MIKROTEKNIK
Disusun oleh :
II. TUJUAN : Membuat sediaan organisme atau bagian dari organ tumbuhan
secara utuh
Perbesaran 4x 2
Lumut daun
1. seta
2. sporangium
Perbesaran
PEMBAHASAN 2
1
Paku
Fastgreen tidak merata
Thallus
Analisis Pembahasan
1. Teknik handling bahan
Whole mount merupakan metode yang digunakan dalam membuat
preparat secara utuh. Preparat utuh bermakna preparat yang digunakan
adalah preparat dari obyek secara utuh tanpa adanya pemotongan
terhadap obyek. Obyek tersebut dapat berupa sel, jaringan, organ
maupun tubuh suatu organisme namun tentunya organisme yang sangat
kecil (Latifa, 2015).
2. Pelaksanaan penggunaan Teknik Whole Mount
Pembuatan preparasi utuh dengan menggunakan teknik wholemount
dilakukan dengan langkah-langkah yaitu, menyediakan tumbuhan segar
(paku, lumut) yang berukuran kecil agar dapat dipasang pada objek
glass. Kemudian difiksasi dengan menggunakan FAA, kemudian
setelah 24 jam larutan fiksatif dibuang dan diganti dengan
menggunakan Alkohol 70%, Alkohol 50% dan Alkohol 20% dan
Aquades (selama 30 menit) dan fastgreen selama 24 jam. Kemudian
didehidrasi dengan menggunakan aquades 2x selama 5 menit dan
gliserin 10% selama 24 jam. Kemudian di tempatkan di paraffin oven
sampai gliserin murni. Kemudian selama proses dijaga jangan sampai
mengering. Kemudian menggantinya dengan Alkohol 95% 2x selama
30 menit dan Alkohol 100% 2x selama 30 menit. Alkohol/ Xilol 9:1
sampai Alkohol : Xilol 1:9 selama 10 menit dan Xilol murni selama 10
menit. Kemudian menggunakan pinset Dan menarunya di atas benda.
Membubuhinya dengan Canada balsam dan menutupnya dengan gelap
gelas penutup dan mengeringkan di atas hot plate dengan temp. 45
derajat hingga mengering.
3. Alasan Penggunaan Teknik Wholemount
Teknik ini digunakan untuk menghasilkan sediaan preparat awetan utuh
guna melihat objek yang akan diamati agar terlihat jelas secara
keseluruhan.
4. Alasan Penggunaan Kemikalia
- Fiksasi dengan larutan FAA bertujuan untuk memfiksasi struktur yang
terdapat pada daun paku sehingga struktur tersebut tidak mengalami
perubahan yang signifikan.
- Pencucian bertujuan untuk mencuci bahan dari sisa-sisa larutan.
-Pewarnaan dengan fastgreen akan berwarna hijau cerah pada
sitoplasma dan dinding sel yang mengandung selulosa.
- Dehidrasi dengan alkohol bertingkat bertujuan untuk menarik air dari
jaringan tumbuhan sehingga mendapatkan preparat yang bagus.
- Dealkoholisasi dengan larutan alcohol : xylol fungsinya sebagai zat
untuk dealkoholisasi atau menghilangkan kadar alcohol yang masih
tersisa/terserap didalam sel/jaringan pada batang
Lumut daun
Sisa
Fastgreen
Canada Balsam
Perbesaran 4x
Sporangium
Seta
Analisis hasil pengamatan Lumut
Pada pengamatan preparasi utuh tumbuhan lumut daun bagian yang
nampak adalah seta atau tangkai dan sporangium atau tempat untuk
menyimpan spora. Namun penampakan dari sediaan utuh menunjukkan warna
yang kurang jelas. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak fastgreen yang
digunakan, juga dalam proses pencucian kurang bersih sehingga masih
terdapat sisa pewarna fastgreen. Dalam preparasi juga terdapat gelembung dari
Canada balsam yang dihasilkan karena penutupan object glass kurang rapat
dan pemberian Canada balsam kurang merata. Sehingga mengganggu estetika
preparat.
VI. KESIMPULAN
- Hasil preparat yang telah dibuat yaitu preparat whole mount tumbuhan dengan
menggunakan pewarna safranin dapat diketahui bahwa preparat terlihat cukup
jelas. Pada daun terlihat trikoma, tulang daun, permukaan daun yang memiliki
alur seperti labirin
Dewi Rosita. (2015 )Studi Struktur Morfologi Tanaman Sawi (Brassica rapa) Menggunakan
Metode Wholemount Tumbuhan Dengan Pewarnaan Safranin Sebagai Sumber Belajar
Biologi Kelas X Materi Plantae.
VIII. LAMPIRAN
ACC Data Pengamatan Praktikum
Dokumentasi Kegiatan Praktikum
Cuplikan Jurnal Referensi yang digunakan
Lampiran ACC