BAB 4kian
BAB 4kian
ANALISIS SITUASI
27 Universitas Indonesia
28
alkohol dapat terkena sirosis, penyakit ini terus mengalami perkembangan dalam
waktu 10 tahun atau lebih pada alkoholik berat. Kebanyakan orang tidak pernah
menyadari bahwa mereka telah mengalami kerusakan hati. Bahkan sepertiga
kasus sirosis ditemukan pada saat dilakukan pembedahan otopsi. Hepatitis virus
B, C, dan D adalah penyebab sirosis, virus ini menyebabkan inflamasi pada hati
yang kronik. Dibutuhkan kurang lebih 20 sampai 30 tahun dari infeksi hepatitis
hingga berkembang menjadi sirosis. Ny. D memiliki kebiasaan minum-minuman
bersoda yang bisa menimbulkan adanya perlemakan pada hati, deposisi lemak
dalam hepatosit mengalami komplikasi berupa peradangan atau inflamasi hati dan
fibrosis sehingga menyebabkan sirosis hepatis. Penyakit sirosis juga tidak ada
hubungannya dengan obesitas, karena perlemakan pada hati tidak langsung
berhubungan dengan keadaan obesitas (Reimers, et al. 2009).
Universitas Indonesia
29
terjadi pada daerah perkotaan. Hal ini berkaitan dengan gaya hidup, kondisi
kehidupan, pengaruh sosial, dan pajanan lingkungan (Timmreck, 2005).
Perawat melakukan pengkajian pada klien, didapatkan data bahwa klien saat
ini tidak mengalami perdarahan, BAB normal dengan feses berwarna kuning,
klien pernah sekali BAB berwarna hitam namun menurut klien hanya sedikit
saja. Saat ini klien mengeluhkan adanya begah di perut, bengkak di tungkai
kaki dan sesak nafas. Gejala yang timbul berupa edema pada kedua tungkai
kaki karena adanya efek gravitasi pada saat berdiri atau duduk akibat garam
dan air yang berlebihan. Timbulnya ikterus dan jaundice akibat adanya
hepatoseluler dimana hati tidak mampu untuk metabolisme bilirubin, serta
adanya obstruksi intrahepatik. Kedua hal ini menyeabkan tingkat bilirubin
yang bersirkulasi tinggi dan mengganggu ekskresi bilirubin (Sulaiman,2007).
Bilirubin tak-terkonjugasi dan bilirubin glukuronida dapat menumpuk secara
sistemik dan mengendap dalam jaringan, menimbulkan warna kuning ikterus.
Hal ini terlihat jelas dalam menguningnya sklera atau ikterus (kumar &
Robbins, 2007).
Universitas Indonesia
30
b. Masalah keperawatan
masalah keperawatan yang pertama adalah kelebihan volume cairan.
Pada saat dilakukan auskultasi terdengar suara ronkhi basah kasar bilateral.
Abdomen klien tampak membesar karena asites, lingkar abdomen didapatkan
84 cm. Hal ini disebabkan karena adanya kadar albumin yang rendah.
Albumin merupakan substansi terbesar dari protein yang diproduksi oleh hati
dari asam amino yang diambil dari makanan. Albumin berfungsi dalam
mengatur tekanan onkotik, sebagai pengangkut nutrisi, hormon, asam lemak,
dan zat sampah. Daya cadang hati yang besar menyebabkan kurang
sensitifnya pemeriksaan albumin untuk menilai fungsi sintesis hati. Pada
keadaan penyakit hati yang luas, baru terjadi penurunan kadar albumin
(sulaiman, 2007). Penyakit ini menimbulkan berbagai gangguan fungsi hati,
Salah satunya adalah gangguan sintesis albumin, sehingga terjadi keadaan
hipoalbuminemia yang menimbulkan berbagai manifestasi klinis seperti
edema tungkai, asites maupun efusi pleura (Hasan dan Indra, 2008). Kondisi
tersebut juga dialami oleh Ny. D yang mengalami penurunan kadar albumin
yaitu 2,3 g/dl.
Universitas Indonesia
31
Taktil fremitus menurun pada area paru sebelah kanan, terdapat efusi pleura
dextra dan Saat ini klien mengalami batuk, namun secret susah dikeluarkan.
Intervensi yang dilakukan adalah saat ini klien terpasang O2 nasal kanul 3 L/
menit, memberikan posisi tidur semi Fowler, dan melatih klien teknik nafas
dalam.
Universitas Indonesia
32
Universitas Indonesia
33
Universitas Indonesia
34
kebutuhan cairan akan diturunkan. Dalam pemenuhan kebutuhan cairan ini harus
diperhatikan balance cairan. Penghitungan balance cairan ditentukan dengan
jumlah asupan baik oral maupun parenteral dikurangi jumlah haluaran (urin, feses,
dan insensible water loss/ IWL). Pada klien sirosis hepatis dengan asites
dilakukan pembatasan cairan dengan tujuan untuk memperbaiki atau mencegah
pengenceran hiponatremia (Doenges, 2010).
Universitas Indonesia