Anda di halaman 1dari 12

WATER BALANCE DI DAERAH AIR TANAH

UNTUK MID TES HIDROLOGI DASAR

OLEH:
1. HERAWATI
2. IRNA WARNI MULE
3. BUNGA SAHRUNI
4. ALAN APRIANTO
5. RAHMAT HIDAYAT RAUF
6. LA ODE LEO FANDRI

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019

Makalah Water Balance di Daerah Air Tanah Page 1


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan


makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Hidrologi
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang”Water Balance di Daerah Air Tanah” yang
menjelaskan apa itu water balance di daerah air tanah dan apa saja yang termasuk
water balance di daerah air tanah dan disertai gambar. Penyusun juga mengucapkan
terima kasih kepada dosen Hidrologi yang telah membimbing penyusun agar dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kendari, 13 April 2019


Penyusun

Kelompok 3

Makalah Water Balance di Daerah Air Tanah Page 2


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ 4

BAB I INTRODUCTION.............................................................................. 5
A. Latar Belakang ............................................................................ 5
B. Tujuan ......................................................................................... 5
BAB II DISCUTION ...................................................................................... 6
A. Air Tanah .................................................................................... 8
B. Akuifer ........................................................................................ 9
BAB III COVER .............................................................................................. 16
A. KESIMPULAN ........................................................................... 16
B. SARAN ....................................................................................... 16

Makalah Water Balance di Daerah Air Tanah Page 3


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1............................................................................................................ 6
Gambar 1.2............................................................................................................ 7
Gambar 1.3............................................................................................................ 8
Gambar 1.4............................................................................................................ 9
Gambar 1.5............................................................................................................ 9
Gambar 1.6............................................................................................................ 10

Makalah Water Balance di Daerah Air Tanah Page 4


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air di bumi mengalami suatu perputaran melalui serangkaian peristiwa
yang berlangsung secara terus menerus dan membentuk suatu siklus yang
dikenal dengan siklus hidrologi (Hydrological Cycle).

B. Tujuan
1. Mengetahui tentang water balance daerah air tanah.
2. Mampu menjelaskan dan mendeskripsikan apa yang terdapapat dalam water
balance daerah air tanah

Makalah Water Balance di Daerah Air Tanah Page 5


BAB II
PEMBAHASAN

Air di bumi mengalami suatu perputaran melalui serangkaian peristiwa yang


berlangsung secara terus menerus dan membentuk suatu siklus yang dikenal dengan
siklus hidrologi (Hydrological Cycle) seperti pada gambar.
Tahapan daur hidrologi dimulai dari penguapan air dari samudera. Perubahan
bentuk air menjadi uap ini disebabkan oleh energi panas dari matahari. Uap air ini
dibawa ke udara oleh massa udara yang bergerak. Uap air ini akan terkondensasi
pada lapisan atmosfer bumi dan akan terjadi presipitasi (hujan).
Sebagian air hujan yang tiba ke permukaan tanah akan masuk ke dalam tanah
(infiltrasi). Namun tidak semua air yang mengalir di dalam tanah akan tiba di laut
karena dalam perjalanan menuju laut sebagian akan menguap dan kembali ke udara.
Sebagian air yang masuk kedalam tanah akan keluar lagi ke sungai-sungai (disebut
aliran intra = interflow) dan sebagian lagi akan tersimpan sebagai air tanah
(groundwater) yang akan keluar sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang lama
ke permukaan tanah di daerah-daerah yang rendah (groundwater run off) atau
limpasan air tanah (Indarto, 2010 : 58).

Makalah Water Balance di Daerah Air Tanah Page 6


Neraca air dapat ditunjukkan dengan hubungan antara komponen-komponen
dalam siklus hidrologi yang dinyatakan sebagai persamaan berikut :
P=R+ET+I Atau P=R+ET+(BF+ds)
Dimana : P = Presipitasi (curah hujan) (mm),
R = Run off (limpasan) (mm),
E = Evaporasi (mm),
T = Transpirasi (mm),
ET = Evapotranspirasi (mm),
I = Infiltrasi (mm),
BF = Base flow (aliran sungai dari mataair) (mm),
Ds = Recharge (imbuhan airtanah) (mm).

Elemen meteorologi yang diwakili oleh curah hujan dan elemen-elemen daerah
pengaliran yang menyatakan sifat-sifat dari daerah pengaliran (Sosrodarsono, 1976 :
135).
Untuk memperkirakan debit air limpasan maksimal digunakan Metoda
Rasional dengan rumus :
Q = 0,278 C I A

Makalah Water Balance di Daerah Air Tanah Page 7


Dimana : Q= Debit Air (m3/detik),
C= Koefisien Limpasan,
I= Intensitas Curah Hujan (mm/jam),
A= Luas Daerah Limpasan (m2).

A. Air tanah (Groundwater)


Airtanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah (di dalam
tanah) dan mengisi rongga atau pori-pori tanah dan batuan, pada zona jenuh air
yang gerakan atau alirannya dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Keberadaan lapisan tanah atau batuan yang mampu meresapkan dan
meluluskan air yang muncul di permukaan disebut kawasan resapan (recharge
area). Kemunculan lapisan tersebut tidak selalu ada di setiap wilayah
permukaan. Apabila suatu wilayah yang bagian permukaannya tertutup oleh
lapisan kedap seperti lempung yang cukup tebal maka daerah tersebut bukan
merupakan kawasan resapan (discharge area)
Discharge area merupakan vektor resultan dari aliran airtanah, energi
(head) airtanah paling kecil sehingga adanya penumpukan aliran airtanah dan
dicirikan adanya muka airtanah dangkal (kurang dari 5 m), sehingga adanya
mata air (springs) seperti yang ditunjukkan pada Gambar.

Sumber : Potret of a planet,2 Edication Copyright@W.W,Norton and company


Water Flow Path

Makalah Water Balance di Daerah Air Tanah Page 8


dalam airtanah, porositas, permeabilitas dan vegetasi di permukaan tanah (Bell,
1980).
Klasifikasi zona airtanah misalnya dibuat oleh Meinzer (1942), de Weist
(1966) dan Domenico & Schwartz (1990), antara lain :

B. Akuifer (Aquifer)
Lapisan yang dapat menyimpan dan mengalirkan air dalam jumlah
yang banyak. Contoh : Pasir, kerikil, batupasir, batugamping rekahan.

Sumber : Meinzer(1942),De Weist (1966) dan Domenico dan Schwartz(1990)


Tiga tipe akuifer menurut Hidrodinamika :
1. Akuifer Tertekan (Confined Aquifer)
Adalah akuifer yang bagian atas dan bawahnya dibatasi oleh lapisan

Sumber : Meinzer (1942), de Weist (1966) dan Domenico & Schwartz (1990)
2. Akuifer Bocor (Leaky Aquifer)
Adalah akuifer yang dibatasi oleh lapisan impermeabel di bagian atas
dan atau di bagian bawahnya.
Airtanah pada zona lemah dapat terjadi pada batuan apapun. Akibat

Makalah Water Balance di Daerah Air Tanah Page 9


adanya zona lemah seperti sesar dan kekar, batuan dapat menjadi porous dan
permeabel. Pola penyebaran kedua sifat fisik tersebut tergantung dari arah
dan letak struktur geologi yang mengontrolnya (Gambar). Selain itu
geometrinya juga sangat tergantung pada arah dan kedudukan bagian-bagian
yang rusak.

Sumber : S.Mandel, 1981

Makalah Water Balance di Daerah Air Tanah Page 10


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam hidrologi water balance merupakan persamaan neraca air yang dapat
digunakan untuk menghitung besarnya aliran air yang masuk dan keluar
dalam suatu system tersebut.
2. Dalam neraca water balance daerah air tanah,dimana Airtanah adalah air yang
berada di bawah permukaan tanah (di dalam tanah) dan mengisi rongga atau pori-pori
tanah dan batuan, pada zona jenuh air yang gerakan atau alirannya dipengaruhi oleh
gaya gravitasi.

B. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan pada tugas kali ini adalah agar dosen tidak
lagi memberikan tugas dengan mata kuliah berbeda yang dikumpul secara
bersamaan.

Makalah Water Balance di Daerah Air Tanah Page 11


Nama-nama yang aktif dan pekerjaan masing-masing
1. Herawati (Leader)
2. Irna Warni Mule (editor)
3. Bunga Sahruni(pemateri)
4. Alan Aprianto (penjawab)
5. Rahmat Hidayat Rauf (penjawab)

Makalah Water Balance di Daerah Air Tanah Page 12

Anda mungkin juga menyukai