Anda di halaman 1dari 1

1. AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting 13.

Dalam keputusan tersebut yang dimaksud dengan:


untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau Baku mutu air pada sumber air, disingkat baku mutu air, adalah
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang batas kadar yang diperolehkan bagi zat atau bahan pencemar
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang terdapat dalam air, namun air tetap berfungsi sesuai dengan
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Peraturan peruntukannya;
Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai 2. Baku mutu limbah cair adalah batas kadar yang
Dampak Lingkungan).. diperolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dibuang
2. Dokumen AMDAL terdiri dari : dari sumber pencemaran ke dalam air pada sumber air,
Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan sehingga tidak menyebabkan dilampauinya baku mutu air;
Hidup (KA-ANDAL) 3. Baku mutu udara ambien adalah batas kadar yang
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) udara, namun tidak menimbulkan gangguan terhadap
Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan dan benda;
Tiga dokumen (ANDAL, RKL dan RPL) diajukan bersama- 4. Baku mutu udara emisi adalah batas kadar yang
sama untuk dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL. Hasil diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk
penilaian inilah yang menentukan apakah rencana usaha dikeluarkan dari sumber pencemaran ke udara, sehingga tidak
dan/atau kegiatan tersebut layak secara lingkungan atau mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien;
tidak dan apakah perlu direkomendasikan untuk diberi ijin 5. Baku mutu air laut adalah batas atau kadar makhluk hidup,
atau tidak. zat, energi, atau komponen lain yang ada atau harus ada, dan
3. Apa guna AMDAL? zat atau bahan pencemar yang ditenggang adanya dalam air
Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah laut.
Membantu proses pengambilan keputusan tentang
kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau 15. Komponen Dokumen Amdal
kegiatan A. Dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan
Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis hidup ( KA-ANDAL ).
dari rencana usaha dan/atau kegiatan KA-ANDAL merupaan ruang lingkup studi analisis dampak
Memberi masukan untuk penyusunan rencana lingkungan hidup. KA-ANDAL dihasilkan dari proses
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup pelingkupan.
Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang B. Dokumen Analisis mengenai dampak lingkungan hidup (
ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan ANDAL )
4. Prosedur AMDAL terdiri dari : Andal memuat telaah secara cermat dan mendalam tentang
Proses penapisan (screening) wajib AMDAL dampak besar danpenting suatu rencana usaha dan/ kegiatan
Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat berdasarkan arahan yang telah disepakati dalam dokumen KA-
Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL (scoping) ANDAL.
Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL Proses C. Dokumen rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL)
penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi kegiatan RKL memuat berbagai upaya penanganan dampak besar dan
wajib AMDAL, yaitu menentukan apakah suatu rencana penting terhadap lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak. rencana usaha dan/atau kegiatan.
5. Siapa yang harus menyusun AMDAL? Dokumen AMDAL D. Dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL)
harus disusun oleh pemrakarsa suatu rencana usaha RPL memuat rencana-rencana pemantauan terhadap berbagai
dan/atau kegiatan.. Dalam penyusunan studi AMDAL, komponen lingkungan hidup yang telah dikelola akibat
pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk terkena dampak besar dan penting dari rencana usaha
menyusunkan dokumen AMDAL. Penyusun dokumen dan/atau kegiatan.
AMDAL harus telah memiliki sertifikat Penyusun AMDAL
dan ahli di bidangnya. Ketentuan standar minimal cakupan
materi penyusunan AMDAL diatur dalam Keputusan Kepala
Bapedal Nomor 09/2000.
6. Siapa saja pihak yang terlibat dalam proses AMDAL? Pihak-
pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah Komisi
Penilai AMDAL, pemrakarsa, dan masyarakat yang
berkepentingan.
7. Apa yang dimaksud dengan UKL dan UPL ?Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) adalah upaya yang
dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup oleh penanggung jawab dan atau kegiatan yang
tidak wajib melakukan AMDAL (Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 86 tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup).
8. Proses dan prosedur UKL-UPL tidak dilakukan seperti
AMDAL tetapi dengan menggunakan formulir isian yang
berisi :
Identitas pemrakarsa
Rencana Usaha dan/atau kegiatan
Dampak Lingkungan yang akan terjadi
Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
Tanda tangan dan cap
9. Formulir Isian diajukan pemrakarsa kegiatan kepada :
Instansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan
lingkungan hidup Kabupaten/Kota untuk kegiatan yang
berlokasi pada satu wilayah kabupaten/kota
Instansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan
lingkungan hidup Propinsi untuk kegiatan yang berlokasi
lebih dari satu Kabupaten/Kota
Instansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan
lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan
untuk kegiatan yang berlokasi lebih dari satu propinsi atau
lintas batas negara
10. Apa kaitan AMDAL dengan dokumen/kajian lingkungan
lainnya ?
AMDAL-UKL/UPL........
.Rencana kegiatan yang sudah ditetapkan wajib menyusun
AMDAL tidak lagi diwajibkan menyusun UKL-UPL (lihat
penapisan Keputusan Menteri LH 17/2001). UKL-UPL
dikenakan bagi kegiatan yang telah diketahui teknologi
dalam pengelolaan limbahnya.
AMDAL dan Audit Lingkungan Hidup Wajib :
Audit Lingkungan Wajib merupakan dokumen lingkungan
yang sifatnya spesifik, dimana kewajiban yang satu secara
otomatis menghapuskan kewajiban lainnya kecuali
terdapat kondisi-kondisi khusus yang aturan dan
kebijakannya ditetapkan oleh Menteri Negara Lingkungan
Hidup.
Kegiatan dan/atau usaha yang sudah berjalan yang
kemudian diwajibkan menyusun Audit Lingkungan tidak
membutuhkan AMDAL baru.
AMDAL dan Audit Lingkungan Hidup Sukarela
Kegiatan yang telah memiliki AMDAL dan dalam
operasionalnya menghendaki untuk meningkatkan
ketaatan dalam pengelolaan lingkungan hidup dapat
melakukan audit lingkungan secara sukarela yang
merupakan alat pengelolaan dan pemantauan yang
bersifat internal. Pelaksanaan Audit Lingkungan tersebut
dapat mengacu pada Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 42 tahun 1994 tentang Panduan
umum pelaksanaan Audit Lingkungan.
11. Audit Lingkungan Hidup adalah evaluasi yang dilakukan untuk
menilai ketaatan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan
terhadap persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan
oleh pemerintah.
Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang
diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di
lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap
makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.
12. nilai ambang batas yang merupakan batas-batas daya dukung,
daya tenggang dan daya toleransi atau kemampuan
lingkungan. Nilai ambang batas tertinggi atau terendah dari
kandungan zat-zat, makhluk hidup atau komponen-komponen
lain dalam setiap interaksi yang berkenaan dengan lingkungan
khususnya yang mempengaruhi mutu lingkungan. Jadi jika
terjadi kondisi lingkungan yang telah melebihi nilai ambang
batas (batas maksimum dan minimum) yang telah ditetapkan
berdasarkan baku mutu lingkungan maka dapat dikatakan
bahwa lingkungan tersebut telah tercemar.

Anda mungkin juga menyukai