Anda di halaman 1dari 3

DIAGNOSTIK DAN REMEDIAL TEACHING

Vina Andayani
1807079
Dalam proses belajar mengajar, tidak semua siswa dapat mendapatkan
pengajaran yang optimal seperti yang lain. Dalam proses belajar mengajar terdapat
banyak tantangan yang dihadapi seorang tenaga pendidik dalam menghadapi siswa –
siswanya. Masalah – masalah ini terbagi menjadi beberapa kategori seperti, masalah
akademik dan non akademik, internal dan eksternal, serta masalah lainnya. Sering
kali pendidik menemukan sebuah fenomena dimana siswa yang berpotensi malah
berakhir dengan nilai yang kurang memuaskan atau sering disebut siswa
underachiever. Hal ini lah yang perlu diperhatikan khususnya untuk pendidik
bimbingan konseling untuk memberikan solusi dan jalan keluar bagi siswa yang
mengalami masalah. Maka dari itu, dalam pendidikan bimbingan dan konseling
dikenal sebuah metode diagnostik dan remedial teaching untuk menangani masalah
ini.
Menurut Abin (2003:309), diagnostik kesulitan belajar adalah suatu proses
upaya untuk memahami jenis dan karakteristik serta latar belakang kesulitan-
kesulitan belajar dengan menghimpun dan mempergunakan berbagai data/informasi
selengkap dan seobjektif mungkin sehingga memungkinkan untuk mengambil
kesimpulan dan keputusan serta mencari alternatif kemungkinan pemecahannya.1
Diagnostik diterapkan pada siswa untuk mengetahui masalah atau hambatan yang
dialami siswa selama proses belajar di sekolah. Masalah - masalah ini sering kali
terjadi akibat latar belakang siswa dalam bentuk faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yang kerap dialami siswa diantaranya, tingkat kecerdasan rendah,
mood, bakat dalam bidang pelajaran tertentu, tidak termotivasi untuk belajar, faktor
hereditas, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal yang kerap dialami siswa
diantaranya, lingkungan baik sekolah, keluarga, ataupun dalam masyarakat sosial.
Bagaimana diagnostik ini dapat diterapkan pada siswa di sekolah?

1
Artikel Diagnostik Kesulitan Belajar dan Remedial Teaching
http://spodaru.blogspot.com/2014/05/diagnostik-kesulitan-belajar-dan.html, 16-05-2019 21.42
Langkah-langkah mendiagnosis dimulai dengan mengenali peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar secara mendalam, memahami sifat dan jenis-jenis
kesulitan belajar agar kita dapat mendiagnosis kesulitan belajar seperti apa yang
dialami oleh peserta didik kita, setelah itu kita dapat menetapkan latar belakang yang
menyebabkan kesulitan belajar seorang siswa sehingga dapat menentapkan bantuan
apa yang harus kita lakukan kemudian memberikan bantuan itu kepada siswa hingga
kesulitan yang dialami dapat berkurang.2 Setelah diagnosis dilakukan dan telah
mendapatkan kesimpulan terhadap kesulitan belajar pada anak, selanjutnya diberikan
remedial teaching sebagai alternatif jalan keluar.
Istilah remedial berasal dari bahasa Inggris yaitu kata remediation. Kata
remediation berakar dari kata to remedy, yang bermakna menyembuhkan.3 Dalam
kamus bahasa indonesia yang mendefinisikan bahwa remedial dan teaching, berasal
dari dua kata remedial yang berarti bahwa: pertama hubungan dengan perbaikan,
pengajaran bagi murid yang hasil belajarnya jelek. Kedua, remedial berarti bersifat
menyembuhkan. 4 Tujuan dari remedial teaching sendiri untuk membantu siswa
dalam hal kesulitan belajar. Remedial teaching tidak jauh berbeda dari proses belajar
biasa seperti di dalam kelas. Menurut Rahman Natawijaya ( Dalam Sururiyah, 2018),
tujuan remedial teaching adalah, agar siswa memahami dirinya sendiri, agar siswa
dapat merubah dan memperbaiki pola belajar sesuai dengan kesulitan yang
dialaminya, agar siswa dapat memilih materi dan fasilitas belajar yang tepat untuk
mengatasi kesulitan belajarnya, agar siswa mampu mengatasi hambatan – hambatan
pada proses belajarnya, agar siswa dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan baru,
dan agar siswa dapat mengerjakan tugas – tugas belajar yang diberikan. Banyak
metode – metode yang dapat diberikan dalam remedial teaching ini antara lain, tanya
jawab, diskusi, memberikan tugas, tutor, dan pengajaran secara private atau individu.

2
Artikel Diagnostik dan Remedial Teaching
https://www.kompasiana.com/maulidaad/58f67a8f40afbd9a4bf3385c/diagnostik-dan-remedial-
teaching#, 16-05-2019 10.06
3
Sururiyah, L. (2018). EFEKTIVITAS PENERAPAN REMEDIAL TEACHING
TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI PELAJARAN .
Jurnal EduTech Vol. 4 No.1 , 61.
4
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II, Balai
Pustaka, Jakarta, 1991, hlm. 831.
Sekilas metode diagnostik dan remedial teaching mudah untuk diterapkan
pada kalangan siswa yang bermasalah. Namun jangan salah sangka, karena objek
pengajaran di sekolah adalah seorang manusia yang disebut siswa. Pemahaman
diagnostik secara mendalam dan berkesan ramah sangat diperlukan sehingga tidak
menimbulkan trauma baru pada siswa. Juga dalam penerapan metode remedial
teaching tidak boleh mengurangi atau membedakan siswa secara personal. Jangan
beranggapan bahwa setiap siswa yang mengalamu kesulitan adalah siswa yang bodoh
dan tidak punya masa depan. Namun ini lah yang menjadi tugas seorang pendidikan
khususnya bimbingan konseling untuk setidaknya mengurangi hambatan belajar yang
dialami siswa.

TINJAUAN PUSTAKA

Ad, M. (2017). Diagnostik dan Remedial Teaching. Retrieved Mei 2019, from
KOMPASIANA:
https://www.kompasiana.com/maulidaad/58f67a8f40afbd9a4bf3385c/diagnost
ik-dan-remedial-teaching
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi II. Jakarta: Balai Pustaka.
Sururiyah, L. (2018). EFEKTIVITAS PENERAPAN REMEDIAL TEACHING
TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM
MEMAHAMI PELAJARAN . Jurnal EduTech Vol. 4 No.1 , 61.

Anda mungkin juga menyukai