Makalah Final
Makalah Final
Disusun Oleh
Himawan Sandhi
D42113309
Teknik Informatika
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang atas rahmat-Nya
dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Sistem Basis Data Relasional
dan Objet-Oriented” telah selesai demi penyelesaian tugas akhir dari mata kuliah
Bahasa Indonesia oleh bapak Syamsul Rijal.
Makalah ini berisi hal-hal tentang perbedaan antara basis data relasional
dan basis data yang berdasar pada orientasi objek. Sangat berguna bagi mahasiswa
yang menuntut ilmu dalam bidang IT. Mudah-mudahan dengan makalah ini
pengetahuan tentang basis data bisa dimanfaatkan kedepannya.Terima kasih
Penulis
Himawan Sandhi
2|Page
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................5
1.4 Manfaat Penulisan..................................................................................5
Bab II Pembahasan...................................................................................................6
2.1 Definisi Basis Data.................................................................................6
2.2 Tujuan Basis Data..................................................................................6
2.3 Sistem Basis Data Relasional.................................................................8
2.4 Keuntungan Menggunakan DBMS........................................................9
2.5 Kerugian Menggunakan DBMS.............................................................9
2.6 Sistem Basis Data Berorientasi Objek.................................................10
2.7 Kelebihan OODB.................................................................................11
2.8 Kelemahan OODB...............................................................................12
Bab III Kesimpulan................................................................................................14
Daftar Pustaka........................................................................................................15
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4|Page
3. Apa perbedaan sistem basis data Relasional dan Berorientasi Objek?
5|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri
merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan
nilai (angka,deretan karakter, atau symbol). Basis data dapat didefinisikan dalam
berbagai sudut pandang seperti berikut:
Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan
mudah;
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk
memenuhi kebutuhan, dan
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronik.
6|Page
untuk kasir yang terhubung dengan basis data pengguna cukup mengguna fasilitas
pencarian ataupun laporan. Yang tersedia pada program aplikasi untuk
mendapatkan informasi stok, laporan penjualan, dan lain-lain. Dalam basis data,
informasi yang diperolah dari kumpulan data bisa berupa keseluruhan data,
sebagai data, data denga filter tertentu, data yang terurut, ataupun data summary.
Sebagai contoh sederhana ketika kita ingin mencatat data alamat dan
telepon dari kolega kita. Sebagai orang akan menggunakan buku alamat. Metode
pencatat dilakukan dilakukan dengan menuliskan data setelah catatan terakhir.
Ketika kita menginginkan informasi alamat seseorang kita akan mencari karena
informasi yang tersaji tidak terurut. Ada juga orang mencatat dengan
mengelompokan nama berdasarkan abjad. Hal ini akan lebih mempermudah
pencarian karena kita tidak perlu membaca keseluruhan data, tetapi cukup dalam
satu kelompok saja. Tapi masalah baru muncul ketika jumlah data untuk
sekelompokan data abjad teretentu telalu banyak sedangkan kelompok abjad yang
lain masih terlalu sedikit. Dalam metode ini, ada banyak ruang tidak terpakai jika
memberikan ruang yang sama untuk setiap kelompok. Dalam hal pencarian,
kesulitan akan kita temui ketika informasi yang kita ingin cari dengan kata kunci
sebagagian namanya. Misalnya kita akan mencari alamat Anto, sementara yang
tercatat dalam buku catatan adalah Mardianto. Tentu saja kita tidak akan dapat
menemukannya dalam kelompok data dengan huruf depan A. selain itu, tidak
selamanya kata kunci yang diketahui adalah dari nama, tetapi bisa saja yang
diketahui adalah nomer teleponnya, sedangkan yang ingin kita cari adalah alamat
dan namanya. Hal ini merupakan masalah baru dari pencatatan data dengan buku.
Basis data bisa memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan tersebut
diatas.
7|Page
2.3 Sistem Basis Data Relasional
8|Page
Relasional Database Management System (RDBMS) beroperasi pada
lingkungan logika manusia.
Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom
Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan
entitas tertentu yang digunakan secara bersama
Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema
Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural
9|Page
g. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure), karena system yang
terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka
kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan
operasi terhenti;
10 | P a g e
ini adalah bahwa seluruh software sebaiknya dapat dibangun melebihi standar,
komponen-komponen dapat digunakan kembali apabila dimungkinkan.
11 | P a g e
kecepatan yang dapat dihasilkan bila program hanya perlu mengakses
cache dari database yang sudah ada di client.
1) Proses Data
Hal yang bisa kita soroti adalah resiko migrasi dari RDB ke OODB
atau sebaliknya. Cara penyimpanan dan pengambilan data pada OODB
sangat berbeda dengan RDB. Demikian juga cara pengaksesannnya. Itu
sebabnya, apabila kita bermigrasi dari RDB ke OODB, kita harus terus
menggunakan OODB. Setelah mengimplementasikan OODB, sangat sulit
untuk kembali ke RDB.
3) Kecacatan kinerja
Memang, dari kinerjanya yang tangguh dalam hal mengakses data
secara efisien, namun pada kondisi tertentu mungkin saja OODB
menghasilkan kinerja yang buruk. Misalnya OODB yang lemah dalam
pelaksanaan ad-hoc query. Kehilangan arah data juga bisa menjadi
masalah karena optimisasi dan fungsionalitas OODB biasanya ketinggalan
dengan produk RDBMS yang telah lebih lama beredar di pasaran.
Beberapa implementasi OODB tidak menyediakan penguncian yang
cukup kecil terhadap data akibatnya penguncian bisa saja terjadi pada
kumpulan objek padahal yang dituju hanya satu objek tertentu saja.
12 | P a g e
implementasi dapat diterapkan pada platfrom yang bermacam-macam
meningat Java juga memiliki aneka nuansa dan keanehan-keanehan bila
diterapkan pada lingkungan yang berbeda.
13 | P a g e
BAB III
KESIMPULAN
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa
Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system
(RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah
seperangkat program komputer) yang dirancang untuk mengatur/memanajemen
sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan
melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh
penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya
akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Keuntungan
RDBMS, seperti:
a. Penggunaan data bersama (The Data Can Be Shared);
b. Mengurangi kerangkapan data (Redudancy Can Be Reduced);
c. Menghindari ketidakkonsistenan data (Inconsistency Can Be Avoided);
d. Integritas data terpelihara (Integrity Can Be Maintained);
e. Keamanan terjamin (Security Can Be Enforced);
f. Kebutuhan user yang kompleks dapat teratasi (Balanced conflicting
requirements);
g. Pelaksanaan standarisasi (Standards Can Be Enforced);
h. Meningkatkan produktivitas (Increased productivity), dan
i. Layanan back up dan recovery semakin baik (Improved backup and recovery
services).
Sistem basis data berorientasi objek atau object-oriented database adalah
salah satu jenis database dimana data direpresentasikan dalam bentuk object.
Object Oriented Database merupakan sebuah sistem data base yang
menggabungkan semua konsep penting dari object oriented. Pendekatan ini
sangat dipengaruhi oleh bahasa pemrograman object- oriented dan dapat
dipahami sebagai usaha untuk menambah fungsionalitas DBMS pada lingkup
bahasa pemrograman. Keuntungan OODB, seperti berikut:
a. Desain yang indah;
b. Penyederhanaan pembuatan aplikasi, dan
c. Kinerja yang tangguh.
14 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
15 | P a g e