74 145 1 SM PDF
74 145 1 SM PDF
2
ISSN : 1693-5683
Abstract:This study aims to determine the effect of sodium citrate and fumaric acid as a source of
acid in the tablet formula effervescent red ginger rhizome extract (Zingiber officinale Roxb. var
rubrum) and obtain the optimum composition of the formula that has the physical properties of
tablet effervescent red ginger rhizome extract (Zingiber officinale Roxb. var rubrum) that meet
the requirements. Optimization techniques used in research is a method of factorial design with
two factors and two levels of sodium citrate and fumaric acid with low levels of 80 mg, and high
levels of 120 mg. Responses were observed to obtain optimum formula is hardness, friability, and
the soluble tablet (effervescent time). The result is the concentration of sodium citrate and
fumaric acid did not significantly affect tablet hardness effervescent. Meanwhile, that is
significantly influences the friability and time effervescent soluble tablets. However, the
interaction between sodium citrate and fumaric acid did not significantly affect the hardness,
friability, and the soluble tablet effervescent red giinger extract. Optimum formula tablets
obtained effervescent namely sodium citrate 80 mg and 80 mg of fumaric acid with 6,529 kgf
response tablet hardness, tablet friability 0,1354%, and effervescent time of 5,98 minutes.
bagian asam dan basa biasanya berupa gas China); alat uji kekerasan tablet (Schleuniger
karbondioksida. Pada tablet effervescent tipe 6 D-30, Jerman); alat uji kerapuhan
digunakan bahan yang sama seperti tablet tablet (Erweka tipe TA-3, Jerman).
biasa, namun perbedaannya adalah semua
bahan untuk tablet effervescent tidak boleh 2.1. Pembuatan Simplisia Rimpang Jahe
bersifat higroskopis dan mempunyai Merah
kelarutan yang baik dalam air (Lieberman, Rimpang jahe merah segar dibersihkan
Lachman & Schwartz,1989). dari kotoran, tanah dan lain-lain. Kemudian
Bahan yang digunakan dalam pembuatan dicuci dengan air bersih, setelah itu ditiriskan
tablet effervescent tidak jauh berbeda dengan untuk membebaskan sisa air yang menempel
tablet konvensional pada umumnya. Hanya pada rimpang. Setelah bersih kemudian
saja, dalam formula tablet effervescent rimpang dipotong-potong, lalu dikeringkan
terdapat bahan yang berfungsi sebagai dengan cara diangin-anginkan (tidak boleh di
sumber asam dan sumber basa. Sumber asam jemur dengan sinar matahari langsung,
yang umum digunakan dalam tablet karena akan mengakibatkan senyawa aktif
effervescent adalah asam sitrat dan asam dalam tanaman menguap). Setelah irisan
tartrat. Namun, dalam penelitian ini, sumber kering, jahe ditumbuk halus dan diayak
asam yang digunakan adalah natrium sitrat dengan pengayak mesh 4/18 (Anonim,1985).
dan asam fumarat. Natrium sitrat memiliki
kelebihan, yaitu lebih mudah larut 2.2. Pembuatan Ekstrak Rimpang Jahe
dibandingkan asam sitrat (Anonim,1979), Merah
sedangkan asam fumarat memiliki sifat asam Larutan yang digunakan untuk
yang tinggi (Lieberman, Lachman & mengekstraksi jahe merah adalah alkohol
Schwartz,1989). 70%. Ekstrak diperoleh dengan cara
perkolasi, cara pembuatannya sebagai
2. Bahan dan Metode berikut. Ditimbang serbuk rimpang jahe
Semua bahan tambahan yang digunakan merah sejumlah 500 g, dimasukkan dalam
dalam formulasi tablet effervescent kecuali suatu bejana, dibasahi dengan larutan penyari
dinyatakan lain mempunyai derajat farmasi sebanyak 170 ml, kemudian bejana ditutup,
meliputi natrium sitrat, natrium bikarbonat, dan didiamkan selama 3 jam. Kemudian
asam fumarat, laktosa monohidrat, PVP K- dipindahkan sedikit demi sedikit ke dalam
30, natrium benzoate, natrium lauril sulfat, perkolator sambil tiap kali ditekan hati-hati,
aspartam dan aquadest. dituangi cairan penyari secukupnya sampai
Bahan tanaman yang digunakan dalam cairan mulai menetes, dan di atas simplisia
penelitian ini adalah rimpang jahe merah masih terdapat selapis cairan penyari, tutup
(Zingiber officinaleRoxb. var rubrum) perkolator, biarkan selama 24 jam. Cairan
diperoleh dari Materia Medika Indonesia dan dibiarkan menetes dengan kecepatan 1
dideterminasi di Materia Medika Indonesia mL/menit, dan ditambahkan secara
Batu, Malang. berulang-ulang cairan penyari secukupnya,
Peralatan umum yang digunakan untuk sehingga selalu terdapat selapis cairan
penelitian ini meliputi oven (WTB Binder, penyari di atas simplisia. Hal tersebut
Jerman), chamber KLT (Merk, Jerman), dilakukan hingga, jika 500 mg perkolat yang
perkolator, penangas air, timbangan, plat keluar terakhir diuapkan, tidak meninggal-
K LT ( M e r k , J e r m a n ) , I n f r a R e d kan sisa (Anonim,1979). Filtrat yang
MoistureBalance, lampu UV 254 nm dan 366 diperoleh kemudian diuapkan pada suhu
nm, krus porselen, mikroskop, jangka tidak lebih dari 50°C, hingga konsistensi
sorong, mesin pencetak tablet Single Punch yang dikehendaki. Kemudian, ditambahkan
Hanseatan (RRC), timbangan analitis aerosil kedalam ekstrak kental hingga
(Sartorius tipe Al-500, Jerman); mesin cetak ekstrak kental menjadi serbuk.
tablet single punch (model TDT, Shanghai,
77 HENNY DWI ARINI, LANNIE HADISOEWIGNYO Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas
2.3. Formulasi Tablet Effervescent Ekstrak kekerasan, uji kerapuhan, dan waktu melarut
Rimpang Jahe Merah tablet effervescent. Pendekatan statistik
Dalam percobaan ini dibuat empat dilakukan dengan uji varian (ANAVA) pada
formula tablet dengan tingkat rendah natrium tingkat signifikansi p < 0,05.
sitrat dan asam fumarat adalah 80 mg dan Pendekatan statistik untuk desain
tingkat tinggi adalah 120 mg. Setiap formula optimasi adalah program statistik Design
akan dibuat tiga batch masing-masing 300 Expert (Stat Ease, Inc - Minneapolis).
tablet. Bobot tablet yang dihasilkan berkisar Berdasarkan desain faktorial, dapat
antara 800 – 880 mg. Formula tablet ditentukan persamaan polinomial dan
effervescent ekstrak rimpang jahe merah contour plot yang dapat digunakan untuk
dapat dilihat pada Tabel I. menentukan proporsi pasangan faktor yang
menghasilkan respon yang diinginkan.
2.4. Pengamatan Sifat Fisis Granul dan Dalam penelitian ini respon yang ditentukan
Tablet adalah kekerasan tablet, kerapuhan tablet,
Uji sifat fisis granul yang dilakukan dan waktu larut. Formula optimum
adalah kelembaban granul, waktu alir, sudut ditentukan berdasarkan daerah optimum
diam, dan Carr's index.Uji sifat fisis tablet superimposed contour plot.
meliputi uji keseragaman bobot, uji
kekerasan tablet, uji kerapuhan tablet, dan uji 3. Hasil dan Pembahasan
waktu larut tablet. Pengamatan makroskopis rimpang jahe
merah (Zingiber officinale Roxb. var
2.5. Analisis Data rubrum)dan pengamatan mikroskopis
Pada penelitian ini dilakukan analisis dari rimpang jahe merah dapat dilihat pada
hasil pengamatan tablet effervescent ekstrak Gambar 1, 2, 3 dan pada Tabel II.
rimpang jahe merah dengan sumber asam
natrium sitrat dan asam fumarat dengan 3.1. Hasil Uji Mutu Simplisia
pendekatan teoritis dan pendekatan statistik. Hasil uji mutu simplisia rimpang jahe
Pendekatan teoritis dilakukan terhadap merah dapat dilihat pada Tabel III.
mutu tablet effervescent ekstrak rimpang jahe Pengamatan organoleptis ekstrak rimpang
merah meliputi keseragaman bobot, uji jahe merah dapat dilihat pada Tabel IV. Hasil
HENNY DWI ARINI, LANNIE HADISOEWIGNYO Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas 78
Gambar 1. Makroskopis rimpang jahe merah (Zingiber officinale Roxb. var rubrum)
Gambar 2. (a). Amylum yang terdapat pada Jahe Merah (Zingiber officinale
Roxb.var rubrum); (b) Sel minyak yang terdapat pada parenkim
1
4
5
2
3
Gambar 3.Penampang melintang rimpang jahe merah. Gambar 4. Hasil KLT rimpang jahe merah
Keterangan : 1. Endodermis; 2. Parenkim; 3. Sel minyak; dengan fase gerak toluen : etil asetat : aseton
4. Berkas pembuluh; 5. Serabut Sklerenkim. (6:3:1) dan penampak noda anisaldehid asam
sulfat. Keterangan dari hasil KLT pada Gambar 4,
dapat dilihat pada Tabel VI.
79 HENNY DWI ARINI, LANNIE HADISOEWIGNYO Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas
uji mutu ekstrak rimpang jahe merah sulfat dapat dilihat pada Gambar 4 dan Tabel
(Zingiber officinale Roxb. var rubrum) VI.
dibandingkan dengan literatur, terlihat pada
Tabel V. 3.3.Hasil Uji Mutu Granul
Sebelum granul dicetak menjadi tablet,
3.2. Hasil Pengamatan Kromatografi Lapis dilakukan pemeriksaan mutu fisik granul
Tipis yang meliputi kelembaban granul, waktu alir,
Gambar hasil KLT rimpang jahe merah sudut diam, dan Carr's index. Hasil uji mutu
dengan fase gerak toluen : etil asetat : aseton fisik granul dapat dilihat pada Tabel VII.
(6:3:1) dan penampak noda anisaldehid asam
HENNY DWI ARINI, LANNIE HADISOEWIGNYO Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas 80
Mutu fisik
F (I) F (II) F (III) F (IV) Persyaratan
yang diuji
Kelembaban granul
(Mouisture Content) 3,12±0,07 3,20±0,06 3,25±0,15 3,34±0,13 3-5% (7)
(%)
Waktu Alir Tidak lebih
8,34±0,13 8,60±0,11 9,30±0,20 9,53±0,51
(detik) dari 10 detik (8)
Sudut Diam
26,08±0,33 28,28±0,11 28,59±0,13 29,40±0,10 25°-30° (baik) (3)
(derajat)
5 – 15%
Carr’s index(%) 8,96±0,05 9,00±0,002 8,99±0,003 9,99±0,004
(baik sekali) (9)
81 HENNY DWI ARINI, LANNIE HADISOEWIGNYO Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas
3.4. Hasil Uji Mutu Fisik Tablet Effervescent Y adalah respon kekerasan (Kp), XA
Hasil uji keseragaman bobot tablet adalah nilai dari konsentrasi natrium sitrat,
effervescent ekstrak rimpang jahe merah XB adalah nilai dari konsentrasi asam
dapat dilihat pada Tabel VIII.Semua formula fumarat, dan XAXB adalah nilai dari interaksi
memenuhi persyaratan keseragaman bobot natrium sitrat dan asam fumarat. Dari
dimana tidak satu tablet pun yang bobotnya persamaan (1) diperoleh contour plot seperti
menyimpang lebih dari bobot rata-rata yang pada Gambar 5.
ditetapkan kolom A (5 %) dan tidak satu Berdasarkan analisis ANAVA dari design
tablet pun yang bobotnya menyimpang lebih expert, diketahui bahwa konsentrasi natrium
besar dari bobot rata-rata yang ditetapkan sitrat, asam fumarat dan interaksi natrium
dari kolom B (10 %). sitrat dan asam fumarat tidak memberikan
Tabel VIII. Hasil Uji Keseragaman Bobot Tablet efek yang signifikan pada kekerasan tablet
Effervescent effervescent ekstrak rimpang jahe merah.
Formula Rata-rata Keragaman Bobot Tablet (%) ±SD Nilai Fhitungadalah 2,03; 4,9; dan 5,32, yang
I 784 ± 7,43 lebih besar dari F0,05 (1,8) = 5,32, berturut-
II 839 ± 6,22 turut untuk faktor konsentrasi natrium, faktor
III 838 ± 5,72 konsentrasi asam fumarat, dan interaksi
IV 879 ± 6,06 kedua faktor. Konsentrasi natrium sitrat,
asam fumarat dan interaksi antara keduanya
akan memberikan pengaruh positif yaitu
3.5. Kekerasan tablet akan menaikkan kekerasan tablet ditandai
Uji ini dilakukan untuk menggambarkan dengan nilai koefisien pada persamaan
ketahanan tablet terhadap tekanan, polinomial secara berturut-turut 0,062;
goncangan maupun pengikisan selama 0,097; dan 0,053.
proses produksi, pengemasan transportasi
ataupun distribusi. Hasil uji kekerasan tablet 3.6. Kerapuhan Tablet
effervescent rimpang jahe merah Kerapuhan menggambarkan kekuatan
menunjukkan bahwa Semua formula di atas tablet yang berhubungan dengan kekuatan
memenuhi persyaratan kekerasan tablet yang ikatan partikel pada bagian tepi atau
baik yaitu 4 – 8 kgf (Lieberman, Lachman & permukaan tablet. Hasil uji kerapuhan tablet
Schwartz,1989). Berdasarkan data kekerasan effervescent rimpang jahe merah
tablet effervescent ekstrak rimpang jahe menunjukkan bahwa semua formula
merah diperoleh persamaan polinomial memenuhi persyaratan kerapuhan tablet
seperti pada persamaan (1). yaitu <1% (Banker & Anderson,1994).
Y =6,62+0,062X A +0,097X B +0,053 Berdasarkan data kerapuhan tablet
XAXB.......................................................(1) effervescent ekstrak rimpang jahe merah
Prediction 6.83333
Design-Expert® Software
1.00
Kekerasan
3 3
Kekerasan 6.78056
Design Points
7.1
6.72778
6.41 0.50
6.675
B : Ko n st . As a m fu m a r a t
X1 = A: Konst. Na sitrat
X2 = B: Konst. Asam fumarat 6.62222
0.00
6.56944
-0.50
-1.00 3 3
-1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00
A: Konst. Na sitrat
Gambar 5.Contour plot kekerasan tablet effervescent ekstrak rimpang jahe merah
Kerapuhan
Design Points
0.2408
0.122 0.50
fu m a ra t
X1 = A: Konst. Na sitrat
X2 = B: Konst. Asam fumarat
B : K o n st . A sa m
0.1549 0.171133
0.138667
0.00
0.187367
-0.50
0.2036
Prediction 0.135478
-1.00 3 3
A: Konst. Na sitrat
Gambar 6.Contour plot kerapuhan tablet effervescent ekstrak rimpang jahe merah
Prediction 5.35
Design-Expert® Software Waktu larut
1.00 3 3
Waktu larut
Design Points
6.2
5.47389
5.27 0.50
B: K o n st . As a m fu m a ra t
X1 = A: Konst. Na sitrat
X2 = B: Konst. Asam fumarat 5.59778
0.00
5.72167
-0.50
5.84556
5.96944
-1.00 3 3
-1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00
A: Konst. Na sitrat
Gambar 7.Contour plot waktu larut tablet effervescent ekstrak rimpang jahe merah
83 HENNY DWI ARINI, LANNIE HADISOEWIGNYO Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas
Overlay Plot
Kekerasan
Kerapuhan
Waktu larut 0.50
Design Points
B : K o n s t. A s a m f u m a r a t
X1 = A: Konst. Na sitrat
X2 = B: Konst. Asam fumarat
0.00
Kekerasan: 6.52915
Kerapuhan: 0.135477
-0.50 Waktu larut: 5.98771
X1 -0.80
X2 -0.80
Waktu larut: 6
-1.00 3 3
A: Konst. Na sitrat
Gambar 8. Superimposed counter plot dari ketiga respon pada tablet effervescent ekstrak rimpang jahe merah
Contour plot dari masing-masing respon fumarat tidak berpengaruh secara signifikan
kemudian ditumpang tindihkan terhadap kekerasan, kerapuhan, dan waktu
(superimposed), maka akan didapat daerah larut tablet effervescent ekstrak jahe merah.
optimum dengan sifat tablet yang diinginkan Formula optimum tablet effervescent
seperti Gambar 8. yang diperoleh yaitu natrium sitrat 80 mg dan
Berdasarkan daerah berwarna hitam pada asam fumarat 80 mg dengan respon
Superimposed Contour plot tablet kekerasan tablet 6,529 kgf, kerapuhan tablet
effervescent ekstrak rimpang jahe merah 0,1354 %, dan waktu hancur tablet 5,98
maka dapat dipilih formula optimum, yaitu menit.
formula yang menggunakan kombinasi
natrium sitrat 80 mg dan asam fumarat 80 mg Daftar Pustaka
yang akan memberikan respon teoritis untuk Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, jilid III,
kekerasan tablet 6,529 kgf, kerapuhan tablet Jakarta.
Anonim, 1985, Cara Pembuatan Simplisia,
0,1354 %, dan waktu hancur tablet 5,98 Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
menit. Alasan pemilihan formula optimum Jakarta.
ini karena formula ini dapat menghasilkan Anonim, (21 April 2009), Jahe Merah sebagai Obat
tablet yang memiliki kekerasan yang baik lternatif Kesehatan, (Online),
dan tidak mudah rapuh tetapi akan larut saat http://www.jahemerahsebagaiobatalternatifkese
hatan.com. (22 Oktober 2010).
tablet dilarutkan dalam air. Banker, G.S. and Anderson, N.R., 1994. Tablet.
Dalam: Lachman, L, Lieberman, H.A., Kanig,
4. Kesimpulan J.L., (Eds.) Teori dan Praktek Farmasi Industri,
Konsentrasi natrium sitrat dan asam (Suyatmi, penerjemah) Edisi 3. Universitas
fumarat tidak berpengaruh secara signifikan Indonesia, Jakarta.
Lieberman, H.A., Lachman, L., Schwartz, J.B., 1989,
terhadap kekerasan tablet effervescent, Pharmaceutical Dosage Forms: Tablet, Vol. 1, 2nd
sedangkan konsentrasi natrium sitrat dan edition, Marcell Dekker, New York.
konsentrasi asam fumarat berpengaruh Wikipedia, (2 Mei 2010), Jahe, (online),
secara signifikan terhadap kerapuhan dan http://www.wikipedia.com, (15 September
waktu larut tablet effervescent. Namun, 2010).
interaksi antara natrium sitrat dan asam