Anda di halaman 1dari 11

THE WM. WRIGLEY JR.

COMPANY: CAPITAL STRUCTURE,


VALUATION AND COST OF CAPITAL

Kelompok E :

FANTA SILVIA WATUNG 18401240280


IDHAM 18401240284
CHAIRUL BAHRI MANAN 18401250287
MARWAH KHAIRUNNISA D.B 18401250288

PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

SURABAYA

2019
ALUR CERITA-THE Wm. Wrigley Jr. Company : Capital Structure,
Valuation and Cost of Capital

The Wm. Wrigley Jr. Company

Wrigley adalah produsen terbesar di dunia dan merupakan distributor


permen karet. Selama dua tahun sebelumnya, pendapatan perusahaan telah sebesar
10 persen (pendapatan 9 persen). Pada akhir tahun 2001, perusahaan memiliki
total asset sebesar $ 1,76 Miliar dan tidak memiliki hutang. Harga saham Wrigley
telah secara significant mengungguli saham gabungan S&P 500, dan berlari
sedikit lebih cepat dari indeks industri.

Suku bunga berada pada titik terendah dalam 50 tahun. Namun


penggunaan pembiayaan utang oleh perusahaan menurun. CEO kehilangan
kesempatan berharga untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham. Dalam
kasus yang ekstrimini, Wm. Wrigley Jr. memiliki perusahaan yang sudah mature
namun tidak menggunakan utang sama sekali. Jika Wrigley Boards dapat
melakukan rekapitalisasi leveraged melalui dividen atau pembelian kembali
saham utama, Wrigley bias menciptakan nilai baru yang signifikan. Dengan kata-
kata ini, Blanka Dobrynin yang merupakan managing partner dari Aurora Borealis
LLC. Dia mendirikan Aurora Borealis untuk mengejar strategi investor aktif. Ciri
khas dari Dobrynin adalah untuk mengidentifikasi peluang bagi sebuah
perusahaan untuk melakukan restruktur, berinvestasi secara signifikan dalam
saham perusahaan, dan melakukan proses membujuk manajemen dan direksi
untuk melakukan restrukturisasi perusahaan. Dia merupakan salah satu partner
utama dari perusahaan " Wall Street ". Chandler mencatat bahwa nilai pasar
Wrigley terhadap ekuitas umum adalah sekitar $ 13,1Miliar. Dobrynin dan
Chandler membahas kondisi modal pasar saat ini dan memutuskan untuk focus
pada asumsi bahwa Wrigley bias meminjam $ 3 Miliar di peringkat kredit antara
BB dan B, untukmenghasilkan yield sebesar 13%.

Estimating the Effect of a Leveraged Recapitalization

Di bawah rekapitalisasi leveraged yang diusulkan, Wrigley akan


meminjam $ 3 Miliar dan menggunakannya baik untuk membayar dividen atau
untuk membeli kembali saham. Chandler tahu bahwa kombinasi tindakan yang
dilakukan dapat mempengaruhi perusahaan dalam hal share value, cost of capital,
debt coverage, earnings per share, and voting control. Dia berusaha untuk
mengevaluasi efek rekapitalisasi pada bidang-bidang tersebut.
Impact on Share Value

Chandler mengatakan bahwa efekdari leverage dalam suatu perusahaan


terbentuk dari adjusted present value, dan hipotesis bahwa utang meningkat dapat
memberikan tax shield cash flow bagi perusahaan. Selanjutnya present value dari
debt tax shield bias memberikan nilai pada perusahaan unlevered kepada bunga
dari leverage perusahaan, nilai marginal rate pajak chandler mengajukan untuk
mengunakan 40%, yang mencerminkan nilai pajak dari federal, state, and local.

Impact of debt rating

Asumsi utama dari analisis debt rating dari wringley, setelah asumsi $ 3
billion di hutang, dan perusahaan bias melindungi hasil dari interest payments.
Dorbyin merekomendasikan chandler sebaiknya bias meminjam $3 billion pada
rating BB dan B. dobrynin berpikir bahwa Wrigley pre tax cost dari utang bias
sekitar 13%.

Impact on cost of capital

Chandler mengerti bahwa value maksimum dari perusahaan dapat tercapai


ketika WACC diminimalisir. Sehingga ia berpikir untuk mengestimasi cost of
equity dan WACC bias jika wringley melakukan perubahan capital structure.
Project dari cost of debt tergantung penlilaian dia kepada wringley debt rating
setelah rekapetalisasi dan capital market rates. Cost of equity bias diestimasi
dengan mengunakan capital asset pricing model. Dari praktek aurora borealis
menggunakan equity market risk premium 7%. Wringley beta juga butuh
relevered untuk mencerminkan project dari rekapitalisasi. Chandler ingin tahu
apakah analisa dia akan meng covered semuannya.

Impact on reported earnings per share

Chandler menginginkan untuk mengestimasi efekdari earnings per share


dimana akan terjadi pada level yang berbeda dari operating income (EBIT)
dengan perubahan leverage.

Impact on voting control

Perusahaan Wrigley mempunyai 232.441 saham outstanding. Sebuah


pembelian kembali dari saham akan mengubah jumlah saham. Keluarga Wrigley
menguasai 21% dari common share outstanding dan 58% dari class B common
stock, yang memiliki hak voting khusus dari common stock. Dias umsikan bahwa
keluarga Wrigley tidak menjual sahamnya sama sekali, bagaimanakah alternative
pembelian ulang saham mempengaruhi hak voting keluarga wrigley
diperusahaan?
Conclusion

Meskipun analisa susan mengikuti path yang familiar, setiap perusahaan


yang dianalisa susan memiliki perbedaaan dalam pentingnya respect dari
perusahaan sebelumnya. Blanka membayar Susan to run number dan lebih
pentingnya menemukan perbedaan dari threat dan opportunities terdapat.
Menjalankan number mudah bagi chandler; namun mendapatkan pandangan
profitable tidaklah mudah.

ANALISIS-KESIMPULAN

Dalam kasus di atas adabeberapahal yang akandianalisis:

1. Wm. Wrigley Company termasuk perusahaan yang sehat. Hal inidapat dilihat
dari analisis rasio yang analis lakukan .
2. Market position Wm Wrigley termasuk perusahaan yang mature. Hal ini
diperkuat dengan adanya karakteristik secara keuangan yang dilansir dalam
www.bei5000.com, yakni:
- Pada fase mature ini, biasanya saham yang tadinya di fase growing tidak
banyak dikenal, setelah masuk ke mature, akan mulai dikenal bahkan
menjadi sangat terkenal. Dan bagi yang membeli sejak fase growing,
maka setelah perusahaan sukses dan masuk kefase mature, maka
pemegang saham akan menuai sangat besar.
- Biasanya pada fase mature, pertumbuhan perusahaan akan mulai
melambat. Yang sebelumnya di fase growing, perusahaan bias bertumbuh
di atas 50% per tahun, bahkan bertumbuh 100% per tahun, maka di fase
mature, akan melambat, bahkan mungkin akan bertumbuh di bawah 20%
per tahun saja sudah bagus atau bahkan 10% per tahun.
- Hal ini dikarenakan makin besar size sebuah perusahaan maka tingkat
pertumbuhan yang bias di capai makin rendah. Jika tidak demikian maka
suatu saat akan ada perusahaan yang menguasai seluruh dunia.
3. Dampak dari issuing debt sebesar $3.000.000.000 of debt
- Dampakterhadap WACC

WACC 1
Wrigley Cost of Capital(Before Recapitalization)
Pretax cost of debt 0,00%
Tax Rate 40%
After tax cost of debt 0,00%
Equity beta 0,75
Rf 5,65%
Rm-Rf 7%
Cost of Common Stock 10,90%
Debt to Capital 0,00%
Equity to Capital 100,00%

WACC 10,90%

Tabel di atas merupakan WACC dimana Wrigley tidak menggunakan


hutang (100%equity) sehingga didapatkan WACC sebesar 10,90%.

WACC 2
Wrigley Cost of Capital(After Recapitalization)
Pretax cost of debt 13,00%
Tax Rate 40%
After tax cost of debt 7,80%
Equity beta 0,75
Rf 5,65%
Rm-Rf 7%
Cost of Common Stock 10,90%
Debt to Capital 27,72%
Equity to Capital 72,28%
WACC 10,04%

Tabel berikutnya merupakan WACC setelah perusahaan melakukan


rekapitalisasi, yakni dengan menggunakan hutang sebesar $3M dimana proporsi
hutang yang didapatkan sebesar 27,72% dan proporsi ekuitas sebesar 72,28%.
Sehingga WACC yang didapatkansebesar 10,04%.
Maka dapat dilihat bahwa dengan menggunakan hutang perusahaan dapat
meminimalkan WACC.

- Dampak terhadap EPS

EPS v. EBIT Analysis

Assumptions Before recapitalization Assumptions After recapitalization


Interest rate on debt 0 Interest rate on debt 13%
Pre-recap debt 0 Pre-recap debt 13%
Tax rate 40% Tax rate 40%

Before recapitalization Worst case Most likely Best case After recapitalization Worst case Most likely Best case
Operating income (EBIT) 527.366 12.012.530 Operating income (EBIT) 527.366 12.012.530
Interest expense - - Interest expense 68.558 1.561.629
Taxable income 527.366 12.012.530 Taxable income 458.808 10.450.901
Taxes 210.946 4.805.012 Taxes 183.523 4.180.361
Net income 316.420 7.207.518 Net income 275.285 6.270.541
Shares outstanding 232.441 232.441 Shares outstanding 232.441 232.441
Earnings per share 1,36 31,01 Earnings per share 1,18 26,98

Asumsi terhadap most likely adalah B level sedangkan best case adalah BB
level. Di sini asumsi yang analis gunakan masih dalam pertimbangan yang cocok
sesuai kriteria dari Wrigley Company itusendiri. Dari kedua penghitungan tampak
bahwa EPS di antara before dan after mengalami penurunan. Hal ini berarti bahwa
jika Wrigley melakukan debt maka akan berdampak pada EPS nya dimana ini
berawal dari EBIT yang diperhitungkan melalui EBIT interest coverage sesuai
dengan levelnya.

Selain itu, jika berdampak pada penurunan EPS maka akan berdampak
pada DPS(dividend per share) dan DPR (dividend payout ratio). Menurut yang
dilansir www.stocks.about.com“companies that pay higher dividends may be in
mature industries where there is little room for growth and paying higher
dividends is the best use of profits (utilities used to fall into this group, although in
recent years many of them have been diversifying).”

Maka dapat dilihat poin penting di sini bahwa Wrigley sebagai perusahaan
yang mature akan mengggunakan hutangnya untuk membayar dividen (dibuktikan
dengan penurunan EPS maka akan ada peningkatan DPR).
- Dampak terhadap credit rating dan firm value
Di dalam penghitungan yang kami lakukan dengan menggunakan adjusted
present value approach maka dapatdilihat :

WACC 1
Step 1 : Unlevered firm value
Beta 0,75
Current market debt to equity ratio 0,26
Tax rate 40%
Unlevered beta 0,65
Unlevered Cost of equity 10,2%
Growth 10,0%
Free cash flows 83.798
Unlevered Firm Value 43.922.533
Step 2 : Tax benefits from debt
Expected tax benefits = 0
Step 3 : Expected bankruptcy costs
Default existing debt level(Class B common stock) 26,36%
Cost of bankruptcy 0%
Unlevered firm value 43.922.533
Expected Bankruptcy cost = 0
Step 4 : Value of the operating assets(Adjusted Present Value)
Value of operating assets = 43.922.533

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebelum menggunakan hutang nilai


perusahaan Wrigley sebesar $43.922.533 (dalam thousand). Hal ini menunjukkan
bahwa nilai perusahaanWrigley baik.

WACC 2( Rating BB dan B)


Step 1 : Unlevered firm value
Beta 0,75
Current market debt to equity ratio 2,35
Tax rate 40%
Unlevered beta 0,31
Unlevered Cost of equity 7,8%
Growth 10,0%
Free cash flows 273.649
Unlevered Firm Value (12.599.625)
Step 2 : Tax benefits from debt
Expected tax benefits = 1.200.000
Step 3 : Expected bankruptcy costs
Default existing debt level(B dan BB) 19%
Cost of bankruptcy 30%
Unlevered firm value (12.599.625)
Expected Bankruptcy cost = (728.762)
Step 4 : Value of the operating assets(Adjusted Present Value)
Value of operating assets = (10.670.862)
Tabel Di atas menunjukkan bahwa nilai perusahaan menjadi negative
jikalau menggunakan hutang dengan rating BB dan B.

WACC 2( Rating BBB)


Step 1 : Unlevered firm value
Beta 0,75
Current market debt to equity ratio 2,35
Tax rate 40%
Unlevered beta 0,31
Unlevered Cost of equity 7,8%
Growth 10,0%
Free cash flows 1.001.414
Unlevered Firm Value (46.108.078)
Step 2 : Tax benefits from debt
Expected tax benefits = 1.200.000
Step 3 : Expected bankruptcy costs
Default existing debt level(BBB) 2,30%
Cost of bankruptcy 30%
Unlevered firm value (46.108.078)
Expected Bankruptcy cost = (318.146)
Step 4 : Value of the operating assets(Adjusted Present Value)
Value of operating assets = (44.589.932)

Tabel Di atas menunjukkan bahwa nilai perusahaan juga menjadi negative


jikalau menggunakan hutang dengan rating BBB.

WACC 2( Rating A)
Step 1 : Unlevered firm value
Beta 0,75
Current market debt to equity ratio 2,35
Tax rate 40%
Unlevered beta 0,31
Unlevered Cost of equity 7,8%
Growth 10,0%
Free cash flows 1.760.821
Unlevered Firm Value (81.073.420)
Step 2 : Tax benefits from debt
Expected tax benefits = 1.200.000
Step 3 : Expected bankruptcy costs
Default existing debt level(A) 0,53%
Cost of bankruptcy 30%
Unlevered firm value (81.073.420)
Expected Bankruptcy cost = (128.907)
Step 4 : Value of the operating assets(Adjusted Present Value)
Value of operating assets = (79.744.513)
Tabel Di atas menunjukkan bahwa nilai perusahaan menjadi negative jikalau
menggunakan hutang dengan rating A.

WACC 2( Rating AA)


Step 1 : Unlevered firm value
Beta 0,75
Current market debt to equity ratio 2,35
Tax rate 40%
Unlevered beta 0,31
Unlevered Cost of equity 7,8%
Growth 10,0%
Free cash flows 3.975.759
Unlevered Firm Value (183.055.669)
Step 2 : Tax benefits from debt
Expected tax benefits = 1.200.000
Step 3 : Expected bankruptcy costs
Default existing debt level(AA) 0,28%
Cost of bankruptcy 30%
Unlevered firm value (183.055.669)
Expected Bankruptcy cost = (153.767)
Step 4 : Value of the operating assets(Adjusted Present Value)
Value of operating assets = (181.701.902)

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai perusahaan menjadi negative


jikalau menggunakan hutang dengan rating AAA.

WACC 2( Rating AAA)


Step 1 : Unlevered firm value
Beta 0,75
Current market debt to equity ratio 2,35
Tax rate 40%
Unlevered beta 0,31
Unlevered Cost of equity 7,8%
Growth 10,0%
Free cash flows 7.184.253
Unlevered Firm Value (330.784.241)
Step 2 : Tax benefits from debt
Expected tax benefits = 1.200.000
Step 3 : Expected bankruptcy costs
Default existing debt level(AAA) 0,01%
Cost of bankruptcy 30%
Unlevered firm value (330.784.241)
Expected Bankruptcy cost = (9.924)
Step 4 : Value of the operating assets(Adjusted Present Value)
Value of operating assets = (329.574.317)

Tabel Di atas menunjukkan bahwa nilai perusahaan menjadi negative


jikalau menggunakan hutang dengan rating AAA.
Maka dapat dilihat bahwa semakin tinggi credit rating nya maka akan
membuat nilai perusahaan semakin negative. Selain itu, menurut Nurlela dan
Islahuddin (2008) menjelaskan bahwa firm value (nilai perusahaan) merupakan
konsep penting bagi investor, karena merupakan indicator bagi pasar menilai
perusahaan secara keseluruhan. Dan jikalau bernilai negative akan mempengaruhi
pandangan investor terhadap perusahaan tersebut.

- Dampak terhadap voting control

Menurut kelompok kami, kelompok kami tidak memilih opsi buy back
karena, kurangnya efisiensi dalam pemilihan di opsi ini. Seperti yang tertulis di
dalam kasusWm Wrigley Jr. saham berjenis B tiap 1 lembar akan mewakili 10
suara. Sedangkan saham bertipe outstanding tiap lembar mewakili satu suara.
Keluarga Wm.Wrigley Jr. telah memiliki 21% dalam saham outstanding dan 58%
saham kelas B, sehingga menurut kelompok kami, keluarga Wm. Wrigley Jr.
sudah memiliki mayoritas suara dalam voting. Jika opsi buyback dipilih kembali,
maka kurangnya efisiensi, lebih baik melakukan pembayaran deviden untuk
meningkatkan kepuasan investor agar investor lain lebih tertarik dengan
sahamWm Wrigley Jr.

Anda mungkin juga menyukai