Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

MIKROTEKNIK

“Preparasi Sediaan Utuh(Whole Mount)


Tumbuhan”

Disusun oleh :

Nama : Egi Setianingrum


NIM : K4316023
Kelas :C
Kelompok :9

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
LAPORAN RESMI MIKROTEKNIK

I. JUDUL : Preparasi Sediaan Utuh (Whole Mount) Tumbuhan

II. TUJUAN : Membuat sediaan organisme atau bagian dari organ tumbuhan
secara utuh

III. ALAT & BAHAN


ALAT Bahan
- Gelas ukur - Jenis paku-pakuan
- Botol flakon - Jenis Lumut
- Botol kaca
- Paraffin oven
- Pinset
- Gelas objek
- Gelas penutup
- Hot plate
- Gelas bekker

IV. SKEMA LANGKAH KERJA


Hari 1 - Fiksasi dengan menggunakan larutan FAA(FORMALIN 4%, AGG
0,3%), alcohol 70%) 1x24 jam
Hari 2 -Fiksatif dibuang kemudian diganti berturut-turut dengan
a. Alkohol 70%. . . . . . . . . . . . . . . . selama 30 menit
b. Alkohol 50%. . . . . . . . . . . . . . . .selama 30 menit
c. Alkohol 20%. . . . . . . . . . . . . . . .selama 30 menit
d. Aquades. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .selama 30 menit
e. Fastgreen 1% dalam Aquades. . .selama 24jam
Hari 3 -Dehidrasi diganti berturut-turut dengan
a. Aquades. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .5 menit
b. Aquades. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 menit
c. Gliserin 10%. . . . . . . . . . . . . . . . .24 jam
- Kemudian di tempatkan di paraffin oven sampai larutan gliserin
murni, proses harus selalu di jaga jangan sampai bahan mengering
Hari 4 - Mengganti larutan dengan
a. Alkohol 95%. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .30 menit
b. Alkohol 95%. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .30 menit
c. Alkohol 100%. . . . . . . . . . . . . . . . . . .30 menit
d. Alkohol 100%. . . . . . . . . . . . . . . . . . .30 menit
e. Alkohol / xilol 9 : 1. . . . . . . . . . . . . . . 10 menit
f. Alkohol / Xilol 8: 2. . . . . . . . . . . . . . . 10 menit
g. Alkohol / Xilol 7: 3. . . . . . . . . . . . . . . 10 menit
h. Alkohol / Xilol 6: 4. . . . . . . . . . . . . . . 10 menit
i. Alkohol / Xilol 5: 5. . . . . . . . . . . . . . . 10 menit
j. Alkohol / Xilol 4: 6. . . . . . . . . . . . . . . 10 menit
k. Alkohol / Xilol 3: 7. . . . . . . . . . . . . . . 10 menit
l. Alkohol / Xilol 2: 8. . . . . . . . . . . . . . . 10 menit
m. Alkohol / Xilol 1: 9. . . . . . . . . . . . . . . 10 menit
n. Xilol murni. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10 menit
o. Xilol murni. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10 menit
- Mengambil bahan menggunakan pinset taruh diatas gelas benda
- Membubuhi dengan Canada balsam dan menutup dengan gelas
penutup
- Mengeringkan preparat di atas hot plate dengan temperature 45
derajat hingga Canada balsam kering

V. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. DATA PENGAMATAN

B. Hasil Pengamatan Keterangan


Paku
1. Thallus
2. Pertulangan pada thallus

Perbesaran 4x 2

Lumut daun

1. seta
2. sporangium

Perbesaran
PEMBAHASAN 2
1

Paku
Fastgreen tidak merata

Thallus

Tulang pada thallus

Analisis Pembahasan
1. Teknik handling bahan
Whole mount merupakan metode yang digunakan dalam membuat
preparat secara utuh. Preparat utuh bermakna preparat yang digunakan
adalah preparat dari obyek secara utuh tanpa adanya pemotongan
terhadap obyek. Obyek tersebut dapat berupa sel, jaringan, organ
maupun tubuh suatu organisme namun tentunya organisme yang sangat
kecil (Latifa, 2015).
2. Pelaksanaan penggunaan Teknik Whole Mount
Pembuatan preparasi utuh dengan menggunakan teknik wholemount
dilakukan dengan langkah-langkah yaitu, menyediakan tumbuhan segar
(paku, lumut) yang berukuran kecil agar dapat dipasang pada objek
glass. Kemudian difiksasi dengan menggunakan FAA, kemudian
setelah 24 jam larutan fiksatif dibuang dan diganti dengan
menggunakan Alkohol 70%, Alkohol 50% dan Alkohol 20% dan
Aquades (selama 30 menit) dan fastgreen selama 24 jam. Kemudian
didehidrasi dengan menggunakan aquades 2x selama 5 menit dan
gliserin 10% selama 24 jam. Kemudian di tempatkan di paraffin oven
sampai gliserin murni. Kemudian selama proses dijaga jangan sampai
mengering. Kemudian menggantinya dengan Alkohol 95% 2x selama
30 menit dan Alkohol 100% 2x selama 30 menit. Alkohol/ Xilol 9:1
sampai Alkohol : Xilol 1:9 selama 10 menit dan Xilol murni selama 10
menit. Kemudian menggunakan pinset Dan menarunya di atas benda.
Membubuhinya dengan Canada balsam dan menutupnya dengan gelap
gelas penutup dan mengeringkan di atas hot plate dengan temp. 45
derajat hingga mengering.
3. Alasan Penggunaan Teknik Wholemount
Teknik ini digunakan untuk menghasilkan sediaan preparat awetan utuh
guna melihat objek yang akan diamati agar terlihat jelas secara
keseluruhan.
4. Alasan Penggunaan Kemikalia
- Fiksasi dengan larutan FAA bertujuan untuk memfiksasi struktur yang
terdapat pada daun paku sehingga struktur tersebut tidak mengalami
perubahan yang signifikan.
- Pencucian bertujuan untuk mencuci bahan dari sisa-sisa larutan.
-Pewarnaan dengan fastgreen akan berwarna hijau cerah pada
sitoplasma dan dinding sel yang mengandung selulosa.
- Dehidrasi dengan alkohol bertingkat bertujuan untuk menarik air dari
jaringan tumbuhan sehingga mendapatkan preparat yang bagus.
- Dealkoholisasi dengan larutan alcohol : xylol fungsinya sebagai zat
untuk dealkoholisasi atau menghilangkan kadar alcohol yang masih
tersisa/terserap didalam sel/jaringan pada batang

- Kanada balsam digunakan sebagai lem/ perekat bahan ke objek


glass (Rosita, 2010)

5. Kelebihan metode ini adalah dapat mengamati seluruh bagian tanaman


dengan jelas tiap bagian-bagiannya. Sedangkan kelemahannya adalah
metode ini hanya bisa dilakukan pada tanaman dengan ukuran yang
kecil saja tidak bisa tanaman yang besar. Pada preparat utuh yang
diamati hanya bagian thallus daun pada tumbuhan paku yang dapat
terlihat dengan jelas, namun warna yang dihasilkan tidak merata hal
ini mungkin disebabkan karena pewarnaan dengan fastgreen yang
tidak merata.

Lumut daun

Sisa
Fastgreen

Canada Balsam

Perbesaran 4x
Sporangium
Seta
Analisis hasil pengamatan Lumut
Pada pengamatan preparasi utuh tumbuhan lumut daun bagian yang
nampak adalah seta atau tangkai dan sporangium atau tempat untuk
menyimpan spora. Namun penampakan dari sediaan utuh menunjukkan warna
yang kurang jelas. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak fastgreen yang
digunakan, juga dalam proses pencucian kurang bersih sehingga masih
terdapat sisa pewarna fastgreen. Dalam preparasi juga terdapat gelembung dari
Canada balsam yang dihasilkan karena penutupan object glass kurang rapat
dan pemberian Canada balsam kurang merata. Sehingga mengganggu estetika
preparat.

VI. KESIMPULAN

- Whole mount merupakan metode yang digunakan dalam membuat preparat


secara utuh. Preparat utuh bermakna preparat yang digunakan adalah preparat
dari obyek secara utuh tanpa adanya pemotongan terhadap obyek

- Hasil preparat yang telah dibuat yaitu preparat whole mount tumbuhan dengan
menggunakan pewarna safranin dapat diketahui bahwa preparat terlihat cukup
jelas. Pada daun terlihat trikoma, tulang daun, permukaan daun yang memiliki
alur seperti labirin

- Metode whole mount mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing.


Kelebihan metode ini adalah dapat mengamati seluruh bagian tanaman dengan
jelas tiap bagian-bagiannya. Sedangkan kelemahannya adalah metode ini
hanya bisa dilakukan pada tanaman dengan ukuran yang kecil saja tidak bisa
tanaman yang besar.
- Langkah pembuatan preparat dengan metode whole mount adalah
pengambilan bahan, fiksasi, pencucian, pewarnaan, dehidrasi, dealkoholisasi
dan mounting.

VII. DAFTAR PUSTAKA


Ashari Bagus Setiawan.(2014)PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA KLASIFIKASI
TUMBUHAN DENGAN MEMANFAATKAN SPESIMEN AWETAN UNTUK MELATIHKAN
KETERAMPILAN PROSES PESERTA DIDIK KELAS X. BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan
Biologi.Vol.3No.3//Agustus2014.ISSN:2302-9528
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu

Dewi Rosita. (2015 )Studi Struktur Morfologi Tanaman Sawi (Brassica rapa) Menggunakan
Metode Wholemount Tumbuhan Dengan Pewarnaan Safranin Sebagai Sumber Belajar
Biologi Kelas X Materi Plantae.

Latifa, R. (2015). Peningkatkan Kualitas Preparat Histologi Berbasis Kegiatan


Praktikum Di Laboratorium Biologi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Biologi 2015, 2-20.

VIII. LAMPIRAN
 ACC Data Pengamatan Praktikum
 Dokumentasi Kegiatan Praktikum
 Cuplikan Jurnal Referensi yang digunakan
Lampiran ACC

LAMPIRAN FOTO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai