Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL TENTANG KONSELING

KOMUNIKASI TERAPEUTIK KEBIDANAN

NAMA ANGGOTA :
1. Ani Selviyani
2. Dini Yuliandani
3. Nurhaliza Fanisa T
4. Selvi Marsela
5. Shinta Rosdiana

STIKes WIDYA DHARMA HUSADA PAMULANG


FAKULTAS KEBIDANAN TAHUN 2016
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,
dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia.
Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta
saling terkait dengan orang lain dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat
berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara
verbal maupun nonverbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh
suku bangsa).

Komunikasi, menciptakan hubungan antara bidan dengan pasien untuk mengenal


kebutuhan dan menentukan rencana tindakan.

Kemampuan komunikasi tidak terlepas dari tingkah laku yang melibatkan


aktifitas fisik, mental dan dipengaruhi oleh latar belakang sosial, pengalaman, usia,
pendidikan dan tujuan.

1. Pengertian Komunikasi Terapeutik Kebidanan


Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yg direncanakan secara sadar,
bertujuan dan dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik mengarah
pada bentuk komunikasi interpersonal.

· Northouse (1998: 12), komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan


bidan untuk membantu pasien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan
psikologis, dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain.

· Stuart G.W. (1998), komunikasi terapeutik merupakan hubungan interpesonal antara


bidan dengan pasien, dalam hubungan ini bidan dan pasien memperoleh pengalaman
belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional pasien.

2. Tujuan Komunikasi Terapeutik Kebidanan

1. Membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban perasaan serta pikiran.

2. Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk pasien.

3. Membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri.

Menurut Stuart, tujuan terapeutik diarahkan pada pertumbuhan klien :

1) Realisasi diri, penerimaan diri dan rasa hormat pada diri sendiri.

2) Identitas diri yang jelas dan integritas diri yang tinggi.


3) Kemampuan membina hubungan interpersonal yang intim, saling tergantung dan
mencintai.

4) Peningkatan fungsi dan kemampuan yang memuaskan kebutuhan serta mencapai


tujuan personal yang realistis.

3. Manfaat Komunikasi Terapeutik

1. Mendorong dan menganjurkan kerjasama antara bidan-pasien.

2. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan dan mengkaji masalah serta


mengevaluasi tindakan yang dilakukan bidan.
3. Memberikan pengertian tingkah laku pasien dan membantu pasien mengatasi
masalah yang dihadapi.

4. Mencegah tindakan yang negatif terhadap pertahanan diri pasien.

4. Prinsip Komunikasi Terapeutik (Menurut Carl Rogers)

1. Bidan sebagai tenaga kesehatan harus mengenal dirinya sendiri,

2. Komunikasi ditandai dengan sikap menerima, percaya dan menghargai,

3. Bidan sebagai tenaga kesehatan harus paham, menghayati nilai yang dianut pasien,

4. Bidan sebagai tenaga kesehatan harus sadar pentingnya kebutuhan pasien,

5. Bidan sebagai tenaga kesehatan harus menciptakan suasana agar pasien


berkembang tanpa rasa takut,

6. Bidan sebagai tenaga kesehatan menciptakan suasana agar pasien punya motivasi
mengubah diri,

7. Bidan sebagai tenaga kesehatan harus menguasai perasaannya sendiri,

8. Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan konsisten,

9. Bidan harus paham akan arti empati,

10. Bidan harus jujur dan berkomunikasi secara terbuka,

11. Bidan harus dapat berperan sebagai role model,


12. Mampu mengekspresikan perasaan,

13. Altruisme (panggilan jiwa) untuk mendapatkan kepuasan dengan menolong orang
lain,

14. Berpegang pada etika,

15. Tanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai