PERENCANAAN PENYULUHAN
diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mata kuliah Pendidikan dan
Konsultasi Gizi
OLEH
KELOMPOK GENAP
KELAS 2-A
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan perencanaan penyuluhan yang berjudul “Gizi Seimbang”
dengan baik. Perencanaan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pendidikan dan Konsultasi Gizi.
Selesainya perencanaan ini tidak luput dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, baik
dari segi isi, maupun bahasa yang digunakan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala
kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
B. Tujuan ......................................................................................................... 2
C. Sasaran ........................................................................................................ 2
Gizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung unsur-unsur zat
gizi yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya), maupun kuantitas(jumlahnya). Saat
ini, Indonesia mengalami masalah gizi ganda, bukan hanya masalah kekurangan gizi
yang dihadapi Indonesia, kelebihan gizi pun kini menjadi momok yang tengah
diperangi pemerintah. Sebab, keduanya dapat berakibat buruk terhadap kesehatan dan
kualitas hidup manusia.
Berikut adalah beberapa data yang terdapat di dalam hasil PSG 2016 mengenai status gizi
pada anak Balita. Balita yang memiliki tinggi badan dan berat badan ideal (TB/U normal dan
BB/TB normal) jumlahnya 61,1%. Masih ada 38,9% Balita di Indonesia yang masih mengalami
masalah gizi, terutama Balita dengan tinggi badan dan berat badan (pendek – normal) sebesar
23,4% yang berpotensi akan mengalami kegemukan. Prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada
Balita, terdapat 3,4% Balita dengan gizi buruk dan 14,4% gizi kurang. Masalah gizi buruk-
kurang pada Balita di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masuk dalam
kategori sedang (Indikator WHO diketahui masalah gizi buruk-kurang sebesar 17,8%).
Prevalensi Balita pendek cenderung tinggi, dimana terdapat 8,5% Balita sangat pendek dan
19,0% Balita pendek. Masalah Balita pendek di Indonesia merupakan masalah kesehatan
masyarakat masuk dalam kategori masalah kronis (berdasarkan WHO masalah Balita pendek
sebesar 27,5%). Prevalensi Balita kurus cukup tinggi dimana terdapat 3,1% balita yang sangat
kurus dan 8,0% Balita yang kurus. Masalah Balita kurus di Indonesia merupakan masalah
kesehatan masyarakat yang masuk dalam kategori akut (berdasarkan WHO diketahui masalah
Balita kurus sebesar 11,1%.
Jika dulu masyarakat golongan kelas menengah yang identik berbadan subur, kini berada
di masalah peralihan, kelebihan berat badan justru diderita masyarakat dengan tingkat ekonomi
rendah. Kedua masalah tersebut muncul karena pola makan yang tidak seimbang. Kekurangan
gizi ditandai dengan lambatnya pertumbuhan tubuh (terutama pada anak), daya tahan tubuh
rendah, kurangnya tingkat inteligensia, dan produktivitas yang rendah. Kelebihan gizi
sebaliknya, ditandai dengan kelebihan berat badan, besarnya risiko kemunculan berbagai
penyakit kronis degeneratif seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Indonesia saat ini berada dalam masa transisi gizi, yaitu masa peralihan di antara masalah
kekurangan dan kelebihan gizi.
B. Tujuan Umum
Merencanakan gizi seimbang berdasarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang
berguna untuk membantu mengatasi permasalahan gizi agar dapat tercapai masyarakat yang
sehat khususnya balita
C. Tujuan Khusus
1. Merencanakan program gizi seimbang untuk balita berdasarkan PUGS
2. Menyusun gizi seimbang untuk balita
3. Membuat leaflet tentang gizi pada balita
4. Mengevaluasi penerapan PUGS dalam berperan meningkatkan kesehatan gizi di
masyarkat khususnya pada balita
D. Sasaran
Pada penyuluhan kali ini sasaran ditujukan kepada ibu-ibu yang memiliki balita.
E. Rencana Pelaksanaan
hari : Senin
J. Materi Penyuluhan
Pedoman Umum Gizi Seimbang
Pedoman Gizi Seimbang adalah pedoman untuk memilih jenis dan jumlah
makanan yang sesuai dan cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh terhadap zat gizi
(karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral). Adapun tujuan dari disusunnyapedoman
gizi seimbang adalah sebagai berikut :
1. Membantu konsumen dalam memilih makanannya sehari-hari dengan baik dan benar,
sehingga meningkatkan kesehatannya dengan meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap penyakit.
2. Membantu pemerintah dan masyarakat dalam menentukan kebujakan pangan dan gizi
dalam menanggulangi masalah gizi.
3. Meningkatkan efektivitas pendidikan gizi dalam bentuk pola hidup sehat bagi
masyarakat dan perorangan.