Anda di halaman 1dari 6

Ermawati – Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan ….

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA


DENGAN PERILAKU SISWA SEKOLAH DASAR

ERMAWATI

Guru SD Negeri 002 Muara Lembu


watierma786@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang


berarti antara keharmonisan keluarga dengn perilaku siswa SD Negeri 002
Muara Lembu. Penelitian ini merupakan penelitian yang berdesainkan
penelitian korelasi dimana penelitian ini di ukur berdasarkan indikator dari
tiap-tiap variabel. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang berarti antara keharmonisan keluarga dengan
perilkau siswa, dengan kata lain semakin harmonis suatu keluarga akan
semakin baik anak-anak yang hidup dalam keluarga tersebut. Selain itu,
siswa yang berasal dari keluarga yang harmonis cenderung untuk
berperilaku sopan dan pandai menghargai orang lain, sedangkan siswa yang
tidak harmonis cenderung kasar dan kurang sopan dalam bergaulnya.

Kata Kunci: Keharmonisan Keluarga dan Perilaku Siswa

PENDAHULUAN

Keluarga adalah tempat bagi anak kepribadian anak, untuk itu keluarga
untuk mengungkapkan segala keluh perlu menyadari segala tanggung jawab
kesahnya. Dalam keluarga yang lengkap yang terpikul dipundaknya. Karena
akan terdapat bapak, ibu dan anak yang tanpa adanya kesadaran keluarga dalam
tinggal dalam satu rumah, dan di rumah mendidik anaknya akan sulit
tersebutlah mereka akan membagi kasih mewujudkan anak yang bermoral. Maka
sayang dan perhatian. orang tua yang merupakan madrasah
Soerjono (1988:34) menyebutkan bagi anak-anknya punya peranan
bahwa keluarga yang harmonis adalah penting di dalam keberhasilan tarbiyah
keluarga yang dibina atas dasar dari segi kemampuannya memimpin,
kesesuaian dan keserasian hubungan membimbing, membina para putra-
diantara anggota keluarga. Hubungan putrinya. Perlu dipahami bahwa
akan terwujud dalam bentuk interaksi tarbiyah bukanlah hanya merupakan
dua arah dengan dasar saling harga suatu proses pengalihan fakta-fakta atau
menghargai di masing-masing anggota. transfer ilmu, melainkan juga
Keluarga mempunyai peranan dan merupakan suatu pemenuhan fikri, ruh
tanggung jawab yang sangat besar dan amal. Untuk itu diperlukan
dalam pembentukan perilaku dan

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 3, Desember 2016 |183
Ermawati – Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan ….

hubungan yang harmonis secara terus membina remaja (anak). Diantaranya


menerus antara pihak yang terkait. ada yang membudayakan permisifisme
Ditengah-tengah kehidupan masa (serba boleh) dengan dalih agar remaja
kini, dimana arus derasnya jahiliyah (anak) dapat tumbuh dan berkembang
begitu menggebu, tak bisa dipungkiri secara maju dan lebih baik. Yang salah
bahwa globalisasi kebatilan barat kian dalam membina dan membimbing anak,
mengepung remaja (anak) kita, bahkan baik orang tua maupun pendidik (guru)
tiap tahunnya globalisasi ini terus seirng merusak tujuan perbaikan yang
mengalami perkembangan dan mereka inginkan semula.
pertumbuhan yang pesat. Mahmud Kenyataan yang banyak dijumpai
Mahdi Al-Isanbuuli dalam Zakiah di SDN 002 Muara Lembu
(1993:32) mengatakan dalam bukunya memperlihatkan gejala-gejala yang
“Mendidik anak nakal” bahwasanya dikemukakan diatas, seperti (a) kurang
kebanyakan penyimpangan dan tragedi sopan jika berbicara dengan guru, (b)
manusia erat hubungannya dengan memperlakukan lawan jenis (wanita)
tragedi kerusakan dasar-dasar dengan kurang sopan, (c) mengambil
pendidikan dan pengajaran yang buah-buahan orang lain tanpa
diterapkan orang tua dan pendidik memintanya terlebih dahulu, (d) sering
(guru) secara serempangan dan meninggalkan kelas dengan sesukanya
membabi buta. dan sebagainya. Hal ini dapat dilihat
Berkenaan dengan hal tersebut, berbagai kasus siswa yang muncul.
peranan dan tanggung jawab orang tua Pada umumnya siswa yang bermasalah
dalam mendidik anaknya, Thamrin adalah siswa yang berasal dari keluarga
Nasution (1985: 28) menjelaskan bahwa yang broken home, atau siswa yang
perlu diingat bahwa seluruh kegiatan berasal dari keluarga yang kurang
anak di sekolah dengan bimbingan harmonis, baik hubungan antara anak
guru, perlu kembali di ulang dan dengan orang tuanya maupun hubungan
dikontrol oleh orang tua dalam rumah antara bapak dengan ibunya.
tangganya sehingga anak akan sadar Ketidakharmonisan ini banyak pula
bahwa guru dan orang tua bersama- dalam bentuk tidak adanya perhatian
sama bertanggung jawab terhadap orang tua terhadap anaknya. Sehingga
dirinya. Oleh sebab itu, pelaksanaan anak merasa dilepas tanpa perhatian
pengajaran di sekolah tidak akan dari orang tuanya dalam belajar.
berhasil dengan baik jika tidak di Ketidakberhasilan orang tua
dukung oleh bantuan orang tua di dalam membina dan membimbing anak
rumah tangganya. (remaja) lebih sering disebabkan oleh
Kondisi seperti ini, boleh jadi ketidak tahuan akan pemahaman dunia
semakin diperkeruh oleh sikap dan anak (remaja), dan menyikapi perilaku
tindakan kita (orang tua) yang salah anak yang dianggap tidak sesuai, sering
dalam menyikapi perkembangan remaja dianggap sebagai rintangan. Padahal
(anak) tanpa kita sadari. Banyak apapun perilaku anak khususnya harus
memang dikalangan orang tua muslim dipahami sebagai dunianya anak-anak.
bertindak terlalu ekstrim dalam

184| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 3, Desember 2016
Ermawati – Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan ….

METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian 4. Prosedur
Penelitian ini merupakan Sesuai dengan permasalahan yang
penelitian yang berdesainkan penelitian dikaji dalam penelitian ini, maka data
korelasi dimana penelitian ini di ukur yang dibutuhkan untuk dianalisis yaitu
berdasarkan indikator dari tiap-tiap data tentang:
variabel yaitu variabel keharmonisan 1. Data perilaku siswa-siswa,
keluarga dan variabel perilaku siswa.
2. Data tentang keharmonisan
2. Waktu dan Tempat Penelitian keluarga.
Untuk menjaring data tersebut
Penelitian ini dilaksanakan di SD
dipergunakan:
Negeri 002 Muara Lembu. Penelitian
a. Wawancara yang digunakan
ini dilaksanakan selama 4 bulan yaitu
untuk memperoleh gambaran
dimulai dari bulan Maret sampai dengan
sesungguhnya dari keluarga
Juni 2009.
yang harmonis.
3. Populasi dan Sampel b. Angket yang digunakan untuk
Populasi penelitian ini adalah memperoleh data tentang
seluruh siswa kelas IV, V, dan VI SD keharmonisan keluarga.
Negeri 002 Muara Lembu tahun Data- data diatas di analisa
pelajaran 2008/2009, dengan jumlah 84 dengan rumus statistic product
orang siswa, yang terdiri dari 42 orang moment :
dari keluarga harmonis dan 42 orang ∑
dari keluarga tidak harmonis.
Penetapan siwa yang terpilih jadi √(∑ )(∑ )
responden adalah atas pertimbangan dan
informasi guru BP dan rekan-rekan
majelis guru dan wali kelas.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Uji signifikan korelasi produk Dengan kata lain, semakin harmonis
moment dari 38 responden dengan taraf suatu keluarga akan semakin bermoral
kepercaaan 95%. Maka harga r tabel = anak-anak yang hidup dalam keluarga
0.320, sedang r dihitung dengan tersebut.
menggunakan rumus: Selanjutnya, untuk melihat
dominasi keharmonisan keluarga
∑ terhadap perilaku siswa dapat dilakukan
uji statistic koefisien determinan yaitu
√(∑ )(∑ )
dengan mengkuadratkan r (r2). Hasil
pengkuadratan tersebut adalah r2 =
(0.7545)2 = 0.6432. Hal ini berarti
pengaruh keharmonisan keluarga
Oleh karena itu, r hitung = 0.7545
terhadap perilaku siswa adalah sebesar
lebih besar dari r tabel = 0.320 dengan
0.6432 x 100% = 64.32, sedangkan
demikina hipotesa diterima dan terdapat
sisanya sebesar 35.68% dipengaruhi
hubungan antara keharmonisan keluarga
faktor lain.
dengan perilaku bermoral siswa.

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 3, Desember 2016 |185
Ermawati – Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan ….

SIMPULAN DAN SARAN


1. Simpulan keharmonisan keluarganya,
sedangkan sisanya sebesar
Dari uraian dan pembahasan
35.68% dipengaruhi faktor lain,
diatas dapat diambil beberapa
seperti faktor lingkungan
kesimpulan antara lain:
bermain, media massa dan
1. Secara umum siswa SD Negeri sebagainya.
002 Muara Lembu berasal dari 5. Siswa yang berasal dari keluarga
keluarga yang harmonis, hal ini yang harmonis cenderung untuk
terlihat dari kedekatan dan berperilaku sopan dan pandai
keterbukaan antara anak dengan menghargai orang lain,
orang tua, maupun keakraban sedangkan siswa yang berasal
antara bapak dan ibunya. dari keluarga yang tidak
2. Pada umumnya siswa SD Negeri harmonis cenderung kasar dan
002 Muara Lembu berperilaku kurang sopan dalam bergaulnya.
baik. Hal ini terlihat dari
kejujuran dan keberanian serta 2. Saran
kepercayaan pada diri sendiri. Selain keharmonisan keluarga,
3. Terdapat hubungan yang berarti masih ada lagi faktor lain yang tidak
antara keharmonisan keluarga diteliti dalam penelitian ini. Akan tetapi,
dengan perilaku siswa dengan besar dugaan faktor lain adalah cara
kata lain semakin harmonis mendidik dan cara kepemimpinan orang
suatu keluarga akan semakin tua dalam keluarga serta penanaman
baik anak-anak hidup yang tata nilai dan nilai-nilai agama terhadap
hidup dalam keluarga tersebut. anak juga berpengaruh terhadap
4. Hubungan keharmonisan perilaku bermoral siswa, untuk itu perlu
keluarga terhadap perilaku siswa kiranya dilakukan penelitian yang lebih
adalah sebesar 0.6432 x 100% = dalam terhadap hal tersebut.
64.32% artinya 64.32% perilaku
bermoral siswa ditentukan oleh
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih kepada membantu dalam kesuksesan penelitian
semua pihak dan segenap lapisan ini.
masyarakat Kuantan Mudik yang telah
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. & Supriyono Widodo. _____(1990). Kamus Besar Bahasa
(1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rhineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. (1994).
Departemen Pendidikan dan Prestasi Belajar dan Kompetensi
Kebudayaan. (1983). Metoda dan Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Teknik Bimbingan Konseling II B. Djumhur, I & Moh. Surya. (1975).
Jakarta: Balai Pustaka.
Bimbingan dan Penyuluhan di
____(1988). Kamus Besar Bahasa Sekolah. Bandung: CV. Ilmu.
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

186| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 3, Desember 2016
Ermawati – Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan ….

Elizabeth, N. Huorlock. (1993). Singgih, Yulia & Singgih D Gunarsah.


Psikologi Perkembangan (Suatu (1995). Psikologi
Pendekatan Psikologi Tentang Perkembangan Anak dan
Kehidupan). Jakarta: Erlangga. Remaja, PTTPK. Jakarta:
Gunung Mulia.
Hanah, Attia Mahmud. (1978).
Bimbingan Pendidikan dan Sudjana. (1989). Methoda Statistik.
Pekerjaan. Jakarta: Bulan Bintang. Bandung: PN Tarsito.
Maswari, Anwar. (1993). Butir-butir Sulaeman, NI. (1994). Pendidikan
Problematika Dakwah Islamiah. dalam Keluarga. Bandung:
Jakarta: Bina Ilmu. Jumars.
Mustafha, Fahmi. (1977). Aliah Bahasa Surachmat, Winarno. (1989).
: Zakiah Drajat. Kesehatan Jiwa Metodologi Penelitian
Dalam Keluarga, Sekolah dan Pendidikan. Surabaya: Usaha
Masyarakat. Jakarta: Bulan Nasional.
Bintang. Zakiah, Drajat. (1974). Problema
Nasution, S. (1987). Metode Research. Remaja di Indonesia. Jakarta:
Bandung: Jummars. Bulan Bintang.
Natsir, M. (1991). Piqhuid Dakwah. _____(1982). Pembinaan Remaja.
Semarang: Ramadhani. Jakarta: Bulan Bintang.
Ngalim, M. Purwanto. (1990). Psikologi _____. (1989). Ilmu Jiwa Agama.
Pendidikan. Bandung: Remaja Jakarta: Bulan Bintang.
Rosda Karya. . (1993). Kesehatan Mental
Sawito, Herman. (1995). Pengantar dalam Keluarga. Jakarta: Pustaka
Metodologi Penelitian. Jakarta: Antara.
Gramedia.

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 3, Desember 2016 |187
Ermawati – Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan ….

188| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 3, Desember 2016

Anda mungkin juga menyukai