Anabolisme merupakan penyusunan senyawa kompleks (organik) dari senyawa sederhana dengan
menggunakan energi. Contohnya adalah proses fotosintesis.
Fotosintesis
Robert Meyer (1845) mengemukakan bahwa fotosintesis merupakan proses biokimia yang sangat
penting karena selama proses tersebut energi radiasi dikonversi menjadi energi kimia yang bermanfaat
bagi proses kehidupan. Proses fotosintesis = proses anabolisme karbohidrat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
Faktor eksternal
3) Spektrum cahaya.
4) Suhu, pada umumnya fotosintesis dapat berlangsung pada suhu 5°C – 42°C, pada suhu 35°C
kecepatan fotosintesis meningkat dan pada suhu di atas 40°C kecepatan fotosintesis menurun.
Faktor internal
Yaitu faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri, terdiri dari
1) Pigmen, klorofil merupakan komponen terpenting dari tumbuhan yang melakukan fotosintesis.
2) Enzim, berfungsi sebagai biokatalisator. Berdasarkan peranannya dalam membantu reaksi kimia
anabolisme enzim dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a) Enzim yang berkaitan dengan fungsi oksidasi reduksi Enzim ini mengatalisis reaksi pemindahan
hidrogen dari suatu substrat menuju ke substrat yang lain. Contoh: sitokrom, nikotinamid adenin
dinukleotida pospat (NAD), flavin mononukleotida (FMN), ferodoksin, ketoglutarat dehidrogenase,
suksinat dehidrogenase.
b) Enzim yang tidak terkait dengan reaksi oksidasi reduksi. Enzim ini akan mengatalis reaksi pengubahan
substrat menjadi bentuk yang lain tanpa diikuti dengan pelepasan hidrogen. Contoh: enzim karboksilase,
fumarase, akonitase.
Tahap Reaksi Fotosintesis
Reaksi terang terjadi di dalam membran tilakoid, tepatnya pada kloroplas. Unit pengumpul cahaya pada
membran tilakoid disebut fotosistem. Ada dua macam fotosistem yang terdapat di membran tilakoid yaitu
fotosistem I dan fotosistem II. Reaksi terang terjadi ketika fotosistem I dan fotosistem II terkena cahaya
matahari. Reaksi terang dibagi menjadi 2 tahapan yaitu:
Anabolisme Karbohidrat
Anabolisme merupakan penyusunan senyawa kompleks (organik) dari senyawa sederhana dengan
menggunakan energi. Contohnya adalah proses fotosintesis.
Fotosintesis
Robert Meyer (1845) mengemukakan bahwa fotosintesis merupakan proses biokimia yang sangat
penting karena selama proses tersebut energi radiasi dikonversi menjadi energi kimia yang bermanfaat
bagi proses kehidupan. Proses fotosintesis = proses anabolisme karbohidrat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
Faktor eksternal
3) Spektrum cahaya.
4) Suhu, pada umumnya fotosintesis dapat berlangsung pada suhu 5°C – 42°C, pada suhu 35°C
kecepatan fotosintesis meningkat dan pada suhu di atas 40°C kecepatan fotosintesis menurun.
Faktor internal
Yaitu faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri, terdiri dari
1) Pigmen, klorofil merupakan komponen terpenting dari tumbuhan yang melakukan fotosintesis.
2) Enzim, berfungsi sebagai biokatalisator. Berdasarkan peranannya dalam membantu reaksi kimia
anabolisme enzim dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a) Enzim yang berkaitan dengan fungsi oksidasi reduksi Enzim ini mengatalisis reaksi pemindahan
hidrogen dari suatu substrat menuju ke substrat yang lain. Contoh: sitokrom, nikotinamid adenin
dinukleotida pospat (NAD), flavin mononukleotida (FMN), ferodoksin, ketoglutarat dehidrogenase,
suksinat dehidrogenase.
b) Enzim yang tidak terkait dengan reaksi oksidasi reduksi. Enzim ini akan mengatalis reaksi pengubahan
substrat menjadi bentuk yang lain tanpa diikuti dengan pelepasan hidrogen. Contoh: enzim karboksilase,
fumarase, akonitase.
Tahap Reaksi Fotosintesis
4.
Gambar 4.1 Struktur kloroplas
Reaksi terang terjadi di dalam membran tilakoid, tepatnya pada kloroplas. Unit pengumpul cahaya pada
membran tilakoid disebut fotosistem. Ada dua macam fotosistem yang terdapat di membran tilakoid yaitu
fotosistem I dan fotosistem II. Reaksi terang terjadi ketika fotosistem I dan fotosistem II terkena cahaya
matahari. Reaksi terang dibagi menjadi 2 tahapan yaitu: