Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha

Usaha makanan beragam jenisnya, salah satunya makanan skala rumah


tangga ( home industry makanan ). Menurut Badan Pusat Statistik, usaha rumah
tangga adalah usaha yang dijalankan oleh 1- 4 orang. Sementara, Badan
Pengawasan Obat dan Makanan (BPPOM) mendefinisikan industri rumah tangga
sebagai suatu perusahaan pangan yang memiliki tempat tinggal dengan peralatan
pengolahan pangan manual hingga otomatis. Bisa dikatakan bahwa modal utama
menjalankan usaha makanan skala rumah tangga adalah tempat tinggal. Tidak
peduli rumah sendiri, mengontrak, ataupun menumpang, selama masih ada rumah
yang dapat ditempati, usaha makanan skala rumah tangga memungkinkan untuk
dijalankan.
Keberadaan usaha makanan sangat membantu dalam upaya ketahanan
pangan yang sedang galak digalang oleh pemerintah. Adanya nilai tambah yang
didapatkan serta daya simpan bahan pangan menjadi kunci utama yang
menjadikan daya tarik tersendiri bagi pemerintah untuk menunjang kelangsungan
dari usaha makanan tersebut.

Banyak diantara masyarakat yang menggantungkan hidupnya dan


keluarganya pada industri rumah tangga yang dia geluti. Industri rumah tangga
juga telah terbukti lebih bertahan di tengah badai krisis ekonomi. Pada saat
berbagai industri besar gulung tikar, namun industri rumah tangga ternyata lebih
eksis.

Bisnis café dan bento menjadi trend bisnis yang sangat menjanjikan.
Dengan di kemajuan era teknologi dan komunikasi, bento (kotak makan) dapat
dengan mudah dipeasan dan di antar melalui media komunikasi khususnya.
Kemajuan internet memudahkan pelangan melakukan pesanan secara online dan
payment secara online.
Namun tentu saja di berbagai sisi yang lain industri rumah tangga jauh
lebih ketinggalan baik dalam aspek, marketing, dan aspek manajemen. Hal ini
yang harus dipahami dan memerlukan perhatian lebih lanjut untuk pengembangan

1
industri rumah tangga selanjutnya. Sehingga diharapkan produk-produk industri
dapat bersaing dengan produk dari industri besar lainnya.

Dengan demikian untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya Studi


Kelayakan Bisnis ( SKB ) sehingga industri rumah tangga dapat mengetahui dan
memperbaiki kekurangannya.

Oleh karena ketertarikan dibidang kuliner inilah saya memilih Fellas Cafe &
Bento sebagai study kelayakan bisnis.

1.2 Profile Perusahaan


A. Nama dan Alamat Perusahaan
Nama Perusahaan : Fellas Cafe & Bento
Alamat Perusahaan : Jl. Ahmadyani, No.230, Denpasar, Bali

B. Nama dan Alamat Penanggung Jawab


Nama Penanggung Jawab : Kadek Agus Sapela
Alamat Penanggung Jawab : Jl. Ken Umang GG.IV No.6, Denpasar,Bali

BAB II

ISI

2.1 Aspek- aspek penilaian studi kelayakan bisnis


Kelayakan usaha Fellas Cafe & Bento akan ditinjau dari beberapa aspek
meliputi aspek hukum, pasar dan pemasaran, keuangan, tekhnis atau operasi,
manajemen atau organisasi, ekonomi sosial dan dampak lingkungan.

2.1.1 Aspek Hukum

2
Aspek Hukum merupakan aspek yang cukup menentukan dan menjamin
akan kelangsungan suatu kegiatan usaha. Oleh karena itu, aspek ini tidak dapat
diabaikan. Karena aspek Hukum merupakan legalitas kelangsungan usaha,
sedangkan usaha yang sedang berproduksi akan segera terhenti begitu saja atau
terhenti perlahan manakala produk yang dihasilkan tidak memiliki jaminan pasar.

Jenis badan hukum yang dipilih dalam usaha ini adalah perusahaan
perseorangan. Dengan proses perizinan pada pemerintah engan mengajukan
permohonan dan ketentuan :
Dokumen yg diperlukan :
a) Tanda Daftar Perusahaan.
b) Bukti Diri .
c) Surat Keterangan Usaha dari desa/kelurahan setempat.
Jenis Ijin Usaha :
a) Surat izin usaha perdagangan
b) Surat izin usaha industry
c) Izin domisili
d) Izin mendirikan bangunan ( IMB )
e) Izin dari Departemen teknis sesuai dengan bidang usaha.
f) Sertifikat Halal

2.1.2 Aspek Pasar dan Pemasaran

Melakukan analisis mendalam pada aspek pasar adalah bagian penting dari
setiap pengembangan atau pembukaan sebuah usaha. Mengetahui nilai
profitablitas bisnis melalui analisis pasar dan pemasaran adalah variable penting
untuk menunjang keputusan berbisnis. Fokus evaluasi aspek pasar & pemasaran
ini mencakup 3 hal pokok, yaitu memperoleh gambaran mengenai :
 Permintaan pasar atas produk yang akan dihasilkan
 Persaingan dan pangsa pasar

3
 Faktor lingkungan ekstern dan ekonomi makro yang dapat mempengaruhi
permintaan atas produk tersebut.
Berikut ini adalah beberapa aspek pasar dan pemasaran Fellas Cafe & Bento,
antara lain:
a. Pasar Sasaran
Adapun pasar sasaran Fellas Cafe & Bento, antara lain:
 Mampu menjaring konsumen sekitar 60% dari total warga kota Denpasar.
 Masyarakat yang sedang menerapkan pola hidup sehat.
 Masyarakat yang melakukan program diet.
 Mampu menjadi pusat percontohan dalam segi usaha.
b. Aspek Produk dan Harga Produk
Adapun beberapa jenis produk yang ditawarkan oleh Fellas Cafe &
Bento, antara lain:
Produk Harga
Paket Kurus Rp. 15.000
Paket Diet Rp. 15.000
Salad Buah & Sayur Rp. 13.000
Special Offer day Salad Berkisar antara Rp. 12..000-Rp.30.000
Harga produk yang ditawarkan oleh Fellas Cafe & Bento untuk aneka Salad
dan masakan Paket-paket makanan cukup terjangkau untuk seluruh kalangan.

c. Promosi
Fellas Cafe & Bento melakukan beberapa kegiatan sebagai sarana
promosi untuk memperkenalkan produknya. Adapun kegiatan promosi
yang dilakukan, antara lain:
 Pemasangan baleho.
 Menyebarkan brosur.
 Memasang iklan di surat kabar.
 Menggunakan internet.
 Mengunakan Jasa Antar Grab & Gojek.

4
 Memberikan makanan dan minuman secara gratis selama 1 hari ketika
pembukaan pertama kali Fellas Cafe & Bento.

d. Persaingan
Di dalam hal persaingan, Fellas Cafe & Bento mempunyai pesaing di
bidang kuliner dilihat dari segi cukup banyaknya penjual yang menawarkan
produk sejenis. Selain itu, banyaknya pilihan makanan lain dapat menjadi
pesaing Fellas Cafe & Bento sebagai alternatif makanan bagi masyarakat.

2.1.3 Aspek Keuangan

Perkiraan anggaran biaya untuk Fellas Cafe & Bento :


Perkiraan bangunan dan peralatan :
 Ruko : 5 tahun
 Peralatan masak : 5 tahun
 Peralatan makan : 5 tahun
 Perlengkapan lain-lain : 5 tahun.
Biaya Investasi
 Sewa Ruko/ 5 Tahun : Rp 100.000.000,00
 Peralatan masak : Rp 20.000.000,00
 Peralatan makan : Rp 10.000.000,00
 Dekorasi & Lainnya : Rp 15.000.000,00
Total investasi : Rp 145.000.000,00

Pemasukan
Paket Kurus Rp. 15.000
Paket Diet Rp. 15.000
Salad Buah & Sayur Rp. 13.000
Shake Buah & Sayur Berkisar antara Rp. 12..000-Rp.30.000

 Penjualan Paket Kurus :30 porsi xRp 15.000,00 x30 hari = Rp 13.500.000,00
 Paket Diet :50 porsi x Rp. 15.000,00 x 30 hari = Rp. 22.500.000,00
 Salad Buah & Sayur:50 porsi x Rp. 13.000,00 x 30 hari = Rp. 19.500.000,00

5
 Shake Buah & Sayur:100 porsi x Rp. 12.000,00 x 30 hari = Rp. 36.000.000,00
Total Pemasukan :
= Rp. 13.500.000,00 + Rp22.500.000,00 + Rp.19.500.000,00 + Rp.36.000.000
= Rp. 91.500.000,00

Pengeluaran
Biaya Tetap
 Gaji karyawan 3 orang : Rp.6.000.000,00
 Biaya Lisrik, air, telepon : Rp.1.200.000,00
Total biaya tetap : Rp 7.200.000,00
Biaya Variabel
 Beras : 5 kg x Rp. 20.000,00 x 30 hari = Rp. 3.000.000,00
 Bahan Mentah : 2 pack x Rp. 100.000 x 30 hari = Rp. 6.000.000,00
 Bahan Sauce : 2 pack x Rp. 18.000,00 x 30 hari = Rp. 1.080.000,00
 Sayuran : Rp. 50.000,00 x 30 hari = Rp. 1.500.000,00
 Gas : Rp 120.000,00 x 2 kali = Rp. 240.000,00
Total biaya variable = Rp. 11.820.000,00
Biaya lain – lain = Rp. 5.000.000,00
Total biaya operasional :
Rp. 7.200.000,00 + Rp. 11.820.000,00 + Rp. 5.000.000 = Rp. 24.020.000,00
Keuntungan
Rp. 91.500.000,00 – Rp. 24.020.000,00 = Rp. 67.480.000,00
Revenue Cost Ratio (R/C)
Total penerimaan : total biaya operasional
Rp. 91.500.000,00 : Rp. 24.020.000,00 = 3.8
Pay Back Period
(Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
(Rp. 145.000.000,00 : Rp. 67.480.000,00 ) x 1 bulan = 3 bulan 4 hari

2.1.4 Aspek Teknis atau Operasi

6
Aspek Teknis dan operasi dalam SKB ialah aspek yang berkenaan dengan
pengoperasian dan proses pembangunan proyek secara teknis setelah proyek
/bisnis tersebut selesai dibangun/didirikan.
Berikut ini adalah analisis kelayakan aspek teknis dan operasi Fellas Cafe &
Bento
Lokasi usaha Fellas Cafe & Bento berlokasi di Jl. Ahmadyani, No.230
Denpasar, Provinsi Bali. Pemilihan letak lokasi Fellas Cafe & Bento cukup
strategis, sehingga memudahkan akses masyarakat untuk datang ke Fellas Cafe &
Bento Selain itu lokasi Fellas Cafe & Bento juga dekat dengan pemukiman warga.

2.1.5 Aspek Manajemen atau Organisasi


Gambaran Umum Usaha Implementasi Bisnis

a. Perencanaan (planning)

Fellas Cafe & Bento sebagai suatu bisnis yang di dirikan untuk menopang
kehidupan keluarga, tentunya ingin selalu mempertahankan usahanya. Oleh
karena itu, rumah makan ini selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada konsumen, sehingga konsumen merasa puas. Terlabih di era persaingan
yang tentunya memiliki hambatan yang sangat besar, café & bento ini harus tetap
memperlihatkan keunggulannya.
\

……
b. Pengorganisasian (organizing)

Sebagai usaha kecil menengah, proses yang berlangsung di rumah makan


ini dilakukan oleh 3 orang pegawai dan 1 orang pemilik.

c. Pergerakan (actuating)

Dalam melakukan aktivitasnya semua karyawan memiliki tugas yang


sama, yaitu melayani konsumen atau pelanggan. Sedangkan untuk aktivitas
masak, lebih banyak dikerjakan sendiri oleh pemilik dan dibantu oleh pegawai
yang telah dipercaya oleh pemilik. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan
citarasa masakan Fellas Cafe & Bento yang merupakan ciri khas dari cafe ini.
Namun, untuk, masakan sederhana yang sifatnya sederhana seperti salad dan
menu paket, pemilik akan di bantu karyawan kepercayaan pemilik.

7
d. Pengawasan (controlling)

Kegiatan yang dilakukan oleh karyawan diawasi langsung oleh pemilik


perusahaan. Jadi, apabila ada karyawan yang melakukan kesalahan, maka pemilik
akan langsung melakukan teguran, sehingga kesalahan yang sama tidak terulang
untuk yang ke dua kalinya……………………………………………………..

e. Organisasi

Bentuk organisasi dari Fellas Cafe & Bento merupakan suatu bisnis yang
di pimpin 1 Orang pemilik sekaligus sebagai Manager, karena usaha ini
merupakan usaha keluarga yang masih dalam taraf kecil. Sedangkan bila ditinjau
dari segi wewenang, rumah makan ini memiliki bentuk wewenang lini, karena
wewenang dalam cafe ini langsung dipegang oleh pemilik, yang tentunya akan
menimbulkan tanggung jawab atas tercapainya tujuan dari rumah makan ini.
………
……………………………….
2.1.6 Aspek Ekonomi Sosial

1. Aspek Ekonomi

Tingkat pengangguran di Indonesia masih sangat tinggi, oleh karena itu


dengan adanya usaha mandiri tentunya dapat membantu pemerintah untuk
mengurangi pengangguran. Dengan adanya cafe ini, tentunya dapat membuka
peluang kerja bagi masyarakat baik bagi keluarga pemilik maupun bagi
masyarakat dan dapat membantu sedikit masalah pemerintah mengenai
pengangguran. Selain itu, pajak dari cafe dapat memberikan kontribusi bagi
pemerintah demi meningkatkan pembangunan khususnya yang berada di daerah
Denpasar.

2. Aspek Sosial

Adanya Fellas Cafe & Bento ini tentunya dapat mempermudah konsumen
utuk mendapatkan makanan siap saji, terutama untuk masyarakat yang gemar
berolah raga dan ingin diet di sekitar kawasan cafe ini dan masyarakat umum yang
ingin mencoba masakan dengan sauce yang khas tentunya.

3. Aspek Kesehatan

8
Pola pangan nabati sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pola pangan
tinggi serat. Konsumsi serat rata-rata orang Indonesia berdasarkan data 1998/1999
adalah 10,5 g per kapita per hari. Angka ini masih jauh dari anjuran gizi yang 20-
30 g per kapita per hari. Apabila kita mau lebih meningkatkan konsumsi serat
(bersumber dari pangan nabati, seperti sayuran dan buah), maka kita akan
terhindar dari penyakit kanker, jantung koroner, dan kecenderungan obesitas
(kegemukan).

2.1.7 Aspek Dampak Lingkungan

Fellas Cafe & Bento yang terletak di kawasan padat penduduk tentunya
harus memiliki pengelolaan yang baik terhadap pengelolaan limbah. Namun,
karena café ini masih memiliki taraf yang kecil, maka pengelolan limbah langsung
di lakukan dengan mengumpulkan limbah dan membuangnya ke penampungan
sampah terdekat yang berada di sekitar lokasi. Fellas Cafe & Bento dalam
pengelolaan limbahnya rata- rata terdiri dari limbah rumah tangga bersifat
organic yang sebagian besar merupakan sisa – sisa sayuran yang mudah di urai
dan dapat menjadi pupuk bagi tanaman, sehingga walaupun Fellas Cafe & Bento
menghasilkan limbah namun limbah tersebut dapat diurai oleh mikroba tanah, dan
limba anorganik dapat didaur ulang kembali sehingga tidak memberikan akibat
buruk bagi lingkungan sekitar.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Fellas Cafe &
Bento layak didirikan karena dari beberapa aspek meliputi aspek hukum, pasar
dan pemasaran, keuangan, tekhnis atau operasi, manajemen atau organisasi,
ekonomi sosial dan dampak lingkungan tidak ada hambatan atau mengalami
kendala yang berarti.

3.2 Saran

Fellas Cafe & Bento berada dilokasi yang strategis sehingga pasti akan
banyak pesaing – pesaing tangguh yang juga akan ikut andil dalam perputaran
perekonomian di Fellas Cafe & Bento untuk itu dibutuhkan kejelian dan
kreativitas pemilik dalam mengkreasikan produk dan sauce serta karyawan dalam
mempromosikan Fellas Cafe & Bento ke khalayak ramai serta mampu untuk
meningkatkan excellent service namun tetap menetapkan prinsip harga dapat
dijangkau oleh seluruh masyarakat demi kenyamanan dan mempertahankan
pengunjung tetap Fellas Cafe & Bento

10

Anda mungkin juga menyukai