TB, Patogenesis
TB, Patogenesis
Alveolar Space
(dependent lower half of the lung)
Destroyed M.TB
Alveolar Mo IL-12 Natural Killer Cells control
terinfeksi dan 𝛾/𝛿 T Cells (Retard local infection)
uncontrol
M.TB Menyebar ke KGB Lokal lwt M.TB Menyebar ke Organ jauh lwt pembuluh darah (ke
pembuluh limfe Extra Pulmonary Site, seperti Bones, Meningens, Kidney,
Apical segment)
Class II MHC
Naiv CD4+TCELL
Anti-TB CD4+TCELL
Fakta-fakta tentang TB
Mikobakterium Tb dikenal sebagai : Tubercle baccili, karena dapat menyebabkan lesi yang disebut
sebagai Tuberkel. Disebut juga sebagai Acid Fast Baccili ( = AFB = BTA, Baksil Tahan Asam), karena
mampu menahan zat warna terhadap asam. Kuman ini mampu hidup dormant atau sebagai kuman
persister, yang mampu hidup bertahun-tahun bahkan beberapa ahli menduga bahwa kuman mampu
bertahan sampai seumur hidup didalam tubuh manusia/paru. Infeksi TB (Tb Infection) terjadi jika
kuman masuk kedalam tubuh seseorang, dan tubuh mampu menahan/mengontrol infeksi (jika
jumlah kuman sedikit), sehingga tidak menjadi penyakit. Sumber infeksi adalah penderita TB Paru
yang mengeluarkan baksil Tb ( BTA positif) ketika batuk, bersin, pidato, menyanyi, dll; percikan-
percikan udara halus yang mengandung 1-3 kuman Tb berukuran 1-3 mikron (disebut droplet nuklei)
akan melayang dan mampu masuk bersama udara pernapasan sampai mencapai alveoli. Ada 2
faktor determinan resiko terinfeksi, yaitu : konsentrasi droplet nuklei di udara, dan lamanya
seseorang bernapas di udara tersebut. Disamping itu, kuman mikobakterium jenis lain, yaitu tipe
Bovinum yang berada di air susu sapi, ketika diminum, bisa menginfeksi tonsil, kemudian menyebar
kekelenjar getah bening leher ( cervical limfadenitis ), atau masuk ke usus dan berkembang disitu
(Abdominal Tb). Kuman M. Tb tidak bisa menular lewat makanan,minuman, sexual intercourse,
transfusi darah, maupun gigitan nyamuk.
Risks of Infection.
Risiko terinfeksi lebih tinggi pada mereka yang kontak tertutup (closed contack), prolonged, indoor,
terhadap penderita BTA Positif.
Risks of Progression of infection to Disease.
Sekali terinfeksi dengan M. Tb, seseorang dapat tetap terinfeksi selama bertahun tahun, bahkan
mungkin seumur hidup. 90% mereka yang terinfeksi (tanpa infeksi HIV), tidak menjadi sakit, dan
satu-satunya tanda adalah test Mantoux yang positif. Penderita terinfeksi ini dapat mengalami
progresi menjadi Penyakit Tb sewaktu-waktu nanti. Saat yang paling besar adalah sesaat/segera
setelah infeksi, lalu menurun bersamaan dengan bertambahnya waktu. Infant dan anak-anak
disamping memiliki risiko yang lebih besar untuk jadi sakit, (karena memiliki sisitem kekebalan yang
masih imatur), juga lebih banyak menyebar dari Paru ke organ-organ lain. Keadaan ini biasanya
terjadi dalam 2 tahun pertama setelah infeksi. Diantara anak-anak tersebut yang tidak menjadi sakit,
nati setelah dewasa, berbagai stress fisik maupun emosional bisa menjadi trigger bagi progressi dari
infeksi menjadi sakit. Saat ini, trigger yang paling penting dan besar adalah melemahnya daya
kekebalan tubuh, terutama yang diakibatkan oleh infeksi HIV.
Natural history of Untreated TB.
Tanpa pengobatan, maka dalam 5 tahun, 50% penderita akan mati, 25% akan sembuh sendiri karena
kemampuan daya tahan tubuh, dan 25% akan tetap menjadi sakit (kronik).