Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PENGGUNAAN BANTUAN PEMERINTAH


PROGRAM INOVASI DESA ( PPID )
KECAMATAN KANDANGAN

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
KECAMATAN KANDANGAN
TAHUN ANGGARAN
2019
DAFTAR ISI

Cover
Surat Pengantar
Daftar Isi

1. Pendahuluan
2. Tujuan
3. Uraian Kegiatan
4. Komponen Pembiayaan
5. Penutup
6. Lampiran :
a. Rencana Anggaran Biaya (RAB) detail
b. Data Anggota TPID ( Nama, Jabatan, Alamat, Umur)
PROPOSAL
PENGGUNAAN BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM INOVASI DESA ( PID )
TAHUN ANGGARAN 2019
KECAMATAN KANDANGAN

A. PENDAHULUAN
Amanah Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 dan
Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2015 - 2019 menyebutkan bahwa pembangunan berkelanjutan
diartikan sebagai: (i) Pembangunan yang menjaga keberlanjutan
kehidupan sosial masyarakat; (ii) Pembangunan yang menjaga
peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan (iii)
Pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup
masyarakat yang didukung oleh tata kelola yang menjaga
pelaksanaan pembangunan yang akan meningkatkan kualitas
kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
UU Desa telah 4 tahun berjalan, namun dalam proses
perjalanan itu masih membutuhkan dampingan dan pemahaman
yang sama, baik itu di dalam internal Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi dan Sektor-sektor lain yang terkait dengan
pembangunan desa. Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
sadar betul dengan kekurangan dan kelemahan yang selama
proses perkembangan tersebut, oleh karena itu dalam
mengamanahkan UU Desa tersebut Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi, membuat langkah-langkah nyata guna
mempercepat proses pemahaman dan pelaksanaan-pelaksanaan
pembangunan desa.
Langkah-langkah nyata yang akan dilakukan dalam
mengamanahkan UU Desa salah satunya dengan pola inovasi
kegiatan, praktik-praktik cerdas atau pengetahuan dalam
investasi dana di desa dan kegiatan-kegitan lain dalam
pembangunan desa telah tumbuh dari inisiatif masyarakat
dan/atau Pemerintah Desa, maupun Kecamatan. Investasi Desa
dalam rangka pembangunan perdesaan dan pemberdayaan
masyarakat, secara umum dapat dikategorikan dalam 3 bidang
meliputi: infrastruktur perdesaan, kewirausahaan dan
pengembangan ekonomi lokal serta peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Berbagai kegiatan inovatif dan praktek cerdas
tersebut berpotensi untuk dikembangkan atau direplikasi di
tempat lain dengan beberapa penyesuaian-penyesuaian yang
diperlukan.
Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah menetapkan prioritas
program meliputi; pengembangan Program Unggulan Kawasan
Desa, pengembangan BUMDesa dan BUMDesa Bersama,
Pembangunan Embung Desa atau penampungan air lainnya dan
pembangunan atau pengembangan sarana olah raga Desa.
Program-program ini diyakini dapat membantu meningkatkan
produktivitas masyarakat desa. Program ini perlu disosialisasikan
dan diintegrasikan dengan pelaksanaan pembangunan desa.
Salah satu strategi yang dikembangkan dalam Program
Inovasi Desa adalah memicu munculnya inovasi dan pertukaran
pengetahuan secara partisipatif. Sebagai bentuk dukungan
kepada desa-desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan
dana desa,serta investasi yang mendorong peningkatan
produktifitas dan kesejahteraan masyarakat, maka melalui
program ini disediakan dana Bantuan Pemerintah Pengelolaan
Pengetahuan dan Inovasi Desa yang dialokasikan untuk setiap
kecamatan lokasi program.
Penyebaran informasi melalui sebuah Program Inovasi Desa
merupakan usaha memperkenalkan dan menyebarluaskan
informasi mengenai program dan pelaksanaan Program Inovasi
Desa yang ditujukan baik kepada masyarakat maupun kepada
para pemangku kepentingan lainnya. Upaya ini juga diharapkan
menjadi media pembelajaran mengenai konsep, prinsip, prosedur,
kebijakan, tahapan pelaksanaan, dan hasil pelaksanaan Program
kepada masyarakat.
Hasil yang diharapkan dari proses PID dimengerti dan
dipahaminya konsep, prinsip, proses dan prosedur, kebijakan,
dan tahapan pelaksanaan Program Inovasi Desa, khususnya oleh
masyarakat di lokasi program sebagai pelaku, masyarakat umum,
instansi atau lembaga lainnya. Dengan demikian, tujuan utama
program untuk memancing kreatifitas desa dalam menyelesaikan
berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi desa, dan
sekaligus mengangkat berbagai inovasi desa ke tingkat yang lebih
tinggi dapat berlangsung dengan baik.
Dalam mencapai pengertian sepenuhnya mengenai Program
Inovasi Desa ini, maka proses Bursa Inovasi Desa harus
dilakukan dengan sesuai dengan tahapan, terpadu dan
berkelanjutan dan dilakukan bersama-sama oleh seluruh pelaku
Inovasi Desa, Pelaksanaan BID dapat dilakukan diberbagai waktu
dan kesempatan yang memungkinkan terjadinya diskusi dan
melibatkan berbagai pihak yang terkait dan terutama melibatkan
masyarakat pelaku Program Inovasi Desa.
Bursa Inovasi Desa sendiri merupakan sebuah forum
penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi-inovasi
masyarakat yang berkembang di desa-desa di lingkup Kabupaten.
Bursa Inovasi ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Model
Pengelolaan Inovasi di Tingkat Kabupaten.
Adapun dasar pelaksanaan Program Inovasi Desa adalah :
1. UU Desa Nomor 6 Tahun 2014
2. PP 43 Tahun 2014 Perubahan PP 47 Tahun 2015
3. Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas
Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 48 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Inovasi Desa
4. Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 1 Tahun 2019 Tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Program
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran 2019
5. Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 2 Tahun 2019 Tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Program
Inovasi Desa
B. TUJUAN
Tujuan pelaksanaan Program Inovasi Desa adalah
1. Meningkatkan efektivitas penggunaan dana di desa melalui
proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis, terencana
dan partisipatif;
2. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan dan
pengelolaan program oleh pelaku-pelaku program serta pelaku-
pelaku pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa;
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa
dalam upaya memperoleh akses serta kualitas pelayanan
pendidikan dan kesehatan;
4. Meningkatkan kapasitas Pemerintah Desa dalam
merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa secara lebih inovatif dan
berkualitas;
5. Memfasilitasi peningkatan kapasitas desa melalui layanan jasa
P2KTD untuk mewujudkan replikasi atau adopsi kegiatan
inovasi desa; dan
6. Meningkatkan kapasitas kelembagaan Kader Pemberdayaan
Masyarakat Desa (KPMD dan Kader Pembangunan Manusia
(KPM) dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan sosial
dasar masyarakat desa.
Proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis meliputi
proses identifikasi inovasi, validasi, dokumentasi, proses
pertukaran pengetahuan atau eksposisi dan replikasi. Melalui
proses ini diharapkan adanya bursa pengetahuan dan praktek
cerdas pembangunan perdesaan.

C. URAIAN KEGIATAN
Adapun uraian kegiatan dari Program Inovasi Desa untuk
Dana Bantuan Pemerintah PID Untuk PPID Dan P2KTD adalah :
1. Penyelenggaraan Bursa Pertukaran Inovasi
2. Reflikasi
3. Capturing
4. Peningkatan Kapasitas Pengembangan Sumber Daya Manusia
(PSDM)
5. Musyawarah Antar Desa
6. Monitoring dan Evaluasi
7. Administrasi dan Operasional TPID
8. Layanan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa.

D. KOMPONEN PEMBIAYAAN
Komponen pembiayaan penggunaan dana Bantuan Pemerintah
Program Inovasi Desa ini bersumber dari dana APBN Tahun
Anggaran 2019.
No Kegiatan Vol. Satuan Biaya Total Biaya Keterangan
Kegiatan (Rp.) (Rp.)
a B c d e f
1. Biaya Bursa Pertukaran 7.28 7.28
Inovasi 1 3.100,- 3.100,-

2. Kegiatan PPID
a. Biaya Reflikasi 1 6.069.250,- 6.069.250,-
b. Biaya Capturing 1 7.283.100,- 7.283.100,-
c. Biaya Peningkatan
Kapasitas
Pengembangan
1 8.496.950,- 8.496.950,-
Sumber Daya
Manusia (PSDM)

3. Administrasi dan
1 9.710.800,- 9.710.800,-
Operasional TPID
a. Biaya MAD 1 2.618.874,- 2.618.874,-
b. Biaya Monitoring dan
1 5.237.749,- 5.237.749,-
Evaluasi
c. Biaya Administrasi
1 1.964.156,- 1.964.156,-
dan Pelaporan
4. Biaya Layanan P2KTD 1 9.710.800,- 9.710.800,-

TOTAL 48.554.000,-

E. PENUTUP
Demikian Proposal penggunaan dana Bantuan Pemerintah
Program Inovasi Desa Tahun Angaran 2019 ini kami sampaikan
untuk dapat dilaksanakan dengan baik.
TPID KEC. KANDANGAN

Ketua

……………………………..

DATA ANGGOTA TIM PELAKSANA INOVASI DESA (TPID)


KECAMATAN KANDANGAN
KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

No Nama Alamat Umur Jabatan Keterangan


1 Ketua

2 Bendahara
Bidang
Pengelolaan
3 Pengetahuan
dan Inovasi
Desa
Bidang
4 Verifikasi
Inovasi
Bidang
Penyedia
5 Peningkatan
Kapasitas
Teknis Desa

Anda mungkin juga menyukai