Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN DAN

PEMBERIAN OBAT DAN ATAU


CAIRAN INTRAVENA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS U M A R,
PUNDATA BAJI NIP. 19610110 198503 1 022

1. Pengertian Pemberian cairan intravena (infus) yaitu


memasukkan cairan atau obat langsung ke dalam
pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu
tertentu dengan menggunakan infus set
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk pemberian cairan
intravena kepada pasien yang membutuhkan
bantuan tambahan cairan atau obat karena
penyakitnya
1. Kebijakan Sk kepala puskesmas Pundata baji No:
tentang penggunaan dan pemberian obat dan/ atau
cairan intravena
2. Referensi Potter dan perry.Buku ajar fundamental keperawatan
Vol.2 EGC .jakartA 2006
3. Langkah- 1. Petugas mempersiapkan alat-alat yang
langkah diperlukan
a. IV catheter (abocath) sesuai dengan ukuran
yang dibutuhkan
b. Infus set/blood set
2. Cairan infus sesuai kebutuhan
a. Standar infus
b. Tali pembendung
c. Kapas alkohol 70% dalam tempatnya
d. Betadine dan tempatnya
e. Kassa steril
f. Sarung tangan steril
g. Plester
h. Bengkok (nierbekkcn)
3. Gunting verband
4. Pengalas atau spalk bila perlu (untuk anak-
anak)
5. Petugas membawa alat-alat yang diperlukan
dekat pasien
Pelaksanaan :
6. Petugas melakukan identifikasi pasien
7. Petugas mempersiapakan psikologi pasien\
8. Petugas menjelaskan tentang tujuan tindakan
yang akan dilakukan dengan bahasa yang
muda dipahami oleh pasien atau keluarganya
9. Petugas memberikan formulir persetujuan
tindakan untuk ditandatangani oleh pasien
atau keluarga pasien

1/2
10. Petugas mengatur cahaya agar
penerangan baik.
11. Petugas memasang infus set ke cairan
dengan cara :
a. Petugas rnembuka infus set dan
menggeser bagian klem hingga 10 cm
dari bagian ruang tetesan dan
tutup/klem dengan cara digeser kebawah
b. Petugas menghubungkan infus set
dengan botol cairan infus kemudian
menggantungkan.
c. Petugas mengisi cairan pada infus set
dengan menekan bagian ruang tetesan
hingga ruang tetesan terisi sebagian,
kemudian membuka klem dan
mengalirkan cairan hingga slang terisi
dan udaranya keluar.
d. Petugas memilih vena yang akan
dilakukan penusukan.
e. Petugas rneletakkan pengalas.
f. Petugas menyiapkan plester.
g. Petugas melakukan pembendungan
dengan tourniquet di atas vena yang
akan ditusuk.
h. Petugas cuci tangan.
i. Petugas memakai sarung tangan steril.
j. Petugas melakukan desinfeksi daerah
yang akan ditusuk dengan kapas alcohol.
k. Petugas menusukan IV kateter (abocath)
ke dalam vena secara perlahan dengan
lubang jarum menghadap ke atas. Bila
berhasil darah akan keluar dan terlihat
melalui indikator.
l. Petugas memasukan selang cateter dan
menarik bagian jarurnnya, kemudian
menyambungkan pada selang infus.
m. Petugas membuka tourniquet, membuka
klem selang infus untuk melihat
kelancaran tetesan. Bila lancar, petugas
mengamankan IV cateter dengan cara di
plester.
n. Petugas meletakan kassa steril yang
sudah dioles dengan betadine, lalu
menempelkan pada vena yang ditusuk
kernudian merekatkan dengan plester.
o. Petugas memasang plester berikutnya
untuk mengamankan slang infus.
p. Petugas memasang spalk bila perlu.
q. Petugas mengatur tetesan infus sesuai
kebutuhan.
r. Petugas merapikan pasien dan
membereskan alat-alat.
s. Petugas melepas sarung tangan.
t. Petugas mencuci tangan.

4. Unit terkait 1. Ruang bersalin


2. Ruang nifas
5. Dokumen terkait
6. Rekaman no Yang Isi perubahan Tanggal mulai
historis diubah diberlakukan
PROSEDUR PEMBERIAN OBAT
MELALUI WADAH CAIRAN
INTRAVENA (DRIP)
No. Dokumen :
Daftar No. Revisi :
tilik Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS UMAR
PUNDATA BAJI NIP. 19610110 198503 1 022

Nama Petugas :
Unit pelayanan :

Pelaksanaan
No Kegiatan

Apakah : YA TIDAK
1 melakukan identifikasi pasien
2 mempersiapkan psikologis pasien
3 menjelaskan tentang tujuan tindakan, tindakan yang akan
dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien
atau keluarganya
4 memberikan fonnulir persetujuan tindakan untuk
ditandatangani oleh pasien atau keluarga pasien.
5 mengatur cahaya agar penerangan baik
6 Petugas memasang infus set ke cairan
dengan cara :
a. Petugas rnembuka infus set dan
menggeser bagian klem hingga 10 cm
dari bagian ruang tetesan dan
tutup/klem dengan cara digeser
kebawah
b. menghubungkan infus set dengan botol
cairan infus kemudian
menggantungkan.
c. mengisi cairan pada infus set dengan
menekan bagian ruang tetesan hingga
ruang tetesan terisi sebagian, kemudian
membuka klem dan mengalirkan cairan
hingga slang terisi dan udaranya keluar.
d. memilih vena yang akan dilakukan
penusukan.
e. rneletakkan pengalas.
f. menyiapkan plester.
g. melakukan pembendungan dengan
tourniquet di atas vena yang akan
ditusuk.
h. Mencuci tangan.
i. memakai sarung tangan steril.
j. melakukan desinfeksi daerah yang akan
ditusuk dengan kapas alcohol.
k. menusukan IV kateter (abocath) ke
dalam vena secara perlahan dengan
lubang jarum menghadap ke atas. Bila
berhasil darah akan keluar dan terlihat
melalui indikator.
l. memasukan selang cateter dan menarik
bagian jarurnnya, kemudian
menyambungkan pada selang infus.
m. membuka tourniquet, membuka klem
selang infus untuk melihat kelancaran
tetesan. Bila lancar, petugas
mengamankan IV cateter dengan cara di
plester.
n. meletakan kassa steril yang sudah dioles
dengan betadine, lalu menempelkan
pada vena yang ditusuk kernudian
merekatkan dengan plester.
o. memasang plester berikutnya untuk
mengamankan slang infus.
p. memasang spalk bila perlu.
q. mengatur tetesan infus sesuai
kebutuhan.
r. merapikan pasien dan membereskan
alat-alat.
s. melepas sarung tangan.
t. mencuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai