Keperawatan Jiwa Ririn
Keperawatan Jiwa Ririn
Disusun Oleh :
SURABAYA
1. PENGERTIAN
A. Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan Bahagia serta mampu mengatasi
tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai
sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
B. Kesehatan jiwa meliputi
1. Bagaimana perasaan anda terhadap diri sendiri
2. Bagaimana perasaan anda terhadap orang lain
3. kemampuan anda mengatasi persoalan hidup anda Sehari - hari.
C. Beberapa pengertian manusia:
1. Individu yang holistik: terdiri dari jasmani dan ‘rohani’.
2. Terdiri dari komponen jasmani, akal, jiwa dan qalbu (ruh)
3. Struktur jiwa manusia terdiri dari id (insting-prinsip kepuasan), ego
(kesadaran realitas-prinsip realitas), super ego/ moralitas-prinsip moralitas
(Teori Freud).
2. PENGERTIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
a. Menurut American Nurses Associations (ANA)
Keperawatan jiwa adalah area khusus dalam praktek keperawatan yang
menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dan menggunakan diri
sendiri secara teraupetik dalam meningkatkan, mempertahankan, memulihkan
kesehatan mental klien dan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada
(American Nurses Associations).
b. Menurut WHO
Kes. Jiwa bukan hanya suatu keadaan tdk ganguan jiwa, melainkan mengandung
berbagai karakteristik yg adalah perawatan langsung, komunikasi dan management,
bersifat positif yg menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yg
mencerminkan kedewasaan kepribadian yg bersangkutan.
c. Menurut UU KES. JIWA NO 03 THN 1966
Kondisi yg memungkinkan perkembangan fisik, intelektual emosional secara
optimal dari seseorang dan perkebangan ini selaras dgn orang lain.
3. PRINSIP-PRINSIP KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Roles and functions of psychiatric nurse : competent care (Peran dan fungsi
keperawatan jiwa : yang kompeten).
Therapeutic Nurse patient relationship (hubungan yang terapeutik antara
perawat dengan klien).
Conceptual models of psychiatric nursing (konsep model keperawatan jiwa).
Stress adaptation model of psychiatric nursing (model stress dan adaptasi
dalam keperawatan jiwa).
Biological context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan biologis dalam
keperawatan jiwa).
Psychological context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan psikologis
dalam keperawatan jiwa).
Sociocultural context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan sosial
budaya dalam keperawatan jiwa).
Environmental context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan
lingkungan dalam keperawatan jiwa).
Legal ethical context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan legal etika
dalam keperawatan jiwa).
Implementing the nursing process : standards of care (penatalaksanaan proses
keperawatan : dengan standar- standar perawatan).
Actualizing the Psychiatric Nursing Role : Professional Performance Standards
(aktualisasi peran keperawatan jiwa: melalui penampilan standar-standar
professional).
4. KONSEPTUAL MODEL KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Pengertian Terapi modalitas adalah terapi yang diberikan pada pasien dengan
gangguan jiwa yang bertujuan untuk memulihkan pasien dan membekali pasien untuk
kembali ke masyarakat. terapi modalitas dimulai pada saat pasien dirawat sampai
pulang dan hidup di masyarakat. Berikut ini akan diuraikan bagian-bagian dari terapi
modalitas.
I. Pendidikan kesehatan pada klien rawat inap
Keluarga dan pasien harus dilibatkan sejak awal. dan Perawat berperan aktif
dalam memberi pendidikan kesehatan secara formal dan informal.Proses dimulai
dengan pemberian informasi tertulis tentang kebijakan, prosedur dan kegiatan selama
di rumah sakit. Untuk itu perawat perlu kaji tingkat pendidikan dan kesiapan belajar.
Isi pendidikan kesehatan tentang diagnosa medik, pemberian informasi tentang tanda /
dan gejala, respon terhadap obat, tindakan yang harus dilakukan oleh pasien keluarga.
dan bentuk-bentuk perawatan di rumah sakit yang harus dilanjutkan oleh keluarga.di
rumah
Cara pendidikan kesehatan : bisa secara individu, terapi keluarga, terapi kelompok.
Alasan pemberian pendidikan kesehatan adalah Undang – undang perlindungan
konsumen, hak – hak pasien dan Undang-Undang Kesehatan NO : 23. Tempat
pelaksanaan adalah tempat yang memudahkan sosialisasi dan tetap menjaga
privacy. Tata ruang dan perabotan nyaman dan menarik.
II. Terapi milleu
Memanipulasi lingkungan agar mudah mengubah kepribadian pasien. Stanton &
Schwartz ( 1954 ) menyatakan Lingkungan sama pentingnya dengan tindakan lain.
Karena lingkungan membantu klien melepaskan konflik – konflik dan belajar perilaku
baru. Klien memakai lingkungan untuk mengubah prilakunya..
III Psikoterapi individu
Mengarah pada usaha mengembangkan kemampuan proses pikir, perasaan,
persepsi dan prilaku.
IV. Terapi perilaku
Mengarah pada perilaku yang sesuai dengan norma-norma dimasyarakat dan
adaptif
V. Terapi kelompok
Terapi yang diberikan secara berkelompok dan dilakukan secara berseri
VI. Terapi keluarga.
Memandang keluarga sebagai suatu keseluruhan dan intervensi dilakukan pada
seluruh keluarga
VII. Psikodrama
Klien bermain drama dengan adegan yang telah ditentukan. Klien mampu
mengembangkan kesadaran tentang peikiran, perasaan, dan tindakannya serta
pengaruhnya pada orang lain.
VIII Terapi rehablitasi
a. Terapi okupasi
Memberikan latihan seni dan ketrampilan sehingga pasien mampu mandiri dan
mencurahkan perasaannya dalam kegiaatan yang produktif. Terapi ini bisa individual
dan kelompok Setelah pengkajian. pasien memilih kegiatan tradisional : Menjahit,
bertukang, kerajinan tangan, berternak, bertani. atau Latihan asertif, kegiatan harian
dan merawat diri dan latihan komunikasi
b. Terapi rekreasi
Dipimpin seorang terapist yang mengarahkan ke kegiatan fisik dan pertandingan
Misal : Volli, basket. Mengembangkan kemampuan menjaga kesehatan dan interaksi
bersaing, sehingga bisa terlepas dari beban dan ketegangan.
c. Terapi pergerakan dan menari
Bertujuan untu mengintegrasi gerakan otot dengan kognitif
d. Terapi seni
Membantu klien mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui lukisan dan
membuat karya seni. Membuat klien mengekspresikan tanpa rasa bersalah.
dan mengembangkan imajinasi.
e. Merawat tanaman / hewan peliharaan
Mengembangkan kempuan menyayangi, kelembutan, merawat tanpa merasa takut
atau ditolak. Tanaman dan hewan dapat memberi respon tapi tidak banyak permintaan
( seperti keluarga / teman ). Pasien jadi peka pada kebutuhan organisme lain dan ini
menjadi dasar mengerti kebutuhan orang lain.
IX . Terapi somatik
Intevensi keperawatan yang berhubungan dengan fisik dan berkolaborasi dengan
dokter.
Daftar pustaka
Keliat, Budi Anna;Panjaitan;Helena. 2015. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Ed.2.
Jakarta: EGC.
Stuart, Gail W.2015.Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.