusakan rumah dan fasilitas umum


 Banyak menimbulkan korban jiwa
 Muncul kekacauan ekonomi dan politik
 Timbul penyakit

°° Kesimpulan
Tsunami merupakan bencana alam yang disebabkan oleh gelombang besar laut, tsunami
sendiri bias timbul karena beberaa hal seperti akibat oleh gempa bumiyang terjadi didalam
laut. Bencan tsunami sangat membawa kehancuran karena gelombang laut yangdatang sangat
besar, sehingga pada bencana tsunami banyak korban jiwa maupunharta benda yang hilang.
TUGAS IPS

DI SUSUN
OLEH

ARIF ABIYYU
KELAS : VI A

Anda mungkin juga menyukai