PKM-P Limbah
PKM-P Limbah
JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DALAM PROSES
FITOREMEDIASI LAHAN TERCEMAR MINYAK BUMI
MENGGUNAKAN TANAMAN AKAR WANGI (Vetiveria zizanioides)
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2017
PENGESAHAN PKM KARSA CIPTA
1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula
Dalam Proses Fitoremediasi Lahan
Tercemar Minyak Bumi Menggunakan
Tanaman Akar Wangi (Vetiveria
zizanioides)
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a.Nama Lengkap :
b.NIM : 2401101400
c.Jurusan : Teknik Pertanian dan Biosistem
d.Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Padjadjaran
e.Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl
f. Alamat email : @gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : - orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp.
b. Sumber lain : Rp –
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPU
............................................................................................................................i
PENGESAHAN................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
Daftar Tabel......................................................................................................iv
Daftar Gambar..................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...........................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................2
1.4 Manfaat Kegiatan...............................................................................2
1.5 Luaran Yang Diharapkan...................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA........................................................................3
2.1 Fitoremediasi......................................................................................3
2.2 Fungi Mikoriza Arbuskula.................................................................3
BAB 3 METODE PENELITIAN......................................................................4
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................4
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................4
3.3 Metode Penelitian..............................................................................4
3.4 Prosedur Penelitian............................................................................4
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...................................................6
4.1 Anggaran Biaya.................................................................................6
4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................7
LAMPIRAN......................................................................................................v
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing.........................v
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.....................................................xi
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas........xii
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana............................................xiii
3
Daftar Tabe
Daftar Ga
Gambar 1. Diagram Alir Pelaksanaan......................................................................7
Gambar 2. Konsep Desain SENPAI.........................................................................7
Gambar 3. Diagram Alir Sistem Penerimaan Sensor...............................................8
Gambar 4. Gambaran Teknologi...........................................................................xiv
Y
Y
4
1
JUDUL
“PEMANFAATAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DALAM PROSES
FITOREMEDIASI LAHAN TERCEMAR MINYAK BUMI
MENGGUNAKAN TANAMAN AKAR WANGI (Vetiveria zizanioides)”
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan sebagai
sumber energi, namun akan bersifat racun jika terbuang ke lingkungan dan
mencemari tanah. Menurut data dari Biotechnology Research International,
jumlah rembesan minyak bumi yang menyebabkan tanah tercemar diperkirakan
mencapai 600.000 metrik ton per tahun. Tanah yang tercemar minyak bumi tidak
akan mampu lagi mendukung pertumbuhan tanaman sehingga mengancam
kehidupan flora, fauna, dan bahkan manusia yang tinggal di sekitarnya. Hal
tersebut terjadi karena terganggunya ekosistem dan ketidakseimbangan rantai
makanan yang berujung pada krisis pangan dunia bila tidak segera ditangani.
Untuk itu, kadar minyak bumi pada tanah tersebut harus dikurangi dengan
melakukan kegiatan fitoremediasi menggunakan akar wangi. Untuk
mengoptimalkan penyerapan minyak oleh tanaman, perlu penambahan spora fungi
mikoriza arbuskula pada akar wangi. FMA menginfeksi akar wangi sehingga
meningkatkan pertumbuhan dan memperkuat akar untuk mampu menyerap
minyak hingga ke lapisan sub-soil tanah. Penelitian yang dilakukan oleh Sorriano
Porras pada Journal of Plant Physiology menyatakan bahwa, pertumbuhan akar
tanaman meningkat secara significant yaitu sebesar 163% hingga 295% setelah
penambahan fungi mikoriza arbuskula. Penambahan spora tersebut juga mampu
membuat tanaman akar wangi menjadi lebih toleran terhadap kondisi tanah
tercemar minyak. Dengan fungi mikoriza arbuskula, proses fitoremediasi lahan
tercemar minyak menggunakan akar wangi dapat diselesaikan dalam waktu yang
lebih cepat dibanding tanpa fungi mikoriza arbuskula. Lahan yang tercemar
minyak dapat berfungsi kembali menjadi lahan produksi setelah kadar minyak
bumi telah berada dibawah batas kadar minyak yang diperbolehkan pada tanah.
2
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-P) ini adalah
untuk mengetahui pengaruh fungi mikoriza arbuskula terhadap proses
fitoremediasi lahan tercemar minyak menggunakan akar wangi
Gambar 4 . Fitoremediasi
(Sumber: Yusuf, 2008)
2. Rhizofiltration
Rhizofiltration (rhizo = akar) merupakan proses adsorpsi atau pengedapan
zat kontaminan oleh akar untuk menempel pada akar. Rhizofiltration mirip
dengan Phytoextraction tapi digunakan untuk membersihkan air tanah
terkontaminasi daripada tanah tercemar. Kontaminan yang baik teradsorbsi ke
permukaan akar atau diserap oleh akar tanaman. Tanaman yang digunakan untuk
rhizoliltration tidak ditanam langsung di situs tetapi harus terbiasa untuk polutan
yang pertama. Tanaman hidroponik di tanam pada media air, hingga sistem
perakaran tanaman berkembang. Setelah sistem akar yang besar pasokan air
diganti untuk pasokan air tercemar untuk menyesuaikan diri tanaman. Setelah
tanaman menjadi acclimatised kemudian ditanam di daerah tercemar di mana
serapan akar air tercemar dan kontaminannya sama. Setelah akar menjadi jenuh
kemudian tanaman dipanen dan dibuang. Perlakuan yang sama dilakukan
berulangkali pada daerah yang tercemar sehingga dapat mengurangi
polusi. Percobaan untuk proses ini dilakukan dengan menanan bunga matahari
pada kolam mengandung radio aktif untuk suatu test di Chernobyl, Ukraina
(Prodjosantoso, 2011).
3. Phytostabilization
Phytostabilization merupakan penempelan zat-zat contaminan tertentu pada
akar yang tidak mungkin terserap kedalam batang tumbuhan. Zat-zat tersebut
menempel erat (stabil) pada akar sehingga tidak akan terbawa oleh aliran air
dalam media. Untuk mencegah kontaminasi dari penyebaran dan bergerak di
seluruh tanah dan air tanah, zat kontaminan diserap oleh akar dan akumulasi,
diabsorbsi akar, terjadi pada rhizosfer (ini adalah daerah di sekitar akar yang
bekerja seperti laboratorium kimia kecil dengan mikroba dan bakteri dan
organisme mikro yang disekresikan oleh tanaman) ini akan mengurangi atau
bahkan mencegah perpindahan ke tanah atau udara, dan juga mengurangi
bioavailibility dari kontaminan sehingga mencegah penyebaran melalui rantai
makanan.. Teknik ini juga dapat digunakan untuk membangun kembali komunitas
tanaman pada daerah yang telah benar-benar mematikan bagi tanaman karena
tingginya tingkat kontaminasi logam. Kontaminan organik dalam tanah adalah:
5
diserap oleh akar tanaman dan dipecah menjadi bagian-bagian mereka dengan
"eksudat" dalam sistem akar tanaman. Rhyzodegradetion disebut juga enhenced
rhezosphere biodegradation, or plented-assisted bioremidiation degradation,
yaitu penguraian zat-zat kontaminan oleh aktivitas microba yang berada disekitar
akar tumbuhan. Misalnya ragi, fungi dan bakteri (Yusuf, 2008).
4. Phytodegradation
Phytodegradation (phyto transformation) yaitu proses yang dilakukan
tumbuhan untuk menguraikan zat kontaminan yang mempunyai rantai molekul
yang kompleks menjadi bahan yang tidak berbahaya dengan dengan susunan
molekul yang lebih sederhan yang dapat berguna bagi pertumbuhan tumbuhan itu
sendiri. Proses ini dapat berlangsung pada daun , batang, akar atau diluar sekitar
akar dengan bantuan enzim yang dikeluarkan oleh tumbuhan itu sendiri. Beberapa
tumbuhan mengeluarkan enzim berupa bahan kimia yang mempercepat proses
proses degradasi (Prodjosantoso, 2011).
5. Phytovolatization
Phytovolatization yaitu proses menarik dan transpirasi zat kontaminan oleh
tumbuhan dalam bentuk yang telah larutan terurai sebagai bahan yang tidak
berbahaya lagi untuk selanjutnya di uapkan ke admosfir. Beberapa tumbuhan
dapat menguapkan air 200 sampai dengan 1000 liter perhari untuk setiap batang
(Hardyanti, 2007).
Tanah tercemar minyak bumi di ambil pada titik dan kedalaman yang
berbeda. Selain itu tanah tercemar minyak memiliki tekstur liat sehingga
memiliki bentuk menyerupai bongkahan bongkahan batu. Untuk itu
diperluka homogenisasi pada sampel tanah yang telah diambil dengan caram
menghancurkan bongkahan tanah hingga menjadi serpihan tanah yang
halus. Setiap sampel tanah yang telah halus kemudian dicampur dan diaduk
hingga rata dan homogen.
8
Penanaman Akar
Wangi pada Pot
Pengamatan
disertai
pengukuran dan
perawatan
Mengolah data
dan laporan
Publikasi
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Smith SE, Read DJ. 2008. Mycorrhizal Symbiosis. London (GB). Academic Press.
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
()
5
Anggota Pelaksana 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat Tanggal lahir
6 E-mail
7 No. tlp/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PENELITIAN.
Sumedang, September 2017
Pengusul,
()
Anggota Pelaksana 2
A. Identitas Diri
6
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat Tanggal lahir
6 E-mail
7 No. tlp/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KARSA CIPTA.
Sumedang, September 2017
Pengusul,
()
7
Biodata Dosen Pembimbing
Nama Lengkap :
Tempat/Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
NIP / NIDN :
Jabatan Fungsional :
Alamat Kantor :
Nomor Telepon/ Faks :
Alamat Rumah :
Email :
No. HP :
PENDIDIKAN
Formal
Tahun Program
Perguruan Tinggi Jurusan/No. Ijasah
Lulus Pendidikan
Non Formal
Tahun Program Pelatihan Pelaksana
PENELITIAN
8
Tahun JudulPenelitian Sumber Dana Keterangan
KARYA ILMIAH
Judul Jurnal/
Tahun Judul Artikel Keterangan
Prosiding
Saya menyatakan bahwa semua keterangan di dalam Curriculum Vitae ini adalah
benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia
mempertanggungjawabkannya.
()
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Tabel 3. Biaya Peralatan Penunjang
No Satua Harga Satuan
Uraian Harga Total (Rp)
. n (Rp)
1
2
3
Sub total
10
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Tabel 6. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Nama Program Bidang Alokasi Uraian
No Anggota Studi Ilmu Waktu Tugas
(jam/min
ggu)
1.
2.
3.
(Ketua Pelaksana)
() ()
Ketua Pelakasana
11
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Jalan Raya Bandung – Sumedang KM 21 Jatinangor 45363
Telp. 022-84288888 Fax. 022-84288889 Website :
www.unpad.ac.id
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian saya dengan judul:
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Yang menyatakan,
Kemahasiswaan,
12
13