Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah Vol.1, No.

2, Maret 2012
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PRESTASI BELAJAR MAHASISWI TINGKAT III
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
STIKES U’BUDIYAH
BANDA ACEH

Cut Efriana1
1
Tenaga pengajar pada STIKes U’Budiyah

Abstrak

Tinggi rendahnya prestasi yang dapat dicapai seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa
faktor, dimana faktor-faktor tersebut saling berhubungan satu dengan lainnya. Prestasi belajar
adalah istilah yang menunjukkan suatu derajat keberhasilan seseorang dalam proses belajar untuk
mencapai tujuan belajar. IP rata-rata STIKes U’Budiyah tahun 2010/2011 adalah 2,85 dari 780
mahasiswi dengan IPK rata-rata 2,97 dari 780 mahasiswi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswi tingkat III program
studi Diploma III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh tahun 2012. Penelitian ini merupakan
penelitian survey yang bersifat analitik dengan rancangan crossectional. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh mahasiswi tingkat III kebidanan yang berjumlah 110 orang dengan pengambilan
sampel sebanyak 31 orang. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji statistic chi-
square test. Secara Statistik menunjukkan ada hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar
mahasiswi, dengan nilai p value =0,044, Ada hubungan antara minat dengan prestasi belajar
mahasiswi, dengan nilai p value = 0,004. Ada hubungan antara keadaan ekonomi keluarga dengan
prestasi belajar mahasiswi tingkat III program studi diploma III Kebidanan STIKes U’Budiyah
Banda Aceh tahun 2011, (p value < 0,05), dengan nilai p value = 0,043. Ada hubungan antara
motivasi, minat dan ekonomi keluarga dengan prestasi belajar. Dari penelitian ini diharapkan
kepada mahasiswi dapat meningkatkan prestasi belajar serta kepada para konselor atau pengajar
dapat membina hubungan baik dengan mahasiswi sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran
secara optimal.

Kata Kunci:belajar, ekonomi, minat , motivasi, dan prestasi,

PENDAHULUAN perkembangan struktur ekonomi


Pendidikan merupakan masyarakat, informasi, dan aspek
kewajiban bagi seluruh penduduk ilmu pengetahuan teknologi (IT)
Indonesia, terutama penduduk pada maka tingkat pendidikan penduduk
usia wajib belajar 9 tahun. Indonesia semakin meningkat, yang
Berdasarkan program Wajardikdas ditandai dengan banyaknya siswa
(Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 pada pendidikan menengah yang
Tahun) serendah-rendahnya bagi meneruskan ke jenjang pendidikan
penduduk Indonesia berpendidikan tinggi. Pendidikan tinggi merupakan
setingkat Sekolah Dasar (SD) dan jenjang pendidikan setelah
Sekolah Menengah Pertama (SMP). pendidikan menengah yang
Seiring dengan meningkatnya mencakup program pendidikan
12
Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah Vol.1, No.2, Maret 2012

diploma, sarjana, magister, spesialis, pendidikan bagi mahasiswa dalam


dan doktor yang diselengggarakan mempelajari ilmu pengetahuan
oleh perguruan tinggi.(pasal 19) terutama tentang kebidanan dan
(Sisdiknas, 2003). Perguruan tinggi kesehatan. Dari hasil pengamatan
dapat berbentuk akademi, politeknik, evaluasi belajar mahasiswa
sekolah tinggi, institut, atau Kebidanan Tingkat III STIKes
universitas (pasal 20) (Sisdiknas, U’Budiyah Banda Aceh, didapatkan
2003). bahwa mahasiswa yang mengikuti
Dalam situasi pembelajaran Ujian Perbaikan pada Semester
diharapkan remaja dapat membentuk Pendek pada semester IV dalam tiap
dirinya yang positif karena akan mata kuliah cukup banyak ini
berpengaruh terhadap pemikirannya, menunjukkan rendahnya prestasi
perilakunya, serta pendidikan dalam belajar mereka. Dari beberapa data
pencapaian prestasi belajar. yang didapatkan peneliti, rata-rata
Peningkatan mutu pendidikan dapat pendapatan (ekonomi keluarga) dari
dilakukan dengan melakukan sebagian besar mahasiswa berada di
perbaikan, perubahan dan atas standar UMP. Dan tiap bulannya
pembaharuan terhadap faktor-faktor setiap mahasiswa mendapatkan rata-
yang mempengaruhi keberhasilan rata diatas lima ratus ribu rupiah
pendidikan. Salah satu parameter diluar biaya kuliah. Dan jika di lihat
yang digunakan untuk mengukur dari segi minat atau keinginan,
tingkat keberhasilan pendidikan informasi yang di dapat dari
adalah prestasi belajar siswa. Tinggi beberapa mahasiswi adalah
rendahnya prestasi yang dicapai keinginan untuk kuliah di kebidanan
seseorang dalam belajar dipengaruhi timbul dari diri sendiri dan sangat
oleh beberapa faktor, dimana faktor- mendapat dukungan dari orang tua
faktor tersebut saling berhubungan mereka.
satu dengan lainnya. Prestasi belajar Adapun untuk mengetahui
adalah istilah yang menunjukkan prestasi belajar setiap mahasiswi
suatu derajat keberhasilan seseorang dapat diukur dan dilihat dari hasil
dalam proses belajar untuk mencapai ujian final yaitu indeks prestasi (IP)
tujuan belajar. Prestasi belajar yang dan indeks prestasi komulatif (IPK)
dicapai seorang individu merupakan pada setiap semester ganjil dan
hasil interaksi antara berbagai faktor genap dari setiap mahasiswi. Untuk
yang mempengaruhinya baik dari IP rata-rata STIKes U’Budiyah
dalam diri (faktor internal) maupun Banda Aceh tahun 2010/2011 adalah
dari luar diri (faktor eksternal) 2,85 dari 780 mahasiswi dengan IPK
individu (Grahacendikia, 2009). rata-rata adalah 2,97 dari 780
mahasiswi.
Akademi kebidanan
merupakan jenjang pendidikan tinggi
yang berfungsi sebagai media

13
Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah Vol.1, No.2, Maret 2012

Rumusan Masalah. faktor sekolah dan faktor sosial


masyarakat.
Dari uraian dalam latar belakang diatas, maka
Untuk
dapatlebih
dirumuskan
jelas dapat
permasalahan
di penelitian
lihat dari kerangka teori tentang
Tujuan Penelitian. faktor-faktor yang mempengaruhi
Untuk mengetahui faktor-faktor prestasi belajar berikut ini :
yang berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswi tingkat III program studi diploma III K
a. Hubungan motivasi belajar Motivasi
dengan prestasi belajar
mahasiswi.
b. Hubungan minat dengan prestasi
belajar mahasiswi.
c. Hubungan faktor ekonomi Minat
Prestasi Belajar
keluarga dengan prestasi belajar
mahasiswi.

Manfaat Penelitian
Ekonomi keluarga
1. Memberi pengalaman pertama
pada peneliti menyangkut
implementasi Tri Darma
Perguruan Tinggi Hipotesis
2. Sebagai bahan masukan bagi 1. Ada hubungan motivasi belajar
instisusi dalam hal dengan prestasi belajar
penyelenggaraan kegiatan belajar mahasisiwi tingkat III program
mengajar, agar proses belajar studi Diploma III Kebidanan
mengajar lebih efektif dan STIKes U’Budiyah Banda Aceh
efisisen. tahun 2011.
2. Ada hubungan antara minat
Kerangka Pemikiran belajar dengan prestasi belajar
Faktor-faktor yang mahasiswi tingkat III program
mempengaruhi prestasi dapat studi Diploma III Kebidanan
digolongkan kedalam dua golongan STIKes U’Budiyah Banda Aceh
yaitu faktor intern yang bersumber tahun 2011.
pada diri siswa dan faktor ekstern 3. Ada hubungan antara ekonomi
yang bersumber dari luar diri keluarga dengan prestasi belajar
siswa. Faktor intern terbagi mahasiswi tingkat III program
menjadi faktor fisiologis yang studi Diploma III Kebidanan
terdiri dari kesehatan dan cacat STIKes U’Budiyah Banda Aceh
tubuh, dan faktor psikologis yang tahun 2011.
terdiri dari kecerdasan, minat,
bakat dan motivasi. Sedangkan
faktor ekstern yaitu faktor keluarga,

14
Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah Vol.1, No.2, Maret 2012

Jenis Penelitian computer menggunakan program


Jenis penelitian ini adalah SPSS.
penelitian survey yang bersifat
analitik, dimana data yang HASIL DAN PEMBAHASAN
menyangkut variabel bebas dan
Tabel 1
variabel terikat dikumpulkan dalam
Hubungan Motivasi dengan
waktu yang bersamaan
Prestasi Belajar
(crossectional).

Tempat dan waktu Penelitian Hasil analisis statistik


Penelitian ini dilaksanakan di menunjukkan adanya hubungan
STIKes U’Budiyah Banda Aceh dengan nilai α = 0,05 dan p value =
tahun September 2011. 0,044. Hal tersebut berarti hipotesis
penelitian yang menyatakan bahwa
Populasi dan Sampel adanya hubungan antara motivasi
Populasi dalam penelitian ini dengan prestasi belajar pada
adalah seluruh mahasiswi tingkat III mahasiswi dapat diterima.
program studi Diploma III kebidanan
STIKes U’Budiyah tahun 2012 yang Tabel 2
berjumlah 110 orang. Hubungan Minat dengan
Sampel yang digunakan adalah Prestasi Belajar
sebagian dari populasi yang dapat
menggambarkan karakteristik
populasi yang diwakili secara Hasil analisis statistik
representatif yang di dapat dengan menunjukkan adanya hubungan
menggunakan rumus Slovin dengan nilai α = 0,05 dan p value
(Notoadmodjo, 2002) =0,004. Hal ini membuktikan bahwa
hipotesis penelitian yang
Analisa Data menyatakan adanya hubungan antara
Analisa Univariat dilakukan minat dengan prestasi belajar
untuk mengetahui distribusi mahasiswi dapat diterima.
frekuensi dan persentase masing-
masing variabel, selanjutnya data
ditampilkan dalam bentuk tabel dan Tabel 3
narasi. Hubungan Minat dengan
Analisa bivariat untuk mengetahui Prestasi Belajar
hubungan masing-masing variable
independen terhadap variable
dependen dengan menggunakan uji Hasil analisis statistik
statistik chi-square. Dengan batas menunjukkan adanya hubungan
kemaknaan (α=0,05) atau confiden dengan nilai α = 0,05 dan p value
level (CL)=95% diolah dengan =0,043 . Hal ini membuktikan

15
Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah Vol.1, No.2, Maret 2012

hipotesis penelitian yang Dari hasil penelitian didapatkan


menyatakan bahwa adanya hubungan sebagian besar mahasiswi yang
antara tingkat ekonomi keluarga memiliki motivasi tinggi akan
dengan prestasi belajar mahasiswi mendapatkan prestasi yang tinggi
dapat diterima. pula. Hal ini sesuai dengan pendapat
Slameto dalam Nurkholis (2006)
Hubungan Motivasi dengan motif yang kuat sangatlah diperlukan
Prestasi Belajar dalam belajar, sebab motif erat
hubungannya dengan tujuan yang
Hasil penelitian menunjukkan akan dicapai. Didalam menentukan
adanya hubungan antara motivasi tujuan itu disadari atau tidak, untuk
dengan prestasi belajar. Hal ini dapat mencapai tujuan perlu berbuat.
dilihat dari persentase responden Sedangkan yang menjadi penyebab
dengan motivasi yang tinggi dan berbuat adalah motif itu sendiri
memiliki prestasi belajar yang tinggi sebagai daya penggerak atau
(75,0%). Analisis statistik pendorongnya.
menunjukkan bahwa adanya
hubungan antara motivasi dengan
prestasi belajar. Hubungan Minat dengan Prestasi
Menurut Djiwandono (2006) Belajar
motivasi adalah salah satu prasyarat
yang amat penting dalam belajar. Hasil penelitian menunjukkan
Gedung dibuat, guru disediakan, alat bahwa persentase hubungan minat
belajar lengka dengan harapan dengan prestasi belajar yaitu sebesar
supaya mahasiswi masuk sekolah 81,0% responden dengan minat
dengan semangat. Tetapi semua itu tinggi akan mencapai prestasi yang
sia-sia, jika mahasiswi tidak ada tinggi. Persentase ini lebih tinggi
motivasi untuk belajar. dibandingkan dari persentase
Motivasi sebagai faktor dalam responden dengan minat yang tinggi
(batin) berfungsi menimbulkan, dan memiliki prestasi yang rendah.
mendasari dan mengarahkan Secara uji statistik, terdapat
perbuatan belajar. Motivasi dapat hubungan yang antara minat dengan
mrenentukan baik tidaknya dalam prestasi belajar.
mencapai tujuan, sehingga semakin Menurut Winkel (1996) minat
besar motivasinya akan semakin adalah kecenderungan yang menetap
besar kesuksesan belajarnya. dalam subjek untuk merasa tertarik
Seorang yang besar motivasinya pada bidang/hal tertentu dan merasa
akan giat berusaha, tampak gigih, senang berkecimpung dalam bidang
tidak mau menyerah, dan giat itu.
membaca buku-buku untuk Dari hasil penelitian diketahui
meningkatkan prestasinya. bahwa sebagian besar mahasiswi
yang mempunyai minat belajar yang

16
Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah Vol.1, No.2, Maret 2012

tinggi akan mendapatkan prestasi Menurut observasi yang telah


belajar yang tinggi pula. Minat dilakukan dalam penelitian, keadaan
belajar yang telah dimiliki ekonomi keluarga berpengaruh
mahasiswi merupakan salah satu terhadap pencapaian prestasi belajar.
faktor yang dapat mempengaruhi Dengan keadaan ekonomi keluarga
hasil belajarnya. Dalam proses yang baik, akan mampu memenuhi
belajar juga menunjukan bahwa segala kebutuhan yang dapat
aktifitas belajar mahasiswi menunjang proses belajar sehingga
ditentukan oleh minat mereka dapat mencapai tujuan yang
terhadap pelajaran yang mereka diinginkan. Hal ini sesuai dengan
hadapi. Semakin besar minat pendapat Maftukhah, (2007) bahwa
mahasiswi terhadap sesuatu objek tingkat sosial ekonomi keluarga
belajar semakin baik aktifitas belajar mempunyai pengaruh yang tinggi
mereka, dan juga sebaliknya. terhadap prestasi mahasiswi, sebab
segala kebutuhan yang berkenaan
Hubungan Ekonomi Keluarga dengan pendidikan akan
dengan Prestasi Belajar membutuhkan sosial ekonomi
keluarga. Salah satu fakta yang
Berdasarkan hasil penelitian mempegaruhi tingkat pendidikan
didapatkan 73,9% responden dengan mahasiswi adalah pendapatan
tingkat ekonomi keluarga yang keluarga. Dimana pengertian
tinggi memiliki prestasi yang tinggi pendapatan keluarga menurut
pula. Analisis statistik menunjukkan Sumadi (1991) yaitu jumlah
adaya hubungan antara ekonomi penghasilan riil dari seluruh anggota
keluarga dengan prestasi belajar. keluarga yang disumbangkan untuk
Perhatian orang tua dapat memenuhi kebutuhan bersama dan
memberikan dorongan dan motivasi perseorangan. Dengan demikian
sehingga anak dapat belajar dengan untuk mencapai kemakmuran dan
tekun. Karena itu anak memerlukan kesejahteraan dalam hidupnya
waktu, tempat dan keadaan yang seseorang harus berusaha untuk
baik untuk belajar. mendapatkan penghasilan guna
Keadaan ekonomi keluarga memenuhi kebutuhan keluarganya.
juga mempengaruhi prestasi belajar
mahasiswi. kadang kala mahasiswi Kesimpulan
merasa kurang percaya diri dengan Berdasarkan pembahasan di atas
keadaan ekonomi keluarganya. Akan dapat disimpulkan bahwa:
tetapi ada juga mahasiswi yang 1. Ada hubungan antara motivasi
keadaan ekonominya baik, tetapi dengan prestasi belajar mahasiswi
prestasi belajarnya rendah atau tingkat III program studi Diploma
sebaliknya mahasiswi yang keadaan III Kebidanan STIKes U’Budiyah
ekonominya rendah malah mendapat Banda Aceh tahun 2011
prestasi belajar yang tinggi.

17
Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah Vol.1, No.2, Maret 2012

2. Ada hubungan antara minat Belajar


dengan prestasi belajar mahasiswi Mahasiswa.http://Grahacendikia.Wo
tingkat III program studi Diploma rdpress.com/2008. Dikutip juni
III Kebidanan STIKes U’Budiyah 2010.
Banda Aceh tahun 2011
3. Ada hubungan antara keadaan Maftukhah, 2007. Pengaruh Kondisi
ekonomi keluarga dengan prestasi Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap
belajar mahasiswi tingkat III Prestasi Belajar siswa SMPN
program studi Diploma III Randudongkal Kabupaten
Kebidanan STIKes U’Budiyah Pemalang. Skripsi Universitas
Banda Aceh tahun 2011 Negeri Semarang. http:// Sosial
Ekonomi Keluarga.com/ 2007.
Saran. Diakses januari 2011.
1. Kepada mahasiswi diharapkan
dapat meningkatkan prestasi Nurkholis, Agus.2006. Faktor-
belajar dengan belajar sungguh- Faktor yang Mempengaruhi Prestasi
sungguh dengan motivasi dan Belajar. Dikutip juni 2010.
minat dari diri yang kuat,
2. Diharapkan kepada konselor atau Sisdiknas. 2003. UU RI No.20 Tahun
para pengajar dapat membina 2003 Tentang Sisdiknas. Bandung:
hubungan baik dengan mahasiswi Fokus Media.
sehingga pencapaian yang
diharapkan dalam proses Sumadi Suryabrata. 2004 . Psikologi
pembelajaran dapat mencapai Pendidikan. P.T. Grapindo Persada :
perkembangan yang optimal Jakarta.
dengan proses belajar mengajar
yang lebih efektif dan efisien. Winkel,WS. 1994. Psikologi
Pendidikan dan Evaluasi Belajar.
Jakarta : Gramedia.

DAFTAR PUSTAKA

Djiwandono, Sri E W.2002.


Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT.
Grasindo.

Grahacendikia.2008. Hubungan
Motivasi Belajar dengan Prestasi

18

Anda mungkin juga menyukai