Contoh Makalah BI PDF
Contoh Makalah BI PDF
Puji dan syukur Tim Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada Tim Penulis sehingga Tim Penulis
dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Penulisan Karya Ilmiah” yang
merupakan salah satu tugas terstruktur Bahasa Indonesia pada semester dua.
Dalam karya ilmiah ini kami membahas mengenai bagaimana
mengidentifikasikan masalah tulisan, latar belakang, tujuan dan manfaat penulisan,
mengindentifikasi kerangka teori, formulasi isi tulisan dan bagaimana membuat
kesimpulan dan saran dalam karya ilmiah.
Dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, Tim Penulis telah banyak mendapat
bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
Tim Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Nata Margareta, S.Pd selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang
telah memberikan tugas mengenai karya ilmiah ini sehingga pengetahuan Tim
Penulis dalam penulisan karya ilmiah makin bertambah dan hal itu sangat
bermanfaat bagi penyusunan skripsi kami di kemudian hari.
2. Pihak-pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah turut
membantu sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik dalam
waktu yang tepat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi Tim Penulis.
Akhir kata Tim Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Kritik dan saran yang bersifat menbangun akan Tim Penulis terima dengan
senang hati.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 3
D. Manfaat Penelitian 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
dari kesalahan), dan kenalaran. Seperti halnya dengan sebuah percobaan, tulisan
harus didasarkan atas organisasi yang mantap dan rapih: “Organisasi yang baik
merupakan kunci tulisan yang baik” (Peterson 1980). Penulisan dan pikiran
merupakan dua hal yang saling berkaitan: sebuah tulisan yang disusun dengan
buruk sering mencerminkan percobaan yang kurang terorganisasi dengan latar
belakang pikiran yang kacau. Sebaliknya, penyusunan tulisan dapat membantu
penulis dalam pengertian masalah yang diselidikinya. Organisasi yang baik juga
menimbulkan kesederhanaan. Percobaan ilmiah kerap sangat rumit, tetapi
laporannya perlu ditulis dengan sederhana supaya dapat dibaca dan ditafsirkan
dengan mudah oleh orang lain (spesialis maupun bukan spesialis).
Menulis laporan hasil penelitian, tidak berbeda dengan menyusun
tulisan ilmiah populer lainnya. Secara teknis, bedanya pada kerangka tulisan.
Tulisan ilmiah hasil penelitian harus ditulis berdasarkan kerangka yang sudah
baku. Kerangka laporan hasil penelitian terdiri atas, Pendahuluan, Kajian
Teori, Metodologi Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan, serta
Simpulan dan Saran, yang ditambah dengan lampiran-lampiran bukti hasil
penelitian.
Oleh karena itu, dalam karya ilmiah ini kami mengangkat masalah
penulisan karya ilmiah. Tim Penulis mencoba menyusun suatu karya tulis
mengenai bagaimana mengidentifikasikan masalah tulisan, latar belakang, tujuan
dan manfaat penulisan, mengindentifikasi kerangka teori, formulasi isi tulisan dan
bagaimana membuat kesimpulan dan saran dalam karya ilmiah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Ada banyak manfaat yang baik dari pembuatan karya ilmiah. Jika tidak
ada manfaatnya maka tentu saja Sekolah atau instansi sejenisnya tidak
akan menuntutnya. Beberapa manfaat antara lain :Melatih kreatifitas siswa
dalam menuangkan gagasan pemikirannya (ide-idenya) tentang suatu
kajian atau topik dari ilmu-ilmu yang sudah didalami. Di sini secara tidak
langsung penulis juga dilatih untuk menerapkan kemampuan berpikir
secara logis-sistematis, kemampuan membahasakan, kemampuan
menganalisis-kritik, dll.
2. Karya tulis itu, bukan hanya berguna bagi penulis saja tetapi juga sebagai
bahan referensi ilmiah dan sumbangan pengetahuan bagi sekolah, bagi
para pembaca tentang apa yang anda sumbangkan lewat ide penulis
melalui karya ilmiah tersebut.
3. Sebagai tuntutan akademik bagi para akademisi yang ingin berpetualang
terus dalam dunia pengetahuan dan pendidikan. Dengan hasil karya tulis,
penulis dilatih secara khusus untuk terbiasa menulis atau mengolah
sesuatu yang menjadi obyek tulisan ilmiah anda sehingga dapat
mempermudah anda manakala melanjutkan studi-studi ilmiah dan untuk
mencapai gelar-gelar ilmiah lainnya.
4
4. Melatih berpikir tertib dan teratur karena menulis ilmiah harus mengikuti
tata cara penulisan yang sudah ditentukan prosedur tertentu, metode dan
teknik, aturan / kaidah standar, disajikan teratur, runtun dan tertib.
5. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya
menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi
penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
BAB II
KERANGKA TEORI
A. http://www.akatiga.org/index.php/artikeldanopini/lainnya/128
Ditulis Oleh: Satjipto Rahardjo
Dalam artikel ini dijelaskan Buku yang ditulis oleh sdr. Gunawan Wiradi
ini menambah informasi dan wawasan bagi kita tentang seluk-beluk penulisan
karya ilmiah yang sangat bermanfaat bagi komunitas akademis. Kelebihan dari
tulisan ini adalah fokusnya kepada masalah etika, yaitu etika penulisan karya
ilmiah. Etika penulisan adalah lebih daripada masalah teknis penulisan itu
sendiri. Ia sudah bicara tentang apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak.
Seseorang secara teknis, boleh telah menulis dengan cara yang benar, melainkan
tetap ada resiko melanggar etika penulisan ilmiah. Etika lebih menyentuh hati
daripada nalar pikiran.Melalui praktek menulis secara terus menerus, kualitas
sebuah karya ilmiah dapat ditingkatkan.
B. http://mgmp1.wordpress.com/2009/03/11/penulisan-karya-ilmiah-artikel-ilmiah/
Penulis Prof. Dr. Imam Suyitno, M.pd
Dalam artikel ini Bapak Imam menjelaskan mengenai berbagai hal
mengenai karya ilmiah yaitu seperti situasi menulis karya ilmiah, Tahap-tahap
penulisan ilmiah, yang terdiri dari tahap pemilihan topik atau pokok bahasan,
tahap pengumpulan informasi dan bahan, tahap evaluasi informasi dan bahan,
tahap pengelolaan pokok-pokok Pikiran dan terakhir tahap penulisan tahap
penyuntingan. Yang kedua Keterampilan yang diperlukan dalam menulis ilmiah
yaitu keterampilan bahasa, Keterampilan penyajian Keterampilan perwajahan.
Ketiga yaitu Hal penting dalam penulisan ilmiah. Ciri Tulisan Ilmiah yaitu
5
6
METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat Pengumpulan Data
1. Metode yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
suatu metode yang dapat memberikan gambaran suatu fenomena atau gejala
dari suatu keadaan tertentu baik yang berupa keadaan sosial, sikap, pendapat,
maupun cara yang meliputi berbagai aspek. Dengan metode deskriptif ini juga
bisa diketahui perbedaan-perbedaan dan dapat menemukan sebab-sebab dari
suatu akibat.
2. Pendekatan penelitian
Dalam penelitian, pendekatan penelitian yang kami gunakan adalah
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif mengutamakan kualitas data. Oleh
karena itu, dalam penelitian kualitatif tidak digunakan analisis statistika.
Dalam penulisan karya ilmiah ini, untuk mendapatkan data dan informasi
yang diperlukan, kami mempergunakan metode studi pustaka. Metode studi
pustaka atau literatur ini dilakukan dengan cara mendapatkan data atau
informasi tertulis yang bersumber dari buku-buku, koran, dan berbagai artikel
di internet yang menurut kami dapat mendukung penelitian ini.
7
BAB IV
PEMBAHASAN
Rumusan masalah :
a. Faktor-faktor apakah yang melatarbelakangi timbulnya lepribadian yang
tidak tenang?
b. Apakah kepribadian yang tidak tenang berpengaruh terhadap prestasi
belajar?
c. Bagaimanakah cara menyikapi siswa yang memiliki kepribadian tidak
tenang agar tidak mengganggu siswa yang lain?
8
9
Pertanyaan-pertanyaan :
a. Apakah ada faktor-faktor dari dalam yang berpengaruh terhadap
kepribadian siswa?
b. Apakah ada faktor-faktor dari luar yang berpengaruh terhadap kepribadian
siswa (contoh : teman dan lingkungan sekitar)?
c. Benarkah kepribadian tidak tenang sangat berpengaruh terhadap prestasi
belajar?
d. Bagaimana sikap seorang guru jika menghadapi siswa yang memilliki
kepribadian tidak tenang?
Rumusan pertanyaan di atas, dapat dikembangkan ke dalam pertanyaan-
pertanyaan, seperti : angket atau kuesioner, atau pedoman wawancara. Teknik
yang dipakai dalam sebuah penelitian sangat tergantung pada data yang ingin
diperoleh. Misalnya, apabila data tersebut bersifat pribadi atau sensitif, maka
teknik yang dipakai adalah wawancara.
E. Kajian Teori
penulis dalam membahas masalah yang sedang diteliti. Artinya, kerangka teori
harus bisa memberikan gambaran tata kerja teori itu.
Kerangka teori dipaparkan dengan maksud untuk memberikan gambaran
tentang kaitan upaya pengembangan dengan upaya-upaya lain yang mungkin
sudah pernah dilakukan para ahli untuk mendekati permasalahan yang sama
atau relatif sama. Dengan demikian pengembangan yang dilakukan memiliki
landasan empiris yang kuat.
Tabel Silang : dibuat dengan cara memecahkan setiap satuan data dari
setiap kategori menjadi dua atau lebih subsatuan. Pemecahan data
demikian dilakukan dengan suatu kriteria yang baru.
Contoh :
F % F %
Jenis kelamin
Laki-laki 6 50 5 50
Perempuan 6 50 5 50
Jumlah 12 100 10 100
a. Hubungan simetris
Apabila sebuah variable berhubungan dengan variable yang lain,
tetapi adanya variable tersebut bukan disebabkan oleh variable yang
pertama, hubungan demikian dinamakan hubungan simetris. Hubungan
simetris terjadi bila kedua variable merupakan akibat dari suatu factor yang
sama. Hubungan yang terjadi hanyalah kebetulan saja. Misalnya, seorang
peneliti menganalisis dua buah variable, yaitu meningkatkan pemakaian
pupuk oleh petani dan meningkatkan jumlah radio yang dimiliki petani.
Meningkatnya pengguna pupuk dan peningkatan jumlah radio disebabkan
factor yang sama, yaitu meningkatkan pendapatan para petani.
b. Hubungan Asimetris
Apabila suatu berhubungan dengan variabel yang lain tetapi
hubungan tersebut tidak timbal balik, hubungan itu disebut asimetris.
Misalnya hubungan antara “rajin” dan “sukses” atau pendidikan dan
perilaku sosial.
A. Kesimpulan
19
20
B. Saran
1. Dalam menulis karya ilmiah diharapkan memperhatikan sistematika
penulisan sehingga karya ilmiah tersebut dapat diterima oleh berbagai
kalangan.
2. Dalam menulis diharapkan penulis dapat mengkaji berbagai fenomena dan
permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga karya tulis
dapat menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.
3. Kami mengharapkan para pembaca dapat meningkatkan kekreatifannya
dan kekritisannya dalam berfikir saat membuat karya ilmiah.
20
DAFTAR PUSTAKA
Maryati, Kun. 2007. SOSIOLOGI untuk SMA dan MA kelas XII. Jakarta:
Erlangga.
http://www.pdfqueen.com/html/
http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/Abstrak-kesimp-saran.pdf
http://www.google.co.id#hl=id&source=hp&q=tujuan+penulisan+karya+ilmiah&
meta=&aq=0&aqi=g3&aql=&oq=tujuan+penulisan+ka&gs_rfai=&fp
http://id.shvoong.com/humanities/1914052-manfaat-menulis-ilmiah/
http://www.akatiga.org/index.php/artikeldanopini/lainnya/128
http://mgmp1.wordpress.com/2009/03/11/penulisan-karya-ilmiah-artikel-ilmiah/