Anda di halaman 1dari 2

PILEK ATAU ALERGI?

“Duh setiap pagi selalu bersin-bersin dan keluar ingus, tapi kenapa pileknya cuma pagi aja ya?” Beberapa
orang sering mengalami pilek secara rutin pada waktu tertentu. Minum obat flu pun percuma, karena
akan timbul lagi. Benarkah itu pilek karena virus? Atau alergi?

Memiliki gejala hidung tersumbat, bersin dan pilek umumnya dikaitkan dengan infeksi flu. Namun,
ternyata gejala tersebut juga bisa merupakan reaksi alergi.

Pilek adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Alergi adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh
terhadap allergen seperti serbuk sari, bulu hewan peliharaan atau cuaca. Kedua kondisi yang berbeda
tersebut dapat menyebabkan gejala yang sama. Mengetahui penyebabnya dapat membantu untuk
menentukan terapi pengobatan yang akan dilakukan.

Kapan Disebabkan Oleh Pilek?

Pilek umumnya disebabkan oleh virus. Banyak jenis virus yang dapat menyebabkan pilek. Berikut
beberapa gejala terjadinya pilek:

Timbul batuk

Bersin

Sakit tenggorokan

Hidung tersumbat

Sakit kepala dan demam

Nyeri pada tubuh

Tubuh terasa lemas

Bentuk ingus kental dan berwarna kuning atau hijau

Pemulihan flu biasanya berdurasi antara 7 hingga 10 hari. Jika gejala yang dirasakan berlangsung lebih
dari dua minggu maka kemungkinan virus menimbulkan infeksi yang lebih serius seperti sinus,
pneumonia, atau bronchitis.

Kapan Disebabkan Oleh Alergi?


Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi negative terhadap zat-zat tertentu. Saat tubuh
terpapar oleh pemicun alergi (allergen) maka sistem kekebalan akan melepaskan zat kimia yang disebut
histamine. Histaminlah yang menyebabkan timbulnya gejala alergi. Berikut beberapa gejala alergi:

Bersin

Batuk

Sakit tenggorokan

Hidung tersumbat

Keluar ingus

Mata berair

Bentuk ingus cair dan tidak berwarna

Alergi juga dapat menyebabkan timbulnya ruam dan gatal pada mata. Pada pilek, gejala tersebut tidak
muncul.

Bagaimana Cara Mengatasi Alergi?

Satu-satunya cara yang paling efektif adalah dengan menghindari allergen. Jika pemicu tidak dapat
dihindari, maka berkonsultasilah dengan dokter agar diberikan obat untuk meredakan gejala. Dokter
umumnya akan memberika obat golongan antihistamin, dekongestan (mengurangi keluarnya ingus),
kortikosteroid dan obat tetes mata (untuk mengurangi gatal dan mata berair).

Jika tetap tidak dapat menentukan penyebab dari gejala yang dialami. Maka berkonsultasilah dengan
dokter, agar dapat dilakukan pemeriksaan yang teliti dan terapi pengobatan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai